Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN GIZI PADA

HIPERTENSI
by Yessi Marlina, SGz, MPH
PENDAHULUAN
• Sering disebut “silent killer”  gejala yg
asimtomatik selama bbrp tahun kemudian
menyebabkan stroke dan serangan
jantung scr tiba2
• Hipertensi yg tidak dikontrol menyebabkan
timbulnya penyakit degeneratif
DEFINISI
• Suatu keadaan dimana tek. Darah sistolik (TDS)
≥ 140mmHg dan atau tekanan diastolik (TDD) ≥
90mmHg pd dewasa dg minimal 3x
pengukuran scr berturutan.
• TDS  tekanan ketika jantung berkontraksi
dan memompa darah
• TDD  tekanan ketika jantng relaksasi dan
darah masuk ke dalam jantung.
PENGUKURAN HIPERTENSI
• Diukur menggunakan spygmomanometer air
raksa
• kondisi pasien saat pengukuran : nyaman,
duduk tegak atau telentang (istirahat)
• Manset melingkari minimal 80% lengan atas
ETIOLOGI
1. Hipertensi primer :
– penyebab tidak atau belum diketahui
– Interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan
2. Hipertensi sekunder :
– Disebabkan oleh penyakit lain  ginjal
• Faktor genetik  ketidakmampuan
ginjal mendekresi kelebihan garam
• Faktor lingkungan  asupan garam
berlebih dan peningkatan kadar
angiotensinogen plasma
• Tingkat stress memperberat
hipertensi
KLASIFIKASI HIPERTENSI (JNC VIII,
2013)
KATEGORI SISTOLE DIASTOLE
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 < 80
prehipertensi 120 – 139 80 – 89
Stadium I 140 – 159 90 – 99
Stadium II ≥ 160 ≥ 100
FAKTOR RESIKO

• Riwayat hipertensi dalam keluarga


• Kegemukan
• Kebiasaan merokok
• Kurang istirahat
• Stress berlebihan
• Konsumsi alkohol
• Kurang beraktifitas
FAKTOR PENYEBAB
1. Pola konsumsi
• Konsumsi tinggi Na  garam, penyedap
makanan, soda kue, dll
• Kadar Na dalam urin digunakan sbg
indikator tinggi rendahnya konsumsi
garam
FAKTOR PENYEBAB
2. Kelainan Ginjal
•Dapat menyebabkan gangguan pengaturan
tek.darah
•Pengaturan tekanan darah oleh ginjal
melalui sekresi hormon renin, ADH dan
aldosteron
• Renin :
– mengendalikan tek darah , mengatur volume
ekstraseluler plasma darah dan vasokontriksi
arteri
• ADH  meningkatkan reabsorbsi air dan
penurunan volume urin
• Aldosteron  meningkatkan reabsorbsi
Na
FAKTOR PENYEBAB
3. Penuaan
•TDS umumnya terus meningkat seumur
hidup dan TDD meningkat hingga sia 50-60
tahun lalu menurun perlahan  berkurangnya
kec aliran darah dlm tubuh
•Pertambahan usia  dinding arteri kaku dan
elastisitas menurun  peningkatan resistensi
pembuluh darah shg kerja jantung memompa
darah lebih berat
FAKTOR PENYEBAB
4. Obesitas
•Peningkatan curah jantung akibat aliran
darah tambahan u/ jar adiposa ekstra
•Meningkatnya laju metabolik seiring
peningkatan BB
FAKTOR PENYEBAB
5. Stress
•Kelenjar adrenal mensekresi hormon
epinefrin atau adrenalin  aktivasi reseptor
β-adrenergik  peningkatan influks kalsium
ke dalam sel jantung  denyut jantung dan
TDS meningkat
TATA LAKSANA GIZI
PADA HIPERTENSI
TUJUAN DIET

DIET RENDAH GARAM


• Bantu hilangkan retensi garam / air
• Bantu turunkan tek darah
• menurunkan BB jk obes 10% kenaikan
BB—tek darah naik 6,6 mm
• mengurangi asupan Na
PRINSIP & SYARAT DIET
• E, P, L : cukup
• Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit
• Na sesuai derajat keparahan retensi
garam/air or hipertensi
• Batasi p’gunaan bahan aditif pangan yg
kaya Na, makanan kaleng, makanan yg
diasinkan
• Tingkatkan asupan serat
• Pertahankan asupan K, Ca, & Mg memadai
MACAM DIET
• RG I :
– Na : 200 – 400 mg/hr (tanpa garam dapur)
– Edema, asites, HT berat
• RG II :
– Na : 600 – 800 mg/hr (½ sdt garam dapur)
– u/ pasien dg edema, asites, HT ringan
• RG III :
– Na : 1000 – 1200 mg (1 sdt garam dapur)
– Edema dan atau HT ringan
ZAT GIZI TERKAIT
HIPERTENSI
Natrium :
• vol plasma, curah jantung & tek darah
• 1 g garam dapur ~ 400 mg Na
• Bahan makanan  makanan yg diasinkan
(ikan asin, tauco), bumbu penyedap (vetsin,
kecap), makanan kaleng (sarden), fast food
Kalsium :
• Suplemen Ca 1g/hr pd dewasa sehat slma 5
bln  tensi (pd sebagian orang)
ZAT GIZI TERKAIT
HIPERTENSI
Kalium :
• Bantu tensi
• Hambat sekresi renin penyebab HT
• Kebutuhan : 1500 – 3000 mg
• Buah & sayur
Magnesium :
• Kebutuhan 200 – 500 mg/hr
• u/ penderita HT dg hipomagnesium
• Sayuran ijo, kacang2an, biji2an, coklat, dll
DASH DIET
Dietary Approaches to
Stop Hypertension
PENGERTIAN
• Rekomendasi AHA (American Heart Association)
• tinggi serat & mineral (K, Mg & Ca), asupan
garam dibatasi
• 2 tipe b’dasar p’batasan penggunaan Na
 2400 mg ~ 6 g garam
 1500 mg ~ 3.7 g garam
DASH INDO
Sesuai pola & kebiasaan makan org Ind
Tujuan u/ kendalikan BB & tek darah
DASH INDO
Komposisi :
– PO : 3–4 x makanan pokok / hari
– SA : 2-3 x sayur / hari
– BU : 4-5 x buah/ hari
– LA : 2-3 x lauk / hari
– MI : 2-3 x makanan berminyak / hari
– KA : 4-5 x kacang2an / minggu
• Konsumsi garam 5 g/hr (3/4 sdt)
• Jlh energi sesuai kecukupan
• BB >>  diturunkan b’tahap dan kurangi konsumsi
energi 500-1000 kal/hr
DASH INDO
• Batasi makanan yg byk mengandung
garam  keju, krakers, manisan buah,
kue dg soda kue, tauco, terasi, kecap,dll
• Batasi makanan yg byk mengandung
energi & lemak  jeroan, fast food,
minuman soda, makanan yg diolah dg
gula, diolah dg digoreng
MODIFIKASI GAYA HIDUP sbg
UPAYA PENCEGAHAN DAN
MANAJEMEN HIPERTENSI
• Capai BB normal
• Batasi asupan alkohol
• Tingkatkan aktifitas fisik (30-45 menit/hari)
• Kurangi asupan Na
• Tingkatkan asupan K
• Tingkatkan asupan Ca dan Mg
• Berhenti merokok
• Kurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol

Anda mungkin juga menyukai