Anda di halaman 1dari 12

GANGGUAN KECEMASAN

(ANXIETY DISORDER)
1. Marshanda Langaru 11. Jeane Cirnancy Manutur
2. Chrystania Regina Kunondo 12. Lilis Katerina Pusung
3. Selin Marselina Santiago 13. Angelina Natalis Kasehung
4. Shelia P Maluenseng 14. Sonnya Toge
5. Ledy G Moendoeng 15. Feydy Mingguw
6. Ni Luh G. M. Putri 16. Novita Orpa Tamedo( tidak aktif)
7. Tri Dewi Kobi 17. Belinda Kolelupun(tidak aktif)
8. Adelstri Lefara 18. Stela A C Makahiking(tidak aktif)
9. Elsa Pidia Mokodongan 19. Yosua Kris Samuel(tidak aktif)
10. Astuty Mobiliu 20. Fiolita Pontoan(tidak aktif)
GANGGUAN KECEMASAN
Gangguan kecemasan atau yang dalam bahasa medis lebih dikenal dengan
anxiety disorder adalah salah satu jenis gangguan psikologis yang menyebabkan
penderitanya mengalami rasa panik, rasa takut, serta rasa cemas yang berlebihan.
Penyakit mental ini biasanya berkaitan dengan tekanan batin yang kuat serta
mental lemah yang tidak mampu menghadapinya.

Gangguan Kecemasan menghasilkan responfisik maupun psikis


 Fisik: Perut melilit, jantung berdebar lebih cepat, GangguanKecemasan
berkeringat, nafas tersenggal…
 Psikis: kurang konsentrasi >< kewaspadaanmeningkat, tidak nyaman,
distress, dst
JENIS GANGGUAN KECEMASAN
a) Gangguan Kecemasan Umum (GAD)
Gangguan berupa kecemasan yang bertahan dalam waktu relatif lama (+/- 6 bulan)
tanpa sebab yang jelas.
Penyebab: predisposisi genetika, kelainan neurotransmitter, ketidaknormalam sistem
1 pernapasan, idealisme, pola asuh otoriter, pikiran negatif, pengalaman menghadapi
stressor.
b) Gangguan Panik
Serangan panik yg muncul tiba – tiba, tidak diharapkan, disertai berbagai gangguan
fisik,seperti: Sesak napas, Detak jantung semakin kencang, Sakit di dada, Merasa
tercekik, Pusing, Berkeringat, Bergetar/ gemetar.
4
c) Gangguan Fobik / Fobiad.
Ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional, dan bisa
dikontrol terhadap suatu situasi/ objek tertentu; Merupakan ketakutan
khas neurotis/ simbol dari ketakutan Neurotis.
JENIS GANGGUAN KECEMASAN

d) Gangguan Obsesif/Kompulsife
• Obsesif = intrusi persisten pikiran, bayangan/impuls yg tdk diundang dan
menimbulkan
kecemasan
• Kompulsif = dorongan yg tdk dpt ditahan untk mlakukan tindakan/ ritual yang
Menurunkan kecemasan.- Melakukan tindakan yg repetitif (berulang)- Individu
sadar akan pikiran irasionalnya >Merasa lega setelah melakukan kompulsi-
Cenderung bangga akan ketelitian yang mendetail
e) Gangguan Stres Paksa trauma
Indikasi GSPT: Kemunculan kembali gambaran tentang kejadian traumatis-
Keterbatasan afeksi, mati rasa, tidak mampu merasakan kebahagiaan, Kesulitan
untuk tidur, Kesulitan konsentrasi & mengingat, Takut dan cemas, Perilaku
impulsif meliputi agresivitas dan perubahan dalam gaya hidup
TANDA & GEJALA
GANGGUAN KECEMASAN
• Perasaan panik, ketakutan, • Tidak bisa diam dan
dan kegelisahan tenang
• Masalah tidur • Mulut kering
• Tangan atau kaki dingin atau • Mati rasa atau
berkeringat kesemutan di tangan
• Sesak napas atau kaki
• Palpitasi jantung (jantung • Mual
berdetak kencang atau tidak • Ketegangan otot
beraturan) • Pusing
Kondisi Medik Umum/Obat Dikaitkan dengan
Gangguan Cemas Menyeluruh
Endokrin Obat-obatan
• Hipertiroid • Agonis adrenergik
• Hiperparatiroid • Kafein: toksik/putus zat
• Hipoparatiroid • Bronkodilator
• Hipoglikemia • Kortikosteroid
• Sinrom Cushing • Suplemen tiroid
• Antihipertensi
Neurologi • Digoksin
• Kejang parsial kompleks • SSRIs (terutama
• Tumor intrakranial fluoksetin) Alkohol dan
• Stroke putus sedatif
• Iskemia serebri
TERAPI FARMAKOLOGI
• Antidepresan Trisiklik (Tricyclic Antidepresan / TCA) antidepresan generasi
pertama untuk mengatasi pasien depresi dengan mekanisme kerja
menghambat ambilan neropinefrin dan serotonin ke neuron Contoh:
Klomipramin, Imipramin
• Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) Antidepresan baru yang khas,
hanya menghambat ambilan serotonin secara spesifik, mekanisme kerjanya
menghambat pengambilan serotonin yang telah disekresikan dalam sinap
(gap antar neuron), sehingga kadar serotonin dalam otak meningkat.
Peningkatan kadar serotonin dalam sinap diyakini bermanfaat sebagai
antidepresan. Contoh: Citalopram, Escitalopram, Fluvoksamin, Paroksetin,
Sertralin.
TERAPI FARMAKOLOGI
• Serotonin/Norepineprine Reuptake Inhibitors (SNRI) mekanisme
kerjanya mengeblok monoamin dengan lebih selektif daripada
antidepresan trisiklik, serta tidak menimbulkan efek yang tidak
ditimbulkan antidepresan trisiklik. Contoh: Venlafaxin,
Benzodiazepin, Klonazepam
• Monoamin Oksidase Inhibitor (MAOI) suatu enzim mitokondria yang
ditemukan dalam jaringan saraf dan jaringan lain, seperti usus dan
hati. Bekerja memetabolisme NE dan serotonin untuk mengakhiri
kerjanya supaya mudah disekresikan. Dengan dihambatnya MAO,
maka akan terjadi peningkatan kadar NE dan serotonin di sinap,
sehingga akan terjadi perangsangan SSP. Contoh: Fenelzin
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
Psikoterapi Terapi psikologis merupakan salah satu
cara untuk mengatasi kebanyakan kondisi medis.
Terapi Perilaku Terapi konseling yang memfokuskan
pada kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan
oleh pasien
Terapi kognitif, Terapi dengan cara mengajak pasien
untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara
berkomunikasi langsung dengan orang yang sudah
sembuh dari penyakit anxietas
FAKTOR RESIKO GANGGUAN KECEMASAN

Faktor risiko terkait GAD(gangguan cemas


menyeluruh) meliputi stress psikososial, penyakit
psikiatri yang sudah ada sebelumnya seperti depresi,
faktor lingkungan seperti adanya kekerasan pada
anak, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, serta
genetik. Faktor lain yang juga dapat berperan dalam
GAD adalah penyakit kronis tertentu seperti diabetes
mellitus, kurangnya edukasi, dan stressor tertentu.
PENATALAKSANAAN
• Terapi Psikologis (Psikotropika)
• Terapi Obat-obatan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai