STUNTING
Sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir,
kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek
(stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan
panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya
dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth
Reference Study) 2006.
Siklus Kejadian Stunting
Anak Stunting
Siklus
Kejadian
Bayi Stunting Anak Perempuan
Stunting Malnutrisi
Ibu
Malnutrisi
PENYEBAB STUNTING
• Kondisi stunting disebabkan oleh asupan gizi anak yang tidak tercukupi.
Biasanya sudah terjadi sejak masih dalam kandungan, ketika Ibu hamil
kurang mendapat asupan gizi yang berkualitas.
• Kondisi stunting bisa juga terjadi ketika asupan gizi saat kurang baik saat anak masih di bawah
dua tahun. Oleh karena itu asupan gizi yang baik sejak masa dalam kandungan ditambah dua
tahun pertama atau 1000 hari pertama anak sangat penting.
• Bila pemberian air susu ibu (ASI) tidak lancar dan makanan pendamping ASI (MPASI) kurang
berkualitas dapat menyebabkan stunting
9
Dampak Buruk Kejadian Stunting pada Generasi Masa Depan
Produktifitas rendah
Stunting menurunkan 17% pendapatan
cermin
gangguan
tumbuh
kembang yang
kronik Rp
Anak stunting
rentan
obesitas
dan
sakit-sakitan
Meningkatkan beban
keluarga, masyarakat,
dan bangsa
Anak stunting
mengalami
gangguan
kognitif &
belajar
7
PENGARUH BURUK STUNTING
PENGARUH BURUK STUNTING
• Stunting menunjukkan telah terjadi gangguan jumlah, kualitas dan kerusakan sel, jaringan
dan organ tubuh (gangguan tumbuh kembang).
• Sebagian gangguan jumlah, kualitas dan kerusakan sel, jaringan atau organ yang tidak bisa
atau sulit diperbaiki.
• Berisiko kegemukan dan penimbunan
BEBERAPA JENISlemak tengah tubuh di kala dewasa.
GIZI SALAH
11
GEJALA DAN TANDA STUNTING
1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
3. Berat badan rendah untuk anak seusianya
4. Pertumbuhan tulang tertunda
5. Pertumbuhan melambat.
6. Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya.
7. Pertumbuhan gigi terlambat.
8. Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya.
9. Pubertas terlambat.
10.Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap
orang di sekitarnya.
Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat sehat
yang mandiri dan
berkeadilan
Sajian
per hari
19
Masalah dan Tantangan
• Saat hamil, 43% ibu makan <3x/hari dan 35% Bumil mengonsumsi kurang dari jumlah yang
biasa dimakan.
• Banyak Bumil yang menghindari pangan hewani karena khawatir tidak bersih/amis dan sulit
melahirkan.
• 61% anak hanya makan pangan pokok dan sayur; 40% anak makan <3x/hari dan tidak biasa
sarapan
Sesuai Siklus Hidup dengan Pendekatan Keluarga, Sekolah & Komunitas
4 Sendok Makan
Batasi
Gula, Garam 1 Sendok Teh
dan Minyak
Gula
Garam 5 Sendok Makan
Minyak
+ Minum Air
PuƟ h 8 Gelas
2-4 Porsi
Lauk Buah
Pauk
Memantau
Cuci tangan Mencuci Berat Badan
sebelum makan Air puƟ h Tangan
Makanan
Sayuran
Pokok Menyapu
Bermain
Sepakbola Bersepeda
Berjalan Senam
21
Gizi Seimbang
Pantau Tinggi Badan (TB)
Bagaimana Mencegahnya:Pendekatan dan Berat Badan (BB)
Non Gizi Anak Laki-laki dan Anak Perempuan
Untuk mencegah meningkatnya resiko stunting,
perlu dihindari:
1. Berulang kejadian diare
2. Sanitasi lingkungan yang buruk
3. Kehamilan dak direncanakan
4. Ibu depresi setelah melahirkan
A.Kepercayaan/ belief
Contoh: Jika ibu memakan gurita dan ikan saat hamil diyakini janin
akan terbelit ari-ari dan berbau amis
B.Nilai / Value
Nilai adalah sebuah konsepsi, eksplisit atau implisit, yang khas milik
seseorang individu atau suatu kelompok, tentang yang seharusnya
diinginkan yang mempengaruhi pilihan yang tersedia dari bentuk-bentuk,
cara-cara, dan tujuan-tujuan tindakan.
Contoh: Ibu yang mempunyai anak stunting dianggap tidak baik karena
tidak menjaga pola makan saat hamil
C. Kebiasaan
Contoh: Bayi yang lahir dalam keadaan stunting dianggap anak orang
kurang mampu
E. Tradisi