Panduan Pengguna
Piranti Lunak (Software) Peringatan Dini Surveilans
Penyakit Menular
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga buku “Panduan
“Panduan Pengguna Piranti Lunak (Software) Peringatan Dini Surveilans Penyakit
Menular““ ini selesai disusun melalui
Menular disusun melalui proses yang cukup panjang.
Buku tentang EWARS (Early Warning Alert and Respons System) terdiri dari tiga seri buku yaitu:
1. Buku “Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons“
Respons“
2. Buku “Algoritma Diagnosis Penyakit dan Respons serta Format Penyelidikan
Penyelidikan Epidemiologi“
Epidemiologi“
3. Buku “Panduan Pengguna Piranti Lunak (Software) Peringatan Dini Penyakit Menular“
Buku ini ditujukan bagi petugas surveilans di tingkat Propinsi dan Kabupaten sebagai pedoman
dalam menjalankan piranti lunak peringatan dini surveilans penyakit menular. Buku ini disusun
secara sederhana dengan tambahan beberapa gambar visual seperti yang ditampilkan pada layar
monitor agar mudah dimengerti dan dapat dipraktekan bagi pengguna.
Akhirnya disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam
penyusunan pedoman ini semoga pedoman ini dapat digunakan oleh seluruh propinsi dan
kabupaten di Indonesia sehingga Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon dapat berjalan lebih
optimal.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga buku “Panduan
“Panduan Pengguna Piranti Lunak (Software) Peringatan Dini Surveilans Penyakit
Menular““ ini dapat terwujud.
Menular
Kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan salah satu anggota dari organisasi Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) yang selalu mendukung kebijakan dari organisasi tersebut apabila tidak
bertentangan dengan kebijakan nasional maupun internasionalnya. Indonesia yang telah
meratifikaskasi IHR (International Health Regulation) tahun 2005 mau tidak mau harus mengikuti
dan menjalankan aturan tersebut. WHO telah menyatakan bahwa IHR 2005 mulai
diimplementasikan pada 15 Juni 2007 tetapi kepada seluruh negara
ne gara masih diberikan waktu selama
5 tahun hal ini sesuai dengan IHR, Bab II, Pasal 5, ayat 1 dinyatakan bahwa Suatu Negara harus
mengembangkan, memperkuat, dan memelihara kemampuan untuk mendeteksi, menilai, dan
melaporkan kejadian sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 1 IHR (Kapasitas Inti Bidang
Surveilans Dan Respons Yang Harus Dipenuhi), sedini mungkin dan paling lambat lima tahun sejak
diberlakukannya IHR.
Disamping itu Indonesia juga merupakan negara yang selalu komit terhadap komitmen global
seperti eradikasi polio, eliminasi TN, reduksi maupun eliminasi campak, eliminasi malaria,
pengendalian HIV/AIDS maupun TB Paru. Untuk eradikasi polio, Indonesia mengalami KLB Polio
tahun 2005 dengan jumlah sebanyak 349 kasus (termasuk 46 kasus VDVP tipe 1) dan dapat
ditangani dengan baik untuk memutus mata rantai penularan melalui PIN sehingga sampai saat ini
tidak ditemukan kembali virus polio. Untuk menjaring kasus polio maka surveilans AFP yang
optimal juga sangat berperan penting.
Dalam era globalisasi ini mobilisasi manusia maupun barang sudah sangat tinggi dan sangat cepat.
Tetapi kondisi ini juga dapat dilihat sebagai sebuah ancaman misalnya transmisi penyakit menular
dari suatu negara ke negara lain. Salah satu contoh adalah KLB Polio di Indonesia tahun 2005
terjadi karena ada import virus polio dari negara lain. Selain itu saat ini dunia telah mengalami
perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global yang semakin cepat. Kondisi ini juga
akan mempengaruhi pola dan jenis penyakit potensial wabah secara langsung maupun tidak
langsung misalnya seperti malaria, dbd, maupun penyakit new emerging seperti flu burung.
Indonesia yang letaknya strategis secara geografis masih memiliki beberapa penyakit potensial KLB
seperti malaria, DBD, diare, kolera, difteri, antrax, rabies, campak, pertusis, maupun ancaman flu
burung pada manusia. Penyakit-penyakit tersebut apabila tidak dipantau dan dikendalikan maka
akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebabkan KLB yang lebih besar atau
bahkan dapat menyebar ke negara tetangga lainnya.
Dengan latar belakang itu semua maka sangat penting pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respons ditingkatkan kembali di seluruh wilayah di Indonesia.
Kelebihan dari sistem yang dibangun ini, pada perangkat lunaknya adalah dapat menampilkan sinyal
“alert“ adanya peningkatan kasus melebihi nilai ambang batas di suatu wilayah baik wilayah kerja
puskesmas, kabupaten maupun propinsi. Output yang dihasilkan dapat berupa tabel, grafik, maupun
peta.
Semoga buku ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respons di Indonesia.
2. Pendahuluan
Sistem Kewaspadaan
pergerakan Dini dan
suatu penyakit Respons
menular merupakan
tertentu suatu
dari waktu kesystem yang berfungsi
waktu dengan untuksinyal
memberikan mengetahui
“alert”
bila jumlah kasusnya melebihi nilai ambang yang telah ditentukan, sehingga membantu pengelola
program surveilans dalam mendeteksi adanya indikasi KLB yang mendorong program untuk
melakukan suatu respons cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Fungsi peringatan dini surveilans penyakit menular menuntut data dikumpulkan dan dianalisis dalam
rentang waktu yang secepat mungkin untuk memastikan deteksi dini dari pola penyakit yang
membutuhkan verifikasi, investigasi dan respons.
Alat atau aplikasi ini dapat memperkuat sistem surveilans penyakit menular dengan menyediakan
kemampuan untuk memasukkan data, menukar data serta analisis otomatis rutin dari data surveilans
dalam situasi khusus dan terjadi peringatan yang membutuhkan tindakan serta respons cepat dari
epidemiolog yang bertanggungjawab.
3.1. Pendahuluan
Tampilan Grafis Pengguna (graphical user interface) telah dirancang dengan tujuan memberikan
pengguna kemampuan untuk:
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan tampilan “Pohon” (tree view) herarkis
Resolusi layer:
Resolusi layer minimal yang dibutuhkan adalah 1024 x 768.
Tampilan “Pohon”
“Pohon” (tree-view)
(tree-view) merupakan salah satu cara untuk menampilkan susunan herarkis, yang
akan memberikan kemampuan bagi pengguna untuk menavigasi peralatan yang berbeda dan juga
pada daerah (lokasi) herarkis, laporan data yang berbeda.
Sebagian dari tampilan “pohon: tersebut telah ditentukan sebelumnya, akan tetapi sebagian lain
akan berubah ketikan data pengguna juga berubah.
Layar utama yang tampil paling awal ketika aplikasi di jalankan adalah sebagai berikut;
Elemen yang terdapat pada tampilan layer awal ini antara lain:
Tampilan pohon (tree view) yang dijelaskan pada bab sebelumnya (pada sisi kiri layar)
Daftar dengan pilihan bahasa yang dapat digunakan (di tengah layer)
Tombol ”Backup
”Backup”” yang dapat digunakan untuk “backup
“backup”” data dalam database
Tombol “Close
“Close application”
application” untuk menutup aplikasi dengan benar.
4.1.1. “Backup
Backup””
Apabila pesan seperti yang berikut ini tidak muncul ketika melakukan tindakan “backup”, segera
hubungi administrator untuk memeriksa lokasi penyimpanan data “backup” serta ketersediaan ruang
yang memadai di harddisk.
Modul aplikasi ini memberikan kemampuan pengguna untuk membuat daftar unit pelaporan serta
daerah/lokasi yang dapat melaporkan data kepada system data pusat. Daftar daerah/lokasi tersebut
disebut sebagai hierarki. Angka didepan daerah/lokasi tersebut menunjukkan tingkatan (contoh. 1 =
Propinsi, 2 = Kota/Kabupaten, 3 = Kecamatan dan 4 = Puskesmas).
Hubungan hierarcki dari Manajemen daerah digambarkan pada tampilan pohon (tree view) pada
bagian Manajemen Daerah dan akan terlihat seperti ini:
Dengan mengembangkan dan mengkecilkan unit ranting seperti dijelaskan pada bab sebelumnya,
pengguna dapat bernavigasi dalam heirarki manajemen daerah.
Masing-masing daerah dimana aplikasi software ter-install akan tertampilkan heirarki daerah sesuai
lokasi daerahnya. Contohnya, seperti diatas, bila software ter-install untuk untuk Provinsi “Lampung”
maka akan tersedia tampilan heirarki daerah sebagai berikut:
Ketika pengguna meng-klik pada sebuah daerah, daerah tersebut akan terseleksi (tertandai garis
biru) dan bagian kanan layar akan berubah menjadi layar yang memperbolehkan pengguna membaca
dan mengubah informasi (bila mode administrasi di-aktifkan) terkait dengan daerah yang terseleksi
seperti tampilan layar berikut ini:
Pada tampilan layar ini, pengguna dapat merubah informasi antara lain dari:
Kode geografis/administrasi
ID
ID –
– kode
kode identitas (terhasilkan secara otomatis):
Merupakan kode khusus dalam keseluruhan database. Kode tersebut terhasilkan secara
otomatis ketika lokasi daerah baru dimasukkan dan tidak dapat dirubah secara manual.
manual .
ID singkat (terhasilkan secara otomatis):
Kode
dapattersebut
dirubah terhasilkan secara otomatis ketika lokasi daerah baru dimasukkan dan tidak
secara manual.
ID regional:
Bagian ini diisi dengan teks. Pada bagian ini kode dapat diisi dengan kode
negara/daerah/lokasi yang sesungguhnya digunakan (contoh. Kode administrative atau kode
pos).
ID regional singkat:
Bagian ini diisi dengan kode singkat dari kode negara/daerah/lokasi yang sesungguhnya
digunakan (contoh. Kode administrative atau kode pos).
Geocode HM:
Kode ini mewakili kode/angka yang
ya ng digunakan untuk mengidentifikasi bentuk polygon dari
peta elektronik bila tersedia.
Tampilan layar ini berisi informasi yang terkait dengan satu daerah/lokasi.
Informasi data yang dapat ditampilkan dan dirubah tergantung pada daftar yang disediakan oleh
administrator.
Contoh diantaranya adalah:
Tipe struktur (contoh. umum atau swasta)
Tipe surveilans (contoh. mingguan)
4.2.4. Kontak
Bagian ini berisikan infomasi kontak yang dapat dihubungi dengan
den gan informasi antara lain:
Nama kontak tersebut
Alamat e-mail kontak tersebut
No telpon kontak tersebut
Bagian ini berisikan informasi lebih lanjut terkait dengan informasi daerah (lokasi):
Apabila suatu daerah (lokasi) aktif atau tidak dalam sistem surveilans ini, dan kita tetap ingin
menyimpan informasi mengenai daerah (lokasi) tersebut serta data yang sudah terkumpulkan. Maka,
daripada menghapuskan sama sekali semua informasi dan data dari daerah (lokasi) tersebut, kita
dapat mengatur agar daerah tersebut tidak aktif dalam system dengan cara menghilangkan tanda
centang pada kotak “Dipakai”.
“Dipakai”.
Populasi
Bagian ini merupakan daftar daerah (lokasi) yang berada di dibawa daerah (lokasi) yang tertampil
pada bagian atas layar, dengan informasi antara lain:
Nama
Pilihan (kotak centang) apakah daerah (lokasi) tersebut dipakai atau aktif
Penambahan daerah (lokasi)
Menghapus daerahh (lokasi), ‘click’ pada kotak didepan baris dan kemudian pilih Delete.
Delete.
Catatan: sebuah daerah (lokasi) tidak dapat dihapus apabila di dalam database system daerah (lokasi)
tersebut memiliki tingkat administrasi dibawahnya, yang terkait dengan daerah (lokasi) tersebut. Bila
anda tetap menginginkan menghapus daerah (lokasi) tersebut semua daerah (lokasi) dibawahnya
serta data yang terkait harus dihapuskan terlebih dahulu.
Bagian ini berisi informasi mengenai daerah (lokasi) pada waktu yang tertentu dan tersedia
(informasi ini terkait dengan daerah (lokasi) yang tertampil pada bagian atas layar).
Cattata: Data populasi hanya perlu diisi untuk tingkat daerah (lokasi) yang paling rendah dimana data
tersedia. Perhitungan dan kalkulasi untuk daerah (lokasi) yang berada di tingkatan diatasnya akan
dilakukan secara otomatis (lihat bagian daerah (lokasi) pada panduan administrator)
Bila data telah dimasukkan untuk system untuk sebuah daerah (lokasi), maka akan muncul
ranting/tingkat baru dengan judul “laporan yang sudah ada” yang
ada” yang berurutan berdasarkan tahun dan
tanggal.
Harian
Mingguan
Bulanan
Tri-wulan (per tiga bulan)
Tahunan
Dengan memilih salah satu dari unit waktu yang tersedia tersebut, pengguna dapat melihat tampilan
layer sedikit berbeda sesuai dengan konfigurasi yang telah ditetapkan oleh administrator. Layar
tersebut memberikan kemampuan pengguna untuk melihat dan memodifikasi informasi berikut ini:ini :
Nama daerah (lokasi) dan tingkatan kedudukannya (tidak dapat dimodifikasi)
Tipe unit waktu (Mingguan, harian……)
harian……)
Tahun (pengaturan ini secara otomatis sesuai tahun yang sedang berlangsung)
b erlangsung)
Unit waktu sesuai unit waktu yang telah terpilih dalam pengaturan and hari pertama dari unit
waktu yang digunakan (contoh. Hari pertama dalam minggu untuk unit waktu mingguan)
Hari pertama dari unit waktu yang terpilih (dalam bentuk tanggal) akan tertampilkan
Kode khusus dari daerah/lokasi (tidak dapat dimodifikasi)
Tanggal pelaporan data dimasukan ke dalam system, yang telah diseleksi. Tanggal tersebut
tidal dapat dimodifikasi lagi.
Tanggal data diterima (tanggal dimana data untuk laporan diterima).
Tanggal modifikasi terakhir dari pelaporan tersebut. Tanggal ini kemudian digunakan
dikemudian hari untuk menentukan laporan data mana yang akan diekspor ke tingkat lebih
tinggi.
Tombol “Hapus formulir laporan data” memungkinkan pengguna untuk menghapus secara utuh
formulir laporan data beserta semua data yang terkait dengan daerah (lokasi) yang terseleksi dan
tanggal-nya.
Bila pengguna melihat dan memilih nama daerah (lokasi) pada tampilan pohon “tree view”,
pengguna disediakan oleh tampilan layar yang berisikan informasi sebagai berikut:
Nama daerah (lokasi) dan tingkat kedudukannya (tidak dapat dimodifikasi)
Tipe unit waktu yang digunakan (tidak dapat dimodifikasi)
Tahun yang berjalan (ini secara otomatis tertera sesuai tahun yang berjalan)
Unit waktu sesuai dengan unit waktu yang digunakan dalam pengaturan serta hari pertama
dari unit waktu yang digunakan (contoh. bila terpilih mingguan, hari pertama yang digunakan
dalam minggu tersebut).
Ini secara otomatis ditetapkan hari berikutnya (minggu, bulan..) setelah pemasukan data
paling kini. Contoh, bila pengguna memasukkan data untuk tanggal 2006-06-11, secara
otomatis hari berikutnya adalah 2006-06-12.
Hari pertama dan terakhir dari unit waktu yang dipilih (dalambentuk tanggal) akan tertampil
dibagian bawah layar.
Kode Negara dan GeoKode dari sebuah daerah (lokasi) (tidak dapat dimodifikasi)
Daerah (lokasi) yang terpilih menentukan untuk daerah (lokasi) mana tampilan pemasukan data akan
digunakan. Dengan meng-“klik”
meng-“klik” tombol “Masukkan laporan databaru”, sebuah laporan data
da ta baru
akan tertampilkan berisikan informasi secara otomatis, antara lain:
Nilai dari tampilan layar sebelumnya akan diulang (tidak dapat dimodifikasi)
Tanggal pemasukan data pada saat laporan data tersebut dibuat (tidak dapat dimodifikasi)
Tanggal diterima (tanggal dimana formulir laporan diterima)
Setelah pengguna telah menentukan daftar informasi data, data tersebut dapat dimasukkan kedalam
table data, seperti angka kasus dan kematian.Data yang telah dimasukkan secara otomatis disimpan
bila menekan tombol “Enter” ( ) atau tombol “Tab” atau dengan mengaktifkan baris (sel) baru
dengan mouse. Tombol panah (←↑↓→)
(←↑↓→) dan tombol “Tab” dapat juga digunakan untuk berpindah
dari sel satu ke lainnya.
Tombol “Hapus formulir pemasukan data” memberikan pengguna untuk menghapus secara utuh
formulir pemasukan data beserta semua data yang terkait dengan daerah (lokasi) dan tanggal
tersebut.
Catatan:
Bila semua atau hampir semua nilai data yang akan dimasukkan berupa angka 0, pengguna dapat
menggunakan tombol “Isi dengan angka 0” yang akan secara otomatis mengisikan semua baris yang
kosong dengan angka 0. Penggunaan tombol tersebut harus dengan teliti dan hati-hati untuk
menghindari kesalahan dalam pemasukan data. Cara yang terbaik untuk menggunakan fasilitas
tersebut adalah dengan mengisikan data/angka yang bukan 0 terlebih dahulu, kemudian diperiksa
ulang pemasukkan data yang telah dilakukan dilanjutkan dengan menggunakan tombol ”Isi dengan
angka 0”.
0”.
4.4. Laporan
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” ranting/tingkat
ranting/tingkat Laporan, pengguna akan melihat tampilan layar berikut ini:
Laporan Acces yang sebelumnya dibuat sesuai pengaturan administrator dapat dibuat dan
ditambahkan dalam ranting/tingkat Laporan. Pada contoh tampilan layar diatas laporan dengan
bentuk seperti ini dinamakan “Place-
“Place -List”. Dengan meng-
meng-“klik” ranting ranting/tingkat
ranting/tingkat teresbut –
–
akan membukan tampilan layar seperti diatas.
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” tombol Launch report, laporan tersebut dapat:
dapat:
Tertampilkan pada layar bila kotak “print directly” tidak dicentang.
dicentang.
Secara langsung dicetak ke printer bila kotak “print directly” telah tercentang
tercentang
Agar dapat menghasilkan laporan dalam bentuk HTML dan Word, parameter-parameter berikut
harus terisi:
Tipe unit waktu (merupakan frekuensi waktu dasar dari pemasukkan data)
Parameter-parameter tambahan terkait jumlah unit waktu (contoh. jumlah minggu) yang akan
digunakan dalam tabel dan grafik dapat juga ditentukan sesuai kebutuhan pengguna. Secara default
nilai yang telah ditentukan dalam pengaturan awal merupakan nilai yang digunakan.
Setelah laporan HTML diciptakan, tampilan layar awal (Halaman Index) secara otomatis akan terbuka
dalam browser HTML yang default pada komputer.
Untuk tiap bagian dalam laporan waktu ketika laporan tersebut diciptakan tercatat dibawah serta
masing-masing link halaman HTML memiliki tanggal kapan tercipta pada bagian atas halaman.
Halaman Awal dari laporan HTML dapat kapanpun diakses menggunakan tombol “Buka Laporan
HTML yang tercipta”. Daftar,
Daftar, yang kemudian akan tampil, memperbolehkan penggunauntuk memilih
dan membuka salah satu laporan yang sudah tersimpan, sebgai contoh dapat berupa salah satu
laporan mingguan atau bulanan.
Catatan: Harus diingat bahwa data yang baru dimasukkan hanya akan tampak bila laporan dibuat lagi
dari awal. Pembuatan dari laportan HTML akan membutuhkan beberapa menit sesuai dengan
pengaturan awal sistem dan piranti keras (hardware) dari komputer anda. Baik untuk masing-masing
tanggal, peringatan penyakit, tabel dan grafik akan terbaharui dan dibuat.
Pada tampilan layar ini tampak juga jumlah unit waktu (contoh. minggu) yang akan dipilih untuk
dimasukkan dalan tabel dan grafik dapat diatur. Secara default nilai yang akan tampil merupakan nilai
yang ditentukan dalam pengaturan awal.
Laporan morbiditas / mortalitas akan terbuat dalam dalam format HTML dan Word pada saat yang
bersamaan.
Setelah laporan selesai dibuat maka laporan HTML tersebut akan terbuka secara otomatis. Laporan
dalam format Word yang juga terbuat akan tersimpan dalam folder “Report” dari di dalam aplikasi.
Laporan dalam format Word tersebut dapat dengan mudah di-“edit”.
di- “edit”. Contoh. Untuk menyediakan
informasi lebih detil mengenai wabah penyakit yang sedang berlangsung dst.
Laporan HTML dan Word yang telah tersimpan dapat kapanpun diakses dan dibuka menggunakan
tombol “Bukan Laporan HTML / WORD yang ada”. Daftar yang kemudian tampil – memperbolehkan
– memperbolehkan
pengguna untuk memilik salah satu dari laporan yang ada (contoh.) dapat berupa laporan HTML
mingguan atau bulanan atau salah satu laporan Word yang tersedia.
Pengguna tidak wajib mengisi semua parameter penelusuran untuk memulai penulusuran, hanya
parameter sesuai dengan keinginan penelusurannya.
Tampilan layar penelusuran, dapat tampak sedikit berbeda tergantung pengaturan administrator.
Penyakit
Kelompok umur
Indikator (kasus, kematian, dst.)
Tipe unit waktu
Tahun
Unit waktu
Nilai/angka yang telah dimasukkan pengguna dalam pembuatan laporan tersebut.
Kotak yang dapat dicentang dengan keterangan “Hanya laporan tanpa data” dapat digunakan untuk
menulusuri laporan-laporan dimana semua baris tidak terisi sama sekali.
Bila tidak ada laporan data yang memenuhi kriteria, tidak akan ada laporan yang ditampilkan pada
sebelah kiri layar. Bila dalam penelusuran ditemukan satu atau lebih laporan yang memenuhi kriteria
yang telah ditentukan sebelumnya, laporan-laporan tersebut akan tertampilkan pada tampilan pohon
“tree view” sebagai ranting/tingkat titik penelusuran. Tulisan warna merah mengindikasi bahwa tidak
ada data yang telah dimasukkan untuk daerah (lokasi) tersebut.
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” laporan data tersebut, pengguna dapat membuka data terkait tersebut untuk
kemudian melihat, memodifikasi atau menghapus sama sekali laporan tersebut, sesuai langkah yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” ranting/tingkat “Extractor
“Extractor Cross Query”, pengguna diberikan tampilan layar yang
memperbolehkan pengguna untuk:
Tampilan layar ini dapat tampak berbeda sesuai dengan pengaturan administrator (beberapa bagian
dapat tidak tertampilkan).
Tampilan layar dibawah ini menunjukkan contoh dari tampilan extractor cross query:
Dibawah kolom Semua daerah (lokasi), pengguna dapat melihat daftar heirarki lengkap daerah
(lokasi) yang ada.
Dibawah kolom Daerah terpilih, pengguna data melihat daftar daerah (lokasi) yang telah ditentukan
untuk ekstraksi data.
Ketika pengguna memilih sebuah daerah (lokasi) pada kolom Semua daerah (lokasi), pengguna dapat:
Memindahkan daerah (lokasi) tersebut pada kolom daftar “Daerah terpilih”
terpilih” dengan cara
meng-“klik”
meng- “klik” tambahkan Daerah (lokasi)
(lokasi)
Memindahkan daerah (lokasi) tersebut beserta daerah (lokasi) dibawahnya pada kolom daftar
“Daerah terpilih” dengan cara meng-
meng -“klik” tambahkan dengan tingkat dibawahnya.
dibawahnya.
Ketika pengguna
pengguna memilih dan memindahkan sebuah daerah (lokasi) ke daftar “Daerah terpilih”,
pengguna dapat menghapuskannya dari daftar “Daerah terpilih” dengan cara meng -“klik” Hapus
Daerah atau untuk menghapuskan semua daerah (lokasi) pada daftar tersebut dengan meng- “klik”
Hapus Semua Daerah.
Pada contoh ini, telah ditentuk hanya akan diekstrak data yang terkait dengan kasus.
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” tombol Lihat Hasil, pengguna
pengguna akan kemudian melihat tampilan layar dengan
tabel yang menunjukkan informasi berikut ini untuk data yang terpilih:
Catatan: Harus mengingat untuk menutup tampilan “window” hasil untuk kembali ke aplikasi agar
menghindari eror.
Contoh dibawah ini menunjukkan hasil dari analisis untuk Lampung berdasarkan minggu, kasus dari
penyakit akut diare.
Ekspor ke MS Excel
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” tombol ekspor ke MS Excel, pengguna harus melakukan penelusuran terlebih
dahulu untuk menentukan “file”dimana data akan di ekspor
ekspor
tersebut harus diisi dengan ekstensi ".xls" . Seperti yang ditunjukkan pada
Catatan: Nama “File” tersebut
contoh diatas.
Sebuah “File” Excel akan terbuat dengan informasi yang sama seperti yang tertampil ketika menekan
tobol “Lihat Hasil”
Hasil”
File Excel tersebut akan secara otomatis terbuka apabila MS Excel ter-“install”
ter-“install” pada computer
tersebut.
Tombol Export as .mdb memperbolehkan pengguna untuk menyimpan data yang diekstrak kedalam
“File” Access (.mdb).
(.mdb).
Ketika ini dilakukan, sebuah ranting/tingkat baru terbuat dibawah “Cross query extractor” dengan
nama query yang telah dibut.
Ketika pengguna memilih query yang tersimpan, pengguna akan melihat tampilan layar berikut ini:
Lihat Hasil
Ekspor ke MS Excel
Ekspor ke mdb
Tombol “Hapus query” digunakan untuk menghapus query yang tersimpan tersebut.
tersebut.
Modul berikut ini dari aplikasi memberikan kemampuan kepada pengguna untuk melakukan
penukaran data antara berbagai daerah (lokasi).
Dengan modul ini pengguna dapat:
Mengirim laporan data ke tingkat diatasnya untuk diperbaharui
Mengimpor laporan data dari tingkat dibawahnya
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” ranting/tingkat Impor/Ekspor,
Impor/Ekspor, pengguna akan melihat tampilan layar seperti
berikut ini:
Meng-“Kli
Meng- “Klik tombol Ekspor
k” tombol
Ketika melakukan itu, sebuah file akan terbuat dalam “Folder” yang sudah ditentukan terlebih dahulu
oleh administrator (contoh. EWARNIND/EXPPORT) yang akan tampil pada bagianalur Ekspor dan
pesan berikut akan muncul:
Ketika pengguna mengekspor untuk kedua kalinya “File” yang terekspor sebelumnya akan
terpindahkan dan akan tersimpan kedalam direktori yang telah ditentukan dalam “Backup path”
(contoh. EWARNIND/Backup/ExportBackup),
EWARNIND/Backup/ExportBackup), “file-
“file-file” yang terdapat dalam “Folder” ini dapat
dihapus secara manual atau otomatis (sesuai pengaturan administrator) dari waktu ke waktu agar
membebaskan ruang pada hard disk anda.
”File” ini harus kemudian dikirim secara elektronis kepada tingkat yang lebih tinggi.
tinggi.
Sebuah file dapat dimasukkan kedalam email atau disimpan dalam ”floppy disk” atau media
penyimpanan lain.
File tersebut dapat ditemukan dalam ’folder’ “Export” (contoh. EWARN/Export).
EWARN/Export).
Catatan: Semua alamat email kontak tersimpan dalam daftar email, sehingga bila ingin
menambahkan atau memodifikasi daftar tersebut maka “klik” tombol “Daftar Email”
Email”
Perhatian: Pastikan Microsoft Outlook terbuka sebelum melakukan ekspor.
Agar dapat melakukan kegiatan impor, tingkatan diatasnya harus mengkopi “file” yang terkirim oleh
tingkatan dibawahnya kedalam “folder” yang tertera pada alur impor (contoh. EWARN/Import).
EWARN/Import).
Ekstensi “file” berupa .Zip.
Kemudian pengguna harus meng-“klik”
meng-“klik” tombol “Impor”. Data dari semua file dalam “folder” ini akan
diimpor.
Proses impor ini akan membuat laporan-laporan data yang baru dan akan memperbaharui laporan-
laporan yang telah dirubah.
Catatan: Hanya data baru yang dikenal sistem atau data yang telah dimodifikasi akan di impor. Data
yang sudah diimpor untuk sebuah daerah (lokasi) akan diabaikan (kecuali pada saat ini telah dirubah)
Bila sudah terimpor, “file” tersebut akan dikopi dalam direktori yang telah ditentukan dalam “Import
copy path” (contoh. EWARN/Backup/ImportBackup) “file- “file -file” dalam “folder” ini dapat dihapus
secara manual atau secara otomatis (yang telah diatur oleh administrator) dari waktu ke waktu untuk
membebaskan ruang dalam hard disk anda.
Catatan: Tindakan ini harus dilakukan hany setelah
s etelah “Backup” telah dilakukan.
dilakukan.
4.8. Kejadian
Dengan meng-“klik”
meng-“klik” ranting/tingkat Kejadian, pengguna dapat melihat tampilan layar yang
memberikan kemampuan pengguna untuk membuat, menghapus dan memodifikasi dafatar kejadian.
Pada tampilan formulir ini sebuah kejadian terkait dengan data yang terkoleksi juga dari berbagi
sumber informasi yang memiliki potensi resiko terhadap kesehatan masyarakat dimana observasi
atau tindakan diperlukan.
Kotak pilihan “Show only unclosed events” menyaring data untuk menampilkan hanya data yang
belum ditutup.
2005/11/13: Sampel feces telah diambil.
Tipe informasi: Tipe informasi contoh. Register (berdasarkan kasus atau agregasi data
surveilans), laporan dari harian kabar atau media lain (rumor) dst.
Asal sumber: Orang atau sumber dari informasi tersebut: contoh. Dokter pribadi dr. X atau
institusi kesehatan masyarakat lain
Risiko Kesehatan Masyarakat: Apakah kejadian tersebut merupakan resiko terhadap
kesehatan masyarakat?
Tipe tindakan yang dibutuhkan: Tindakan awal apa yang dibutuhkan, ini dapat berupa
(contoh.) investigasi, observasi, tidak memerlukan tindakan, dst. Keterangan lebih detil
deskripsinya dapat diisi pada kotak deskripsi.
Langkah yang telah diambil: Langkah-langkah awal apa yang sudah diambil. Contoh.
Menelpon ke Petugas Kesehatan Kabupaten. Keterangan lebih detil deskripsinya dapat diisi
pada kotak deskripsi.
Orang yang bertanggung jawab: Orang yang bertanggung
be rtanggung jawab untuk “follow-
“follow-up” kejadian
ini.
Tanggal penutupan kejadian: Ini merupakan tanggal dimana kejadian ditutup. Ini berarti tidak
ada tindakan lanjutan yang dibutuhkan atau memungkinkan.