Anda di halaman 1dari 12

Potensiometri

SOFYAN
O1A118 209
Potensiometri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pengukuran potensial atau voltage dari suatu sel elektrokimia yang
terdiri dari elektroda dan larutan. Larutan tersebut berisi
komponen utama yang mempunyai kemampuan mengion

Suatu eksperimen dapat diukur dengan menggunakan dua metode


yaitu,
• Potensiometri langsung yaitu pengukuran tunggal terhadap
potensial dari suatu aktivitas ion yang diamati, hal ini terutama
diterapkan dalam pengukuran pH larutan air.

• Titrasi langsung, ion dapat dititrasi dan potensialnya diukur


sebagai fungsi volume titran

Prinsip Dasar metode potensiometri adalah membuat sel elektrik


dari analat suatu larutan sehingga perbedaan potensial sel tersebut
berkaitan dengan konsentrasi larutan. (Rouessac 2007). Metode
potensiometri memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan.
LANJUTAN

Kelemahan dari metoda ini antara lain:


1. Kurang sensitif,
Keunggulannya antara lain:
2. Kurang akurat karena: kemungkinan
1. inventasi maupun biaya operasional
kesalahan karena variasi junction
relatif murah,
potensial, karena tersumbatnya pori
2. Mudah digunakan, Co
jembatan garam,potensial larutan lebih
3. cok untuk pengujian di lapangan,
ditentukan oleh aktivitas ion sedangkan
4. Non-destruktif, dan
yang ditetapkan adalah konsentrasi,
5. tersedia berbagai elektrode atau sensor
kemungkinan kesalahan karena ion-ion
untuk ion maupun molekul.
pengganggu atau matrix effect,
3. Kesalahan kalibrasi
Konsep Gaya gerak Listrik

Gaya gerak listrik adalah suatu energy yang diberikan pada setiap
muatan listrik untuk bergerak antara dua kutub yang bersumber dari
baterai atau generator.

Pada dasarnya sumber GGL itu segala jenis alat yang


muatan positif sama negatifnya terpisah. Kedua ujung dari
alat tersebut di sebut dengan terminal. Muatan positif
numpuknya di terminal positif, sementara pada muatan
negatif, pastinya di terminal negatif. Terminal positif
namanya anoda. Terminal negatif namanya katoda.

Besarnya pada gaya gerak listrik atau tegangan


yang menimbulkan arus listrik pada percobaan
Faraday sebanding dengan laju suatu perubahan
fluks magnetik yang melalui kumparan
LANJUTAN

Secara matematis yaitu sebagai berikut dapat dituliskan :

Keterangan:
N = jumlah lilitan
DF = fluks magnetik (Weber atau Wb)
Dt = perubahan waktu/selang waktu (sekon)
Ei = ggl induksi (volt)
Elektroda Potensiometri

Elektode Pembanding

Pasangan elektrode pembanding adalah


elektrode indikator (disebut juga working
electrode) yang potensialnya bergantung pada
konsentrasi zat yang sedang dianaisis.

Syaratnya adalah:
Mematuhi persamaan Nersnt bersifat reversible
Memiliki potensial elektroda yang konstan oleh
waktu
Segera kembali keharga potensial semula
apabila dialiri arus yang kecil
Hanya memiliki efek hysterisis yang kecil jika
diberi suatu siklus suhu
Merupakan elektroda yang bersifat
nonpolarisasi secara ideal
LANJUTAN
Elektroda pembanding ada beberapa
macam, diantaranya

• Elektroda Kalomel (Saturated Calomel Electrode)


• Elektroda perak / perak klorida

Elektroda Kalomel merupakan Elektroda perak / perak klorida


elektrode yang terdiri dari lapisan Hg merupakan electrode yang terdiri dari
yang ditutupi dengan pasta Merkuri suatu elektroda perak yang dicelupkan
(Hg), Merkuri Klorida /Komel (Hg2Cl2) kedalam larutan KCI yang dijenuhkan
dan kalium klorida (KCl). dengan AgCI.
Elektrode Indikator (Indicator Elektrode)

Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah


suatu elektroda yang potensial elektrodanya
bervariasi terhadap konsentrasi (aktivitas) analit
yang diukur.

Elektroda indikator harus memenuhi


beberapa syarat antara lain :
1. Harus memenuhi tingkat kesensitivan
terhadap konsentrasi analit.

2. Tanggapannya terhadap keaktifan


teroksidasi dan tereduksi harus sedekat
mungkin dengan yang diramalkan
dengan persamaan Nernst.
LANJUTAN
Elektroda indikator secara umum
dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu
1. Elektroda indikator logam
2. Elektroda redoks ( inert)

Logam mulia seperti platina, emas, dan


paladium bertindak sebagai elektroda indikator
pada reaksi redoks. Fungsi logam semata-mata
untuk membangkitkan kecenderungan system
Elektroda logam adalah tersebut dalam mengambil atau melepaskan
elektroda yang dibuat dengan electron; logam itu sendiri tidak ikut serta secara
menggunakan lempengan nyata dalam reaksi redoks, potensialnya
logam atau kawat yang merupakan fungsi Nersnt dari rasio
dicelupkan ke dalam larutan aktivasi aFe2+/aFe3+. Tentu saja, inert merupakan
elektrolit. ukuran relatif, dan platina tidak kebal dari
serangan-seranga oksidator kuat, terutama
dalam larutan dimana kompleksasi bias
menstabilkan Pt(II) melalui pembentukan
spesies.
Titrasi potensiometri.

Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan bantuan


elektroda indikator dan elektroda pembanding yang sesuai. Dengan
demikian, kurva titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan grafik
potensial terhadap volume pentiter yang ditambahkan, mempunyai
kenaikan yang tajam di sekitar titik kesetaraan.

Cara potensiometri ini bermanfaat bila tidak ada indikator yang cocok
untuk menentukan titik akhir titrasi, misalnya dalam hal larutan keruh
atau bila daerah kesetaran sangat pendek dan tidak cocok untuk
penetapan titik akhir titrasi dengan indikator

Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada


potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat
didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan
larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui.
LANJUTAN
Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan
menetapkan volume dimana terjadi perubahan potensial yang
relatif besar ketika ditambahkan titran. Dalam titrasi secara
manual, potensial diukur setelah penambahan titran secara
berurutan, dan hasil pengamatan digambarkan pada suatu
kertas grafik terhadap volum titran untuk diperoleh suatu
kurva titrasi.

Berbagai reaksi titrasi dapat diikuti dengan pengukuran


potensiometri, reaksi meliputi penambahan atau pengurangan
beberapa ion yang sesuai dengan jenis elektrodanya. Potensial
diukur sesudah penambahan sedikit volume titran secara
kontinyu

Reaksi-reaksi yang berperan dalam pengukuran titrasi


potensiometri  yaitu reaksi pembentukan kompleks, reaksi
netralisasi dan pengendapan dan reaksi redoks.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai