Anda di halaman 1dari 39

UPAYA PENURUNAN PREVALENSI STUNTING

MELALUI PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA MASA


SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK)
PENDAHULUAN
4
Anak
pendek
belum
tentu
stunting
KONTEKS DAN
PENYEBAB STUNTING
-Kebijakan Politik, - Pendidikan
Ekonomi - Pendapatan Keluarga
- Ketahanan Kurangnya
Pangan asupan
gizi
- Kurangnya ketersediaan pangan keluarga
- Buruknya perilaku higienitas pribadi & lingkungan STUNTING
- Kurangnya perilaku pengasuhan & konsumsi
-Kurangnya pengetahuan praktis ttg kebersihan, kesehatan
& gizi

Buruknya
- Budaya dan norma yang kurang mendukung status infeksi
- Kurangnya kualitas pelayanan kesehatan
- Lingkungan yang kurang baik
POHON AKAR MASALAH STUNTING
MASALAH INTERGENERASI

Stunting adalah masalah gizi intergenerasi:


kualitas kehidupan sekarang ditentukan oleh kualitas kehidupan sebelumnya.

Begitu juga faktor sosial budaya yg


diturunkan antar generasi: kemiskinan,
Calon ibu stunting berpotensi melahirkan kurangnya akses kpd kebutuhan dasar,
bayi stunting, termasuk calon ibu
ketidak mampuan
KEK yang tidak mengubah pola makannya
saat hamil. menyediakan pangan bergizi bagi keluarga,
serta kondisi lingkungan yg
tidak mendukung, membuat masalah ini
sulit diintervensi & terus berlanjut.
Target Penurunan Angka Stunting Nasional (%)

36.8 35.6 37.2


30.8
27,7

14
%

2007 2010 2013 2018 2019 2024

Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
PENYEBAB MASALAH GIZI SALING BERKAITAN ANTARA SATU DAN
LAINNYA

Rendahnya akses POLA ASUH Rendahnya akses


terhadap yang kurang baik terhadap PELAYANAN
terutama pada KESEHATAN termasuk
MAKANAN perilaku dan praktek akses sanitasi dan air
dari segi jumlah pemberian makan bersih
dan kualitas bayi dan anak &
stimulasi Psikososial
gizi

AKAR MASALAH

Potitik, sosial dan Kemiskinan Kurangnya pemberdayaan Degradasi


7/7/b2u21daya perempuan Lingkungan
5
Apa Yang Harus Dilakukan
Untuk Menurunkan
Prevalensi Stunting?
Fokus Intervensi Gizi (Spesifik & Sensitif) pada Periode 1000 HPK
(Mulai Ibu Hamil s/d anak usia 2 tahun)
Prevalensi Stunting Dapat Diturunkan &
Dicegah Melalui:

1 2 3 4
Pemenuhan IMD, Berikan ASI Akses Air Bersih Memantau
Kebutuhan Gizi Ekslusif dan faisilitas Pertumbuhan
Ibu Hamil dan MP-ASI Sanitasi Balita di
Posyandu
Pemenuhan Kebutuhan Gizi Pada
1000 HPK
GGI
• IZZI di dalam proses
Gizi amat berperan
pertumbuhan dan perkembangan otak.

I
Zat gizi yang diperlukan terdiri dari
1. Zat gizi makro:
Energi, Protein, dan Lemak
2. Zat gizi mikro:
Vitamin dan Mineral

9
PERAN GIZI SUDAH DIMULAI SEJAK PRAKONSEPSI (SEBELUM PEMBUAHAN)
PERTUMBUHAN OTAK Dewasa

Usia 5 tahun

Usia 2 tahun

1.4 KG
90% berat otak
dewasa
Lahir
70%

berat otak
dewasa
25% berat otak
PERAN ZAT-ZAT GIZI (MAKRO & MIKRO) UNTUK TUMBUH
KEMBANG OTAK ANAK

Energi, Protein & Asam lemak


essensial (AA,DHA)
Protein, vitamin dan mikromineral
(Zink,
Besi, Iodium, Kolin, Folat, Tembaga dll)
Secara psikologis
kehidupan psikoemosional anak manusia sudah dimulai sejak
janin mulai bereaksi terhadaprangsang-rangsang dari luar.

TRIMESTER
PERTAMA

Trimester I

Kebutuhan Zat Gizi pada Trimseter Pertama: Protein,


Asam lemak AA/DHA, vitamin dan
mikromineral (Zink, Besi, Iodium, Folat,
Terdapat pada
Tembaga,
 Kolin, bahan makanan seperti Ikan,
sayuran, buah
MAKANAN IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA,
adalah untuk terpenuhinya kecukupan zat gizi
Trimester pertama, perlu diikuti 3 prinsip
1. Kenali
berikut : secara tepat status gizi ibu dengan Index masa
tubuh (IMT) ibu, yaitu
BMI <18.5, : makanan tinggi kalori dan tinggi protein
(TKTP)
18.5 -25 : Kalori normal
> 25 : Kalori dikurangi
2.Penting untuk dipahami tentang kualitas
dari standard . makanan untuk
Trimester I, bukan jumlahnya tapi kaya protein essensial,
Folat, Vitamin A, mikromineral (trace element), seperti
Fe, Zn,Yodium, Selenium, Asam lemak essential AA dan
DHA atau Omega 3 ,
3.Keanekaragamn sumber sayur dan buah lebih penting
dilihat dari warnanya, yaitu hijau tua, kuning, sampai ungu
bukan jumlah sayur dan buah 16 juni 2014 14
KEHAMILAN TRIMESTER KEDUA
1.Gerakan janin mulai terasa1.
2. Pertumbuhan bayi sangat cepat
3. Pematangan organ tubuh

4. Myelinisasi syaraf
5. Pembentukan percabangan 1. Kombinasi Zat Gizi
syaraf (axon) Mikro, AA-DHA
2. Stimulasi

16 juni 15
2014
KEHAMILAN TRIMESTER KE 3

1. KELANJUTAN KEHAMILAN TRIMESTER 2


2. PERSIAPAN PERSALINAN DAN NIFAS
3. PERSIAPAN LAKTASI, KHUSUS UNTUK PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF
4. KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO SEPERTI ENERGI, PROTEIN,
LEMAK UTK PERTAMBAHAN BERAT & PANJANG JANIN

16 juni 2014 16
KEBUTUHAN ZAT GIZI ( sesuai AKG 2019)

ENERGI PROTEIN

 Kebutuhan energi meningkat, untuk:  Kebutuhan protein lebih banyak


 Pemeliharaan kesehatan ibu selama kehamilan
 Pertumbuhan janin
 Pembentukan plasenta, pembuluh  Protein diperlukan untuk
darah, dan jaringan yang baru pertumbuhan jaringan pada janin
 Selain itu, tambahan kalori
dibutuhkan sebagai tenaga untuk  Ibu hamil KEK membutuhkan
proses metabolisme jaringan baru, tambahan protein: 12-15
persiapan persalinan dan menyusui gram/hari, diutamakan sumber
protein dari ikan terutama ikan
Pada ibu hamil normal diperlukan laut
tambahan energi:
 180 kkal/hari pada Trimester I
 300 kkal/hari pada Trimester II dan
III

Ibu hamil KEK memerlukan tambahan


energi sebesar 500 kalori/hari
PEMENUHAN GIZI SEIMBANG IBU HAMIL
MELALUI ISI PIRINGKU

PERLU DIPERHATIKAN BAHAN MAKANAN YANG DIKONSUMSI UNTUK HIDUP SEHAT

1. 50% dari jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan
buah
2. 50% lagi adalah makanan pokok dan lauk pauk
3. Porsi sayur lebih banyak dari porsi buah
4. Porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk pauk
5. Anjuran minum setiap kali makan
IBU HAMIL MAKAN 1 PORSI LEBIH BANYAK
Pemenuhan Gizi
Seimbang bagi Baduta
Dikarenakan kebutuhan dan
kemampuan cerna anak meningkat
dengan bertambahnya umur
2-5 Tahun
0-6 Bulan 6-24 Bulan
Makan Sudah
Pemberian ASI Pemberian MP-
Seperti Dewasa
Eksklusif ASI
Mengapa ASI Saja SELAMA 6 BULAN
1. Produksi ASI cukup untuk bayi selama 6 bulan
2. Protein dan zat gizi lainnya cukup untuk bayi selama 6
bulan
3. Di dalam ASI terdapat zat anti (body) bahan yang
dapat membunuh kuman, Imun body untuk melawan
kuman jenis apapun
4. Usus bayi belum bisa diliwati zat lain selain ASI,
karena Usus bayi masih belum sempurna pembetukan
sel-sel di permukaan dalamnya
MAKANAN PENDAMPING ASI
(MP-ASI)
Kenapa MPASI Penting ?

Penyebab stunting:
• Tidak ASI
• MPASI yang buruk ( mikro dan
makro)
• Infeksi berulang
• Asuhan bayi buruk
Strategi Pemberian MPASI

Ketika ASI sudah


TEPAT Memenuhi kebutuhan
tidak cukup ADEKUAT
makro/mikro nutrien
(17WAKTU
-24 minggu)

Persiapan, pembuatan, DIBERIKAN


Diberikan dengan
AMAN &
penyimpanan aman SECARAsinyal
memperhatikan
HIGIENIS
dan higienis lapar dan kenyang
RESPONSIF
Kebutuhan Kalori anak usia < 2 tahun
Kapan anak siap
MPASI?
Kepala tegak
Refleks ekstrusi berkurang
Tertarik terhadap makanan
Tetap lapar setelah diberi ASI
Prinsip Pemberian Makanan Pada Anak Baduta
1.Sumber zat pembangun :
PUGS ikan, telur, ayam, daging,
susu, keju, kacang-
kacangan, tempe, tahu,
oncom (LAUK-PAUK)

2.Sumber zat pengatur :


sayuran dan buah-
buahan

3.Sumber energi :
beras, jagung,
gandum, ubi
kayu, ubi jalar,
kentang, sagu,
roti, mie,
pisang dll
(PANGAN POKOK)
Pemantauan Pertumbuhan
dan Perkembangan Balita di
Posyandu/ BKB
P O S YA N D U :
• Mengetahui status pertumbuhan anak
• Mendeteksi secara dini bila terjadi masalah gangguan
pertumbuhan dan perkembangan untuk segera ditangani.

BKB merupakan upaya pelayanan untuk meningkatkan Pengetahuan,


Kesadaran, Ketrampilan dan Sikap Ibu Serta Keluarga lainnya dalam
membina “Tumbuh Kembang” anak balita melalui kegiatan
rangsangan atau stimulasi berupa : mental, emosional, intelektual,
moral, sosial dengan berbagai media agar anak menjadi manusia
yang berkualitas.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 19 Tahun 2011
Tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial
Dasar Di Pos Pelayanan Terpadu

Pos Pelayanan Terpadu yang terdiri dari 7 kegiatan :


1. Pendaftaran
2. Penimbangan
3  pencatatan/ pengisian KMS
4. Penyuluhan kesehatan
5. Pelayanan Kesehatan
6. Percepatan penganekaragaman pangan
7. Peningkatan perekonomian keluarga
Stimulasi Psikososial
 Serangkaian
kegiatan
perangsangan
 penglihatan,
 pendengaran,
 perabaan
KESIMPULAN
 Prevalensi stunting dapat diturunkan dengan memfokuskan
pada periode 1000 HPK dalam pemenuhan gizi seimbang
untuk ibu hamil & baduta
 Upaya intervensi sensitif oleh sektor BKKBN dilakukan
melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) & upaya
percepatan perbaikan gizi 1000 HPK ini perlu dilakukan
oleh Multi-partners dari berbagai unsur secara bersama-
sama, terintegrasi dan terkoordinasi
 Pendekatan intervensi berbasis potensi lokal
memberikan efek positif terhadap pencegahan dan
penanggulangan stunting
CEGAH STUNTING
SELAMATKAN PERIODE 1000 HPK

Anda mungkin juga menyukai