INSIDEN KESELAMATAN
TRIWULAN I TAHUN 2023
DAFTAR ISI
2
17. Rekam Medik ......................................................................................... 43
18. SDM ..................................................................................................... 44
BAB IV .......................................................................................................... 45
BAB V ........................................................................................................... 46
A. Indikator Nasional Mutu (INM) ................................................................ 46
B. Indikator Mutu Prioritas RS (IMP-RS) ....................................................... 47
Persentase Kepuasan Pasien dan Keluarga ........................................................... 47
Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh............................................... 47
C. Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP-Unit) ................................................... 47
Hasil pengukuran data IMP-Unit, memperlihatkan tren capaian sebagai berikut: ...... 47
D. Insiden Keselamatan Pasien (IKP) ............................................................. 49
Laporan insiden pada Triwulan I Nihil. Berdasarkan hasil tersebut dan berdasarkan
analisis yang telah dijabarkan dalam Bab IV, Komite Mutu memberi beberapa
rekomendasi perbaikan sebagai berikut. ..................................................... 49
BAB VI .......................................................................................................... 52
PENUTUP ...................................................................................................... 52
3
BAB I
INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)
4
A. Pengumpulan Data dan Validasi Data Indikator Mutu
5
1. Kepatuhan KebersihanTangan
Nama
Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan
Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
Denominator dilakukan dalam periode observasi
Standar ≥85%
Grafik
Tren Menurun dengan capaian melebihi standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator kepatuhan
kebersihan tangan mengalami penurunan di bulan febuari dan
Analisis mulai meningkat kembali di bulan maret.
Upaya yang
telah
dilakukan Menyiapkan dan memperbanyak hand rub dan sabun cuci tanggan
Rekomendasi meningkatkan edukasi dan road show cuci tangan secara langsung
komite mutu maupun tidak langsung.
6
2. Kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri
Nama
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
Numerator jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
Denominator jumlah proses pelayanan yang sudah diobservasi
Standar 100%
Grafik
7
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Nama
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
Numerator jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
Denominator jumlah proses pelayanan yang sudah diobservasi
Standar 100%
Grafik
8
4. WaktuTungguRawatJalan(≤60menit)
Nama
Indikator Waktu tunggu rawat jalan
Jumlah dokter yang datang terlambat ≥ 15 menit dari jadwal
Numerator praktik yang telah ditentukan
Denominato
r Jumlah seluruh dokter yang praktik
Standar ≥80%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian melebihi standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator waktu tunggu
Analisis rawat jalan mengalami peningkatan di bulan febuari dan maret
Upaya yang
telah Menghubungi dan mengingatkan lagi dokter via telpon atau chat
dilakukan pada saat waktu dokter praktek.
- Terus melakukan upaya mengingatkan dokter saat waktu praktek
Rekomendas - Perlu diadakan koordinasi dengan bagian manajemen/direksi
i komite untuk dapat ditindaklanjuti, mengingat pentingnya ketepatan waktu
mutu praktek poliklinik
9
5. Kepatuhan Waktu Visite Dokter(sebelum pukul 20.00)
Nama
Indikator Ketepatan waktu jam visite dokter spesialis
Jumlah visite dokter spesialis antara jam 08.00-20.00 yang
Numerator disurvei
Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvey dalam 1
Denominator bulan
Standar ≥80%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian sesuai standar
Pada bulan Januari-Maret,tren pencapaian bulan febuari
Analisis meningkat dan mengalami penurunan kembali di bulan maret
Upaya yang
telah Mengingatkan kembali visite dokter dengan menghubungi via telp
dilakukan dan Chat ( whatapp ).
- Terus melakukan upaya mengingatkan dokter saat ada pasien
yang perlu divisite pada hari tersebut
- Perlu diadakan koordinasi dengan bagian manajemen/direksi
untuk dapat ditindaklanjuti, mengingat pentingnya ketepatan
waktu visite untuk tindak lanjut perawatan pasien dan
Rekomendasi memungkinkannya timbul komplain dari pasien/keluarga pasien
komite mutu atas keterlambatan visite dokter
10
6. PelaporanHasilKritisLaboratorium
Nama
Indikator Angka penyerahan hasil pemeriksaan tidak lebih dari 1 jam
Jumlah Hasil laboratorium dari RJ/ RI / IGD (hematologi, urine,
kehamilan, faeces, albumin, globulin, total protein, sgot/ sgpt,
Numerator
bilirubin, lemak, faal ginjal, gula darah, hbsag, widal) yang tidak
melebihi 1 jam
Denominator Jumlah pemeriksaan dari RJ/ RI/ IGD
Standar 100%
Grafik
11
7. KepatuhanPenggunaanFormulariumNasional(≥80%)
Nama
Indikator Kecepatan pelayanan resep obat di farmasi rawat jalan
Jumlah resep dengan waktu tunggu pelayanan obat pasien yang
disurvei dan tercapai dalam 1 bulan (obat racik ≤60 menit, obat
Numerator tablet ≤30 menit)
Denominator Jumlah resep yang disurvei dalam 1 bulan
Standar ≥80%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian melebihi standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator kepatuhan
Analisis penggunaan formularium nasional bulan januari - maret stabil
Upaya yang
telah
dilakukan menyediakan obat - obatan berdasarkan formularium nasional
Rekomendasi terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan
komite mutu daftar yang di tetapkan secara nasional
12
8. KepatuhanUpaya Pencegahan RisikoPasienJatuh
Nama
Indikator Kepatuhan Pencegahan Resiko Jatuh Pada Pasien
Jumlah pasien beresiko jatuh yang mendapatkan upaya
Numerator pencegahan resiko jatuh
Denominator Jumlah pasien rawat inap beresiko jatuh
Standar 100%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian sesuai standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator kepatuhan
Analisis pasien resiko jatuh tetap stabil
Upaya yang
telah Melakukan pemasangan pagar pengamanan pada pasien yang
dilakukan dapat stiker kuning
Rekomendasi Melakukan pemasangan pagar pengamanan pada pasien yang
komite mutu dapat stiker kuning
13
9. Kecepatan waktu tanggap terhadap Komplain
Nama
Indikator Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
Jumlah komplain yang ditanggapi dan ditindaklanjuti sesuai
Numerator waktu yang ditetapkan berdasarkan grading
Denominator Jumlah komplain yang disurvei
Standar ≥80%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian sesuai standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator kecepatan
Analisis waktu tanggap komplain stabil dari bulan januari sampai maret
Upaya yang
telah
dilakukan meningkatkan pelayanan dengan sebaik- baiknya
Rekomendasi
komite mutu Efisiensi, efektifitas, keselamatan dan kesinambungan
14
10. Kepuasan Pasien
Nama
Indikator Kepuasan Pasien
Numerator Jumlah Pasien puas terhadap layanan rumah sakit
Denominator Jumlah keseluruhan pasien
Standar 76,61%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian sesuai standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian kepuasan pasien
Analisis stabil
Upaya yang
telah dilakukan meningkatkan pelayanan dengan sebaik- baiknya
Rekomendasi
komite mutu Efisiensi, efektifitas, keselamatan dan kesinambungan
15
11. Kepatuhan terhadap Clinical Patway
Nama
Indikator Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)
Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan clinical
Numerator pathway
Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical pathway yang
Denominator diobservasi
Standar ≥80%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian melebihi standar
Pada bulan Januari-Maret, tren kepatuhan terhadap alur kilis
clinical patway pada bulan febuari dan maret menurun dari pada
Analisis bulan januari
Upaya yang meningkatkanperencanaan terpadu yang di berikan kepada pasien
telah berdasarkan pelayanan medis, palayanan keperawatan dan standar
dilakukan pelayanan PPA.
Rekomendasi
komite mutu Efisiensi, efektifitas, keselamatan dan kesinambungan
16
12. respon time pelayanan sectio caesaria
Nama
Indikator Angka keterlambatan pelayanan SC emergency
Jumlah pelayanan SC emergency dikamar bersalin lebih
Numerator dari/sama dengan 30 menit
Denominator Jumlah pelayanan SC emergency dikamar bersalin
Standar ≥80%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian di bawah standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator respon time
Analisis pelayanan sectio caesaria pencapaian tetap dibawah standar.
Upaya yang
telah mengutamakan kecepatan dan ketepatan pada pasien cito agar
dilakukan keselamatan ibu dan anak
Rekomendasi mengutamakan kecepatan dan ketepatan pada pasien cito agar
komite mutu keselamatan ibu dan anak
17
BAB II
INDIKATOR MUTU PRIORITAS (IMP) RUMAH SAKIT
Sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2022, Rumah Sakit
Musi Medika Cendikia memiliki beberapa Indikator Mutu yang dijadikan sebagai
Indikator Mutu Prioritas-Rumah Sakit (IMP-RS). Penetapan IMP ini berdasarkan
prioritas perbaikan di tingkat RS berdasarkan data mutu, insiden keselamatan
pasien dan tujuan strategis RS.
18
perbaikan, maka penilaian tren disimbolisasi dengan beberapa warna
sebagai berikut :
: Telah mencapai target, capaian tetap/ meningkat
: Telah mencapai target, capaian menurun
: Belum mencapai target tapi capaian meningkat
: Belum mencapai target, capaian menurun
19
1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP): Kepatuhan
pemasangan gelang identitas pada pasien rawat inap
Grafik
20
2. Indikator Pelayanan Klinis Prioritas: Tingkat Kelengkapan
Pengisian Surgical Safety Checklist
Nama
Indikator Tingkat kelengkapan pengisian surgical safety checklist (SSC)
Numerator Jumlah formulir SSC yang diisi lengkap
Denominator Total jumlah sampel formulir SSC yang dianalisis
Standar 100%
Grafik
21
3. Indikator Strategis Rumah Sakit: Persentase Kepuasan Pasien dan
Keluarga
Nama
Indikator Ketepatan waktu Tanggap Komplain
Numerator Jumlah pasien komplain
Denominator Jumlah keseluruhan pasienn kompain
Standar 100%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian sesuai standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator kecepatan
Analisis waktu tanggap komplain stabil dari bulan januari sampai maret
Upaya yang
telah
dilakukan meningkatkan pelayanan dengan sebaik- baiknya
Rekomendasi
komite mutu Efisiensi, efektifitas, keselamatan dan kesinambungan
22
4. Indikator Perbaikan Sistem: Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Nama
Pelaporan hasil kritis laboratorium
Indikator
Numerator Jumlah hasil kritis yang dilaporkan ≤ 30 menit
Denominator Total jumlah hasil kritis yang diamati
Standar 100%
Grafik
23
5. Indikator Manajemen Risiko: Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko
Pasien Jatuh
Nama
Indikator Kepatuhan Pencegahan Resiko Jatuh Pada Pasien
Jumlah pasien beresiko jatuh yang mendapatkan upaya
Numerator pencegahan resiko jatuh
Denominator Jumlah pasien rawat inap beresiko jatuh
Standar 100%
Grafik
Tren Tetap dengan capaian sesuai standar
Pada bulan Januari-Maret, tren pencapaian indikator kepatuhan
Analisis pasien resiko jatuh tetap stabil
Upaya yang
telah Melakukan pemasangan pagar pengamanan pada pasien yang
dilakukan dapat stiker kuning
Rekomendasi Melakukan pemasangan pagar pengamanan pada pasien yang
komite mutu dapat stiker kuning
24
BAB III
INDIKATOR MUTU PRIORITAS (IMP) UNIT
25
1. Cleaning Service:
Standar ≥90%
Grafik
26
2. Farmasi
Nama
Indikator Kecepatan pelayanan resep obat di farmasi rawat jalan
Jumlah resep dengan waktu tunggu pelayanan obat pasien yang
Numerator disurvei dan tercapai dalam 1 bulan (obat racik ≤60 menit, obat
tablet ≤30 menit)
Denominator Jumlah resep yang disurvei dalam 1 bulan
Standar ≥80%
Grafik
27
3. Gizi
Nama
Indikator Ketepatan diet pasien rawat inap
Numerator Jumlah diet yang sesuai
Denominator Total jumlah diet pasien yang diamati (50 diet pasien/bulan)
Standar 100%
Grafik
28
4. ICU
Nama Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus
Indikator yang sama <72 jam
Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus
Numerator
yang sama <72 jam
Denominator Jumlah pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan
Standar <3%
Grafik
29
5. IGD
Nama
Indikator Respon time pelayanan dokter IGD ≤5 menit
Jumlah pasien dengan kumulatif waktu ≤5 menit dihitung sejak
Numerator
kedatangan sampai dilayani dokter yang di sampling secara acak
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n=50)
Standar ≤5 menit
Grafik
30
6. IT
Nama
Indikator Angka penyelesaian permasalahan perangkat komputer
Jumlah permasalahan perangkat komputer (hardware dan
Numerator
software) di unit-unit RS MMC yang selesai dalam 1 bulan
Seluruh permasalahan perangkat komputer (hardware dan
Denominator
software) di unit-unit RS MMC dalam 1 bulan
Standar ≥80%
Grafik
31
32
7. Kamar Bersalin
Nama Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk pertolongan
Indikator persalinan normal
Numerator Persalinan normal dibantu dokter terlatih dan bidan
Denominator Jumlah seluruh persalinan normal
Standar ≥75%
Grafik
33
8. Kamar Operasi
Nama
Indikator Tingkat kelengkapan pengisian surgical safety checklist (SSC)
Numerator Jumlah formulir SSC yang diisi lengkap
Denominator Total jumlah sampel formulir SSC yang dianalisis
Standar 100%
Grafik
34
9. Keuangan
Nama
Indikator Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Numerator Jumlah laporan yang tidak tepat waktu (> 2 jam)
Denominator Jumlah seluruh laporan rawat inap
Standar ≤2%
Grafik
35
10. Laboratorium
Nama
Indikator Angka penyerahan hasil pemeriksaan tidak lebih dari 1 jam
Jumlah Hasil laboratorium dari RJ/ RI / IGD (hematologi, urine,
kehamilan, faeces, albumin, globulin, total protein, sgot/ sgpt,
Numerator
bilirubin, lemak, faal ginjal, gula darah, hbsag, widal) yang tidak
melebihi 1 jam
Denominator Jumlah pemeriksaan dari RJ/ RI/ IGD
Standar ≥90%
Grafik
36
11. Laundry
Nama
Indikator Ketepatan waktu distribusi linen bersih
Jumlah ruangan yang mendapat distribusi linen bersih tepat waktu
Numerator
sesuai jadwal
Jumlah seluruh ruangan yang mendapat distribusi linen bersih
Denominator
pada periode yang sama
Standar 100%
Grafik
37
12. Neonatus
Nama Angka keberhasilan perawatan bayi dengan berat badan lahir
Indikator rendah
Numerator Jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah yang berhasil dirawat
Denominator Jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah
Standar 80%
Grafik
38
13. Pendaftaran
Grafik
39
14. Ponek
Nama
Indikator Angka keterlambatan pelayanan SC emergency
Jumlah pelayanan SC emergency dikamar bersalin lebih dari/sama
Numerator
dengan 30 menit
Denominator Jumlah pelayanan SC emergency dikamar bersalin
Standar 0%
Grafik
40
15. Radiologi
Nama
Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax ≤ 3 jam
Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax
Numerator
dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang di foto thorax dalam 1 bulan
Standar ≤ 4 jam atau ≤ 240 menit
Grafik
41
16. Rawat Jalan
Nama
Indikator Angka keterlambatan dokter terhadap jadwal praktik
Jumlah dokter yang datang terlambat ≥ 15 menit dari
Numerator
jadwal praktik yang telah ditentukan
Jumlah seluruh dokter yang praktik dalam waktu yang
Denominator
sama
Standar ≤5%
Grafik
42
17. Rekam Medik
Nama Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai
Indikator pelayanan
Jumlah rekam medis yang disurvei dalam 1 bulan yang diisi
Numerator
lengkap
Denominator Jumlah rekam medis yang disurvey dalam 1 bulan
Standar 100%
Grafik
43
18. SDM
Nama
Indikator Kehadiran kerja yang datang tidak terlambat dan tidak mangkir
Jumlah karyawan dalam periode 1 bulan yang:
Numerator 1. tidak datang terlambat atau cepat pulang
2. tidak mangkir
Denominator Jumlah seluruh karyawan dalam periode satu bulan
Standar 98%
Grafik
44
BAB IV
LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
Tidak pernah ada laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP Nihil) pada bulan
Juni, Juli dan Agustus 2023. Hal ini perlu menjadi perhatian karena ada beberapa
kemungkinan penyebab mengapa tidak pernah terdapat laporan Insiden
Keselamatan Pasien.
1. Rumah sakit benar-benar telah berjalan dengan sangat baik sehingga tidak
pernah terjadi satu pun insiden. Sehingga laporan KPC, KTC, KNC, KTD
maupun Kejadian Sentinel nihil.
2. Civitas hospitalia belum memiliki pemahaman yang baik mengenai jenis-
jenis Insiden Keselamatan Pasien.
3. Civitas hospitalia belum memiliki pemahaman yang baik mengenai cara
pelaporan Insiden Keselamatan Pasien.
4. Kurangnya kesadaran civitas hospitalia untuk melaporkan terjadinya Insiden
Keselamatan Pasien, baik karena takut disalahkan, malas menulis laporan,
dan sebagainya.
Akan tetapi, dari berbagai kemungkinan tersebut, tidak adanya laporan
Insiden Keselamatan Pasien di RS Musi Medika Cendikia kemungkinan besar
lebih disebabkan karena tidak pernah diadakannya pelatihan ataupun sosialisasi
berkelanjutan di RS Musi Medika Cendikia mengenai Insiden Keselamatan Pasien
sehingga pemahaman maupun kesadaran civitas hospitalia mengenai Insiden
Keselamatan Pasien belum terbentuk dengan baik. Adanya anggapan bahwa yang
harus dilaporkan adalah yang menyebabkan cedera ke pasien saja juga perlu
diubah. Pelaporan yang berjalan baik mengenai KPC, KNC ataupun KTC juga
akan sangat berguna untuk mencegah terjadinya insiden yang lebih berat pada
pasien lain di masa depan.
Usaha peningkatan kesadaran untuk melaporkan insiden perlu diupayakan
bersama dari tingkat unit hingga ke tingkat manajemen. Berjalannya pelaporan
dari unit tanpa adanya umpan balik dan dukungan dari manajemen akan
menyebabkan pelaporan sia-sia tanpa adanya tindak lanjut. Adanya semangat dari
manajemen tanpa keterlibatan unit tidak akan pernah menghasilkan suatu
pengambilan keputusan yang berdasarkan data riil di lapangan.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN RENCANA PERBAIKAN
Dari data didapatkan beberapa INM yang memerlukan rencana perbaikan yaitu
sebagai berikut.
46
B. Indikator Mutu Prioritas RS (IMP-RS)
Hasil pengukuran data IMP-RS, memperlihatkan tren capaian sebagai berikut:
Dari data yang ada, dapat dilihat bahwa seluruh IMP RS telah
mencapai standar. Upaya yang harus dilakukan ke depannya adalah
bagaimana mempertahankan capaian agar dapat selalu tercapai.
47
Nilai
No Unit Judul Indikator
Tren
bidan untuk persalinan normal
8 Kamar Operasi Penundaan Operasi Elektif
9 Keuangan Ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan
10 Laboratorium Angka penyerahan hasil
pemeriksaan <1 jam
11 Laundry Ketepatan waktu distribusi linen
bersih
12 Neonatus Angka keberhasilan perawatan bayi
dengan berat badan lahir rendah
(BBLR)
13 Pendaftaran Tidak terjadi kesalahan penulisan
dan pemberian dokumen rekam
medis
14 Ponek Angka keterlambatan pelayanan SC
Emergency
15 Radiologi Waktu tunggu pelayanan pasien
thorax ≤4 jam
16 Rawat Jalan Angka keterlambatan dokter
terhadap jadwal praktik
17 Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam
medis 24 jam setelah selesai
pelayanan
18 SDM Kehadiran kerja yang datang tidak
terlambat dan tidak mangkir
Dari data yang ada, terdapat beberapa warna yang tidak hijau. Hal ini
menunjukkan perlunya dilakukan analisis lebih lanjut mengenai akar masalahnya
ataupun melakukan prosedur PDSA agar masalah yang ada dapat teratasi sehingga
capaian indikator mutu dapat sesuai dengan standar yang ada.
Unit-unit yang masih memerlukan perbaikan yaitu:
1. Gizi
2. IT
3. SDM
4. Ponek
48
D. Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
Laporan insiden pada Triwulan I Nihil. Berdasarkan hasil tersebut dan
berdasarkan analisis yang telah dijabarkan dalam Bab IV, Komite Mutu
memberi beberapa rekomendasi perbaikan sebagai berikut.
1. Mengadakan pelatihan oleh pakar yang kompeten mengenai Insiden
Keselamatan Pasien, pelaporannya, grading, analisis dan usaha tindak
lanjutnya dengan sasaran peserta utama Komite Mutu dan Komite
KPRS.
2. Mengadakan sosialisasi berkelanjutan mengenai Insiden Keselamatan
Pasien untuk seluruh staf/karyawan RS Musi Medika Cendikia setiap 1-3
bulan sekali.
3. Adanya dukungan dari manajemen berupa reward (bukan malah
blaming/menyalahkan) untuk staf yang melakukan pelaporan insiden
agar pelaporan bisa menjadi budaya di RS Musi Medika Cendikia
Palembang.
PDSA dilakukan pada unit SDM karena hasil capaian indikator mutu
masih sangat jauh dari target sehingga perlu dilakukan evaluasi dan
perbaikan ke depannya. Adapun hasil capaian indikator mutu SDM adalah
sebagai berikut.
Indikator Target Jan Feb Mar
Kehadiran kerja yang ≥98% 47% 49% 43%
datang tidak terlambat dan
tidak mangkir
Masalah:
49
Upaya Tindak Lanjut:
Masalah 1. Pegawai lupa presensi datang/pulang (lupa salah
satu)
2. Masih banyak pegawai yang terlambat tanpa izin
Plan 1. Meningkatkan kedisiplinan karyawan untuk
fingerprint saat datang dan pulang.
2. Meningkatkan kesadaran karyawan untuk izin saat
tidak bisa hadir tepat waktu/tidak bisa hadir di waktu
kerjanya.
Do 1. Mengingatkan kembali karyawan RS MMC untuk
fingerprint datang dan pulang sesuai edaran tata tertib
kehadiran.
2. Mengingatkan karyawan untuk mengisi buku izin
terlambat/WA/telepon apabila hendak izin.
Study Melakukan pemantauan ketertiban kehadiran karyawan
selama 3 bulan (Juli-September 2023).
Action 1. Melakukan evaluasi kehadiran karyawan pada bulan
Juli-September 2023.
2. Memberlakukan mekanisme pemotongan gaji
karyawan yang terlambat/tidak hadir mulai TW IV
apabila tidak efektif dengan diingatkan saja (3 bulan
berturut-turut kedisiplinan kehadiran <98%).
50
2. Mesin Fingerprint
51
BAB VI
PENUTUP
52