TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan Pengendalian
Terpadu PTM di FKTP sesuai dengan Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
•BATUK
KRONIS - PPOK
•SESAK
PERNAPASAN
- ASMA
•PRODUKSI -CURIGA
M SPUTUM KANKER
PARU
E
R •HIPERTENSI
•SESAK JANTUNG DAN
ANGINA,
INFARK
O •NYERI DADA
•HIPERKOLESTEROL
•SAKIT KEPALA
PEMBULUH DARAH MIOCARD
K
O •OBESITAS
•SERING MAKAN DIABETES
K •SERING MINUM
•SERING KENCING
METABOLIK
MELITUS
PREDIKSI
RISIKO PTM
PENILAIAN PREDIKSI
RISIKO PTM
1. Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun
mendatang, berdasarkan jenis kelamin, umur, tekanan darah sistolik, status
merokok
2. Menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM
3. Diadaptasi dari “WHO Cardiovascular Disease Risk Charts” yang dikeluarkan
tahun 2020
4. Terdapat 2 jenis tabel prediksi risiko PTM, yaitu:
Berdasarkan hasil laboratorium (memerlukan nilai kolesterol total dan
diagnosis diabetes melitus) dan
Tanpa hasil laboratorium (memerlukan nilai IMT)
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(Dengan hasil laboratorium)
1. Tentukan dahulu apakah orang yang diperiksa 5. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan darah sistolik
– lihat nilai sistolik pada lajur paling kanan.
penyandang DM atau tidak. Gunakan kolom
yang sesuai dengan statusnya. 6. Lihat kolom konversi kadar kolesterol total pada lajur bawah
(pada tabel digunakan satuan mmol/l, sedangkan di Indonesia
2. Kemudian tentukan kolom jenis kelaminnya umumnya menggunakan satuan mg/dl, angka konversi
(laki-laki di kolom kiri dan perempuan di kolom tercantum).
kanan). 7. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian tarik garis
3. Tentukan status merokok apakah merokok atau dari TD ke arah dalam dan nilai kolesterol ke atas, angka dan
tidak, sesuaikan di kolomnya masing-masing warna kotak yang tercantum pada titik temu antara kolom
umur, TD, dan kolom kolesterol menentukan besarnya risiko
4. Selanjutnya tetapkan blok usia. Lihat lajur angka untuk mengalami penyakit kardiovaskular dalam kurun waktu
paling kiri (misalnya untuk usia 46 tahun pakai 10 tahun mendatang.
blok usia 45-49 tahun, 68 tahun pakai blok 65- 8. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan dengan
69 tahun, dst tata laksana
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(tanpa hasil laboratorium)
1. Tentukan dahulu kolom jenis 4. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan
kelaminnya (laki-laki kolom kiri dan darah sistolik – lihat nilai sistolik pada lajur paling
perempuan kolom kanan). kanan.
5. Lihat kolom IMT (Indeks Masa Tubuh) pada lajur
2. Tentukan status merokok apakah
bawah.
merokok atau tidak, sesuaikan di
6. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian
kolomnya masing-masing
tarik garis dari titik tekanan darah ke arah dalam
3. Selanjutnya tetapkan blok usia. Lihat dan nilai IMT ke atas, angka dan warna kotak yang
lajur angka paling kiri (misalnya untuk tercantum pada titik temu antara kolom umur, TD
usia 46 tahun pakai blok usia 45-49 sistolik dan kolom IMT menentukan besarnya risiko
tahun, 68 tahun pakai blok 65-69 untuk mengalami penyakit kardiovaskular dalam
tahun, dst kurun waktu 10 tahun mendatang.
7. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan
dengan tata laksana
TATA LAKSANA HASIL PREDIKSI RISIKO
UPAYA
REHABILITATIF
PADA PENYAKIT
TIDAK MENULAR
UPAYA REHABILITATIF PTM
Rehabilitasi PTM bertujuan untuk meminimalkan komplikasi
melalui pengobatan yang tepat serta meningkatkan kualitas
hidup dan lama ketahanan hidup pada penderita.
Rehabilitasi dilaksanakan pada penderita: 1) Pasca stroke
(survivor); 2) Pasca cedera/kecelakaan (penyandang cacat, DM
dengan kaki diabetes (diabetesi); 3) Kanker (survivor); dam 4)
Dan lain-lain.
Rehabilitasi dilakukan dengan perawatan kasus PTM melalui
kunjungan rumah (home care) dengan tenaga terlatih dalam
rehabilitasi medik. Kegiatan paliatif antara lain meliputi
penatalaksanan nyeri.
UPAYA REHABILITATIF PADA PTM
Rehabilitasi PTM bertujuan untuk meminimalkan komplikasi melalui
pengobatan yang tepat serta meningkatkan kualitas hidup dan lama
ketahanan hidup pada penderita.
HIPERTENSI
REHABILITASI PADA STROKE
Pertanyaan?
a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini?
b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut?
c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?
STUDI KASUS
Kelompok 2
Seorang perempuan berusia 47 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada sejak 5
hari yang lalu. Nyeri dada pasien tidak khas. Sesak disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 15 tahun yang lalu, tidak merokok.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 160/90 mmHg, nadi 88 x/mnt, pernafasan 18 x/mnt. Suhu
36,8 °C . Pemeriksaan jantung terdapat kelainan, paru, abdomen dan ekstremitas dalam batas
normal.
Dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil sebagai berikut: Kolesterol total pasien 280
mg/dl, gula darah puasa 90 mg/dl dan gula darah 2 jam PP 140 mg/dl.
Pertanyaan?
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 70x/mnt, pernafasan 20x/mnt. Suhu
37°C. Pemeriksaan jantung, paru, abdomen dan ekstremitas dalam batas normal. Dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan hasil sebagai berikut: Kolesterol total pasien 160 mg/dl, gula
darah sewaktu 160 mg/dl.
Pertanyaan?
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/75 mmHg, Pemeriksaan laboratorium: kolesterol total 300
g/dL, LDL 170 g/dL, HDL 30 g/dL, dan EKG dalam batas normal.
Pertanyaan :