Anda di halaman 1dari 20

Visi

Menjadi Program Studi DIII Farmasi unggulan


dalam bidang pelayanan kefarmasian di tingkat
nasional tahun 2018 dan internasional pada tahun 2025

Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang
mampu menghasilkan tenaga teknis kefarmasian
yang unggul dalam bidang pelayanan kefarmasian.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada
bidang kesehatan khususnya kefarmasian.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui
kemitraan untuk meningkatkan pemberdayaan dan
kesehatan masyarakat.
SILABUS FARMAKOLOGI-1 TA 2016-2017

Keterangan: CDP= Dosen ceramah-diskusi-penugasan,


PDP=kelompok mahasiswa presentasi-diskusi-penugasan, hand out & makalah words
Kelompok presentasi
Supaya Proses Belajar Mengajar (BM)
berhasil

LCD sudah siap


Daftar hadir mahasiswa sudah dimeja dosen
Mahasiswa yang terlambat, diizinkan masuk
tanpa mengganggu proses BM (langsung
duduk)
Penilaian MK Kol-1
Minimal 80% hadir, diizinkan mengikuti UTS/UAS
Tidak mengikuti UTS/UAS (ada alasan),
diberikan kesempatan ikut ujian bersama her dengan nilai
maksimal non her, dan tidak berhak ujian her
Nilai maksimal her: C
tidak ada ujian lain selain UTS/UAS dan her 1x
Ketahuan curang pada waktu ujian : nilai E ikut her
maksimum nilai C (cukup)
Penilaian sesuai SIAKAD:
Penugasan 15%, UTS 35%, UAS 50%
Diharapkan mahasiswa minimal mendapat nilai B
(terampil)
A. Dasar Anatomi & Fisiologi Sistem Saraf
B. OBAT SSP
1. Pengantar SSP
2. Hipnotik sedativ
3. Anestetik
4. Analgesik-antipiretik-obat rheuma
5. Analgesik sentral
6. Antikonvulsi
7. dll
Materi
Dasar Anatomi & Fisiologi Sistem Saraf : Penggolongan
sistem saraf , Organisasi Sistem Saraf, Fungsi sistem saraf
Penggolongan OBAT SSP
Psikofarmaka (psikotropika)
Obat gangguan neurologis
Obat menghalau/memblok rasa sakit
Obat vertigo dan obat migrain
A. Dasar Anatomi & Fisiologi
Sistem Saraf
Penggolongan sistem saraf
Sistem saraf pusat (SSP) :
otak & sum2 tulang belakang
Sistem saraf perifer :
Serabut hantar SSP perifer
(eferen, menurun, sentrifugal, motorik) tdd :
1.Sistem saraf otonom (vegetatif)
2.Sistem saraf somatik (dibawah kemauan)
Serabut eferen menuju kelenjar = s. sekretorik
Perifer SSP
(aferen, menaik, sentripetal, sensorik)
Serabut aferen dari organ pancaindera = s. sensorik
Organisasi Sistem Saraf
Otak Susunan Saraf Pusat (SSP) Korda Spinalis

Masukan ke SSP Keluaran dari SSP

Sistem saraf
Divisi aferen Divisi eferen
tepi (SST)

Sistem saraf Sistem saraf


somatik otonom
Rangsangan Rangsangan
sensorik viseral
Neuron Sistem saraf Sistem saraf
motorik simpatis parasimpatis

Otot rangka Otot polos jantung kelenjar


Organ-organ efektor (jaringan otot & kelenjar)

Laura Lee Sherwood: Anfisman


Fungsi sistem saraf
Fungsi sistem saraf :
Menerima rangsang (lingkungan/terjadi dalam
tubuh)
Mengubah rangsang
perangsangan saraf, penghantar & memproses
Mengkoordinasi & mengatur fungsi tubuh
(impuls2 yang dibebaskan dari pusat ke perifer)
Dalam sistem saraf berlangsung proses2 kejiwaan &
psikis
Penghantaran rangsang

Rangsang :
Nyeri
Suhu
Perasaan
Tidak
Penglihatan Pereda pusat : hipnotik
spesifik
Pendengaran Stimulan pusat : analeptika
dll
Impuls eksogen reseptor Otak/sum-sum tulang belakang
Fisik : Pusat nyeri, Analgetik Per.
Pusat tidur
Nyeri Psikis/Kapasitas Analg. sentral
(spesifik) mental
Penghantaran gelombang
depolarisasi, peristiwa awal
impuls saraf

A = keadaan istirahat serat saraf normal,


muatan dalam sel negatip (- 90 mV)
B = Ada impuls terjadi peningkatan
permeabilitas ion Na di membran sel
saraf
C & D = banyak ion Na masuk muatan
menjadi positip berlawanan dg
negatip depolarisasi membrane
tidak permeable lagi terhadap ion Na
E = repolarisasi membrane tetap
permeable terhadap ion K, ion K keluar
+kerja pompa Na+/K+ ATP-ase FisMan, Guyton
muatan di dalam negatip siap
menerima impuls lagi

Masa refrakter = masa suatu serat saraf sedang menghantarkan


impuls, dia tidak dapat menghantar impuls yang lain
synaps
Perangsangan, penghantaran & pengalihan rangsang

*potensial aksi: Potensial istirahat (-65mV), potensial ambang (-45mV), depolarisasi


(+mV), repolarisasi (-65 mV), hiperpolarisasi (-70), kelelahan

Pembukaan kanal kalsium eksositosis pelepasan NT ke reseptor sel
post sinaps

*Penghantaran
non-mielin (biasa, 0,5-15m/detik) &
mielin (Cepat, saltatoris, 120 m/detik)

*Fungsi Sinaps : pengarah, belajar & mengingat serta penyalur/penghambat

*Penggolongan sinaps : akso-somatik, akso-dendritik & akso-aksonik

Lanjut ke
Lanjutan
*Sifat sinaps
eksitatorik, neurotransmitter :
Asetilkolin (SSP, ganglion veg, ujung saraf p-simp, pelat ujung
motorik),
NA & A (SSP, ujung saraf simp), zat P, enkefalin & endorfin
inhibitorik, neurotransmitter : GABA (SSP), glisin (sum2 tl.blkg), dopamin
(SSP), serotonin (SSP, sal.cerna)

*Pengaruh asidosis dan alkalosis terhadap penjalaran sinaps


- Alkalosis sangat meningkatkan eksitabilitas neuron
- Mis pada pH7,8-8 kejang serebral para epileptik ketika bernafas berlebihan pH
darah neuron me aktifitasnya serangan epilepsi
- Asidosis sangat menurunkan aktivitas neuron
- mis. pH <7 sebabkan koma
- Diabetik berat atau asidosis uremik koma

*Pengaruh hipoksia terhadap penjalaran sinaps


Pengurangan oksigen bbrp detik dapat menghilangkan eksitabilitas otak.
Terganggunya aliran darah serebral 3-7 detik penderita tidak sadar
B. Penggolongan OBAT SSP
1. Psikofarmaka (psikotropika)
a. Psikoleptika : menekan/menghambat fungsi tertentu
dari SSP : hipnotika, sedativa, tranquilizer & antipsikotika
b. Psiko-analeptika : menstimulasi seluruh SSP :
antidepresiva & psikostimulansia (wekamin)
2. Obat gangguan neurologis : antiepileptika, obat
Multiple Sclerosis (MS), anti parkinson & obat
demensia
3. Obat menghalau/memblok rasa sakit : analgetika,
antiradang/rematik, narkotika, anestetika umum &
lokal
4. Obat vertigo dan obat migrain
Tugas
1. Sebutkan fungsi system saraf
2. Sebutkan Penggolongan sistem saraf.
3. Apa yang dimaksud dengan serabut saraf aferen dan eferen ?
4. Apa yang dimaksud dengan neurotransmitter ?
5. Mengapa saraf bermielin menghantar lebih cepat daripada
saraf tidak bermielin ?
6. Dimana saja terdapat sinaps ?
7. Apa artinya sinaps berfungsi : pengarah, belajar serta
mengingat ?
8. Apa yang dimaksud dengan sinaps eksitatorik dan inhibitorik ?
9. Termasuk eksitatorik atau inhibitorik : asetilkolin, GABA, NA,
serotonin ?
10. Bagaimana efek asidosis & alkalosis bagi penjalaran sinaps ?
Tks atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai