NEUROPSIKIATRI
KELOMPOK 2
FADILAH DWI SYAFITRI
DEVI HIDAYATI
WULAN FADDIYAH
FITRI RAHMADANI SAPUTRI
ALIFIAH YUSMARINI
GERARD ALEXANDER
DITA
NUR FATIMA
NURHASANAH
RISKI YUNIARSIH
RISNAWATI
SANDIRANI SAPUTRI
SOFYAN
PENGERTIAN NEUROPSIKIATRI
Neurosis obsesif
Neurosis depresif
Neurosis cemas (anxiety neurosis atau anxiety state)
Histeria
Neurosis fobik
Neurasthenia
Neurosis obsesif
faktor penyebab
1) Konflik antara keinginan-keinginan yang ditekan atau dialihkan.
2) Trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu (masa kecil).
Faktor penyebab
melainkan akibat dari adanya distorsi kognitif atau pemikiran yang negatif,
yang kemudian menciptakan suasana jiwa, terutama perasaan yang negatif pula.
terapi
teknik terapi dengan prinsip yang disebut terapi kognitif, yang dilakukan
dengan prinsip sebagai berikut.
1) Bahwa semua rasa murung disebabkan oleh kesadaran atau pemikiran ang
bersangkutan.
2) Jika depresi sedang terjadi maka berarti pemikiran telah dikuasai oleh
kekeliruan yang mendalam.
3) Bahwa pemikiran negative menyebabkan kekacauan emosional.
MACAM-MACAM NEUROPSIKIATRI
LAINNYA
Neurosis cemas (anxiety neurosis atau anxiety state)
Menurut Maramis (1998 : 261), faktor pencetus neurosis cemas sering jelas dan secara
psikodinamik berhubungan dengan faktor-faktor yang menahun seperti kemarahan yang
dipendam.
Histeria
Menurut Sigmund Freud, histeria terjadi karena pengalaman traumatis (pengalaman
menyakitkan) yang kemudian direpresi atau ditekan ke dalam alam tidak sadar.
Neurosis fobik
Neurosis fobik terjadi karena penderita pernah mengalami ketakutan dan shock hebat
berkenaan dengan situasi atau benda tertentu, yang disertai perasaan malu dan bersalah.
Neurasthenia
1) Terlalu lama menekan perasaan, pertentangan batin, kecemasan.
2) Terhalanginya keinginan-keinginan.
3) Sering gagal dalam menghadapi persaingan-persaingan
PSIKOSA FUNGSIONAL