Anda di halaman 1dari 57

DIAGNOSIS DAN TERAPI

GANGGUAN JIWA
Dr. Prasetiyawan Sp.KJ
RS Dr. H. Marzoeki Mahdi BOGOR
SKIZOFRENIA DAN GANGGUAN
PSIKOTIK LAINNYA
Keluhan Utama
1. Pasien mungkin datang dengan:
·   Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi
·   Laporan tentang mendengar suara-suara
· Keyakinan yang aneh (misal: memiliki kekuatan
supranatural, merasa dikejar-kejar)
· Keluhan fisik yang tidak biasa / aneh (misal:
merasa ada hewan atau obyek yang tak lazim di
dalam tubuhnya)
·    Problem atau pertanyaan yang berkaitan dengan
obat antipsikotik
2.Mungkin ada problem dalam
melaksanakan pekerjaan atau pelajaran
3. Mungkin mencari pertolongan karena
ada apatis, penarikan diri, higiene /
kebersihan yang buruk atau perilaku
aneh.
PEDOMAN DIAGNOSTIK

Problem kronik dengan gambaran berikut:


- Penarikan diri secara sosial.
- Minat atau motivasi rendah, pengabaian diri
- Gangguan berpikir (tampak, dari
pembicaraan yang tak terangkai atau aneh)
 
PEDOMAN DIAGNOSTIK

Episode periodik berupa:


- Agitasi atau kegelisahan
- Perilaku aneh
- Halusinasi (persepsi yang salah atau yang dibayangkan,
misal: mendengar suara-suara)
- Delusi / waham (keyakinan yang salah,namun tetap
dipertahankan. misalnya, berkaitan dengan keningratan,
menerima "pesan" melalui televisi, merasa diikuti atau
dikejar)
 
Medikasi
 Pemberian antipsikotik akan mengurangi gejala psikotik (misal: haloperidol
2-5 mg sampai 3 kali sehari atau CPZ 100-200mg sampai 3 kali sehari).
Dosis harus serendah mungkin untuk menghilangkan gejala, walaupun
beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi.
 Beritahukan pasien bahwa medikasi yang kontinu akan mengurangi risiko
kekambuhan. Pada umumnya, obat anti psikotik harus dilanjutkan sekurang-
kurangnya 3 bulan sesudah suatu episode pertama penyakitnya dan lebih
lama sesudah episode berikutnya.
 Jika pasien gagal untuk minum obat sebagaimana disarankan, obat
antipsikotik long-acting yang disuntikkan bisa menjamin kontinuitas
pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan.
 Beritahu pasien tentang ESO yang mungkin timbul. Efek samping motorik
yang lazim meliputi:
 Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi dengan obat anti
parkinsonisme atau benzodiazepine yang disuntikkan.
 Akathisia (kegelisahan motorik yang berat) yang dapat diatasi
dengan pengurangan dosis atau pemberian beta-bloker
 Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia) yang dapat diatasi
dengan obat anti parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2 mg
sampai 3 kali sehari; ekstrak beladonna 10-20 mg 3 x sehari;
diphenhydramine 50 gm 3 x sehari).
Konsultasi Spesialistik
Jika fasilitas tersedia, pertimbangkan untuk konsultasi bagi semua
kasus baru dengan gangguan psikotik.
Depresi atau mania dengan gejala psikotik mungkin
membutuhkan terapi lain. Pertimbangkan konsultasi untuk
memastikan diagnosis dan memastikan terapi yang paling sesuai.
Konsultasi dengan pelayanan masyarakat yang sesuai dapat
mengurangi beban keluarga dan meningkatkan rehabilitasi.
Juga pertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek samping
motorik yang berat.
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT
KELUHAN UTAMA

Pasien mungkin mengalami:


·   mendengar suara-suara
·    keyakinan atau ketakutan yang aneh/asing
·  kebingungan
·  was-was
. Keluarga mungkin minta pertolongan karena
perubahan perilaku yang sulit dijelaskan, termasuk
perilaku aneh atau menakutkan (penarikan diri,
kecurigaan, mengancam)
Pedoman diagnostik

 Awitan baru dari:


– Halusinasi
– Waham
– Agitasi atau perilaku aneh (bizarre)
– Pembicaraan aneh atau kacau
– Keadaan emosional yang labil dan ekstrim
Medikasi
 Medikasi antipsikotik akan mengurangi gejala psikotik
(misal: haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali sehari atau
chlorpromazine 100-200mg sampai 3 kali sehari). Dosis
harus serendah mungkin untuk menghilangkan gejala,
walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis
yang lebih tinggi.
 Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan
neuroleptika utk mengendalikan agitasi akut (mis.nya
lorazepam 1-2 mg, sampai 3 kali sehari)
 Lanjutkan obat antipsikotik selama sekurang-kurangynya 3
bulan ssdh g/ hilang
 Monitor efek samping obat:
– Spasme atau distonia akut yang dapat diatasi
dengan benzodiazepine yang disuntikkan
atau obat anti parkinsonisme.
– Akathisia (kegelisahan motorik yang berat)
yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis
atau pemberian b-blocker
– Gejala Parkinsonisme (tremor, akinesia)
yang dapat diatasi dengan obat anti
parkinson per oral (misal: trihexyphenidil 2
mg sampai 3 kali sehari).
Konsultasi Spesialistik

 Jika mungkin pertimbangkan konsultasi


untuk semua kasus baru gangguan psikotik
 Pada kasus dg efek samping yang berat atau
timbulnya demam, kekakuan, hipertensi,
hentikan obat antipsikotik dan rujuklah..
Depresi
 Gangguan Afek (mood)
 Ada 2 bentuk utama:
1. Episode depresif : akut dan berulang
2. Distimia: bentuk kronik (minimal 2 tahun,
dg masa remisi tdk lebih lama
dari 2 bulan )
Depresi
KELUHAN UTAMA

Ps mengemukakan 1 atau > G/ Fisik: kelelahan,

nyeri
Pem ljt depresi (kehilangan minat akan hal yg

menjadi kebiasaan atau hilangnya kegembiraan)


Iritabilitas (cepat marah, tersinggung)

Khusus pd anak & remaja  manifestasi pd G/

Tingkah Laku, menarik diri atau acting out


(berkelahi, menentang dll)
Kel. Risti post partum, stroke dll
Depresi
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Suasana perasaan rendah atau sedih

Kehilangan minat atau kesenangan pd hal yg

menjadi kebiasaan
Gejala penyerta seperti:
o Gangguan tidur
o Rasa bersalah atau hilang percaya diri
o Kelelahan , hlg tenaga, libido
o Agitasi atau gerakan lambat
o G. nafsu makan
o Pikiran atau tindakan bunuh diri, pikiran untuk mati
o Gejala ansietas atau gelisah sering menyertai
Depresi
MEDIKASI

Pertimbangkan anti depresan , jika suasana

perasaan sedih atau kehilangan minat menonjol


selama 2 mg dan 4 atau > G/:
 Kelelahan atau kehilangan tenaga
 Konsentrasi
 Agitasi atau perlambatan gerak dan pembicaraan
 Gangguan tidur
 Pikiran tentang kematian atau bunuh diri
 Rasa bersalah atau menyalahkan diri
 Nafsu makan terganggu
Depresi

Pada kasus berat pertimbangkan medikasi pd

kunjungan I
Pada kasus sedang pertimbangkan medikasi pd

kunjungan berikut
Pilihan medikasi:
o Jika ada respon baik dg obat ttt dimasa lampau gunakan
lagi
o Jika ps sdh tua atau sakit fisik gunakan medikasi dg ES
antikolinergik dan kardiovaskuler <<
o Jika ps cemas atau tdk bisa tidur- gunakan obat dg efek
sedatif lebih kuat
Depresi

Berikan sampai dosis efektif. Misalnya Imipramin

mulai dg 25-50 mg / malam  100-150 mg dlm 10


hari. Dosis << jika ps lebih tua atau sakit fisik
 Jelaskan pd ps bahwa:
o obat hrs diminum tiap hari,
o perbaikan terjadi dalam 2-3 mg
o ES ringan mungkin timbul, tapi biasanya hlg dlm
7-10 hr
Depresi

Harus konsultasi dg dokter bila ingin menghentikan

medikasi

Lanjutkan anti depresan sekurang-kurangnya 3 bln

setlh keadaan membaik


Depresi
KONSULTASI SPESIALISTIK

Pertimbangkan konsultasi jika pasien menunjukkan:

Risiko bunuh diri atau bahaya thd orang lain


Gejala psikotik
Depresi bermakna yg bertahan stlh tindakan
terapi diatas
Perlu dipertimbangkan pemberian ECT pd kasus

depresi dg risiko bunuh diri


Psikoterapi yg lebih intensif ( terapi kognitif,

interpersonal) mungkin bermanfaat sbgi T/ awal dan


GANGGUAN ANSIETAS

Gangguan Ansietas

Gangguan Panik

Fobia

Obsesif Kompulsif

Gangguan Ansietas Menyeluruh


GEJALA SECARA UMUM
 Psikis  Fisik
- Cemas - Berdebar – debar
- Gelisah - Nafas sesak
- Mudah lelah - Mulut kering
- Sulit berkonsentrasi - Keringat dingin
- Gangguan Tidur - Gangguan lambung
- Tegang - Gangguan
pencernaan
DAMPAK
GANGGUAN ANSIETAS

 MENGGANGGU PEKERJAAN,
KEHIDUPAN SOSIAL DAN KELUARG A

 MENGHALANGI INDIVIDU
MENGERJAKAN SESUATU
GANGGUAN PANIK

KELUHAN UTAMA

Ps datang dengan satu atau lebih gejala fisik


(nyeri dada, pusing, nafas pendek)
GANGGUAN PANIK
PEDOMAN DIAGNOSTIK

Serangan Panik atau rasa takut yang tdk dapat dijelaskan


muncul secara mendadak, berkembang dengan cepat dan
dapat berlangsung hanya beberapa menit
Serangan muncul bersama dg G/fisik seperti palpitasi,
nyeri dada terasa tercekik, rasa mual, pusing, perasaan tdk
realistik atau rasa takut akan bencana pribadi (hilang
kontrol diri atau menjadi gila, serangan jantung, mati
mendadak)
Satu serangan sering menimbulkan rasa takut akan ada
serangan lain dan penghindaran tempat dimana serangan
pernah terjadi.
GANGGUAN PANIK

MEDIKASI

Banyak pasien tertolong melalui konseling dan tdk butuh


medikasi
Jika serangan sering dan berat atau pasien secara
bermakna dalam keadaan depresi antidepresan dapat
membantu ( Imipramine 25mg malam hari sampai 100-
150mg malam / 2 minggu)
Bila serangan jarang dan terbatas antiansietas jangka
pendek dpt menolong: Lorazepam 0,5-1 mg spi 3X/hari
atau alprazolam 0,25-1 mg 3x / hari
Hindari pemeriksaan penunjang atau medikasi yg tdk
perlu
GANGGUAN PANIK
KONSULTASI SPESIALISTIK

 Pertimbangkan konsultasi jika serangan berat berlanjut


setelah pengobatan diatas
 Rujuk utk psikoterapi kognitif dan perilaku bagi pasien yg
tidak membaik
 Umumnya panik menyebabkan gejala fisik . Hindari
konsultasi medis yg tdk perlu
GANGGUAN FOBIK
KELUHAN UTAMA

Ps mungkin menghindar atau membatasi aktivitas


sebab rasa takut yg timbul karena objek atau
situasi tertentu
Kesulitan utk bepergian seperti berbelanja,
mengunjungi orang lain
Kadang-kadang disertai gejala fisik
GANGGUAN FOBIK
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Rasa takut yang sangat terhdp tempat, situasi atau objek
tertentu yg tdk beralasansering menghindari semua
situasi ini
Situasi yg umum ditakuti: meninggalkan rumah, tempat
terbuka, bicara didepan umum, keramaian atau tempat
umum, bepergian dg bis, mobil atau pesawat, kegiatan
sosial
Pasien tdk mampu sendirian di rumah atau meninggalkan
rumah
Agorafobia sering merupakan komplikasi dari Gangguan
Panik, sedangkan Sosialfobia berhubungn dengan gangguan
kepribadian menghindar
GANGGUAN FOBIK

Rencanakan serangkaian langkah tertentu yang


memungkinkan pasien menghadapi dan terbiasa dengan
situasi yang ditakuti.

Tentukan satu langkah menghadapi situasi yang


ditakuti (misalnya, ke luar rumah sebentar, bersama
seorang anggota keluarga)
Langkah ini harus dipraktekkan setiap hari selama 1
jam sampai tidak menakutkan lagi.
               
GANGGUAN FOBIK

Jika situasi yang ditakuti masih menyebabkan ansietas,


bernafas perlahan dan santai, katakan bahwa panik
akan berlalu dalam 30 menit. Jangan meninggalkan
situasi yang ditakuti itu sebelum rasa takut menghilang.
Lanjutkan dengan langkah yang sedikit lebih sukar dan
ulangi prosedurnya (misalnya, melewatkan waktu yang
lebih lama di luar rumah).
Jangan minum alkohol atau obat anti ansietas paling
kurang 4 jam sebelum mempraktekkan langkah-langkah
ini
       
GANGGUAN FOBIK

Tentukan seorang teman atau anggota keluarga yang


dapat menolong mengatasi rasa takut. Kelompok tolong-
diri (self-help group) dapat membantu menghadapi
situasi yang ditakuti.
Hindari penggunaan alkohol atau obat benzodiazepin
untuk mengatasi situasi yang ditakuti, tanpa petunjuk
dokter.
GANGGUAN FOBIK

MEDIKASI

Dengan konseling, banyak pasien tdk membutuhkan


medikasi, tapi bila ada depresi anti depresi dapat
menolong. Misalnya: Imipramin 50-150 mg/hr
Bagi pasien dg G/ yg terbatas dan jarang anti ansietas
dapat menolong. Penggunaan yg terus menerus 
ketergantungan dan bila dihentikan gejala muncul
kembali
Betabloker dapat mengurangi gejala fisik
GANGGUAN FOBIK

KONSULTASI
SPESIALISTIK

Jika rasa takut menetap. Rujukan


biasanya untuk psikoterapi perilaku.
GANGGUAN
ANSIETAS MENYELURUH

KELUHAN UTAMA

Ps memperlihatkan G/ fisik atau sulit tidur

Anamnesis lanjut akan menampilkan G/ ansietas


yang menonjol
GANGGUAN ANSIETAS
MENYELURUH
PEDOMAN DIAGNOSTIK

Gejala multipel ansietas:

Ketegangan mental (cemas, tegang, gugup,


konsentrasi buruk)
Ketegangan fisik (gelisah, tidak bisa santai, tremor)
G/ fisik (pusing, berkeringat, denyut jantung
meningkat, mulut kering, nyeri perut)
G/ bisa berlangsung berbulan-bulan dan sering timbul
kembali. Sering dicetuskan oleh peristiwa yg
menegangkan pd orang cenderung khawatir secara
GANGGUAN ANSIETAS
MENYELURUH

MEDIKASI

Medikasi mrpk terapi sekunder, tapi dapat


digunakan jika dengan konseling gejala menetap
Medikasi ansietas: Misal Diazepam 5 mg malam
hari, tdk lebih dari 2 minggu. Buspiron dapat
digunakan pada waktu lama
Beta bloker dapat membantu G/ fisik

Antidepresan menolong bila ada depresi dan tidak


menimbulkan ketergantungan
GANGGUAN ANSIETAS
MENYELURUH

KONSULTASI SPESIALISTIK

 Bila ansietas berat dan berlangsung > 3 bulan


GANGGUAN
CAMPURAN ANSIETAS DAN DEPRESI

KELUHAN UTAMA
Ps memperlihatkan berbagai gejala ansietas dan
depresi
Mula-mula mungkin ada satu atau lebih gejala fisik

Anamnesis lanjut akan menampilkan gejala ansietas


dan depresi
GANGGUAN
CAMPURAN ANSIETAS DAN DEPRESI
PEDOMAN DIAGNOSTIK:
Suasana perasaan murung dan sedih:

Kehilangan minat dan kesenangan


Ansietas dan kekhawatiran menonjol
Gejala yg sering muncul:

Gangguan tidur Tremor


Kelelahan Palpitasi
Gg. Konsentrasi Pusing
Gg. nafsu makan Pikiran/tindak bunuh diri
Mulut kering Kehilangan libido
Tegang , gelisah
GANGGUAN
CAMPURAN ANSIETAS DAN DEPRESI

MEDIKASI

- Pada kasus ringan, medikasi mrpk terapi sekunder


- Antidepresan menolong bila ada gejala berat
depresi
GANGGUAN
CAMPURAN ANSIETAS DAN DEPRESI

KONSULTASI SPESIALISTIK

 Jika risiko bunuh diri berat pertimbangan


hospitalisasi
 Jika gejala tetap bertahan walaupun telah diterapi
GANGGUAN OBSESIF
KOMPULSIF
Keluhan utama

Pasien datang biasanya dengan keluhan:


 Sering mengerjakan pekerjaan berulang-
ulang (mengunci pintu, mencuci tangan,
menghitung)
 Mengerjakan sesuatu harus berurutan.
 Tidak dapat berhenti berpikir tentang
terkontaminasi kuman, sampah,racun.
Pedoman Diagnostik
 Adanya pikiran yang mengulang dan
menetap yang merupakan intrusif
(pikiran yang menganggu) dan
menyebabkan kecemasan.
 Perilaku yang berulang sebagai respon
dari pikirannya yang harus ia patuhi.
 Ia akan merasa cemas bila tidak
mengulang perilakunya.
Medikasi

 Kemanjuran farmakoterapi telah


dibuktikan dalam banyak uji klinis,
yakni obat anti depresan.
 Klomipramin 100-150mg/hari atau
SSRI.
Konsultasi spesialistik

 Bila gejala tetap bertahan sekalipun


telah diterapi.
GANGGUAN SOMATOFORM
KELUHAN UTAMA

Dapat timbul gejala fisik apa saja. Gejala


sangat bervariasi dan dipengaruhi
oleh latar belakang budaya
Keluhan mungkin tunggal atau multipel
dan
bisa berubah dari waktu ke waktu
PEDOMAN DIAGNOSTIK

 Berbagai keluhan dan atau G/ fisik yang tidak dapat


dijelaskan
 Kunjungan pemeriksaan yang berulang kali walaupun
hasil pemeriksaan (-)
 Beberapa hanya mengeluh dan ingin bebas dari keluhan
dan atau G/ fisiknya saja.
 Adapula yg mungkin khawatir bahwa dirinya menderita
suatu penyakit fisik dan mereka tidak percaya bahwa
tidak ditemukan kelainan fisik (hipokondriasis)
 Biasanya disertai G/ depresi dan ansietas
MEDIKASI

 Hindari pemeriksaan yg tdk perlu atau


pemberian obat baru untuk setiap G/ baru
 Anti depresan (misalnya: Imipramin, SSRI)
dapat menolong pada beberapa kasus
(misalnya: nyeri kepala, Irritable Bowel
Syndrome, nyeri dada atipikal)
KONSULTASI SPESIALISTIK

Paling baik PS ditangani di pelayanan


kesehatan primer atau di rujuk ke psikiater
walaupun PS tidak senang dan mencari
konsultasi medis tambahan kemana saja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai