Anda di halaman 1dari 11

STUNTING

MASALAH KESEHATAN
INDONESIA 2019-2024
AKI/
1 AKN 2 PTM 1. Penurunan angka
kematian ibu dan
neonatal

MASALAH 2. Pencegahan &


KESEHATAN
pengendalian
5 INDONESIA
2019-2024 3 penyakit tidak
menular
IMMU 3. Melanjutkan upaya
NISASI STUN untuk menurunkan
prevalensi stunting
TING 4. Percepatan
eliminasi
TBC tuberkulosis
4 5. Peningkatan
cakupan dan mutu
imunisasi
Target Penurunan Angka Stunting Nasional (%)
36.8 35.6 37.2
30.8
27,7

14
%

2007 2010 2013 2018 2019 2024

• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis
yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh
dan kembang mulai janin/kehamilan sampai usia 24
bulan.
Stunting ditandai Panjang/Tinggi badan anak kurang
dibanding dengan umurnya.

Ciri lainnya : pertumbuhan melambat, wajah lebih


muda dari umurnya, pertumbuhan gigi terhambat,
perform buruk (fokus dan memori belajar menurun),
pendiam dan kurang kontak mata, BB turun,
perkembangan tubuh/reproduksi terhambat, mudah
terkena penyakit infeksi.
Penyebab : asupan gizi yang buruk,
penyakit infeksi, lahir premature dan BBLR.

Faktor lain: kurangnya pemgetahuan,


terbatasnya akses kesehatan, kurangnya
akses air bersih dan sanitasi, kurangnya
akses makanan bergizi
Dampak : proses perkembangan otak terganggu
berpengaruh pada kemampuan
kognitif/kecerdasan, gangguan pertumbuhan
fisik dan gangguan metabolik.

Dampak Jangka Panjang : mengurangi kapasitas


untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya
kesempatan untuk peluang kerja dengan
pendapatan lebih baik, mudah terserang
penyakit menular dan penyakit tidak menular
(obesitas, hipertensi, DM, jantung, stroke).
Dampak Darurat Covid 19 bagi Pencegahan Stunting

Kenaikan Social
Harga Distancing
Komoditas

Kehilangan
pekerjaan
dan Realokasi dan
pendapatan Pemotongan
Anggaran
Mencegah Stunting beririsan dengan
Mencegah Covid19

Pencegahan Pencegahan
Stunting Tertular Covid 19

Imunitas Tubuh

Pemenuhan Tidak
Asupan Gizi Merokok

Hygiene dan Istirahat


Sanitasi Cukup
Beraktifitas Hindari
Fisik Stress
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di
antaranya sebagai berikut:
1. Ibu Hamil dan Bersalin
a. Intervensi pada 1000HPK
b. Pemeriksaan ANC Terpadu
c. Persalinan di fasilitas kesehatan
d. Gizi seimbang pada ibu hamil
e. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif
f. Penyuluhan dan pelayanan KB
g. Deteksi penyakit menular dan tidak menular
h. Deteksi kecacingan
2. Balita
a. Pemantauan pertumbuhan
b. Asupan gizi sesuai kebutuhan/PMT balita
c. Menyelenggarakan stimulasi perkembangan anak
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal
3. Anak Usia Sekolah
a. Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah
b. Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok
dan narkoba
c. Menguatkan kelembagaan Tim Pembina UKS
4. Remaja
a. Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan
tidak mengkonsumsi narkoba
b. Pendidikan kesehatan reproduksi.
5. Dewasa Muda
a. Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB)
b. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular)
c. Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi
seimbang, tidak merokok/mengkonsumsi narkoba.
Cegah stunting..
itu penting !!

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai