Disiapkan oleh:
i
Laporan Dan Dashboard ................................................................................................................... 81
Menu Laporan ............................................................................................................................... 81
Menu Dashboard .......................................................................................................................... 86
Data Master P4K ............................................................................................................................... 93
Input Data Perangkat Pemerintah ................................................................................................ 93
Edit/Hapus Data Perangkat Pemerintah ....................................................................................... 95
BAB IV PANDUAN E-KOHORTKIA BAGI PUSKESMAS ................................................... 97
Login Sebagai Puskesmas .................................................................................................................. 97
Input Data Tenaga Medis .................................................................................................................. 98
Laporan Dan Dashboard ................................................................................................................. 101
Laporan E-KOHORTKIA ................................................................................................................ 101
Dashboard ................................................................................................................................... 108
BAB V PANDUAN E-KOHORTKIA BAGI DINKES ............................................................ 117
Login Sebagai Dinkes....................................................................................................................... 117
Ubah/Hapus Data Lembaga Kesehatan .......................................................................................... 119
Laporan Dan Dashboard ................................................................................................................. 121
Laporan E-KOHORTKIA ................................................................................................................ 121
Laporan Rumah Sakit .................................................................................................................. 130
Dashboard ................................................................................................................................... 131
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pokok Bahasan :
Bab ini menerangkan tentang latar belakang aplikasi E-KOHORTKIA
Bab ini menerangkan tentang tujuan aplikasi E-KOHORTKIA
Bab ini menerangkan tentang istilah-istilah penting pada aplikasi E-KOHORTKIA
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memudahkan bagi tenaga
kesehatan, kepala puskesmas, bidan koordinator, dan dinas kesehatan
kabupaten/kota dalam menggunakan aplikasi e-KohortKIA.
GLOSSARY
Daftar istilah-istilah penting atau istilah-istilah yang sulit dari aplikasi e-
KohortKIA ini ada pada glossary.
1. ANC/Antenatal Care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan antenatal yang diterapkan dalam Standar Pelayanan
Kebidanan (SPK).
2. Arv Profilaksis adalah obat anti retroviral yang diberikan dalam rangka
pencegahan penyebaran HIV dari ibu ke janinnya
3. CD4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-
sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit
4. CTU/Contraceptive Technology Update adalah pelatihan penggunaan
teknologi kontrasepsi terkini
5. Distosia adalah gangguan persalinan, yang menyebabkan ibu sulit
melahirkan. Jika seorang ibu mengalami distosia, waktu persalinannya
akan panjang dan bahkan, ada yang tidak mengalami kemajuan sama
sekali
1
6. Forceps adalah alat yang biasa digunakan utuk membantu proses
persalinan saat mengeluarkan bayi karena durasi mengejan yang sudah
terlalu lama dan sang mama sudah mulai kehabisan tenaga
7. HBsAg adalah antigen hepatitis B permukaan yang merupakan protein
virus yang pertama muncul setelah infeksi
8. HDK adalah suatu kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah selama
kehamilan yang diklasifikasikan antara lain: hipertensi kronik, hipertensi
gestasional, dan preeklampsia
9. HPHT/Hari Pertama Haid Terakhir adalah hari pertama/tanggal saat
mendapat haid hari PERTAMA, bukan hari bersih atau hari di mana
sudah tidak haid lagi
10.Hydramnion merupakan keadaan di mana jumlah air ketuban lebih
banyak dari normal atau lebih dari dua liter
11.IMD/Inisiasi Menyusui Dini adalah usaha aktif bayi untuk menyusu
dalam satu jam pertama kelahiran, baik persalinan normal maupun
seksio sesaria dengan difasilitasi oleh tenaga kesehatan (dokter/bidan
yang menolong persalinan)
12.IMT/Indeks Masa Tubuh adalah rasio standar berat terhadap tinggi dan
sering digunakan sebagai indikator kesehatan umum
13.IUD Kit adalah set alat kesehatan yang digunakan untuk pemasangan
alat kontrasepsi dalam rahim
14.K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan
antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
15.K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan
distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2
dan 2 kali pada trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
16.Kala I Aktif adalah fase persalinan yang dimulai dengan pembukaan
servik/mulut rahim 3 cm sampai dengan lengkap (10 cm)
17.Kala II adalah fase persalinan yang dimulai dengan proses pengeluaran
janin
18.KF/Kunjungan Nifas adalah pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam
sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali
dengan distribusi waktu 6 jam – 3 hari, 4 – 28 hari dan 29 – 42 hari
setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
19.KN/Kunjungan Neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus
sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir,
baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah
20.Konjunctiva adalah merupakan selaput bening yang melapisi seluruh
bagian terdepan mata dan menjadi pelindung pada mata
21.Kotrimoksazol adalah kombinasi antibiotik yang terdiri
dari trimethoprim dan sulfamethoxazole. Obat ini digunakan untuk
menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti bronkitis, otitis
media, dan infeksi saluran kemih
22.Levotiroksin adalah merupakan bentuk sintetik dari tiroksin yang
digunakan terutama untuk terapi hipotiroid
2
23.LILA(Lingkar Lengan Atas) adalah jenis pemeriksaan antropometri yang
digunakan untuk mengukur risiko KEK pada wanita usia subur yang
meliputi remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan Pasangan Usia Subur
(PUS)
24.MAK/Manajemen Aktif Kala III merupakan tindakan pencegahan
terjadinya perdarahan yang terdiri dari injeksi oksitosin, masasae fundus
uteri dan peregangan tali pusat terkendali
25.MAL/Metode Amenore Laktasi adalah metode kontrasepsi sementara
yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif,
artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan
minuman lainnya
26.MOP/Metode Operasi Pria adalah tindakan pengikatan dan pemotongan
saluran sperma/vas differens
27.MOW/Metode Operasi Wanita adalah tindakan pengikatan dan
pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma
28.MP ASI adalah merupakan makanan pendamping ASI yang mulai
diberikan saat anak berusia 6 bulan
29.MTBM adalah merupakan suatu pendekatan yang terpadu dalam tata
laksana bayi umur 1 hari – 2 bulan, baik yang sehat maupun yang sakit,
baik yang datang ke fasilitas rawat jalan maupun yang dikunjungi oleh
tenaga kesehatan pada saat kunjungan neonatal.
30.MTBS adalah merupakan suatu panduan tata laksana terkait kondisi
sakit yang dialami oleh balita
31.Partograf adalah catatan grafik mengenai kemajuan persalinan untuk
memantau keadaan ibu dan janin, untuk menentukan adanya
persalinan abnormal yang menjadi petunjuk untuk tindakan bedah
kebidanan dan menemukan disproporsi kepala janin dan panggul jauh
sebelum persalinan menjadi macet
32.Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab
penyakit tuberkulosis (TB)
33.PPIA adalah kegiatan yang komprehensif, dari pelayanan, pencegahan,
terapi, dan perawatan, untuk ibu hamil dan bayinya, selama masa
kehamilan, persalinan, dan sesudahnya
34.Presentasi adalah hubungan sumbu janin dengan sumbu jalan lahir
35.Refleks Patella adalah refleks sistem saraf berupa refleks kontraksi otot di
sekitar patela sehingga kaki akan terlihat seperti menendang
36.Screening Hipotiroid adalah skrining/uji saring untuk memilah bayi yang
menderita HK dari bayi yang bukan penderita.
37.SDIDTK(Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) adalah
kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh
kembang secara dini agar lebih mudah diintervensi, bila penyimpangan
terlambat dideteksi maka lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh
pada tumbuh kembang anak.
38.Sectio Caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan cara
membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut
39.Serologi adalah salah satu cabang imunologi yang mempelajari reaksi
antigen-antibodi secara in vitro
40.Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum
3
41.Sklera adalah bagian berwarna putih dan keras pada bola mata
42.Status Imunisasi TT adalah status imunisasi tetanus yang telah diterima
oleh wanita usia subur berdasarkan hasil skrining status imunisasi
43.Thalasemia penyakit genetik yang diakibatkan karena kegagalan
pembentukan salah satu dari empat rantai asam amino yang
membentuk hemoglobin, sebagai bahan utama darah
44.VDRL( Venereal Disease Research Laboratory) merupakan pemeriksaan
yang paling umum untuk mendeteksi munculnya antibodi terhadap
bakteri Treponema pallidum.
45.Z Score adalah merupakan suatu ukuran yang menentukan seberapa
besar jarak suatu nilai (dari observasi suatu set sample) terhadap rata-
ratanya dalam satuan standar deviasinya
4
BAB II
ALUR DAN PROSES IMPLEMENTASI APLIKASI E-
KOHORTKIA
Pokok Bahasan :
Bab ini menerangkan tentang alur membuat akun lembaga kesehatan
Bab ini menerangkan tentang alur registrasi ibu hamil
Bab ini menerangkan tentang alur pelayanan ibu dan pelayanan anak
Mulai Implemensi
(Rollout) di Puskesmas Monitoring Visit/Remote
(Daring/Luring) Implementasi (Rollout)
Tingkat Desa/Kelurahan Visit: 1x per 3 bulan
Workshop 1 hari + Follow- Remote: kontinyu
up
Pertemuan Evaluasi
dan Pemantapan
(Tingkat Kabupaten)
Durasi: 1 hari per 3 bulan
5
MEMBUAT AKUN LEMBAGA KESEHATAN
Membuat akun lembaga kesehatan dapat dilakukan oleh pemegang akun
dinkes di masing-masing kabupaten/kota. Jenis lembaga kesehatan yang
dapat ditambahkan pada aplikasi e-kohortKIA yaitu puskesmas, rumah
sakit dan klinik. Langkah-langkah menambahkan akun lembaga kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Log in sebagai akun dinkes pada aplikasi e-kohortKIA
2. Klik menu Data Fasilitas Kesehatan, lalu klik sub menu Data Lembaga
Kesehatan
6
Data Lembaga
Nama Lembaga, diisi dengan nama lembaga yang akan
ditambahkan
Tipe Lembaga, diisi dengan tipe lembaga (puskesmas, rumah sakit,
klinik, poskesdes, atau pustu)
No SMS Center, diisi dengan nomor sms center dari lembaga
kesehatan
No Telp, diisi dengan nomor telepon dari lembaga kesehatan
Nama Pimpinan, diisi dengan nama pimpinan dari lembaga
kesehatan
No Hp Pimpinan, diisi dengan nomor hp pimpinan lembaga
kesehatan
Nama Koord KIA, diisi dengan nama koordinator KIA dari lembaga
kesehatan
No Hp Koord KIA, diisi dengan nomor hp dari koordinator KIA
Provinsi, diisi dengan nama provinsi tempat lembaga kesehatan
Kabupaten, diisi dengan nama kabupaten tempat lembaga
kesehatan
Kecamatan, diisi dengan nama kecamatan tempat lembaga
kesehatan
Desa, diisi dengan nama desa tempat lembaga kesehatan
Alamat, diisi dengan alamat lengkap dari lembaga kesehatan
4. Lengkapi form isian step 2 yang tampak seperti pada gambar di bawah
ini
7
Jam Pelayanan Dari, diisi dengan jam buka pelayanan dari
lembaga kesehatan
Jam Pelayanan Sampai, diisi dengan jam tutup pelayanan dari
lembaga kesehatan
Lat, diisi dengan letak geografis dari lembaga kesehatan latitude
adalah garis lintang
Long, diisi dengan letak geografis dari lembaga kesehatan longitude
adalah garis bujur
Image, bisa diisi dengan foto gedung dari lembaga kesehatan
5. Lengkapi form isian step 3 yang tampak seperti pada gambar di bawah
ini
8
Additional Information, diisi dengan informasi tambahan dari
lembaga kesehatan
Username, diisi dengan username dari lembaga kesehatan
Email, diisi dengan email dari lembaga kesehatan
Pin, diisi dengan nomor pin untuk lembaga kesehatan
Ballita
Kohort
Ibu
Kohort
Pelayanan Bayi
Laporan KIA
Kesehatan Swasta Kartu Ibu Kohort
(PMB, PMD, RB) Kartu Balita
Bayi
Kartu
Ballita
9
Smartphone / Offline First App
DASHBOARD
Firewall
Browser / Offline First App Data Center
Web
Notification
Application Programming Interface
WA
WA
Browser
10
BAB III
PANDUAN E-KOHORTKIA BAGI NAKES
Pokok Bahasan :
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melakukan input data pelayanan kesehatan ibu.
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melakukan input data pelayanan kesehatan bayi.
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melihat laporan dan dashboard.
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melakukan input data master P4K.
Pada modul ini ditujukan bagi pengguna tenaga kesehatan. Adapun menu yang
ada pada bagian ini terdiri dari Data Pelayanan, Data Fasilitas Kesehatan,
Data Tenaga Kesehatan, Laporan, Dashboard, dan Data Master P4K.
11
Tampilan di laptop/PC
12
PELAYANAN KESEHATAN IBU
Pilih sub menu Pelayanan Ibu untuk memasukkan data ibu hamil baru,
data pemeriksaan ANC, data persalinan dan data pemeriksaan PNC.
Langkah-langkah melakukan input data ibu hamil adalah sebagai berikut :
1. Log in ke aplikasi web e-KohortKIA dengan akun nakes
2. Pilih dan klik Data Pelayanan, lalu klik sub menu Pelayanan Ibu.
Selanjutnya pilih dan klik Data Seluruh Ibu.
13
Data ibu yang perlu diinput pada step 1 adalah sebagai berikut:
Nomor Rekam Medik, secara default selector non aktif jika data
rekam medik ada maka geser selector ke kanan lalu masukkan
nomor rekam medik
Nomor Kartu Keluarga, secara default selector non aktif jika data
nomor KK ada maka geser selector ke kanan lalu masukkan nomor
KK
Nomor KTP / NIK, secara default selector non aktif jika data nomor
KTP/NIK ada maka geser selector ke kanan lalu masukkan nomor
KTP. Jika nomor KTP tidak ada maka NIK akan terisi dengan NIK
dummy yang di-generate oleh aplikasi
Nama Ibu, diisi dengan nama lengkap ibu hamil
No HP, diisi dengan nomor handphone dari ibu hamil
No WA, diisi dengan nomor Whatsapp dari ibu hamil
Tempat Lahir, diisi dengan nama tempat lahir ibu hamil
Tanggal Lahir, diisi dengan tanggal lahir ibu hamil
Umur, otomatis akan terisi setelah tanggal lahir dimasukkan
Alamat tempat tinggal sekarang, diisi dengan data alamat ibu
hamil saat ini
Data Pendukung, diisi data-data pendukung ibu hamil
Data Keluarga, diisi dengan data-data keluarga ibu hamil
14
Data riwayat klinis yang perlu diinput adalah sebagai berikut:
HPHT, pilih tanggal kapan hari pertama haid terakhir
HPL, secara otomatis muncul berdasarkan perhitungan dari HPHT
Golongan Darah, diisi dengan jenis golongan darah dari ibu hamil
Rhesus, diisi dengan rhesus darah dari ibu hamil apakah ( + ) atau
(-)
Disabilitas, secara default terisi dengan No jika ibu hamil
menyandang disabilitas pilih Yes
Riwayat Komplikasi Kehamilan, ada beberapa pilihan yang dapat
diisikan pada kolom ini yaitu
Riwayat Penyakit, diisi dengan data riwayat penyakit ibu hamil
Riwayat Penyakit Keluarga, diisi dengan data riwayat penyakit
keluarga ibu hamil
Riwayat Penyakit Menular, diisi dengan data riwayat penyakit
menular yang diderita oleh ibu hamil
Riwayat Perilaku Beresiko, diisi dengan data riwayat perilaku
berisiko dari ibu hamil
Riwayat KB, diisi dengan data riwayat KB dari ibu hamil
6. Pada step ke-3 masukan data pemeriksaan awal dan riwayat kehamilan
15
Pemeriksaan Awal dan Riwayat Kehamilan:
Berat badan, diisi dengan berat badan ibu hamil
Tinggi badan, diisi dengan tinggi badan ibu hamil
LILA, diisi dengan ukuran lingkar lengan atas dari ibu hamil
IMT, otomatis akan terisi jika berat badan dan tinggi badan telah
ada datanya
Kehamilan Ke, diisi dengan urutan kehamilan
Jumlah Persalinan, diisi jumah persalinan yang hidup
Jumlah Keguguran, diisi jumlah aborsi yang pernah terjadi
Perencanaan Persalinan :
Rencana Tempat Persalinan, diisi dengan nama lembaga kesehatan
yang akan dijadikan rencana persalinan
Pendamping Persalinan, diisi dengan data pendamping persalinan
bias suami, keluarga atau yang lainnya
Rencana Transportasi Persalinan:
16
7. Pada step ke-4 masukkan data persiapan persalinan
Persiapan Persalinan:
Photo Ibu, jika ada photo ibu hamil bisa diunggah
Inform Concent, diisi file persetujuan pasien jika ada
Memiliki Buku KIA, bisa diisi Ya atau Tidak
Ikut Senam Hamil, bisa diisi Ya atau Tidak
Ikut Kelas Ibu, bisa diisi Ya atau Tidak
Faskes/Nakes Pengampuh :
Fasilitas Kesehatan, diisi dengan nama fasilitas kesehatan tempat
registrasi pelayanan KIA
Tenaga Kesehatan, diisi dengan nama tenaga kesehatan yang
mengampu ibu hamil
Posyandu, diisi dengan nama posyandu yang satu wilayah dengan
ibu hamil
Kader, diisi dengan nama kader kesehatan yang satu wilayah
dengan ibu hamil
17
1. Klik menu Data Pelayanan, lalu klik sub menu Pelayanan Ibu, pilih dan
klik sub menu Data Seluruh Ibu
2. Pilih nama ibu hamil yang akan diinput data pemeriksaan ANC-nya, lalu
klik tombol
18
5. Masukkan data pelayanan ANC dari step 1 sampai dengan step 5
Usia HPHT, diisi dengan usia HPHT saat itu berapa minggu
Trimester, diisi dengan trimester saat pemeriksaan apakah
trimester 1, 2 atau 3
Kunjungan K, diisi dengan kunjungan ke berapa
Cara Masuk, diisi dengan pilihan masuk ke lembaga kesehatan
apakah atas permintaan sendiri atau rujukan bidan dan lainnya
Tanggal ANC, diisi dengan tanggal pemeriksaan ANC saat itu
Lokasi Screening, diisi dengan jenis lembaga kesehatan tempat ibu
hamil melakukan pemeriksaan
Kode Lembaga, diisi dengan lembaga kesehatan tempat ibu hamil
melakukan pemeriksaan
Diperiksa Oleh, bisa diisi dengan tenaga kesehatan (dokter, bidan,
perawat atau dokter SpOG)
Nama Nakes, diisi dengan nama nakes yang melakukan
pemeriksaan
19
6. Masukkan data pemeriksaan ANC pada step 2
20
Presentasi, bisa diisi dengan pilihan kepala, bokong atau letak
lintang
Status Imunisasi TT, bisa diisi dengan pilhan TT 0, TT 1, TT 2, TT
3, TT 4, atau TT 5
Injeksi TT, bisa diisi dengan pilihan tidak diketahui, (+), atau (-)
Komplikasi Kehamilan, jika terdapat komplikasi kehamilan maka
bisa diisi dengan pilihan HDK, abortus, pendarahan, infeksi, KPD
atau lain-lain
Laboratorium
21
PPIA
Konseling, bisa diisi Ya atau Tidak
Dilakukan Pemeriksaan Darah, jika dilakukan pemeriksaan maka
lanjutkan dengan mengisi hasil pemeriksaan serologi dan arv
profilaksis
Integrasi Program
Dilakukan Pemeriksaan Darah Malaria, jika diisi Ya maka
lanjutkan dengan mengisi hasil pemeriksaan malaria
Dilakukan Pemeriksaan Dahak TB, jika diisi Ya maka lanjutkan
dengan mengisi hasil pemeriksaan TBC
Pemeriksaan Covid-19, jika diisi Ya maka lanjutkan dengan
mengisi hasil pemeriksaan Covid-19
Pelayanan
Dicatat Di Buku KIA, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Ikut Kelas Ibu Hamil, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Diberikan Kapsul Minyak Ikan, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Dilakukan Pemeriksaan BTA, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Dilakukan Pemeriksaan VDRL, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Dilakukan USG, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Dilakukan Perawatan Payudara, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Mengikuti Senam Hamil, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Kesimpulan
22
Riwayat Keluhan Pasien, diisi dengan riwayat keluhan pasien jika
ada
Observasi Diagnosis, diisi dengan hasil observasi dan diagnosis
pasien
Assessment, diisi dengan hasil penilaian tenaga kesehatan
terhadap pasien
Perencanaan, diisi dengan rencan tindakan terhadap pasien
23
Penyakit Malaria pada Ibu Hamil, akan tercentang jika mengalami
penyakit malaria
Penyakit TB pada Ibu Hamil, akan tercentang jika menderita
penyakit TB
Faktor Risiko
24
Bayi mati dalam kandungan, akan tercentang jika pernah
mengalami kondisi bayi mati dalam kandungan
Kehamilan lebih bulan, akan tercentang jika kondisi kehamilan
sudah lebih bulan
Letak sungsang, akan tercentang jika kondisi bayi letaknya
sungsang
Letak lintang, akan tercentang jika kondisi bayi letaknya lintang
Pendarahan dalam kehamilan, akan tercentang jika kondisinya
mengalami pendarahan dalam kehamilan
Preeklamsia berat, akan tercentang jika kondisinya mengalami
preeklamsia berat
25
3. Setelah muncul form Data Persalinan Ibu, isilah data persalinan ibu dari
step 1 sampai dengan step 3
26
Tanggal Persalinan, diisi dengan tanggal persalinan
Jam Persalinan, diisi dengan jam persalinan
Identitas Bayi
Nama Bayi, jika bayi belum diberi nama bisa diberi nama bayi dari
Ny. (nama ibu bayi)
Jenis Kelamin, diisi dengan jenis kelamin bayi
Golongan Darah, diisi dengan golongan darah bayi
Berat Saat Lahir, diisi dengan berat badan bayi saat lahir (satuan
gram)
Panjang Saat Lahir, diisi dengan panjang bayi saat lahir (satuan
gram)
Punya Buku KIA, bisa diisi Ya atau Tidak
Keterangan Kondisi Lahir, diisi dengan kondisi saat lahir
27
Pemeriksaan Persalinan Ibu
6. Setelah semua data persalinan ibu diisi dengan lengkap klik tombol Save.
28
INPUT DATA PEMERIKSAAN PNC
Untuk melakukan entry data pemeriksaan PNC dapat mengikuti langkah-
langkah berikut :
1. Klik menu Data Pelayanan, lalu klik sub menu Pelayanan Ibu, pilih dan
klik sub menu Data Seluruh Ibu
2. Pilih nama ibu yang akan diinput data pemeriksaan PNC-nya, lalu klik
tombol
29
5. Masukkan data pemeriksaan PNC dari step 1 sampai dengan step 3
Kunjungan PNC
Kunjungan KF, diisi dengan urutan kunjungan nifas
Cara Masuk, diisi dengan jenis cara masuk ketika dilakukan
kunjungan nifas (atas permintaan sendiri, rujukan dokter, rujukan
bidan atau lainnya)
Tanggal PNC, diisi dengan tanggal kunjungan nifas
Lokasi Screening, diisi dengan jenis tempat dilakukan screening
Kode Lembaga, diisi dengan nama lembaga kesehatan
Diperiksa Oleh, diisi dengan pilihan tenaga kesehatan yang telah
memeriksa ibu nifas (dokter, bidan, perawat, atau SpOG)
Nama Nakes, diisi dengan nama tenaga kesehatan yang telah
melakukan pemeriksaan ibu nifas
30
Berat Badan, diisi dengan berat badan ibu nifas
Tinggi Badan, diisi dengan tinggi bada ibu nifas
LILA, diisi dengan ukuran lingkar lengan atas ibu nifas
Status Gizi, akan terisi otomatis jika berat badan dan tinggi badan
ibu nifas sudah diinput
Nadi, diisi dengan hasil pengukuran denyut nadi ibu nifas
Respiratory Rate, diisi dengan hasil pengukuran respiratory rate
dari ibu nifas
Suhu Badan, diisi dengan suhu badan dari ibu nifas
Tekanan Darah Sistole, diisi dengan hasil pengukuran tekanan
darah sistole ibu nifas
Tekanan Darah Diastole, diisi dengan hasil pengukuran tekanan
darah diastole ibu nifas
Dicatat Dalam Buku KIA, bisa diisi Ya atau Tidak
Komplikasi Kehamilan, jika terjadi komplikasi kehamilan bisa diisi
jenis komplikasi
Apakah ada masalah dengan BAB, jika diisi Ya maka lanjutkan
dengan mengisi catatan BAB
Apakah ada masalah dengan BAK, jika diisi Ya maka lanjutkan
dengan mengisi catatan BAK
Apakah ada masalah memberikan ASI, jika diisi Ya maka
lanjutkan dengan mengisi catatan masalah memberikan ASI
Ada kontraksi rahim, jika diisi Ya maka lanjutkan dengan mengisi
catatan kontraksi rahim
Apakah ada pendarahan, jika diisi Ya maka lanjutkan dengan
mengisi catatan pendarahan
Apakah lochia berbau busuk, jika diisi Ya maka lanjutkan dengan
mengisi catatan lochia
31
Pelayanan
8. Setelah semua step pada pemeriksaan PNC diisi lengkap datanya, klik
tombol Save.
32
EDIT/HAPUS DATA PELAYANAN IBU
Data ibu hamil yang ada di menu Pelayanan Ibu dapat diubah atau
dihapus. Untuk mengubah data gunakan perintah Ubah sedang untuk
menghapus gunakan perintah Hapus. Perintah Ubah dan Hapus berada di
kolom Action.
Langkah-langkah mengubah data ibu adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Data Pelayanan, lalu klik sub menu Pelayanan Ibu, pilih dan
klik sub menu Data Seluruh Ibu
2. Pilih nama ibu hamil yang akan diubah datanya, lalu klik perintah Ubah
yang ada di kolom Action
33
5. Klik tombol Save setelah melakukan perubahan data pada ibu hamil
34
FITUR PANTAU, CHART, PETA, DAN E-STICKER P4K
Di kolom Action pada tabel pelayanan ibu hamil terdapat tiga tombol yaitu
tombol Pantau, Chart, dan Peta. Sedang pada kolom Status terdapat
tombol e-Sticker P4K. Fitur-fitur ini dapat digunakan oleh tenaga
kesehatan untuk melakukan kegiatan sebagai berikut :
Pantau
Tombol Pantau yang ada di kolom Action pada Data Pelayanan Ibu dapat
digunakan untuk memantau status ibu hamil. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol untuk melakukan perubahan status
pemantauan pada ibu hamil
2. Klik opsi Status Pemantauan dan pilih status ibu hamil saat ini
35
3. Jika saat ini ibu hamil alamatnya sudah pindah bisa dipilih opsi
Pindah Tempat Tinggal, jika saat ini kondisinya terjadi aborsi maka
bisa dipilih Abortus, jika statusnya meninggal juga bisa dipilih opsi
Meninggal
4. Setelah menentukan opsi Status Pemantauan lalu klik tombol
Simpan
Chart
Tombol Chart yang ada di kolom Action pada Data Pelayanan Ibu dapat
digunakan untuk melihat tampilan grafik dari hasil input data
pemeriksaan ibu hamil. Langkah-langkah untuk menampilkan grafik
adalah sebagai berikut :
36
Grafik Riwayat Status Gizi
Grafik Riwayat Suhu
Peta
Tombol Peta yang ada di kolom Action pada Data Pelayanan Ibu dapat
digunakan untuk melihat domisili ibu hamil dengan mode tampilan peta
di Google Map. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
37
2. Setelah tombol Peta di-klik maka akan muncul tampilan peta Google
Map seperti pada gambar di bawah ini
E-Sticker P4K
Tombol E-Sticker P4K yang ada di kolom Status pada Data Pelayanan Ibu
dapat digunakan untuk menampilkan data Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
1. Klik tombol seperti tampak pada gambar di bawah ini
38
2. Setelah tombol di-klik maka akan muncul tampilan
seperti pada gambar di bawah ini
39
FITUR EKSPOR KE FORMAT EXCEL DAN VIDEO TUTORIAL
Di atas tabel pelayanan ibu terdapat dua tombol Ekspor XLS dan tombol
Video Tutorial. Tombol Ekspor XLS dapat digunakan oleh tenaga
kesehatan untuk mengekspor data tabel ibu hamil ke format dokumen
Microsoft Excel, sedang tombol Video Tutorial dapat digunakan untuk
melihat video tutorial yang ada di channel Youtube.
Tombol Ekspor XLS
Langkah-langkah untuk mengekspor data tabel ibu hamil ke format
dokumen Microsoft Excel adalah sebagai berikut :
2. Setelah tombol Ekspor XLS di-klik maka otomatis data tabel ibu hamil
akan terekspor dalam format Excel dan bisa dilihat folder Download
3. File format Excel yang ada di folder Download terlihat seperti gambar
di bawah ini
40
4. Tampilan ketika file hasil ekspor dillihat dengan aplikasi Microsoft
Excel
41
2. Setelah muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, pilih playlist
video tutorial ekohortKIA
3. Setelah menyimak video tutorial yang dicari, klik tombol Back yang
ada di toolbar browser supaya bisa kembali lagi ke halaman web e-
kohortKIA
42
4. Tampilan akan kembali ke halaman web e-kohortKIA, jika tombol Back
dari toolbar browser di-klik
2. Akan muncul form jendela pencarian ibu seperti tampak pada gambar di
bawah ini
43
3. Ketikkan nama ibu yang akan dicari, misal Manda. Lalu klik tombol Cari
4. Klik perintah Select untuk melanjutkan input data pemeriksaan ibu atas
nama Manda
44
5. Untuk contoh di atas ibu hamil atas nama Manda sebelumnya sudah
pernah diinput oleh bidan Vika Amalia, maka bidan Hidayatun Nufus
akan melanjutkan input data pemeriksaan selanjutnya karena bumil
Manda melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan Hidayatun Nufus.
Lakukan pemeriksaan ANC berikutnya.
6. Hasil input data pemeriksaan ibu hamil atas nama Manda yang telah
dilakukan oleh bidan Hidayatun Nufus akan tampak seperti pada
gambar di bawah ini
7. Untuk selanjutnya bumil atas nama Manda bisa dilanjutkan input data
pemeriksaannya oleh bidan lain hingga masa monitoring PNC. Semua
bidan yang telah melakukan input data pemeriksaan atas nama ibu
hamil tersebut akan memiliki record datanya.
45
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
Pelayanan kesehatan anak meliputi pelayanan kesehatan anak dari kategori
neonatus, bayi, dan balita. Pada menu Pelayanan Kesehatan Anak ini
terdiri dari dua jenis data, yaitu data bayi yang terinput bersamaan dengan
input data persalinan ibu dan data bayi yang diinput secara langsung dari
tombol Tambah Data Anak Baru.
46
4. Setelah muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, klik tombol
47
Cara Masuk, diisi dengan pilihan kategori masuk ke pencatatan
neonatus ( atas permintaan sendiri, rujukan dokter, rujukan bidan,
atau yang lainnya)
Kunjungan ke, diisi dengan urutan kunjugan neonatus saat
pemeriksaan
Tanggal Pemeriksaan, diisi dengan tanggal dilaksanakan pemeriksaan
Lokasi Screening, diisi dengan nama lokasi dilakukan screening
Kode Lembaga, diisi dengan kode lembaga tempat dilakukan
pemeriksaan
Diperiksa Oleh, diisi dengan pilihan kategori nakes yang melakukan
pemeriksaan (dokter, bidan, perawat, atau SpA)
Nama Nakes, diisi dengan nama nakes yang melakukan pemeriksaan
Bayi menyusu dengan baik, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Apakah ASI eksklusif, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Note ASI Eks, diisi dengan catatan tentang pemberian ASI Ekslusif
IMD, bisa diisi dengan Ya atau Tidak
Pencegahan, bisa diisi dengan jenis imunisasi yang diberikan
Keterangan Pencegahan, bisa diisi dengan keterangan tambahan dari
pemberian imunisasi
Integrasi Program, bisa diisi dengan integrasi program yang diikuti
Klasifikasi MTBM/S, bisa diisi dengan pilihan M atau S
MTBM, bisa diisi dengan hasil diagnosis dari MTBM
MTBM Dirujuk, bisa diisi dengan pilihan faktor penyebab MTBM
dirujuk
Keterangan MTBM, bisa diisi dengan keterangan tambahan MTBM
Pemeriksaan
48
Berat Badan Bayi, diisi dengan hasil pengukuran berat badan
neonatus
Panjang Bayi, diisi dengan hasil pengukuran panjang badan
neonatus
Lingkar Kepala Bayi, diisi dengan hasil pengukuran lingkar kepala
bayi
Suhu, diisi dengan hasil pengukuran suhu badan dari neonatus
Frekuensi Nafas, diisi dengan hasil pengukuran frekuensi nafas
dari neonatus berapa kali per menit
Frekuensi Denyut Jantung, diisi dengan hasil pengukuran
frekuensi denyut jantung neonatus berapa kali per menit
Kulit Bayi, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Kepala, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Mata, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Mulut, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Perut, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Punggung, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Lubang Anus, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Alat Kelamin, bisa diisi dengan pilihan normal atau tidak normal
Pemeriksaan
Perawatan Tali Pusar, jika diisi Ya lanjutkan input hasil
pemeriksaan
Injeksi Vit K, jika diisi Ya lanjutkan input hasil pemeriksaan
Tetes Mata Antibiotik, jika diisi Ya lanjutkan input hasil
pemeriksaan
Komunikasi Edukasi & Informasi, jika diisi Ya lanjutkan input
hasil pemeriksaan
Imunisasi Hb0, jika diisi Ya lanjutkan input hasil pemeriksaan
Arv Profilaksis, jika diisi Ya lanjutkan input hasil pemeriksaan
Kotrimoksazol, jika diisi Ya lanjutkan input hasil pemeriksaan
Screening Hipotiroid, jika diisi Ya lanjutkan input hasil
pemeriksaan
Pengobatan Levotiroksin, jika diisi Ya lanjutkan input hasil
pemeriksaan
Pemeriksaan Eid, jika diisi Ya lanjutkan input hasil pemeriksaan
Keadaan Pulang, bisa diisi dengan kondisi neonatus saat itu
(hidup, mati, atau dirujuk)
Dirujuk ke, bisa diisi dengan jenis lembaga kesehatan tempat
rujukan neonatus (puskesmas, rumah sakit, atau yang lainnya)
Jam, diisi dengan jam ketika dilakukan pemeriksaan neonatus
Tgl Konsul Lanjutan, diisi dengan tanggal konsultasi lanjutan
untuk neonatus
49
Tanda Bahaya
Tidak mau menyusu, bisa dicentang jika bayi tidak mau menyusu
Kejang Kejang, bisa dicentang jika bayi mengalami kejang-kejang
Lemah, bisa dicentang jika kondisi bayi lemah
Sesak Nafas, bisa dicentang jika bayi mengalami sesak nafas
Bayi merintih atau menangis terus, bisa dicentang jika kondisi bayi
merintih atau menangis terus
Tali pusar kemerahan, bisa dicentang jika tali pusar bayi berwarna
kemerahan
Demam panas tinggi, bisa dicentang jika bayi mengalami demam
dan suhu badan tinggi
Mata bayi bernanah, bisa dicentang jika mata bayi terlihat
bernanah
Diare buang air besar cair lebih 3x sehari, bisa dicentang jika bayi
mengalami diare dan buang air besar cair lebih 3x sehari
Kulit dan mata bayi kuning, bisa dicentang jika kulit dan mata
bayi berwarna kuning
Tinja bayi saat buang air berwarna pucat, bisa dicentang jika tinja
bayi saat buang air berwarna pucat
8. Klik tombol Save jika semua data sudah diisi dengan lengkap
50
2. Pilih nama anak yang akan diinput data pemeriksaan bayi, lalu klik
tombol
4. Setelah muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, klik tombol
51
5. Masukkan data pemeriksaan bayi dari step 1 sampai dengan step 3
Data bayi
Cara Masuk, diisi dengan pilihan cara bayi diperiksa oleh tenaga
kesehatan (apakah atas permintaan sendiri, rujukan dokter,
rujukan bidan atau yang lain)
Kunjungan Ke, diisi dengan urutan kunjungan bayi (sudah pernah
melakukan kunjungan berapa kali)
Tanggal Pemeriksaan, diisi dengan tanggal pemeriksaan
kunjungan bayi
Umur, diisi dengan umur bayi ketika dilakukan pemeriksaan
Type Umur, diisi denga pilihan kategori umur bayi (bulan atau
tahun)
Lokasi Screening, diisi dengan nama lembaga kesehatan tempat
bayi dilakukan screening
Kode Lembaga, diisi dengan kode lembaga kesehatan tempat bayi
dilakukan pemeriksaan
Diperiksa Oleh, diisi dengan pilihan tenaga kesehatan yang telah
memeriksa bayi (dokter, bidan, perawat, atau SpA)
Nama Nakes, diisi dengan nama tenaga kesehatan yang telah
memeriksa bayi
52
ASI Ekslusive, bisa diisi Ya atau Tidak
Pencegahan/Imunisasi, diisi dengan jenis imunisasi yang
diberikan kepada bayi
Keterangan Pencegahan/Imunisasi, diisi dengan keterangan
pemberian imunisasi
Integrasi Program, diisi dengan integrasi program tambahan
Klasifikasi MTBM/S, diisi M atau S
Pengukuran
Berat, diisi dengan berat badan bayi (satuan gram)
Tinggi, diisi denga tinggi badan bayi (satuan cm)
Lingkar Kepala, diisi dengan lingkar kepala bayi (satuan cm)
Z Score BB/U, diisi dengan Z Score berat badan bayi menurut
umur
Keterangan BB/U, diisi dengan keterangan BB/U
Z Score TB/U, diisi dengan Z score tinggi badan bayi menurut
umur
Keterangan TB/U, diisi dengan keterangan TB/U
Z Score BB/TB, diisi dengan Z score berat badan bayi menurut
tinggi badan
Keterangan BB/TB, diisi dengan keterangan BB/TB
MP ASI, bisa diisi Ya atau Tidak
Status Gizi, diisi dengan pilihan status gizi bayi
Keterangan Pemberian MP ASI, diisi dengan keterangan pemberian
MP ASI
Vit A, jika diisi Ya maka lanjutkan pengisian jenis vitamin A yang
diberikan dan catatan tentang vitamin A yang diberikan
SDI DTK, jika diisi Ya maka lanjutkan dengan mengisi hasil
pemeriksaan SDI DTK
53
Pemeriksaan Serologi, jika diisi ya maka lanjutkan dengan mengisi
hasil pemeriksaan serologi
Catat di Buku KIA, bisa diisi Ya atau Tidak
Keadaan Pulang, diisi dengan kondisi bayi ketika pulang (hidup,
mati, atau dirujuk
Dirujuk ke, diisi dengan jenis lembag kesehatan tempat rujukan
bayi (puskesmas, rumah sakit atau yang lain)
Jam, diisi dengan jam ketika dilakukan pemeriksaan
Tanggal Konsul Lanjutan, diisi dengan tanggal konsul berikutnya
Tanda Bahaya
Tidak mau menyusu, bisa dicentang jika bayi tidak mau menyusui
Kejang Kejang, bisa dicentang jika bayi mengalami kejang-kejang
Lemah, bisa dicentang jika kondisi bayi lemah
Sesak Nafas, bisa dicentang jika bayi mengalami sesak nafas
Bayi merintih atau menangis terus, bisa dicentang jika kondisi bayi
merintih atau menangis terus
Tali pusar kemerahan, bisa dicentang jika tali pusar bayi
kemerahan
Demam panas tinggi, bisa dicentang jika bayi mengalami demam
dan suhu badan tinggi
Mata bayi bernanah, bisa dicentang jika kondisi mata bayi
bernanah
Diare buang air besar cair lebih 3x sehari, bisa dicentang jika bayi
mengalami diare dan buang air besar cair lebih 3x sehari
Kulit dan mata bayi kuning, bisa dicentang jika kulit dan mata
bayi kuning
54
Tinja bayi saat buang air berwarna pucat, bisa dicentang jika tinja
bayi saat buang air berwarna pucat
8. Klik tombol Save jika semua data sudah diisi dengan lengkap
2. Pilih nama anak yang akan diinput data pemeriksaan balita, lalu klik
tombol
55
4. Setelah muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, klik tombol
Data Balita
Pengukuran
Berat, diisi dengan berat badan balita (satuan gram)
Tinggi, diisi dengan tinggi badan balita (satuan cm)
Lingkar Kepala, diisi dengan lingkar kepala balita (satuan cm)
Z Score Berat, diisi dengan Z score berat badan balita
Keterangan Hasil Penimbangan, diisi dengan keterangan hasil
penimbangan berat badan balita
Z Score Tinggi, diisi dengan Z score tinggi badan balita
57
Keterangan Hasil Pengukuran, diisi dengan keterangan hasil
pengukuran tinggi badan balita
Z Score BB/TB, diisi dengan Z score berat badan menurut tinggi
badan balita
Keterangan BB/TB, diisi dengan keterangan berat badan balita
menurut tinggi badan
MP ASI, bisa diisi Ya atau Tidak
Status Gizi, diisi dengan pilihan status gizi balita
Vit A, bisa diisi Ya atau Tidak
Vit A Biru, jika diberi vitamin A warna biru masukkan jumlah
tablet yang diberikan
Vit A Merah, jika diberi vitamin A warna merah masukkan jumlah
tablet yang diberikan
Note Vit A, diisi dengan keterangan tentang pemberian vitamin A
kepada balita
SDI DTK, bisa diisi Ya atau Tidak
Hasil SDI DTK, diisi dengan hasil pemeriksaan SDI DTK
Note SDI DTK, diisi dengan catatan tentang SDI DTK terhadap
balita
SDI DTK KPSP, hasil pemeriksaan terhadap Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan dapat diisi dengan Sesuai, Meragukan,
atau Penyimpangan
SDI DTK TDL, hasil pemeriksaan terhadap tes daya lihat bisa diisi
dengan Normal atau Ragu
SDI DTK TDD, hasil pemeriksaan terhadap tes daya dengar bisa
diisi dengan Normal atau Ragu
SDI DTK GPPH, hasil pemeriksaan terhadap gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas dapat diisi dengan Normal atau Ragu
SDI DTK BBU, hasil pemeriksaan terhadap berat badan umur
dapat diisi dengan ( SK, K, N, atau RBBL)
SDI DTK BBTB, hasil pemeriksaan berat badan tinggi badan dapat
diisi dengan normal, kurus, gemuk, kurus sekali atau gemuk
sekali
SDI DTK TBU, hasil pemeriksaan tinggi badan umur dapat diisi
dengan SP, P, Tn, atau Ti
SDI DTK LKU, masukkan data hasil pemeriksaan lingkar kepala
terhadap umur
SDI DTK Mchat, hasil pemeriksaan terhadap Modified Checklist for
Autism in Toddlers bisa diisi dengan Normal atau Ragu
SDI DTK Kampe, hasil pemeriksaan terhadap Kuesioner Masalah
Perilaku Emosional dapat diisi dengan Normal atau Ragu
Konseling SDI DTK, bisa diisi Ya atau Tidak
Pemeriksaan Serologi, bisa diisi Ya atau Tidak
Hasil Pemeriksaan Serologi, diisi dengan hasil pemeriksaan serologi
terhadap balita
Catat KIA, bisa diisi Ya atau Tidak
Keterangan, diisi tentang keterangan dari hasil pemeriksaan balita
58
Keadaan Pulang, diisi tentang kondisi balita saat pulang (hidup,
mati, atau dirujuk)
Dirujuk ke, diisi dengan nama lembaga kesehatan tempat balita
dilakukan rujukan
Jam, diisi dengan jam ketika balita dilakukan pemeriksaan
Tanggal Konsul Lanjutan, diisi dengan tanggal konsultasi balita
berikutnya
7. Periksalah tanda bahaya yang ada pada step 3 seperti tampak pada
gambar di bawah ini
Tanda Bahaya
Tidak mau menyusu, bisa dicentang jika balita tidak mau
menyusu
Kejang Kejang, bisa dicentang jika balita mengalami kejang-
kenjang
Lemah, bisa dicentang jika kondisi balita lemah
Sesak Nafas, bisa dicentang jika balita mengalami sesak nafas
Bayi merintih atau menangis terus, bisa dicentang jika kondisi
balita merintih atau menangis terus
Tali pusar kemerahan, bisa dicentang jika tali pusar balita
kemerahan
Demam panas tinggi, bisa dicentang jika balita mengalami demam
dan suhu badan tinggi
Mata bayi bernanah, bisa dicentang jika mata balita bernanah
Diare buang air besar cair lebih 3x sehari, bisa dicentang jika balita
mengalami diare dan buang air besar cair lebih 3x sehari
Kulit dan mata bayi kuning, bisa dicentang jika kulit dan mata
bayi kuning
Tinja bayi saat buang air berwarna pucat, bisa dicentang jika tinja
bayi saat buang air berwarna pucat
59
8. Klik tombol Save jika semua data sudah lengkap terisi
4. Misal data yang akan diubah adalah data berat badan saat lahir
60
5. Klik tombol Save setelah melakukan perubahan data pada ibu hamil
61
TAMBAH DATA BAYI /BALITA BARU SECARA LANGSUNG
Menambahkan data bayi atau balita secara langsung dapat menggunakan
fitur Tambah Data Anak Baru.
62
2. Setelah muncul form isian Tambah Data Anak Baru, isilah form tersebut
dari step 1 sampai dengan step 2
Nama Ibu, diisi dengan nama ibu dari bayi yang akan
ditambahkan datanya
Nama Suami, diisi dengan nama suami dari ibu bayi yang akan
ditambahkan datanya
Usia Ibu, diisi dengan usia ibu dari bayi yang akan
ditambahkan datanya
Nomor WA, diisi dengan nomor akun WA dari ibu bayi yang
akan ditambahkan datanya
Jenis Asuransi, diisi dengan jenis asuransi yang dimiliki
Asuransi, diisi dengan nomor asuransi yang dimiliki
63
Data Bayi
Nama Bayi, diisi dengan nama bayi yang akan ditambahkan
datanya
Jenis Kelamin, diisi dengan jenis kelamin dari bayi yang akan
ditambahkan datanya
Anak ke, diisi dengan data urutan anak ke berapa
Usia Gestasi, diisi dengan usia gestasi dari bayi
NIK Bayi, jika ada bisa diisi dengan NIK bayi
No Unik Bayi, jika ada bisa diisi dengan nomor unik yang dimiliki
oleh bayi
No Rekam Medis, diisi dengan nomor rekam medik bayi (jika ada)
Jenis Kelahiran, diisi dengan jenis kelahiran bayi apakah janin
tunggal, kembar atau yang lainnya
Tipe Tempat Kelahiran, diisi dengan jenis lembaga kesehatan
tempat bayi lahir
Fasilitas Kesehatan Tempat Lahir, diisi dengan nama lembaga
kesehatan tempat bayi lahir
Penolong Persalinan Oleh, diisi dengan kategori penolong
persalinan apakah dukun, bidan, umum, spesialis, atau yang
lainnya
Nama Penolong Persalinan, diisi dengan nama penolong persalinan
Provinsi, diisi dengan nama provinsi tempat bayi ditambahkan
pada layanan KIA
Kabupaten, diisi dengan nama kabupaten tempat bayi
ditambahkan pada layanan KIA
Kecamatan, diisi dengan nama kecamatan tempat bayi
ditambahkan pada layanan KIA
Desa, diisi dengan nama desa tempat bayi ditambahkan pada
layanan KIA
Nama Kabupaten Tempat Lahir, diisi dengan nama kabupaten
tempat lahir bayi
Tanggal Lahir, diisi dengan tanggal lahir dari bayi
Jam Lahir, diisi dengan jam lahir dari bayi
3. Pada step 2 akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini
64
Data Pemeriksaan
Berat Badan Saat Lahir, diisi dengan berat badan bayi saat lahir
(satuan gram)
Panjang Saat Lahir, diisi dengan panjang bayi saat lahir (satuan
cm)
Lingkar Kepala Saat Lahir, diisi dengan lingkar kepala bayi saat
lahir (satuan cm)
Golongan Darah, diisi dengan golongan darah bayi
Rhesus, diisi dengan jenis rhesus darah bayi
Punya Buku KIA, bisa diisi Ya atau Tidak
Ikut Kelas Ibu Balita, bisa diisi Ya atau Tidak
Kondisi Komplikasi Saat Lahir, jika terjadi komplikasi saat lahir
maka diisi dengan pilihan komplikasi
Keterangan Kondisi Lahir, diisi dengan keterangan kondisi lahir
Apakah diberikan resusitasi, bisa diisi Ya atau Tidak
Diberikan IMD, bisa diisi Ya atau Tidak
Imunisasi Pencegahan, diisi dengan jenis imunisasi yang diberikan
kepada bayi
Keadaan, diisi dengan kondisi bayi apakah hidup atau meninggal
Kode Lembaga, diisi dengan nama lembaga kesehatan tempat data
bayi ditambahkan
Nama Nakes, diisi dengan nama tenaga kesehatan yang
melakukan penambahan data bayi
Foto Bayi, bisa diisi foto bayi jika ada
4. Setelah semua data diisi dengan lengkap langkah selanjutnya klik tombol
Save.
Semua data bayi atau balita yang telah diinput secara langsung dan
tersimpan ke dalam database akan memiliki status Data Baru. Setelah
65
dilakukan input data pemeriksaan bayi atau balita maka statusnya nanti
akan dikelompokkan ke dalam kategori Bayi atau Anak Balita
2. Klik opsi Status Pemantauan dan pilih status anak saat ini
66
3. Jika saat ini data anak alamatnya sudah pindah bisa dipilih opsi
Pindah Tempat Tinggal
4. Setelah menentukan opsi Status Pemantauan lalu klik tombol
Simpan
Chart
Tombol Chart yang ada di kolom Action pada Data Pelayanan Anak
dapat digunakan untuk melihat tampilan grafik dari hasil input data
pemeriksaan anak. Langkah-langkah untuk menampilkan grafik adalah
sebagai berikut :
2. Setelah tombol Peta di-klik maka akan muncul tampilan peta Google
Map seperti pada gambar di bawah ini
68
FITUR VIDEO TUTORIAL
Di atas tabel pelayanan anak terdapat tombol Video Tutorial. Tombol ini
dapat digunakan oleh tenaga kesehatan untuk melihat video tutorial cara
memasukkan data bayi yang ada di channel Youtube. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
2. Setelah muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, simak tutorial dari
awal hingga akhir
69
3. Setelah video tutorial selesai, klik tombol Back yang ada di toolbar
browser supaya bisa kembali lagi ke halaman web e-kohortKIA
70
FITUR CARI BAYI
Untuk melakukan entry data pemeriksaan bayi yang diperiksa oleh
beberapa bidan dapat menggunakan fitur Cari Bayi. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
2. Akan muncul form jendela pencarian bayi seperti tampak pada gambar di
bawah ini
71
3. Ketikkan nama bayi yang akan dicari, misal Kirana. Lalu klik tombol
Cari
72
5. Untuk contoh di atas bayi atas nama Kirana sebelumnya sudah pernah
diinput oleh bidan Vika Amalia, maka bidan Hidayatun Nufus akan
melanjutkan input data pemeriksaan selanjutnya karena bayi atas nama
Kirana sedang diperiksa oleh bidan Hidayatun Nufus. Lakukan
pemeriksaan bayi berikutnya.
6. Hasil input data pemeriksaan bayi atas nama Kirana yang telah
dilakukan oleh bidan Hidayatun Nufus akan tampak seperti pada
gambar di bawah ini
7. Untuk selanjutnya bayi atas nama Kirana bisa dilanjutkan input data
pemeriksaannya oleh bidan lain hingga masa balita. Semua bidan yang
telah melakukan input data pemeriksaan atas nama bayi tersebut akan
memiliki record datanya
73
INPUT DATA POSYANDU
Data posyandu termasuk salah satu data pelengkap yang ada di form data
ibu hamil. Hanya saja cara inputnya diletakkan pada menu yang terpisah.
Nama posyandu nanti akan muncul jika alamat desa posyandu sama
dengan alamat desa dari ibu hamil. Langkah-langkah untuk menambahkan
data posyandu adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Data Fasilitas Kesehatan, lalu klik sub menu Data Posyandu
74
Penanggung Jawab Umum, diisi dengan nama penanggung jawab
umum posyandu
Penanggung Jawab Operasional, diisi dengan nama penanggung
jawab operasional posyandu
Ketua Pelaksana, diisi dengan nama ketua pelaksana posyandu
Sekretaris, diisi dengan nama sekretaris posyandu
Petugas KB, diisi dengan nama petugas KB posyandu
Petugas Medis, diisi dengan nama petugas medis posyandu
Bidan Desa, diisi dengan nama bidan desa yang bertugas di
posyandu
Integrasi PAUD, apakah posyandu terintegrasi dengan PAUD bisa
diisi Ya atau Tidak
Integrasi BKB, apakah posyandu terintegrasi dengan BKB bisa diisi
Ya atau Tidak
Integrasi Lainnya, integrasi lainnya bisa diisi Ya atau Tidak
Tempat Pelayanan, diisi dengan status posyandu apakah tempat
yang dipakai itu gedungnya milik sendiri, menyewa, atau
menumpang
Jumlah Timbangan, diisi dengan jumlah timbangan yang dimiliki
posyandu
Jumlah Buku KIA, diisi dengan jumlah buku KIA yang dimiliki
posyandu
75
sedang untuk menghapus gunakan perintah Hapus. Perintah Ubah dan
Hapus berada di kolom Action.
Langkah-langkah mengubah data posyandu adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Data Fasilitas Kesehatan, lalu klik sub menu Data
Posyandu
2. Pilih nama posyandu yang akan diubah datanya, lalu klik perintah
Ubah yang ada di kolom Action
76
4. Setelah dilakukan perubahan data langkah selanjutnya klik tombol
2. Pilih nama posyandu yang akan dihapus datanya, lalu klik perintah
Hapus yang ada di kolom Action
77
3. Jika data posyandu benar akan dihapus maka klik tombol
78
NIK, diisi dengan nomor induk kependudukan kader kesehatan
Nama, diisi dengan nama kader kesehatan
Telp / WA, diisi dengan nomor telepon atau WA kader kesehatan
Jenis Kelamin, diisi dengan jenis kelamin kader kesehatan Laki-
Laki atau Perempuan
Tgl Lahir, diisi dengan tanggal lahir kader kesehatan
Pekerjaan, diisi dengan jenis pekerjaan kader kesehatan
Provinsi, diisi dengan nama provinsi dari tempat tinggal kader
kesehatan
Kabupaten, diisi dengan nama kabupaten dari tempat tinggal
kader kesehatan
Kecamatan, diisi dengan nama kecamatan dari tempat tinggal
kader kesehatan
Desa, diisi dengan nama desa dari tempat tinggal kader kesehatan
RW, diisi dengan nomor RW tempat tinggal kader kesehatan
RT, diisi dengan nomor RT tempat tinggal kader kesehatan
Alamat, diisi dengan alamat lengkap kader kesehatan
Latitude, diisi dengan letak geografis domisili kader kesehatan
(garis lintang)
Longitude, diisi dengan letak geografis domisili kader kesehatan
(garis bujur)
Golongan Darah, diisi dengan golongan darah kader kesehatan
Rhesus, diisi dengan rhesus darah kader kesehatan
Posyandu, diisi dengan nama posyandu tempat kader kesehatan
bertugas
80
2. Pilih nama kader kesehatan yang akan dihapus datanya, lalu klik
perintah Hapus yang ada di kolom Action
3. Jika data kader kesehatan benar akan dihapus maka klik tombol
MENU LAPORAN
Menu Laporan yang memiliki sub menu Laporan e-Kohort masih terdiri dari
sub menu lagi yaitu :
Kohort Ibu
Pada sub menu Kohort Ibu dapat digunakan untuk menampilkan
laporan kohort Ibu
81
Kohort Bayi
Pada sub menu Kohort Bayi dapat digunakan untuk menampilkan
laporan kohort Bayi
Laporan Ibu
Pada sub menu Laporan Ibu yang terdiri dari 6 sub menu ini dapat
digunakan untuk menampilkan laporan
Laporan ANC K1
82
Laporan ANC K4
83
Laporan Deteksi Risiko
Laporan Pelayanan KB
Laporan Bayi
Pada sub menu Laporan Bayi yang terdiri dari 6 sub menu ini dapat
digunakan untuk menampilkan laporan
84
Laporan Kunjungan Neonatal Lengkap
85
Laporan Kunjungan Anak Balita
86
2. Pilih menu Laporan, lalu klik pilih sub menu Laporan e-Kohort setelah
itu pilih sub menu laporan INM lalu pilih lagi laporan individu
3. Laporan individu akan menampilkan semua laporan INM dari input data
pelayanan kesehatan ibu hamil oleh nakes
MENU DASHBOARD
Menu Dashboard yang memiliki tiga sub menu ini menampilkan informasi
berupa kumpulan data yang bersifat visual atau grafis berbeda dengan
menu laporan yang menampilkan informasi dalam bentuk tabel dan angka
Dashboard Ibu
Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Status Risiko Semua
87
Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Risiko per Wilayah
88
Dashboard Ibu Hamil Peta Sebaran
Dashboard Bayi/Balita
Dashboard Bayi Berdasarkan Domisili Fasilitas Kesehatan
89
Dashboard Bayi Berdasarkan Domisili
90
Dashboard Balita Berdasarkan Domisili
91
Dashboard SPM
Dashboard Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
92
Dashboard Pelayanan Bayi Baru Lahir
93
2. Setelah form isian perangkat pemerintah muncul, klik tombol
94
EDIT/HAPUS DATA PERANGKAT PEMERINTAH
Data perangkat pemerintah yang ada di menu Data Master P4K dapat
diubah atau dihapus. Untuk mengubah data perangkat pemerintah
gunakan perintah Ubah sedang untuk menghapus gunakan perintah
Hapus. Perintah Ubah dan Hapus berada di kolom Action.
Langkah-langkah mengubah data perangkat pemerintah adalah sebagai
berikut :
1. Klik menu Data Master P4K, lalu klik sub menu Data Perangkat
Pemerintah
2. Pilih data perangkat pemerintah yang akan diubah, lalu klik perintah
Ubah yang ada di kolom Action
95
2. Pilih data perangkat pemerintah yang akan dihapus, lalu klik perintah
Hapus yang ada di kolom Action
96
BAB IV
PANDUAN E-KOHORTKIA BAGI PUSKESMAS
Pokok Bahasan :
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melakukan input data tenaga kesehatan.
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melihat laporan dan dashboard.
97
Tampilan di laptop/PC
98
1. Log in ke aplikasi web e-KohortKIA dengan akun puskesmas
2. Klik menu Data Tenaga Kesehatan, lalu pilih sub menu Data Tenaga
Medis seperti terlihat pada gambar di bawah ini
4. Lengkapi form isian Data Medis Tenaga dari step 1 hingga step 2
99
Data Nakes
Nama nakes, diisi dengan nama tenaga kesehatan yang akan
ditambahkan
NIK, diisi dengan NIK dari tenaga kesehatan
NIP, diisi dengan NIP dari tenaga kesehatan jika memiliki NIP
No HP, diisi dengan nomor HP tenaga kesehatan yang akan
ditambahkan datanya
No WA, diisi dengan akun WA yang dimiliki tenaga kesehatan
Email, diisi dengan akun email dari tenaga kesehatan
Telp Alternative, diisi dengan nomor telepon alternative dari tenaga
kesehatan jika ada
Tahun SK, diisi dengan tahun pengangkatan tenaga kesehatan
sebagai PNS
Provinsi, diisi dengan nama provinsi tempat tinggal tenaga
kesehatan
Kabupaten, diisi dengan nama kabupaten tempat tinggal tenaga
kesehatan
Kecamatan, diisi dengan nama kecamatan tempat tinggal tenaga
kesehatan
Desa, diisi dengan nama desa tempat tinggal tenaga kesehatan
Alamat, diisi dengan alamat lengkap dari tenaga kesehatan
Alamat Alternative, diisi dengan alamat alternative dari tenaga
kesehatan jika ada
100
Data Nakes
LAPORAN E-KOHORTKIA
Pada Laporan e-Kohort masih terdiri dari sub menu : Kohort Ibu, Kohort
Bayi, Laporan Ibu dan Laporan Bayi.
101
Kohort Ibu
Laporan Kohort Ibu yang ditampilkan pada akun puskesmas bisa difilter
menurut desa yang ada di wilayah kerja puskesmas. Selain itu kohort ibu
bisa dicetak dalam format file pdf. Kohort Ibu bisa ditampilkan menurut
bulan dalam satu kurun tahun tertentu.
Kohort Bayi
Laporan Kohort Bayi juga hampir sama dengan Kohort Ibu bisa ditampilkan
menurut desa yang ada di wilayah kerja puskesmas. Bisa dicetak dalam
format file pdf dan ditampilkan menurut bulan dalam suatu kurun tahun
tertentu.
102
Laporan Ibu
Laporan Ibu masih dibagi lagi dalam sub menu yaitu Laporan Kunjungan
ANC K1, Laporan Kunjungan ANC K4, Laporan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan, Laporan Kunjungan PNC KF, Laporan Deteksi Faktor Risiko,
dan Laporan Pelayanan KB
103
Laporan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn)
104
Laporan Deteksi Faktor Risiko ditampilkan menurut desa yang ada di
wilayah kerja puskesmas menurut bulan dalam satu kurun tahun tertentu
Laporan Bayi
Laporan Bayi masih dibagi lagi dalam sub menu yaitu sub menu Laporan
Kunjungan neonatal, Laporan Kunjungan Neonatal Lengkap, Laporan
Penanganan Komplikasi Neonatus, Laporan Kunjungan Bayi, Laporan
Kunjungan Anak Balita dan Laporan Pelayanan Anak Balita Sakit
105
Laporan Kunjungan Neonatal (KN1)
106
Laporan Penanganan Komplikasi Neonatus (NK) ditampilkan menurut desa
yang ada di wilayah kerja puskesmas menurut bulan dalam satu kurun
tahun tertentu
107
Laporan Kunjungan Balita (KBal)
Laporan Pelayanan Anak Balita Sakit (BS) ditampilkan menurut desa yang
ada di wilayah kerja puskesmas menurut bulan dalam satu kurun tahun
tertentu
Laporan INM
Pada sub menu Laporan INM akun puskesmas bisa melihat laporan
tentang Laporan INM yang terbagi menjadi dua sub bagian yaitu laporan
individu dan rekap INM. Untuk melihat laporan INM langkah-langkahnya
sebagai berikut :
1. Log in dengan akun puskesmas pada aplikasi web SIBULAN
108
2. Pilih menu Laporan, lalu klik pilih sub menu Laporan e-Kohort setelah
itu pilih sub menu laporan INM lalu pilih lagi laporan individu
3. Laporan individu akan menampilkan semua laporan INM dari input data
pelayanan kesehatan ibu hamil oleh semua nakes yang ada di wilayah
kerja puskesmas
109
DASHBOARD
Pada menu Dashboard akan terbagi lagi menjadi tiga sub menu lagi, yaitu
Dashboard Ibu, Dashboard Bayi Balita dan Dashboard SPM.
Dashboard Ibu
Sub menu Dashboard Ibu menyajikan visualisasi data ibu hamil dengan
berbagai kategori yaitu berdasarkan status risiko (semua), berdasarkan
risiko per wilayah, berdasarkan domisili, berdasarkan domisili faskes,
berdasarkan peta sebaran. Langkah-langkah untuk bisa melihat Dashboard
Ibu secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Dashboard lalu klik sub menu Dashboard Ibu
2. Klik sub menu Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Status Risiko Semua
3. Klik sub menu Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Risiko per Wilayah
110
4. Klik sub menu Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Domisili
111
Dashboard Bayi Balita
Sub menu Dashboard Bayi Balita menyajikan visualisasi data bayi balita
dengan berbagai kategori yaitu bayi berdasarkan status risiko, bayi
berdasarkan domisili fasilitas kesehatan, bayi berdasarkan domisili, balita
berdasaran domisili fasilitas kesehatan, balita berdasarkan domisili, bayi
berdasarkan peta sebaran. Langkah-langkah untuk bisa melihat Dashboard
Bayi Balita secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Dashboard lalu klik sub menu Dashboard Bayi Balita
112
4. Klik sub menu Dashboard Balita Berdasarkan Domisili Fasilitas
Kesehatan
113
6. Klik sub menu Dashboard Bayi Peta Sebaran
Dashboard SPM
Sub menu Dashboard SPM menyajikan visualisasi data pelayanan ibu dan
anak dengan berbagai kategori yaitu pelayanan kesehatan ibu bersalin,
pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, dan
pelayanan kesehatan balita. Langkah-langkah untuk bisa melihat
Dashboard SPM secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Dashboard lalu klik sub menu Dashboard SPM
114
3. Klik sub menu Dashboard Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
115
5. Klik sub menu Dashboard Pelayanan Kesehatan Balita
116
BAB V
PANDUAN E-KOHORTKIA BAGI DINKES
Pokok Bahasan :
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melakukan edit dan hapus data lembaga kesehatan
Bab ini berisi panduan tentang bagaimana melihat laporan dan dashboard
Tampilan di smartphone
117
Tampilan di laptop/PC
118
UBAH/HAPUS DATA LEMBAGA KESEHATAN
Langkah-langkah untuk mengubah data lembaga kesehatan di aplikasi web
e-KohortKIA adalah sebagai berikut :
1. Log in ke aplikasi web e-KohortKIA dengan akun dinkes
2. Klik menu Data Fasilitas Kesehatan, lalu pilih sub menu Data Lembaga
Kesehatan seperti tampak pada gambar di bawah ini
3. Tentukan nama lembaga kesehatan yang akan diubah datanya, lalu klik
perintah Ubah yang ada pada kolom Action.
4. Setelah muncul form Data Lembaga, pilih dan tentukan data yang akan
diubah, misal Nama Pimpinan
119
5. Klik tombol Save setelah selesai melakukan ubah data pada form Data
Lembaga
Langkah-langkah untuk menghapus data lembaga kesehatan di aplikasi
web e-KohortKIA adalah sebagai berikut :
1. Log in ke aplikasi web e-KohortKIA dengan akun dinkes
2. Klik menu Data Fasilitas Kesehatan, lalu pilih sub menu Data Lembaga
Kesehatan seperti tampak pada gambar di bawah ini
120
4. Setelah muncul jendela konfirmasi penghapusan lembaga kesehatan, klik
tombol Ya, hapus itu
LAPORAN E-KOHORTKIA
Pada Laporan e-Kohort masih terdiri dari sub menu : Kohort Ibu, Kohort
Bayi, Laporan Ibu dan Laporan Bayi.
121
Kohort Ibu
Laporan Kohort Ibu yang ditampilkan pada akun dinkes bisa difilter
menurut lembaga kesehatan yang ada di wilayah kerja dinkes. Selain itu
kohort ibu bisa dicetak dalam format file pdf. Kohort Ibu bisa ditampilkan
menurut bulan dalam satu kurun tahun tertentu.
Kohort Bayi
Laporan Kohort Bayi yang ditampilkan pada akun dinkes bisa difilter
menurut lembaga kesehatan yang ada di wilayah dinkes. Selain itu kohort
122
bayi bisa dicetak dalam format file pdf. Kohort Bayi bisa ditampilkan
menurut bulan dalam satu kurun tahun tertentu.
Laporan Ibu
Laporan Ibu masih dibagi lagi dalam sub menu yaitu Laporan Kunjungan
ANC K1, Laporan Kunjungan ANC K4, Laporan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan, Laporan Kunjungan PNC KF, Laporan Deteksi Faktor Risiko,
dan Laporan Pelayanan KB
123
Laporan Kunjungan ANC K4 ditampilkan menurut lembaga kesehatan yang
ada di wilayah kerja dinkes menurut bulan dalam satu kurun tahun
tertentu
125
Laporan Deteksi Faktor Risiko ditampilkan menurut lembaga kesehatan
yang ada di wilayah kerja dinkes menurut bulan dalam satu kurun tahun
tertentu
Laporan Bayi
Laporan Bayi masih dibagi lagi dalam sub menu yaitu sub menu Laporan
Kunjungan neonatal, Laporan Kunjungan Neonatal Lengkap, Laporan
Penanganan Komplikasi Neonatus, Laporan Kunjungan Bayi, Laporan
Kunjungan Anak Balita dan Laporan Pelayanan Anak Balita Sakit
126
Laporan Kunjungan Neonatal ditampilkan menurut lembaga kesehatan
yang ada di wilayah kerja dinkes menurut bulan dalam satu kurun tahun
tertentu
127
Laporan Penanganan Komplikasi Neonatus (NK)
128
Laporan Kunjungan Balita (KBal)
129
LAPORAN INM
Pada sub menu Laporan INM akun dinkes bisa melihat laporan atau rekap
INM dari semua puskesmas yang ada di Kabupaten Kudus. Untuk melihat
laporan INM langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Log in dengan akun dinkes pada aplikasi web SIBULAN
2. Pilih menu Laporan, lalu klik pilih sub menu Laporan e-Kohort setelah
itu pilih sub menu laporan INM lalu pilih lagi rekap INM
3. Rekap INM akan menampilkan semua laporan INM dari puskesmas yang
ada di Kabupaten Kudus
4. Rekap INM bisa ditampilkan menurut pilihan bulan dan pilihan tahun
130
DASHBOARD
Pada menu Dashboard akan terbagi menjadi empat sub menu lagi, yaitu
Dashboard Ibu, Dashboard Bayi Balita, Dashboard SPM dan Dashboard
Rencana Persalinan.
Dashboard Ibu
Sub menu Dashboard Ibu menyajikan visualisasi data ibu hamil dengan
berbagai kategori yaitu berdasarkan status risiko (semua), berdasarkan
risiko per wilayah, berdasarkan domisili, berdasarkan domisili faskes,
berdasarkan peta sebaran. Langkah-langkah untuk bisa melihat Dashboard
Ibu secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Dashboard lalu klik sub menu Dashboard Ibu
2. Klik sub menu Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Status Risiko Semua
131
3. Klik sub menu Dashboard Ibu Hamil Berdasarkan Risiko per Wilayah
132
6. Klik sub menu Dashboard Ibu Hamil Peta Sebaran
133
2. Klik sub menu Dashboard Bayi Berdasarkan Domisili Fasilitas
Kesehatan
134
5. Klik sub menu Dashboard Balita Berdasarkan Domisili
135
Dashboard SPM
Sub menu Dashboard SPM menyajikan visualisasi data pelayanan ibu dan
anak dengan berbagai kategori yaitu pelayanan kesehatan ibu bersalin,
pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan bayi baru lahir, dan pelayanan
kesehatan balita. Langkah-langkah untuk bisa melihat Dashboard SPM
secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Dashboard lalu klik sub menu Dashboard SPM
136
4. Klik sub menu Dashboard Pelayanan Bayi Baru Lahir
137
Dashboard Rencana Persalinan
Sub menu Dashboard Rencana Persalinan menyajikan visualisasi data
pelayanan ibu yang berkaitan dengan rencana persalinan. Langkah-langkah
untuk bisa melihat Dashboard Rencana Persalinan secara keseluruhan
adalah sebagai berikut :
Untuk melihat Dashboard Ibu langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Dashboard, lalu klik sub menu Dashboard Rencana
Persalinan
2. Akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini
138