Pendahuluan
Stunting : Tinggi badan (TB) /Umur (U) < −2 standar deviasi (SD) dari
median Standar Pertumbuhan Anak World Health Organization (WHO).
• Stunting pada masa kanak-kanak adalah indikator kesejahteraan anak yang terbaik dan
merupakan cerminan akurat dari kesenjangan sosial.
Insidensi Stunting:
Strategi Pencegahan
• UNICEF & WHO : Infant and Young Children Feeding (IYCF) dengan konseling untuk
mengoptimalkan nutrisi pada anak.
Ponum M; Khan S; Hasan O; Mahmood MT; Abbas A; Iftikhar M; et al. Stunting diagnostic and awareness: impact assessment
study of sociodemographic factors of stunting among school-going children of Pakistan. BMC Pediatrics (2020) 20:232
de Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Matern Child Nutr. 2016 May;12 Suppl 1(Suppl 1):12-26. doi:
10.1111/mcn.12231. PMID: 27187907; PMCID: PMC5084763.
Stunting
Prevalensi Definisi
Riskesdas 2013: 37,2 persen atau sekitar Stunting : Panjang atau tinggi badan anak
8,9 juta anak Indonesia, atau satu dari < 2SD median Standar Pertumbuhan
tiga anak, meningkat dari tahun 2010 Anak WHO untuk usia dan jenis kelamin
(35,6%) dan 2007 (36,8%). yang sama
Prevalensi stunting di Indonesia lebih Stunting parah: panjang/tinggi badan
tinggi daripada negara-negara lain di Asia mereka di bawah −3 SD dari median
Tenggara, seperti Myanmar (35%), Standar Pertumbuhan Anak WHO untuk
Vietnam (23%), dan Thailand (16%). usia dan jenis kelamin yang sama.
Indonesia menduduki peringkat kelima Panjang badan saat berbaring untuk anak
dunia untuk jumlah anak dengan kondisi < 2 tahun dan tinggi saat berdiri untuk
stunting anak usia >2 tahun)
de Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Matern Child Nutr. 2016 May;12 Suppl 1(Suppl 1):12-26. doi:
10.1111/mcn.12231. PMID: 27187907; PMCID: PMC5084763.
Sutarto; Mayasari D; Indriyani R. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine. 2018; 5(1)
Penyebab stunting
Malnutrisi (kuantiitas maupun kualitas) & tingginya tingkat insidensi penyakit yang dialami anak
Praktek pengasuhan yang kurang baik kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi
sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.
60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI secara ekslusif
2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima MPASI.
Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care (pelayanan kesehatan untuk ibu
selama masa kehamilan)
Tingkat kehadiran anak di Posyandu semakin menurun dari 79% di 2007 64% di 2013 dan anak
belum mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
Masih kurangnya akses rumah tangga / keluarga ke makanan bergizi.
Kemenkes 2022
Prediktor stunting
Stunting selalu diawali oleh perlambatan pertambahan berat badan (weight faltering)
yang dapat terjadi sejak in utero dan berlanjut setelah lahir
Jika rerata BB/U pada penimbangan selama 3 bulan pertama sejak lahir berada <-1
SD maka risiko untuk mengalami stunting di usia 12 bulan adalah 14 kali lipat.
Kemenkes 2022
The World Health Organization
conceptual framework on
childhood stunting: Proximate
causes and contextual
determinants
Kemenkes 2022
Diagnosis stunting
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
- Pengukuran antropometrik terdiri dari Berat Badan menurut Umur (BB/U), Panjang Badan
menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB), Lingkar Kepala (LK) dan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U).
- Kriteria antropometrik stunting adalah berdasarkan indeks panjang badan atau tinggi badan
menurut umur dan jenis kelamin (PB/U atau TB/U) <-2 SD berdasarkan kurva WHO 2006 untuk
anak 0-5 tahun.
Kemenkes 2022
Diagnosis stunting
Pemeriksaan Laboratorium
- Kultur urin, darah samar dan analisis feses, profil besi, elektrolit darah, fungsi ginjal,
fungsi hati, hormon tiroid (termasuk skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru
lahir), eksplorasi infeksi tuberkulosis dan penyebab infeksi lain
- Skrining TBC harus dilakukan pada semua anak stunting, dan pemeriksaan
penunjang untuk menentukan ada tidaknya TBC pada anak stunting dilakukan pada
yang terindikasi
Kemenkes 2022
Tata Laksana stunting
Kemenkes 2022
Tata Laksana stunting
Kemenkes 2022
Tata Laksana stunting
Pada anak stunting dengan gizi kurang atau gizi buruk yang disertai red flags, atau anak
tidak memungkinkan mengonsumsi ASI atau MPASI dan memiliki faktor risiko seperti
Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR), lahir sangat prematur, alergi protein susu
sapi dan kelainan metabolisme bawaan
• 1) Oral nutrition supplement (ONS) dengan kandungan energi lebih dari 0.9 kkal/mL.
• 2) Untuk bayi sangat prematur (masa gestasi <32 minggu) dan bayi berat lahir
sangat rendah (< 1500 gram) berupa:
• a) Formula prematur dengan ketentuan kandungan energi minimal 24 kkal/30 ml,
atau
• b) Pelengkap gizi air susu ibu (Human Milk Fortifier/HMF)
• 3) Formula berbasis susu sapi dengan protein terhidrolisat ekstensif atau asam
amino bebas untuk alergi protein susu sapi.
• 4) Formula dengan komposisi makronutrien dan mikronutrien spesifik untuk kelainan
metabolisme bawaan tertentu.
Kemenkes 2022
Tata Laksana stunting
Kemenkes 2022
Tata Laksana stunting
Penyakit penyerta pada anak stunting diberikan pengobatan sesuai dengan indikasi
Kemenkes 2022
Komplikasi stunting
Jangka pendek: Jangka panjang:
Kemenkes 2022
Stunting syndrome.
Kemenkes 2022
Stunting
Pertumbuhan linear merupakan indikator kesejahteraan anak yang terbaik dan
merupakan penanda kesenjangan sosial yang akurat.
Anak stunting gagal mencapai potensi pertumbuhan linear karena kondisi kesehatan
yang tidak optimal serta gizi dan perawatan yang tidak optimal
Anak stunting juga menderita gangguan perkembangan fisik dan defek kognitif parah
yang tidak dapat diperbaiki yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
de Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Matern Child Nutr. 2016 May;12 Suppl 1(Suppl 1):12-26. doi:
10.1111/mcn.12231. PMID: 27187907; PMCID: PMC5084763.
Fokus internasional tentang stunting sebagai masalah kesehatan
masyarakat utama
Stunting ditemukan pada banyak anak di seluruh dunia.
Stunting mempunyai konsekuensi kesehatan dan fungsional jangka pendek dan jangka panjang, termasuk
rendahnya kemampuan kognitif dan inteligensi, serta hilangnya produktivitas.
Pembentukan konsensus tentang definisi dan standar pertumbuhan manusia normal yang dapat diterapkan
di mana pun.
Kesepakatan mengenai rentang waktu kritis – mulai dari konsepsi hingga 2 tahun pertama kehidupan –
dimana pertumbuhan linier paling sensitif terhadap faktor-faktor yang dapat dimodifikasi oleh lingkungan
yaitu pemberian makanan, infeksi, dan perawatan psikososial.
Stunting merupakan masalah lintas sektoral yang memerlukan respons multisektoral.
de Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Matern Child Nutr. 2016 May;12 Suppl 1(Suppl 1):12-26. doi:
10.1111/mcn.12231. PMID: 27187907; PMCID: PMC5084763.
Pencegahan stunting
Kemenkes 2022
Pencegahan stunting
Pencegahan Sekunder
Kemenkes 2022
Algoritme
pencegahan dan
penanganan stunting
Kemenkes 2022
Terima Kasih