Anda di halaman 1dari 19

STUNTING

APA ITU STUNTING ?????

 Indikator TB/U menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis


 muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti
kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat, sering menderita
penyakit secara berulang karena higiene dan sanitasi yang kurang baik
1 dari 3 anak balita di Indonesia mengalami stunting (pendek)
(RISKESDAS 2013)

37,2%
USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR
DENGAN TINGGI BADAN BERBEDA)
KemampuanProduktivitas
Bersaing Rendah
Rendah

Dampak Stunting

Gangguan Kesehatan
Anak
menj
adi Kemampuan motorik rendah
mud
ah
sakit
Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan
MASA “EMASdan”Perkembangan
DAN “KRITIS Anak

Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial

Butuh gizi Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)


secara seimbang, diperoleh dari menyusui
mikro & protein Butuh Kalori eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI

Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN

5
PERMASALAHAN
PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA PADA BALITA DAN BADUTA

PADA BALITAA TAHUN 2018 PADA BADUTA TAHUN 2018


30.8% 29.9%

TARGET RPJMN
TAHUN 2019
28%
• Target Penurunan Angka Stunting Nasional (%)

36.8 35.6 37.2


30.8
27,7

14%

2007 2010 2013 2018 2019


2024

• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
Darurat Covid 19 dan Pencegahan Stunting
• Pengurangan dan Realokasi Anggaran Di Pusat, Daerah Dan Desa.
• akan mempengaruhi terhadap alokasi anggaran untuk percepatan pencegahan stunting di
tingkat pusat, daerah dan desa . Alokasi anggaran akan berpengaruh terhadap pelaksanaan
program dan kegiatan.
• Social Distancing
• menyebabkan terhentinya kegiatan Posyandu, kelas Ibu Hamil, kelas Balita, PAUD, BKB dan
kegiatan layanan lain di tingkat desa
• Berkurangnya Pendapatan dan Hilangnya Pekerjaan:
• menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat dapat mengurangi asupan gizi masyarakat;
angka kemiskinan bertambah
• Kelangkaan dan Kenaikan Harga Pangan
• Menyebabkan harga pangan bergizi menjadi tidak aksesibel untuk masyarakat
Dampak Darurat Covid 19 bagi Pencegahan Stunting

Kenaikan Social
Harga Distancing
Komoditas

Kehilangan Realokasi dan


pekerjaan dan Pemotongan
pendapatan Anggaran
Pelaksanaan Stranas Stunting pada Masa Pandemic

Pemerintah tetap Pemotongan anggaran


berkomitmen untuk untuk pencegahan
melakukan Kampanye stunting diminimalkan. Bantuan Sosial Monev tetap
pencegahan diarahkan pada Pendampingan kepada
diberikan kepada dilakukan.
stunting pada masa praktek daerah tetap masyarakat,
pemenuhan gizi, terutama Dilakukan studi
pandemic. dilaksanakan
PHBS dan masyarakat tidak untuk
Advokasi kepada pemantauan Intervensi tetap mampu dengan menghitung
daerah tetap pertumbuhan
dilanjutkan dengan
penambahan dampak Covid
modifikasi 19 terhadap
dilakukan bersama secara mandiri jumlah KPM dan
dengan Bappenas, Panduan pelaksanaan jenis makanan scenario
Kemendagri dan layanan di masyarakat penurunan
Kemendesa sudah dikembangkan. stunting
Mencegah Stunting berisirisan dengan Mencegah
Covid19
Pencegahan Pencegahan
Stunting Tertular Covid 19

Imunitas Tubuh

Pemenuhan Tidak
Asupan Gizi Merokok

Hygiene dan Istirahat


Sanitasi Cukup
Beraktifitas Hindari
Fisik Stress

Anda mungkin juga menyukai