1
dr. Nur Setyaningsih, MARS, Sp.KJ
KOMORBIDITAS
• Depresi Mayor
• Gangguan panik
• Gangguan cemas menyeluruh
• Penyalahgunaan zat
2
Peristiwa traumatik berulang
• Asma bronchiale
• Hipertensi
• Serangan epilepsi
3
Faktor predisposisi
4
Patofisiologi kecemasan
5
Tatalaksana
6
Relaksasi
• Deep breathing.
• Massage.
• Meditation.
• Tai chi.
• Yoga.
• Biofeedback.
• Music and art therapy.
• Aromatherapy.
7
Terapi
Paparan
• Emotional Processing Theory (EPT) 🡪 pemaparan
-Pemaparan dapat dengan :
• Invivo
• Imajiner
• introseptik
8
Benzodiazepine
9
Selective serotonin Reuptake
Inhibitor
anti depresan
• fluvoxamine (luvox) : 50 mg digunakan hiperarousal,
avoidance, intrusion symptom.
• Efek samping gastro instestinal beberapa mengalami
gangguan tidur. Dosis bisa sampai 300 mg.
• Pada pemberian selama 12 minggu
10
• fluoxetine : 10 mg -20 mg, dosis dapat ditingkatkan
sampai 80 mg, dengan pengobatan selama 6 minggu
didapat perbaikan yang signifikan. Terutama pasien
GSPT dengan numbing, penghindaran, hyperarousal dan
re-experiencing.
• Efek samping : insomnia, diare, mual dan penurunan
libido
11
• sertraline tablet 50 mg, dosis umumnya dipakai 50
sampai 150 mg, dari beberapa laporan tidak begitu bagus
pada GSPT dengan re-experiencing. Baik dengan
hiperarousal, numbing/ avoidance. Pemberian bisa
sampai lebih dari 12 bulan
12
• paroxetine ,bisa dipakai pada pasien GSPT dengan
hiperarousal, avoidance, dan re experiencing. Efek
samping yang terjadi adalah mual, lesu, diare,
gangguan seksual dan sedation.
• Buspirone . umumnya diberikan pada pasien GSPT
yang kronis, dan ada hubungannya dengan riwayat
pemakaian alcohol. Dosis 30 mg
13
Mood stabilizer/anticovulsan
14
Antipsikotik
• Anti psikotik atypical seperti Risperidone dapat
diberikan pada pasien dengan flash back, night mare,
irritable aggression, intrusive thought(pemikiran
terganggu) dan emotional reactivity
15
TERIMA KASIH
16