Anda di halaman 1dari 18

DISUSUN OLEH :

RIRI MARHENNY / 2103061


ORY SANDIKA / 2103066
TAUFIQ / 2103070
VICCY AZZORI / 2103072
LANSIA ~ LANJUT USIA,
Mulai kapan disebut lansia? di Indonesia 55 tahun ~
pensiun
WHO 60 TAHUN
Penuaan merupakan proses alami yang tdk dapat dihindari dan
dimulai sejak konsepsi.
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan meningkatkan populasi
usia lanjut. Usia harapan hidup waktu lahir
tahun 1995 2000 2005-2010
♀ 62,9 th } 15,3 juta (7,4%) 19 juta (8,5%)
♂ 66,7 th
Jumlah lansia di negara maju », usia 85 th → the greying
population
Potensi usia manusia adalah 115 tahun

Proses penuaan dapat diperlambat sebatas yg


telah diturunkan dalam gen dengan
cara hidup sehat (healthy life style)
1.Tidak minum alkohol
2.Makan teratur dan seimbang
3.Mengatur BB
4.Tidur teratur dan cukup
5.Tidak merokok
6.Kegiatan fisik teratur ( OR) mis jalan kaki 30’
setiap hari
Pembatasan asupan energi

Penelitian pada 16 orang dewasa non obese selama 10 minggu.


Asupan energi 80% dari asupan biasanya ( untuk
mempertahankan BB)

Pada laki-laki Pada perempuan

Berat badan turun Obesitas turun


(lemak tubuh turun)
Tekanan darah turun Tekanan darah turun

HDL meningkat Kolesterol turun


Proses Penuaan
 Stres Fisik Tubuh Manusia Stres
Psikologis
-Obat2an Berespon -Ujian
-Merokok secara
-Perceraian
-Nyeri Fisiologi
melalui syaraf -Pindah
-Panas dan sistem -Kematian or.yg
-Penyakit hormon dicintai
-Alkohol
Makin tua kemampuan adaptasi turun

Makin rentan thd kematian


MASALAH GIZI LANSIA
1. Berkaitan dengan gigi tanggal, kesulitan
makan
2. Kegemukan/kekurusan
3.Anemia
4.Osteoporosis
5.Penyakit-penyakit degeratif: jantung, tekn
darah tinggi, Diabetes Melitus, wasir dll
6.Sembelit
7.Fisik Kurang aktif
Pencegahan masalah gizi
Mencegah osteoporosis, kegemukan dan penyakit
jantung : setiap hari aktif bergerak dan
mengkonsumsi cukup Kalsium ( ikan, susu nonfat,
kedele dan produknya dll)
Olahraga secara teratur

Memelihara kesehatan gigi

Mencegah kegemukan mengkonsumsi energi 80 %


kebutuhan
Lanjutan Pencegahan masalah gizi
Membatasi konsumsi sumber lemak jenuh dan lemak
total (< 25% total energi) dan kolesterol. Mengubah cara
memasak (menumis, merebus, mengukus)

Mencegah sembelit dan wasir : Meningkatkan konsumsi


sumber serat, antioksidan dan mineral (sayuran dan
buah2an).

Mencegah anemia ; Mengkonsumsi bahan makanan


sumber zat besi

Mencegah tekanan darah tinggi : membatasi konsumsi


natrium
Penanggulangan

Pemberian diit yang sesuai dengan penyakit


yang diderita disamping pengobatan
Mengkonsumsi pil tambah darah, untuk
mengatasi anemia
Mengkonsumsi susu nonfat/makanan tinggi
kalsium untuk menanggulangi osteoporosis
Mengkonsumsi cukup serat (sayuran dan
buah) untuk mengatasi sembelit
Olah raga dengan teratur
Membatasi asupan Natrium
Susunan makanan sehari hendaknya terdiri dari
campuran tiga kelompok bahan makanan, yaitu:
Sumber Energi, antara lain: beras dan hasil olah, roti,
mie, ubi, dan kentang. Makan 3-5 gelas nasi sehari.
Energi sebaiknya tidak berasal dari energi “kosong”
seperti permen, minuman ringan (softdrink). kue
manis dan makanan penutup. Kalau makan snack,
nasi dikurangi.
Cont...
 Sumber zat pembangun, antara lain susu dan hasil
olah, daging, ayam, ikan telur, kacang-kacangan dan
hasil olah, seperti tempe dan tahu. Makanan sumber
protein harus cukup (1 g/kg BB/hari). Minum susu
rendah lemak 1 gelas sehari, 2 potong ayam/ikan dan
3-4 potong tempe/tahu.
Cont...
 Sumber zat pengatur, yaitu sayur dan buah.
Utamakan sayur kacang-kacangan, sayuran daun
berwarna hijau, merah-jingga dan kuning-jingga,
seperti bayam, daun singkong, tomat, wortel, jeruk
dan pepaya. Makan 2-3 mangkok sayuran dan 2-3
porsi buah-buahan sehari.
Contoh Menu
siang
Menu lanjut usia I: nasi lembik
Pagi semur daging giling
nasi lembik tahu bumbu kuning
telur dadar pecel sayuran
tempe bacem pisang ambon
sop sayuran selingan sore (pukul 16.00)
susu sus isi vla
selingan pagi (pukul 10.00) malam
nasi lembik
bubur kacang hijau
perkedel daging giling
tim tahu
sayur bening bayam
jeruk
PERANAN PEMERINTAH DALAM
MENINGKATKAN KESEHATAN NUTRISI
MASYARAKAT KHUSUSNYA LANSIA
Penduduk lanjut usia atau lansia merupakan 9,9 % dari total
penduduk Indonesia, atau sebanyak 26,8 juta orang (BPS, 2020).
Masalah yang sering dihadapi penduduk lansia adalah masalah
kesehatan.
Hal itu mengingat umur yang tak lagi muda dan faktor fisik
yang menua.
Lansia juga merupakan kelompok rentan terpapar virus corona
Covid-19.
Cont…
 Pemerintah saat ini tengah berupaya untuk
menjaga lansia agar mereka bisa menua dengan
sehat.
 Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu :
a. Membuat lansia dapat beraktivitas dengan baik
b.Menjaga kapasitas fisik dan mentalnya.
 Upaya preventif dan juga perlu disiapkan
perawatan jangka panjang
Upaya preventif dan juga perlu
disiapkan
Di antaranya membuat perbuahan di lingkungan yang lebih
ramah lansia seperti di lingkungan perumahan, ruang publik,
transportasi, sehingga itu bisa diakses dan mendukung lansia
dengan berbagai kebutuhannya.
Untuk memastikan lansia dapat menua dengan aman di tempat
yang tepat, serta dapat berkontribusi di komunitasnya, juga
menjaga kemandiriannya. "Upaya menciptakan penuaan yang
sehat ini dapat membuat masyarakat yang kohesi, damai, aman,
dan berkelanjutan
Pada Saat Kondisi Pandemi
di kondisi pandemi, kebutuhan dasar akan pelayanan kesehatan
bagi lansia juga tak boleh terabaikan. Lansia pun juga menjadi
kelompok yang rentan terpapar virus. Karenanya, kata dia,
pemberdayaan kesehatan untuk lansia harus bisa dioptimalkan.
Karena itu fasilitas kesehatan harus bisa menyesuaikan dengan
kondisi lansia dengan memperketat protokol kesehatan dan
menciptakan inovasi pelayanan untuk lansia
 akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi lanjut usia menjadi
penekanan utama.
 kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia harus menjadi
perhatian bagi pemerintah dserah, mulai dari tingkat provinsi
yakni di RSUD, Kabupaten/Kota sampai tingkat kelurahan dan
desa seperti di Posyandu dan Puskesmas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai