Anda di halaman 1dari 5

TUGAS GIZI KEBUTUHAN KHUSUS

MINI RIVIEW TENTANG LACTOSE INTOLERNACE, DIET YANG


TEPAT DAN PENERAPANNYA

OLEH
KELOMPOK 2
Adelia Sesha Satrianing J310201205
Aninnas Nur Wahyuningtyas J310201174
Dian Kurnia Rahayu J310201197
Fitria Rakhmi Setiyani J310201207
Nesi Trihastuti J310201175
Tri Zantika J310201222

S1 ILMU GIZI TRANSFER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
1. Pengertian laktosa
Laktosa adalah sejenis gula yang ditemukan secara alami dalam susu dan produk susu
lainnya. Laktosa juga biasanya ditambahkan pada tahapan pemrosesan dan persiapan
makanan. Laktosa umumnya ditemukan pada produk susu, seperti susu, yoghurt, krim,
mentega, es krim dan keju. Namun laktosa juga bisa ditemukan di beberapa produk seperti
roti, sereal sarapan siap saji, biskuit, saus salad, sosis, saus dan margarin yang biasa disebut
sebagai “laktosa tersembunyi”.
2. Pengertian lactose intolerance (LI)
Enzim pencernaan yang disebut laktase yang terdapat pada usus halus dibutuhkan oleh tubuh
untuk memecah laktosa. Lactose intolerance adalah ketika tubuh tidak memproduksi laktase
dalam jumlah yang cukup untuk memecah semua laktosa menjadi bentuk yang lebih
sederhana untuk diserap tubuh. LI juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit seperti
gastroentritis. Ketika ini terjadi, dokter atau ahli gizi akan merekomendasikan diet rendah
laktosa untuk beberapa minggu. Setelah itu, akan diperkenalkan kembali secara bertahap
makanan dan minuman yang mengandung laktosa.
3. Gejala lactose intolerance
a. Kembung
b. Diare
c. Sakit perut/kram
d. Sering ke toilet
4. Perawatan untuk pasien dengan LI terutama terdiri dari pengurangan menghilangkan laktosa
dari makanan yang dikonsumsi sampai gejala menghilang. Oleh karena itu, pengelolaan diet
yang benar memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan pasien dengan LI.
Pendekatan yang tepat mencakup diet bebas laktosa atau rendah laktosa, penggantian enzim
laktase oral, adapatasi mikrobioma usus besar, penggunaan probiotik starin tertentu dengan
aktivitas enzim β-galaktosidase. Mengingat diet bebas laktosa merupakan penanganan utama
untuk pasien yang didiagnosis LI, maka penting untuk menganjurkan agar pasien menghindari
makanan yang berasal dari produk susu dan makanan yang mengandung susu atau bahan-
bahan yang mengandung laktosa. Oleh karena itu, penting untuk diperhatikan secara seksama
daftar bahan dari produk makanan yang dikonsumsi. Kata-kata yang menunjukkan adanya
laktosa termasuk dadih, whey, susu, produk sampingan susu, susu padat kering dan susu
bubuk.
5. Individu dengan LI biasanya diinstruksikan untuk mengikuti diet bebas laktosa untuk
mengurangi manifestasi gejala. Namun, menghindari semua produk susu pada pasien dengan
LI tidak lagi direkomendasikan saat ini, dimana mayoritas pasien LI dapat mentolerir hingga
5 g laktosa per tunggal dosis atau kira-kira setara dengan 100 mL susu. Ambang toleransi
meningkat jika laktosa dikonsumsi bersamaan dengan nutrisi lain. Dalam konteks ini, hal
tersebut akan berguna sebagai panduan yang baik untuk memilih suatu produk agar tidak
melebihi ambang toleransi laktosa individu. Faktanya, susu sapi dan produk olahannya adalah
sumber utama kalsium, fosfor, kolin, ribofavin, vitamin B12 dan vitamin A. Apalagi
mengonsumsi dua sampai tiga porsi produk susu setiap hari juga merupakan bagian dari Diet
Mediterania dan Diet Pendekatan untuk Menghentikan Hipertensi (DASH). Hasil asupan
nutrisi di antara subjek LI menunjukkan bahwa dibandingkan dengan orang yang toleran,
konsumsi kalsium mereka lebih rendah, dengan asupan rata-rata mulai dari 388 hingga 739
mg sehari, di bawah Pola Makan yang Direkomendasikan (RDA) yaitu 1000 mg sehari.
Menariknya, dari studi observasi diketahui bahwa menghindari produk susu dikaitkan dengan
memperburuk kesehatan tulang, tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko diabetes
mellitus.
6. Kebanyakan orang dengan LI bisa mentolerir beberapa laktosa dalam makanan mereka. Hal
ini bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Seseorang dengan LI pada umumnya
bisa mengkonsumsi hard cheese, karena sangat rendah kandungan laktosanya. Yoghurt
umumnya juga dapat ditoleransi dengan baik, dimana kultur bakteri yang terdapat didalamnya
membantu untuk memecah laktosa. Jika terdapat beberapa gejala LI, dapat dikelola dengan :
a. Membuat daftar / melist asupan laktosa baik dari makanan dan minuman yang dikonsumsi
dalam satu hari
b. Memilih susu dan produk susu bebas laktosa
c. Memilih produk non susu alternatif untuk menggantikan produk susu seperti susu soya dan
susu almond
d. Membaca label. Identifikasi susu atau produk susu yang ditambahkan dalam suatu produk
seperti padatan susu dan susu bubuk. Protein susu termasuk kasein dan whey tidak
mengandung atau sedikit mengandung laktosa
e. Beberapa obat juga mengandung laktosa. Sebaiknya ditanyakan kepada apoteker sebelum
mengkonsumsi obat-obatan.
Kalsium penting untuk kesehatan tulang. Tidak mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang
cukup akan membuat tukang lemah dan menyebabkan lebih mudah keropos/rusak. Hal ini
disebut osteoporosis. Banyak makanan yang mengandung laktose merupakan sumber utama
kalsium. Seseorang yang mengalami LI beresiko tidak memperoleh asupan kalsium yang
cukup. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, seseorang yang mengalami LI susu dan produk
susu bebas laktosa serta makanan non susu yang tinggi kalsium. Pedoman Diet Australian
merekomendasikan 2-3 porsi produk susu/produk susu alternatif per hari. Jika memilih
produk non susu setidaknya dalam jumlah 100 mg kalsium per 100 mL ketika membaca
infomasi nilai gizi produk yang akan dikonsumsi.
Contoh dari 1 porsi dari produk susu/produk susu alternatif :
 2 iris hard cheese (40 g)
 1 gelas susu kedelai yang difortifikasi dengan kalsium atau 1 gelas susu bebas laktosa (250
mL)
 ¾ gelas yoghurt atau yoghurt kedelai yang difortifikasi kalsium (200 mL)
Sedangkan makanan yang mengandung tinggi kalsium diantaranya adalah :
 ½ gelas ikan dengan tulang yang bisa dimakan (100 g) misalnya salmon atau sarden kaleng
 100 g tahu yang difortifikasi dengan kalsium
 Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond dan biji wijen
 Makanan yang difortifikasi kalium seperti sereal atau roti untuk sarapan
 Sayuran berwarna hijau, misalnya pokcoy, brokoli dan bayam
 Kacang panggan dan polong-polongan misalnya kacang polong
Makanan-makanan diatas adalah sumber kalsium terbaik yang berasal dari produk non susu.
Makanan-makanan tersebut mengandung kalsium yang sama dengan 1 porsi produk susu.
7. Daftar makanan rendah laktosa dan tinggi laktosa

Bebas/rendah laktosa
Kelompok Makanan Tinggi laktosa (dihindari)
(boleh dikonsumsi)
Susu, yoghurt, keju dan  Susu bebas atau rendah  Susu sapi
alternatifnya laktosa  Susu kambing
 Custard bebas atau rendah  Susu bubuk
laktosa  Susu malt/susu yang
 Es krim bebas atau rendah mempunyai rasa
laktosa  Es krim
 Yoghurt reguler, bebas  Produk susu seperti
atau rendah laktosa custard dan cheese cake
(bergnatung pada tingkat  Keju dari jenis keju
toleransi) cottage dan ricotta
 Keju, krim keju reguler,
bebas atau rendah laktosa
(bergnatung pada tingkat
toleransi)
 Keju matang/hard cheese
seperti edam, cheddar,
parmesan, mozarella,
swiss, brie dan fetta
 Susu, yoghurt, custard dan
es krim alternatif yanhg
terbuat dari kedelai, beras,
kelapa, atau kacang (yang
difortifikasi kalsium)

Roti, sereal, pasta dan mie  Semua diperbolehkan  Hidangan berbahan dasar
kecuali yang terdaftar susu
dalam kategori yang  Makanan yang
dibatasi/dihindari mengandung custard atau
(sebaiknya diperiksa isian /lapisan yang
daftar bahan pada produk) berbahas dasar produk
susu, seperti kue dengan
custard (pie susu), roti
dan puding mentega
Daging, ikan, unggas, telur,  Semua diperbolehkan  Yang berbahan dasar atau
kacang-kacangan dan kecuali yang terdaftar ditambahhkan saus dari
polong-polongan dalam kategori yang susu, contohnya scramble
dibatasi/dihindari egg
 Periksa label proses,
pemberian bumbu, daging
beku dan saus yang
digunakan
Buah-buahan dan sayuran  Semua buah dan sayuran  Makanan yang berbahan
segar, beku, kering atau dasar atau ditambahhkan
kalengan Semua saus dari susu, contohnya
diperbolehkan kecuali soothies buah dan mashed
yang terdaftar dalam potato
kategori yang
dibatasi/dihindar
 Jus buah dan sayur
 Periksa label produk buah
dan sayur yang
didalamnya terdapat saus
Lain-lain  Soft drink, the dan kopi  Cokelat susu
tanpa susu  Permen yang
 Margarin*, mentega*, mengandung susu*
minyak  Beberapa saus salad*
 Selai, madu, sirup,  Pancake
mentega kacang, ekstrak
ragi
 Dark chocolate*
 Bumbu misalnya saus
tomat, saus BBQ, saus
sambal, mayones*
*Periksa informasi nilai gizi apakah produk mengandung susu atau baham yang berbasis susu

Daftar Pustaka

Facioni, S. F., B. Raspini, F. Pivari, E. Dogliotti and H. Cena. 2020. Nutritional Management
of Lactose Intolerance : The Importance of Diet and Food Labelling. Journal of
Translation Medition. Vol. 8 (1-9).
Consensus document from Dietitian/ Nutritionists from the Nutrition Education Materials
Online, "NEMO", team. 2018. Disclaimer: www.health.qld.gov.au/global/disclaimer

Anda mungkin juga menyukai