Anda di halaman 1dari 4

METABOLISME ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO

“PEROKSISOM”

Disusun Oleh

Kelompok 8

Dian Kurnia Rahayu J310201197


Devira Putri Melati J310201202
Ewa Adella J310201208

JURUSAN S1 GIZI TRANSFER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020
Peroksisom

Pada awal 1960-an, peroksisom pertama kali dikenali sebagai organel intraseluler yang
terpisah. Bagian kecil ini diyakini berasal dari retikulum endoplasma halus. Peroksisom mirip
dengan lisosom dimana mereka adalah kumpulan enzim yang dikelilingi oleh satu selaput.
Enzim di dalam peroksisom adalah enzim oksidatif katabolik. Meskipun matriks mitokondria
adalah tempat utama di mana asam lemak teroksidasi, akan tetapi asam lemak dengan rantai
panjang teroksidasi di peroksisom. Peroksisom juga adalah tempat untuk reaksi katabolisme
asam amino tertentu. Beberapa enzim oksidatif terlibat dalam jalur ini mengkatalisis
pelepasan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk oksidasi. Karena H2O2 adalah bahan
kimia yang sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan sel jika tidak segera dilepas
atau diubah, reaksi pelepasan H2O2 dipisahkan dalam organel ini. Enzim katalase, terdapat
dalam jumlah yang besar didalam peroksisom (Gropper and Jack, 2013).

Peroksisom adalah organel sel yang memiliki enzim-enzim dengan kemampuan


menghasilkan hidrogen peroksida/H2O2 seperti oksidase dan meredamnya seperti katalase.
Terdapat lebih dari 50 enzim dalam peroksisom dari jaringan berbeda. Beberapa dari enzim
tersebut mengoksidasi asam amino, asam urat, dan lain-lain dengan menggunakan molekul.
Fungsi utamanya ialah menyederhanakan sebuah asam lemak yang panjang dengan melalui
betaoksidasi (Kadri, 2020). Peroksisom berfungsi menurunkan potensi bahaya H2O2 dan
mengubahnya menjadi air dan molekul oksigen. Enzim lain yang terdapat dalam peroksisom
penting dalam reaksi detoksifikasi, terutama yang sangat penting adalah oksidasi etanol
menjadi asetaldehida (Gropper and Jack, 2013).

Peroksisom lebih mengandung oksidase daripada hidrolase. Beberapa oksidase mampu


menggabungkan oksigen dengan ion hidrogen yang berasal dari bahan kimia intraseluler
yang berbeda untuk membentuk hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida adalah zat
yang sangat mengoksidasi dan digunakan bersama dengan katalase. Enzim oksidase yang lain
terdapat dalam jumlah yang besar di peroksisom, untuk mengoksidasi banyak zat yang
mungkin beracun untuk sel. Misalnya, sekitar setengah dari alkohol yang diminum seseorang
didetoksifikasi oleh peroksisom sel hati dengan cara ini (Guyton and Hall, 2014). Menurut
Subagiartha (2018), peroksisom pada sel hati dan ginjal juga mendetoksifikasi berbagai
molekul beracun yang memasuki darah, misalnya alkohol. Sementara itu, peroksisom pada
biji tumbuhan berperan penting mengubah cadangan lemak biji menjadi karbohidrat yang
digunakan dalam tahap perkecambahan.
Peroksisom merupakan organel yang pada tumbuhan terdapat di dalam jaringan
fotosintesis dan berhubungan langsung dengan kloroplas, sedangkan pada hewan terdapat di
dalam sel-sel hati dan ginjal. Peroksisom terkandung banyak pada sel-sel yang banyak
melakukan respirasi, contohnya seperti sel hati, ginjal, otot yang mengandung enzim katalase,
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi oksigen dan air, serta
berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi. Peroksisom berukuran sama seperti
lisosom dan dibentuk dalam retikulum endoplasma serta berfungsi mengurangi hidrogen
peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik, menjadi oksigen
dan air (Nurahman dkk, 2012).

Gambar 1. Peroksisom

Gambar 2. Peroksisom
DAFTAR PUSTAKA

Gropper, Sareen. S dan Smith, Jack. L. 2012. Advanced Nutrition and Human Metabolism.
Wadswort: USA.

Guyton, A. C., dan Hall, J. E., 2014. Textbook of Medical Physiology 12th ed. Philadelphia
(PA): Elsevier, Inc.

Kadri, H. 2020. Hemoprotein dalam Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan Andalan, 22-30.

Nurahman, Astuti, M., Suparmo, dan Soesatyo, M. H. 2012. Role of Black Soybean Tempe
to Increase Activity of Antioxidant Enzym. Jurnal Unimus, 1-13.

Subagiartha, I Made. 2018. Tinjauan Pustaka Sel Struktur, Fungsi, Dan Regulasi. Fakultas
Kedokteran Unniversitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai