anxietas
Ansietas atau gangguan cemas adalah suatu perasaan
ketakutan yang dikarakterisir oleh simptom fisikal
seperti palpitasi, berkeringat dan stress. Ansietas juga
merupakan salah satu jenis gangguan jiwa non psikosis.
Model Serotonin
PATOFISIOLOGI…
1. Model Noradrenergik
• sistem saraf autonom penderita ansietas bersifat hipersensitif dan
mempunyai reaksi yang berlebihan terhadap berbagai jenis
stimulus/rangsangan.
• LC (locus cereleus) sebagai pusat alarm, akan mengaktivasi pelepasan NE
dan menstimulasi sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
3. Model Serotonin
•Gangguan pada sistem serotonin (5-HT) yang
merupakan neurotransmitter inhibitori
menimbulkan gangguan pada pelepasan dan
reuptake pada autoreseptor presinaptik.
Mekanisme ini diduga memegang peranan dalam
munculnya gangguan ansietas.
Obat-obat SSRI yang secara cepat
aktivitas NE di LC
Etiologi
Jenis-jenis anxietas :
1.General Anxiety Disorders (GAD)
2.Panic disorders (PD)
3.Social Anxiety Disorder
4.Specific Phobia
5.Obsessive Compulsive Disorders (OCD)
6.Post Traumatic Stress Disorders (PTSD)
Diagnosis
GAD
Mengalami GAD jika terdapat
simptom2 tersebut yang
persisten selama
minimal 6 bulan
Non Farmakologi
• Psychoeducation
• Manajemen stress
• Meditasi
• Yoga
• Olahraga
• CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
Farmakologi
• Benzodiazepin diketahui lebih efektif, aman, dan sering
diresepkan untuk akut anxiety
• Antidepresan sebagai terapi pilihan untuk terapi kronik
anxiety, terutama jika muncul simptom depresi
• Buspiron dapat diberikan untuk pasien yang tidak memiliki
komorbid depresi atau gangguan anxietas lainnya.
Generalized Anxiety Disorders (GAD)
GAD merupakan perasaan cemas yang berat, menetap,
disertai dengan gejala somatik yang menyebabkan
gangguan fungsi sosial dan fungsi pekerjaan
Kriteria diagnostik untuk GAD membutuhkan setidaknya
gejala
persisten hampir setiap hari selama minimal 6 bulan.
Kecemasan atau kekhawatiran disertai dengan setidaknya
3 gejala psikologis atau fisiologis.
Gejala psikologi seperti kecemasan yang berlebihan.
kekhawatiran yang sulit dikontrol, gelisah, konsentrasi
rendah atau pikiran kosong.
Gejala fisik meliputi kegelisahan, kelelahan, ketegangan
otot, gangguan tidur, dan iritabilitas (DiPiro, et al., 2009).
GAD
Yes
BZ (2-4 minggu) Perlu terapi akut ?
No
Yes
respon adekuat?
No
Yes
Lanjutkan terapi 6-12 bulan respon adekuat?
respon adekuat?
Yes
No
Switch to another
1. SSRI
Lanjutkan terapi 6-12 bulan 2. Imipramin
3. Buspiron
4. Hydroxizine
5. Pregabalin
6. Duloxetine
Yes
respon adekuat?
No
tambahkan BZ untuk
simptom somatik 2-4 minggu
Obat lini Golongan Dosis
pertama
Distonia
• Gejala distonia berupa gerakan distonik yang
disebabkan oleh kontraksi atau spasme otot, onset
yang tiba-tiba dan terus menerus, hingga terjadi
kontraksi otot yang tidak terkontrol. Otot yang
paling sering mengalami spasme adalah otot leher
(torticolis dan retrocolis), otot rahang
(trismus, gaping, grimacing), lidah
(protrusion, memuntir) atau spasme pada seluruh
otot tubuh (opistotonus).
Obat Dosis Rute pemberian
Benzodiazepine IM atau IV
Benztropine 2 mg
mesylate
Lorazepam 1 to 2 mg IM
Akathisia
Perasaan subjektif kegelisahan (restlessness)
yang panjang, dengan gerakan yang gelisah,
umumnya kaki yang tidak bisa tenang. Penderita
dengan akatisia berat tidak mampu untuk duduk
tenang, perasaannya menjadi cemas atau
iritabel.
Terapi :
Quetiapine and clozapine appear to have
the lowest risk for causing akathisia.
Diazepam may be used (5 mg three times
daily), but efficacy data are conflicting.
Propranolol (up to 160 mg/day) and
metoprolol (up to 100 mg/day) are reported
to be effective
Pseudoparkinsonism
•Sindrom parkinsonism timbul 1-3 minggu setelah
pengobatan awal, lebih sering terjadi pada dewasa
muda, dengan perbandingan perempuan:laki-laki =
2:1.
•Manifestasi klinis yaitu gerakan spontan yang
menurun (bradikinesia), meningkatkan tonus otot
(muscular rigidity) dan resting tremor.
•Terapi : risperidone in doses greater than 6 mg/day;
Benztropine Dose increases above 6 mg/day(1-2x
sehari); Trihexyphenidyl, diphenhydramine, and
biperiden (3x sehari)
Tardive dyskinesia
• Terjadi setelah menggunakan antipsikotik minimal
selama 3 bulan atau setelah pemakaian antipsikotik
dihentikan selama 4 minggu untuk oral dan 8 minggu
untuk injeksi depot, maupun setelah pemakaian
dalam jangka waktu yang lama (umumnya setelah 6
bulan atau lebih).
• Umumnya berupa gerakan involunter dari mulut,
lidah, batang tubuh, dan ekstremitas yang abnormal
dan konsisten.
• Terapi : clozapine
Obat Sedasi antikolinergi orthostasis Berat badan Disfungsi
k + seksual
SSRIs + 0 0 0/+ +++
TCAs +++ +++ +++ ++ ++
Trazodone +++ 0 +++ + 0
Bupropion 0 0 0 0 0
Nefazodone +++ 0 0 0/+ 0
Venlafaxine 0 0 0 0 0
Mirtazapine +++ 0 0 0/+ 0
MAOIs 0 + +++ + 0
+ ; berefek
0 ; tidak ada efek
++,+++ ; efek meningkat
• No resep;
• Dokter;
• Unit; psikiatri
• Ruang;
• Nama pasien;
• No rekam medis;
• Tanggal lahir/umur;
• Alamat
• Telepon
1. r adalah seorang perempuan berusia 27 tahun.
Selama 3 tahun terakhir terus-menerus cemas
akan keberhasilan/kesuksesan dalam karirnya
yang sangat kompetitif. Setahun yang lalu
kecemasannya meningkat dan dia mendapati
dirinya menjadi mudah marah/tersinggung, sulit
berkonsentrasi, sesak napas, palpitasi, dan
gelisah dan nyeri perut. R didiagnosa GAD.
Obat lini pertama untuk pasien GAD dapat
diberikan?
Jelaskan konseling dan monitoring obat yang
diberikan
Informasi obat yang harus disampaikan kepada
pasien