STUNTING
Jakarta, 20 Agustus 2022
outline
1 2 3
KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PERAN
PREVALENSI PERAWAT
PENCEGAHAN
STUNTING
DAN
PENANGANAN
STUNTING
PREVALENSI
STUNTING
PREVALENSI STUNTING 2021
Komitmen dan visi Kampanye nasional dan Mendorong konvergensi Ketahanan pangan dan Pemantauan dan
kepemimpinan nasional komunikasi perubahan program di tingkat gizi evaluasi
dan daerah perilaku pusat dan daerah
Suplementasi zat
Peningkatan kapasitas
Pemberian makanan SDM
gizi mikro pada ibu tambahan untuk ibu hamil
hamil dengan masalah gizi
Peningkatan kualitas
layanan
Kelompok wanita tani (KWT) Setiap 1 desa terdapat 1 KWT dengan berbagai macam
usaha seperti pengolahan makanan, kerjanina atau seperti
KPRL
Pelatihan untuk kader masyarakat dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), serta bersama Dinas
Pelatihan kesehatan untuk kader Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
masyarakat Berbagai macam pelatihan yang diberikan oleh dinas di atas, mulai dari terkait
pemantauan gizi, kesehatan lingkungan, gerakan masyarakat sehat, pengarusutamaan
gender, dan masih banyak lainnya.
(Candarmaweni, 2020)
STRATEGI UTAMA PENURUNAN STUNTING:
PENDEKATAN MULTISEKTOR DAN INTERVENSI TERINTEGRASI
INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF
(KEMKES)
Bantuan
ENABLING FACTORS pangan Keamanan
Kemsos BPOM pangan
non tunai,
Kemdagri (NIK, akta lahir, APBD) PKH
Bappenas
Koordinator Pelaksana Teknis
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Gizi Saat Pandemi Covid-19 yang Diterbitkan Oleh
Pemerintah Dalam Rangka Terus Mendukung Program Pencegahan dan Penaganan Stunting
PERAN PERAWAT
PERAN PERAWAT
Pemberi
Asuhan
Konselor/
Pendidik
Peneliti
PEMBERI ASUHAN
3 Komponen Utama
Penanggulangan Stunting
Tidak Langsung
1. Pengetahuan Pola Pemberian Makan (ASI, MPASI,
Pendidikan)
2. Pelayanan Kesehatan (akses, imunisasi)
3. Lingkungan Keluarga (jumlah anggota keluarga, sanitasi
lingkungan)
PEMBERI ASUHAN
DAN KONSELOR
Intervensi apa yang dapat dilakukan?
1. Edukasi Gizi Ibu Hamil
2. Edukasi Ibu dengan anak 0-2 tahun
2.1. ASI
2.2. MPASI
Isi MPASI : karbohidrat, sayuran dan buah, kacang-
kacangan, makanan hewani fokus juga pada bagaimana,
kapan, dimana, oleh siapa? menentukan keberhasilan
MPASI istilah Responsive Feeding (Pemberian Makan Aktif)
PEMBERI ASUHAN,
KONSELOR DAN PENELITI
Responsive Feeding:
hubungan antara pengasuh dan anak terhadap ekspresi
verbal dan non verbal perasaan lapar anak;
komponen pemberian makan aktif yang memberikan
makanan pendamping secara aktif
PEMBERI ASUHAN
DAN KONSELOR
6 Konsep Utama dalam
Responsive1).
Feeding
Aktif Terlibat
2). Pelaksanaan Pemberian Makan
Diagnosis Keperawatan:
Pengkajian: 1. Risiko kekurangan gizi
1. Anak 2. Kekurangan Gizi
2. Keluarga 3. Risiko Tumbuh Kembang
3. Lingkungan Terganggu
4. Gangguan Tumbuh
Kembang
Intervensi:
1. Observasi BB/ TB regular
2. Kaji pola makan Evaluasi:
3. Kaji pola asuh Sesuai indikator kriteria evaluasi dalam
4. Stimulasi TK Diagnosis Keperawatan
5. Deteksi Dini TK
TERIMA KASIH