Anda di halaman 1dari 20

POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN

PRIMER DI KABUPATEN KUDUS

Din Amalia,SKM
PROMOSI PEMBERDAYAAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS
Saat ini Biaya Kesehatan Terbesar Digunakan untuk Pelayanan
Kesehatan Rujukan dengan Penyakit-Penyakit yang Bisa Dicegah
Indonesia mengalami perubahan pola penyakit
penyebab kematian tertinggi
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan
Indonesia — salah satunya berfokus pada layanan primer
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
Outcome ibu, anak, keluarga kesehatan &
gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat
RPJMN berencana dan kesehatan (GERMAS) pengendalian obat dan
reproduksi makanan
bidang
kesehatan

1 Transformasi Layanan 2 Transformasi 3 Transformasi Sistem Ketahanan


Primer Layanan Rujukan Kesehatan

a
Edukasi b
Pencegahan c
Pencegahan d
Meningkatkan Meningkatkan a
Meningkatkan Memperkuat
Penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
Penguatan peran
Penambahan Screening 14 penyakit
kapabilitas layanan sekunder farmasi & alat tanggap darurat
kader, kampanye, dan layanan primer & tersier kesehatan
imunisasi rutin penyebab kematian Tenaga cadangan
6 Pilar membangun gerakan,
menjadi 14 tertinggi di tiap sasaran Revitalisasi jejaring Pengembangan jejaring Produksi dalam negeri tanggap darurat,
Transformasi melalui platform digital
antigen dan usia, screening dan standardisasi layanan penyakit 14 antigen vaksin table-top exercise
dan tokoh masyarakat
perluasan stunting, & peningkatan layanan Puskesmas, prioritas, perbaikan tata imunisasi rutin, top 10 kesiapsiagaan krisis
cakupan di seluruh ANC untuk kesehatan Posyandu, Labkesmas kelola RS pemerintah bahan baku obat, top 10
Indonesia ibu & bayi & kunjungan rumah alkes by volume & by
value

4 Transformasi Sistem Transformasi 6 Transformasi


5
Pembiayaan Kesehatan Teknologi Kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: SDM Kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang Penambahan kuota mahasiswa, dan bioteknologi di sektor kesehatan
adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes lulusan a b
Teknologi informasi Bioteknologi
luar negeri

3
Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Layanan Primer (ILP) Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
Siklus hidup sebagai fokus berkualitas
integrasi pelayanan kesehatan
sekaligus sebagai fokus
penguatan promosi dan
pencegahan
Mendekatkan layanan kesehatan
+300 ribu unit penyedia
melalui jejaring hingga tingkat pelayanan Kesehatan Primer
desa dan dusun, termasuk untuk dengan fasilitas dan SDM
memperkuat promosi dan pencegahan terstandardisasi
serta resiliensi terhadap pandemi
Memperkuat Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) melalui
pemantauan dengan dashboard situasi
kesehatan per desa, serta kunjungan
rumah dengan konsep Program
100% wilayah dan kondisi
Indonesia Sehat dengan Pendekatan kesehatan penduduk termonitor secara
Keluarga (PIS-PK) berkala

44
Pelayanan kesehatan primer direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi
Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan Tantangan
Masih terfragmentasi
KECAMATAN
7,281 PUSKESMAS PUSKESMAS 1 191 kecamatan di Indonesia
belum memiliki Puskesmas

Posyandu
DESA/ Prima 2 +18,000 desa/kelurahan belum
KELURAHAN memiliki Poskesdes atau
83,794 POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES Puskesmas Pembantu
PUSKESMAS PUSTU
PEMBANTU
3 Masih ada kendala dalam
pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan primer:
SDM, sarana, prasarana,
DUSUN peralatan dan BMHP
Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
/RT/RW
4 Penyediaan layanan dilakukan
~300,000 Posyandu Posbindu Posyandu
Posyandu Lansia PTM Remaja
berbasis program (mis., TBC,
malaria) belum berdasarkan
POSYANDU
kebutuhan per siklus hidup
Pos
Pos UKK Pos TB
Malaria

5 Peran LKD dalam pemberdayaan


1

masyarakat mengenai
~273.5 kesehatan dilakukan secara
KELUARGA / MASYARAKAT MASYARAKAT
juta terpisah oleh berbagai UKBM2
penduduk
5
Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transformasi Kesehatan

Posyandu sebelum Era Transformasi Kesehatan Posyandu di Era Transformasi Kesehatan

1. Terdapat berbagai posyandu berbasis 1. Implementasi lintas program melalui posyandu


program dibentuk secara terpisah (Posyandu KIA, yang sama, seluruh posyandu mampu
Posyandu remaja, posyandu lansia, posbindu PTM) memberikan Pelayanan seluruh sasaran siklus
hidup

2. Belum semua Posyandu membagi wilayah kerja,


belum semua melakukan pemantauan wilayah 2. Melakukan pemantauan wilayah setempat, bersama
setempat bersama Pustu. Pustu Desa membagi wilayah kerja posyandu
sehingga setiap posyandu, setiap kader memiliki
wilayah kerja.
3. Belum semua Posyandu menjadwalkan
3. Menjadwalkan kunjungan rumah
kunjungan rumah

6
Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk
mendukung transformasi pelayanan primer
Sebelum Progress saat
Harapan di Era
Transformasi
Transformasi ini
Masih terfragmentasi Terintegrasi
1 214.829 dari 303.319 Posyandu
DUSUN pada TW 1 2023 buka layanan
Terdapat Berbagai jenis
/RT/RW
UKBM setiap bulan1
~300,000 BUKA SETIAP BULAN

Posyandu Posbindu Posyandu


Posyandu 140 Fasilitator dari 34 provinsi
Lansia PTM Remaja 2
dilatih pada bulan Juni 2023,
SELURUHSIKLUS pelatihan 25 kompetensi bagi
KEHIDUPAN kader dilakukan bertahap oleh
daerah Juni-Juli 2023

3 92% rumah dikunjungi oleh


Kader di Wilayah 9 lokus
~273.5 juta
Keluarga / masyarakat yang datang ke UKBM dan Fasyankes KUNJUNGAN piloting Integrasi Pelayanan
RUMAH Kesehatan Primer
penduduk

1 Sumber: Microsite/Komdat Kesmas, Juni 2023

7
Posyandu di Era Transformasi Layanan
Primer
Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu
1 Setiap bulan 1 Kunjungan rumah
Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk • Kunjungan rutin: seluruh KK
menjangkau seluruh sasaran: • Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk

Pelaksana: • Ibu hamil


• Balita
Usia produktif
Usia lanjut
sasaran tidak akses, belum lengkap layanan, dsb

• Remaja
1 Kader
sedikitnya 5 2 Sasaran seluruh siklus hidup 2 Pemberdayaan masyarakat
orang
Layanan kesehatan terintegrasi: • Survey mawas diri
•2 • Ibu hamil Usia produktif
Tenaga • Balita Usia lanjut
• Musyawarah masyarakat desa

kesehatan • Remaja

3 Layanan promotif preventif 3 Koordinasi Puskesmas Pembantu


• Penyuluhan Imunisasi,
• Manajemen kader
• Deteksi dini Suplementasi • Pemantauan wilayah setempat
• Rapid test

8
Kriteria Posyandu
Strata posyandu Posyandu Aktif
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Melakukan kegiatan setiap bulan layanan
1 Frekwensi
penimbangan <8 >8 >8 >8 ibu hamil/ balita/ remaja/ usia produktif/
lansia
2 Rerata kader ≥5 ≥5 2. Memiliki sedikitnya kader 5 orang
tugas <5 ≥5

3 Rerata cakupan
<50% <50% ≥50% ≥50% 3. Menyediakan layanan sedikitnya
D/S
ibu hamil/ balita/ remaja
4 Cakupan
kumulatif KIA <50% <50% ≥50% ≥50%

5 Cakupan
kumulatif KB <50% <50% ≥50% ≥50%

6 Cakupan kumulatif
imunisasi <50% <50% ≥50% ≥50%

7 Program
tambahan - - + +

8 Cakupan dana
sehat <50% <50% <50% ≥50%
25
PERAN KADER POSYANDU
1. Sebelum Hari Buka Posyandu

Melakukan pendataan sasaran Menyiapkan


berkoordinasi dengan Dasawisma/ tempat/alat/buku register,
ketua RT/RW/Dusun membagi tugas kader

Melakukan koordinasi dengan Pokja Menyiapkan bahan PMT


Desa dan petugas kesehatan Penyuluhan berbahan dasar
Pustu/Puskesmas lokal untuk balita

Menginformasikan kepada
Pendekatan kepada tokoh masyarakat hari buka
masyarakat untuk menggerakkan Posyandu
masyarakat ke Posyandu
RT/RW/Dusun
PERAN KADER POSYANDU
2. Hari Buka Posyandu
Langkah 1 Langkah 2

Mendaftar sasaran
Menimbang/Mengukur
pada kartu register
sasaran dan plotting
Posyandu
data/IMT

Langkah 3 Langkah 4
Mencatat hasil penimbangan
dan pengukuran pada buku
KIA atau buku catatan
kesehatan/kartu pemeriksan
sasaran
Memberikan pelayanan kesehatan seperti PMT Pemulihan/
Langkah 5 Oralit/Deteksi Dini pada remaja ≥15 tahun, usia produktif,
lansia serta rujukan jika diperlukan
Memberikan
Penyuluhan kepada
Melengkapi pancatatan dan validasi
sasaran sesuai
data hasil pelayanan
kebutuhan
PERAN KADER POSYANDU

3. Setelah Hari Buka Posyandu

Melakukan kunjungan rumah dan setiap minggu • Melakukan kegiatan diskusi kelompok,
melakukan evaluasi bersama tenaga kesehatan dan • Membantu kader kesehatan/tokoh masyarakat dalam
Kader Pustu melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan
didampingi petugas kesehatan

• Menyampaikan hasil kegiatan Posyandu pada Pokja Posyandu


• Merencakan kegiatan pengembangan/inovatif sesuai kearifan local
bersama kader Pustu
• Bersama kader Pustu Menyampaikan hasil SMD pada Musyawarah
Desa, bersama masyarakat dan tokoh masyarakat menyusun
perencanaan partisipatif
Transformasi Layanan Primer Mendorong Pembinaan Kader
untuk Melakukan 3 Perannya
​ Pembinaan Kader bidang kesehatan ​ Apresiasi bidang kesehatan
bagi Kader & Posyandu
1 Belajar mandiri (bahan bacaan)

Kecakapan kader
2
Peran Kader: Orientasi materi di Posyandu/ Puskesmas
25 kompetensi dasar kesehatan:
•1 Hari buka • Penyuluh
• Penggerak
Posyandu • Pencatat sederhana

•2 Kunjungan rumah Kader berprestasi


3 Uji kompetensi dasar kader
• Kolaborasi unit Nakes melakukan uji kompetensi pada saat
3 kesehatan pendampingan pelayanan posyandu atau terintegrasi
keg lain Posyandu aktif berprestasi
desa/kelurahan
(Pustu)
4 Penyematan Tanda Kecakapan Kader
Pemberian tanda kecakapan (Pin) dapat terintegrasi
pertemuan rutin
Jambore Kader

5 Pemberian Penghargaan
Jambore Kader
25 Keterampilan Dasar Kader Bidang Kesehatan Dalam Upaya Promotif dan Preventif
Keterampilan Usia Sekolah & Keterampilan Usia Produktif &
Keterampilan Pengelolaan Posyandu Keterampilan Bayi dan Balita Keterampilan Ibu Hamil, Menyusui
Remaja Lansia

Menjelaskan paket layanan Melakukan penyuluhan


posyandu untuk seluruh siklus Menjelaskan Penggunaan Menjelaskan Penggunaan Melakukan penyuluhan isi Germas (isi piringku, aktivitas
hidup Buku KIA bagian balita Buku KIA bagian ibu hamil, piringku, aktivitas fisik dan fisik dan cek kesehatan)
nifas cek kesehatan

Melakukan penyuluhan penyakit


Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif, Melakukan penyuluhan Isi Menjelaskan program
Melakukan pencatatan dan terbanyak (obesitas, hipertensi,
MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai Piringku Ibu Hamil dan Ibu pencegahan anemia (TTD dan
pelaporan stroke, kanker, PPOK, TB,diare,
umur Menyusui skrining Hb remaja putri) kesehatan jiwa, geriatri)

Melakukan penimbangan, pengukuran Menjelaskan Pemeriksaan Melakukan penyuluhan Melakukan deteksi dini usia produktif
Melakukan kunjungan rumah panjang/ tinggi badan dan lingkar Ibu Hamil dan Ibu Nifas bahaya merokok dan napza lansia dengan pengukuran lingkar
kepala, lengan atas dan kehamilan remaja perut, tekanan darah (obesitas,
hipertensi)

Menjelaskan hasil pengukuran berat dan Menjelaskan bahwa ibu hamil Melakukan deteksi dini usia
Melakukan komunikasi efektif tinggi badan normal, kurang dan produktif dan lansia dengan
perlu memantau berat badan,
tindaklanjutnya lingkar lengan dan tekanan kuesioner (PPOK, TBC,
darah dengan kurva Buku KIA kesehatan jiwa, geriatri dan
diabetes)
Menjelaskan stimulasi perkembangan, Menjelaskan anjuran minum
vitamin A dan obat cacing sesuai umur TTD setiap hari selama hamil Melakukan penyuluhan
keluarga berencana

Menjelaskan layanan imunisasi rutin


lengkap dan PD3I (Hepatitis, Menjelaskan pemantauan
Difteri, Campak, Rubela, Diare) tanda bahaya ibu hamil, ibu
nifas

Menjelaskan pemantauan tanda bahaya


bayi dan balita

Puskesmas melakukan supervisi dan menyematkan ‘tanda kecakapan’ jika kader memenuhi kompetensi pelayanan kesehatan di
Posyandu. Penyematan dapat diagendakan bersama Kades/Lurah/TP PKK/ dsb
Intergrasi Paket Layanan di Posyandu oleh Kader Berkompeten untuk Penguatan
Upaya Promotif dan Preventif (1/2)

Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan kader


1. Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Ibu Hamil KEK
a. Lingkar lengan atas (LiLA) Buku KIA Pemantauan
Menyusui
b. Berat badan BB
Masalah kehamilan, 2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas di
fasilitas kesehatan Isi Piringku Pemantauan
nifas dan bayi baru TTD
3. Kepatuhan minum tablet tambah
lahir (anemia, Pemantauan
darah Pemeriksaan
hipertensi, BBLR faskes
Tanda bahaya
4. Pemantauan tanda bahaya
1. ASI, Isi Piringku Kaya Protein Hewani 1. Balita risiko gagal tumbuh
Balita 6 – 59 bulan Vit. A, Obat
a. Timbangan kurang, Buku KIA Cacing
2. Penimbangan, pengukuran panjang/ b. Timbangan tidak naik, Stimulasi
tinggi badan, lingkar kepala, lingkar c. Timbangan mendatar perkembangan
lengan atas d. Balita lingkar lengan atas kurang Isi Piringku
3. Stimulasi perkembangan anak Imunisasi
2. Balita risiko stunting
Masalah bayi dan 4. Manfaat Imunisasi, obat cacing, vitamin a. Panjang/ tinggi badan kurang
Penimbangan,
balita: kurang gizi, A pengukuran
3. Balita risiko mikro/ makrosefali
5. Penyakit dapat dicegah dengan imunisasi
penyakit dapat a. lingkar kepala kurang/ lebih Pencatatan
Pemantauan
(Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela,
dicegah imunisasi Tanda
Diare) BB, TB dan
bahaya
6. Pemantauan tanda bahaya lingkar kepala

15
Intergrasi Paket layanan di posyandu oleh kader berkompeten untuk
penguatan upaya promotif dan preventif (2/2)
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan Kader
1. Isi Piringku 1. Remaja risiko gangguan pertumbuhan
a. Timbangan Isi Piringku, Bahaya Rokok,
2. Aktifitas fisik b. Tinggi badan aktifitas fisik, NAPZA,
Masalah usia sekolah dan
c. Lingkar perut cek kesehatan kehamilan
remaja: 3. Pemeriksaan anemia di sklh 2. Remaja risiko gangguan indera remaja
• Infeksi Enterik 4. Kepatuhan minum tablet tambah a. Tes berbisik
• Kelainan Mental b. Tes melihat jari tangan
darah remaja puteri 3. Remaja risiko gangguan psikososial
Program
• Infeksi Pernapasan & TB pencegahan
a. Kuesioner
• PTM Lainnya 5. Bahaya rokok, NAPZA, kehamilan anemia rematri
4. Remaja puteri risiko anemia
remaja a. Rapid test Hb meter

1. Isi Piringku 1. Skrining obesitas: Lingkar perut Isi Piringku, aktifitas fisik, cek kesehatan
2. Aktifitas fisik 2. Skrining hipertensi: Tekanan darah
3. Skrining diabetes melitus (DM): Rapid test Penyuluhan risiko penyakit terbanyak
3. Cek kesehatan teratur (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke,
gula darah (tenaga kesehatan)
4. Pencegahan penyakit terbanyak Kanker, TB, Kesehatan Jiwa, Lansia)
Masalah usia produktif 4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis
dan lansia (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, (PPOK): Kuesioner Deteksi dini lingkar perut (obesitas) dan
• Penyakit Kardiovaskular Kanker, Stroke, TBC, Ggn Indera, 5. Skrining Tuberkulosis (TB): Kuesioner hipertensi
• Diabetes
Keswa, Masalah Lansia)
• Kankes 6. Skrining kesehatan jiwa: Kuesioner Melakukan deteksi dini usia produktif dan
• Penyakit Pernapasan Kronis 5. Kepatuhan minum obat dan lansia dengan kuesioner (PPOK, TB,
• Tuberculosis (TB)
7. Skrining indera: Tes berbisik, tes jari tangan
control teratur bagi penderita kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes
• Kesehatan mental
• Masalah lansia
Penyuluhan keluarga berencana bagi usia
produktif
16
Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar

Kader Purwa;
1.wajib menguasai 2 keterampilan dasar Pengelolaan
Posyandu dan layanan Balita.
2.Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar lain
pilihan (layanan bumil busui, remaja, atau
uspro/lansia)

Kader Madya;
1.wajib menguasai 3 keterampilan dasar Pengelolaan
Posyandu, layanan Balita, serta Bumil dan Busui.
2.Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar lain
pilihan (remaja, atau upro/lansia)

Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan kader
ALUR PELAYANAN DAN KEGIATAN HARI BUKA POSYANDU
TERIMA KASIH

SALAM GERMAS
Sehat, Bugar, Produktif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai