Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EPDEMIOLOGI

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Dosen Pembimbing :
WAGIRAN,S.KM.M.Epid

Disusun Oleh :
Deny Kurniawan
NIM. 231108113201045
Kelas RPL 2023
Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
Buatlah ringkasan singkat data perbandingan data Khusus penyakit PTM pada laporan rikesdas
2007 - 2018. brikan komentar singkat.
link laporan riskesdas dapat di donwload disini
Riskesdas 2018
Riekesdas 2013
Riekesdas 2007

JAWABAN
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) adalah survei kesehatan nasional yang dilaksanakan oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Riskesdas bertujuan untuk menyediakan data dasar kesehatan masyarakat Indonesia
yang dapat digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan.
Salah satu indikator yang diukur dalam Riskesdas adalah prevalensi penyakit tidak menular
(PTM). PTM adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi, melainkan oleh faktor-faktor risiko
seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi rokok, dan stres.
Berdasarkan hasil Riskesdas, prevalensi PTM di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Berikut adalah gambaran prevalensi PTM di Indonesia menurut hasil Riskesdas :

PREVALENSI HIPERTENSI
(%)
40
37,3

34,1
35

30

25
23,9

20

15

10

0
RISKESDAS 2007 RISKESDAS 2013 RISKESDAS 2018
PREVALENSI DM
(%)

10,3

6,9

RISKESDAS 2007 RISKESDAS 2013 RISKESDAS 2018

PREVALENSI STROKE
(%)

14,7

13
12,1

RISKESDAS 2007 RISKESDAS 2013 RISKESDAS 2018


PREVALENSI PJK
(%)
9

8 8,5

7 7,4

6
6,2
5

0
RISKESDAS 2007 RISKESDAS 2013 RISKESDAS 2018

Peningkatan prevalensi PTM ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Perubahan pola makan menjadi lebih tidak sehat, dengan peningkatan konsumsi makanan
olahan dan makanan cepat saji.
2. Penurunan aktivitas fisik, dengan semakin banyaknya orang yang menghabiskan waktunya
untuk duduk di depan layar komputer atau televisi.
3. Peningkatan konsumsi rokok, terutama di kalangan pria.
4. Peningkatan stres, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, termasuk
PTM.
Peningkatan prevalensi PTM ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat
Indonesia. Pemerintah perlu meningkatkan upaya-upaya pencegahan PTM, seperti kampanye pola
makan sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan pengendalian konsumsi rokok. Masyarakat juga perlu
meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola hidup
sehat.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk
mencegah PTM :
A. Pemerintah :
1. Melakukan kampanye pola makan sehat, dengan menekankan pentingnya konsumsi
makanan segar dan bergizi seimbang.
2. Meningkatkan aktivitas fisik masyarakat, dengan menyediakan fasilitas olahraga yang
memadai dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga.
3. Melakukan pengendalian konsumsi rokok, dengan meningkatkan tarif cukai rokok dan
memberikan edukasi tentang bahaya merokok.
B. Masyarakat :
1. Memilih makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
2. Melakukan aktivitas fisik secara rutin, minimal 30 menit sehari.
3. Tidak merokok.
Dengan upaya-upaya yang tepat, diharapkan prevalensi PTM di Indonesia dapat dikendalikan
dan kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai