Anda di halaman 1dari 5

cara kerja Automatic Dose Rad Control

pada awal fluoroscopy dan photoseri, dilakukan pengaturan besarnya

kV, mAS yang diperlukan. Misalnya untuk pemotretan photo torak, diperlukan

kV sebesar 80 kV, mAS =50. maka dilakukan pengaturan untuk nilai yang

dibutuhakn tersebut pada control table. Setelah paien berada diatas meja

pasien, dan proses preparation telah selesai, lalu dilakukan fluoroscopy

(gambar pada monitor), jika sudah tepat posisi dan gambar yang ingin

dipotoseri, maka dilakukan photoseri pertama. Ketika ingin mengambiol

gambar pada posisi lan (misalnya posisi tubuh pasien miring), maka ketebalan

objek akan berbeda dengan ketebalan pada pemotretan pertama, sehingga

besarnya kV yang dibutuhkan juga kan berubah. Apabila X-Ray yang diterima

terlalu tinggi (tidak tepat untuk objek yang akan dipoto), maka control motor

akan menggerakkan motor yang akan menggerakkan kV selector secara

otomatis.

Gambar Automatic Dose Rad Control:


Televise monitor adalah suatu peralatan dari CCTV yang berfungsi untuk
merubah sinyal video ( dari kamera ) menjadi sinyal gambar ( menampilkan
gambar ).

Gambar TV MONITOR

1. .Cara bekerjanay TV monitor :


Sebuah katoda dipanasi oleh kawat pemanas maka akan terjadi emisi
electron. Electron elektronnya dan electron electron tersebut akan
ditarik oleh anoda karena diberi tegangan positif sangat tinggi
terhadap katoda. Pada layer anoda diberi suatu lapisan zat yang apabila
terkena benturan electron elktronnya akan berpendar.

Berpendarnya zat tersebut akan semakin terang apabila electron yang


menabrak anoda ini jumlahnya persatuan waktu semakin banyak atau
tenaga yang terdapat pada electron electron itu semakin besar. Akan
tetapi electron electron tersebut akan menyebar dan membentuk
bidang cahaya yang lebar dan redup.
Bidang cahaya yang lebar lagi redup itu perlu dibuat menjadi bintik
yang tajam lagi cerah. Guna mewujudkan hal tersebut maka pancaran
electron yang keluar dari katoda ke anoda harus dibuat menjadi berkas
electron yang tipis dan kuat yang intensitasnya layer sesuai dengan
kebutuhan.
2. Memfokuskan electron
Yang dimaksud dengan memfokuskan electron ialah
mengkonsentrasikan bidang cahaya yang lebar dan redup menjadi satu
titik kecil tajam dan cerah.pekerjaan ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan medan listrik atau medan magnet. Dalam tabung gambar
televisi dimanfaatkan medan listrik.
3. Membelokkan berkas electron
Berkas electron perlu dibawa kesegala penjuru layar gambar agar
supaya kelak dapat melukiskan informasi gambar. Pembelokkan
berkas electron itu akan dikerjakan secara listrik oleh suatu
peralatan.pada dasarnya electron akan kita belokkan kearah horizontal
( dari kiri kekana dan sebaliknya ). Guna membelokkan berkas electron
itu maka dileher tabung gambar dipasang dua pasang kumparan, satu
pasang kumparan akan membelokkan berkas electron kea rah
horizontal, satu oasang yang lain akan membelokkan berkas berkas
electron kearah vertical. Pasangan kumparan yang pertama tadi
disebut kumparan pembelok vertica ( vertical deflection coil ). System
dari kedua pasang kumparan ini disebut juga dengan deflection joke
atau disingkat dengan DJ.

4. Penguat video.( penguat sinyal gambar )


Penguat video berfungsi memperkuat sinyal sinyal masukan berupa
sinyal sinyal video yang mempunyai frekuensi antara 30 Hz – 5MHz.
penguat video harus mampu memperkuat sinyal yang sangat lebar
jalurnya ini dengan factor penguatan yang diumpankan kepada tabung
gambar dan pembangkit denyut ( separator sinkronisasi ). Penguat
semacam ini disebut juga penguat jalur lebar.penguat ini harus mampu
memperkuat sinyal dengan frekuensi 50 Hz sebab ini adalah sinyal
frekuensi sinkronisasi vertical yang dikirim dari sentral pemancar, juga
harus mampu memperkuat sinyal dengan frekuensi sebesar 5 MHz
supaya definisi gambar ( detail ) dapat direproduksi dengan baik.
5. Pemisah sinkronisasi ( separator sinkronisasi )
Kegunaan denyut denyut sinjronisasi dalam tabung gambar adalah
untuk penelusuran layer oleh berkas berkas electron. Penelusuran yang
dilakukan dalam tabung gambar haruslah berjalan sinkron dengan
penelusuran yang dilakukan dalam kamera. Apabila gerak penelusuran
tabung gambar dan gerak penelusuran kamera pada garis horizontal
tidak serempak maka akan akan dihasilkan gambar yang terkoayak
koyak. Kalau gerak penelusuran kearah vertical tidak sinkron maka
gambar akan naik atau turun. Guna menyermpakkan gerakan
penelusuran pada kamera dan tabung gambar, maka pada sentral
televise harus memencarkan denyut denyut sinkronisasi.
6. Rangkaian pembelok vertical
Sebelum dibicarakan mengenai rangkaian pembelok vertical maupun
rangkaian pembelok horizontal, terlebih dahulu kita bicarakan
mengenai dimana sinyal sinyal untuk pekerjaan penelusuran itu
dibangkitkan.sinyal sinyal untuk pekerjaan penelusuran dibangkitkan
oleh oscillator oscillator. Dalam hal ini ada dua jenis rangkaian
oscillator, yaitu rangkaian oscillator pembelok horizontal. Keduanya
tidak membangkitkan sinyal sinusoida akan tetapi bentuk denyut
denyut.
7. Rangkaian pembelok horizontal
Suatu oscillator sumbatan yang diterapkan dalam rangkaian pembelok
horizontal dalam azasnya tidaklah berbeda dari yang diterapkan dalam
rangkaian sapu vertical, hanya saja selalu dilengkapi dengan sebuah
pengatur frekuensi automatic ( AFC ). Pengatur ini menjaga agar
frekuensi dan fasa dari oscillator horizontal benar benar mantap dan
sinkron dengan sinyal yang berasal dari sentral televisi karena
oscillator horizontal peka sekali terhadap gangguan gangguan dari luar.
Pemisah sinkronisasi ( separator sinkronisasi ) tidak memberikan
umpan langsung kepada pengatur frekuensi automatic ( AFC ). Penguat
akhir horizontal mengembalikan sebagian dari tegangan sinyal
keluarannya kepada pengatur frekuensi. Sinyal ini merupakan indikasi
yang tetap terhadap fasa arus listrik yang mengalir di dalam kumparan
pembelok horizontal.
Dalam pengatur frekuensi automatic tegangan sinyal yang berasal dari
tempat penguat akhir horizontal dibandingkan dengan denyut denyut
sinkronisasi, kalau kedua sinyal ini tidak sinkron, maka pengatur
frekuensi membangkitkan KOREKSI. Tegangan koreksiini
diumpankankepada oscillator horizontal guna mengkoraksi frekuensi
dan atau fasanya.
8. Detektor Fasa
Rangkaian ini adalah sebuah penyearah yang terdiri dari dua buah
dioda. Dalam rangkaian ini sinyal yang berasal dari pemisah sinkronisasi
disearahkan sambil dibandingkan dengan sinyal yang berasal dari salah
satu penguat pembelok horizontal.
Secara garis besar, detector fasa bekerjanya sebagai berikiut :
- Pertama tama kita misalkan tidak ada sinyal dari penguat akhir
horizontal. Sinyal A dan sinyal B berasal dari separator
sinkronisasi adalah sama kuat akan tetapi saling berlawanan fasa
karena pada dioda D1 dan D2 ada sinyal yang berlawanan fasa
dan sama kuat, maka dioda dioda tersebut tidak menghantar.
Antara terminal R3 dan ground tidak ada tegangan.
- Jikalau ada sinyal yang berasal dari penguat akhir horizontal,
maka pada titik pertemuan antara D1 dan D2 menjadi positif /
negative terhadap ground. Potensial ini ditentukan dengan fasa
sinyal tersebut, maka sekarang kesetimbangan menjadi
terganggu , pada terminal R3 timbul potensial.
- Potensial pada terminal R3 ini diteruskan ke oscillator
horizontal, oleh potensial inilah frekuensi dan fasanya dikoreksi.

Anda mungkin juga menyukai