Anda di halaman 1dari 35

Cuci Tangan

• Penting
Sumber kontaminan yang paling
sering terjadi pada produk steril
adalah melalui sentuhan  terutama
jari-jari mengandung banyak
kontaminan bakteri
• Prosedur cuci tangan 6
langkah
ALAT PELINDUNG DIRI
DESINFECTING LAF/ BSC
• Menggunakan alkohol 70 %
• Dengan mengguna-kan kasa steril/towel
• Menyeka satu arah
• Dilakukan sebelum dan sesudah manipulasi
LAMINAR AIR FLOW
Type: 304S Winainstruments

Standar Operasional
• Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit
sebelum laminar air flow digunakan.
• Siapkan semua alat – alat steril yang akan
dipergunakan. Alat alat yang dimasukkan ke
dalam laminar air flow, disemprot terlebih dahulu
dengan alcohol 70%.
• Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan
alcohol 70% atau dengan spiritus untuk
mensterilkan LAF.
• Blower pada LAF dihidupkan dengan menyalakan
saklar fan dan knob fan diputar pada kecepatan 2.
• Nyalakan lampu TL untuk penerangan LAF
PERSIAPAN REKONSTITUSI
Isi form rekonstitusi dgn perhatikan 5 BENAR
- Pasien - Rute
- Obat - Waktu pemberian
- Dosis
Cek kondisi obat-obatan (nama obat, jumlah, no.batch,
tgl kadaluarsa)
Hitung kesesuaian dosis *
Pilih jenis pelarut yg sesuai & volume yg diperlukan *
Buat etiket obat ( nama pasien,no RMK, tgl.pembuatan,
tgl kadaluarsa dll)
 Masukkan perlengkapan rekonstitusi dan sediaan obat
ke clean room melalui pass box.
Bagian-bagian Syringes

Jangan sentuh bagian plunger


dan ujung syringe

A close-up of a syringe showing how to measure 1,5 ml. Note that the
final edge of the plunger. Piston is used to make themeasurement
Jarum dan bagiannya
• Semua bagian jarum merupakan
daerah kritis. Bagian yang
dipegang adalah cover penutup
jarum
• Hindarkan bagian jarum dari
sentuhan benda atau tangan
yang tidak steril
• Penutup jarum harus selalu
terpasang kecuali selama
proses transfer berlangsung.
Cara memegang syringe
danjarum
• Buka penutup jarum jika perlu
saja

• Perhatian: janganmemegang
bagian- bagiankritis
Cara memasukkan jarum dalamvial
Masukkan ujung jarum terlebih dahulu
dengan arah miring 450 sampai 650,
kemudian tekan kebawah sehinga ujung
jarum dan bevel masuk padal ubang
yang sama

• Usap alumunium penutup vial meng unakan alcohol 70% swab


• Buka alumunium penutup karet vial meng unakan pinset
• Usap karet penutup vialdengan alcohol 70% swab
• Isilah syringe dengan sejumlah volume udara 2/3 sampai samadengan
jumlahvolume cairan yang akan diambil dari vial
• Vial merupakan wadah tertutup sehing a air dan udara tak keluar atau masuk
kondisi dalamvial dijagaterhadap perubahan tekanan
AMPUL
• Terbuat dari gelas dan dibuka denganjalan mematahkan leher ampul
• Ampul didesain untuk sekalipemakaian
• Bagian-bagian ampul
 Head
 Neck – bagian ampul yang paling
lemah
 Shoulder and body – tempat cairan
AMPUL
• Usap ampul dengan alkohol 70 %
swab terutama bagian leher ampul
• Pastikan cairan yang terdapat pada
bagiankepala ampul telah bersih sebelum
mematahkanleher ampul.
• Patahkan leher ampul dengan cara
menekan kepala ampul kedepan dan
keatas.
• Buang kepalaampul kedalam
tempat pembuangan benda
tajam
Preparasi large volume solution
Mengambil cairan dari botol infus
• Siapkan sejumlah volume tertentu
dari vial/ampul ke dalam syringe
sesuai dengan prosedur standar
• Pindahkan larutan yang berwarna terlebih
dahulu kedalam botol
• Goyangkan botol tiap kali setelah
penambahan• obat sampai homogen
Untuk mengambil cairandaribotol,
• Larutan yang berwarna ditambahkan
masuk
dulu, baru larutan yanganlainsyringe dan jarumpada
ditambahkan. karetpenutup botol
• Tutup botol• dgn para-film
Memasukkan sejumlahvolume
• Pasang etiket udarakedalam botol tidakdiperlukan
pada sa tmengambil cairandari botol
Pemeriksaan Akhir
• Petugas harus memeriksa hasil preparasi:
 Right patient (nama, RM, Ruang)
 Right drug(nama obat, tgl penyiapan, tgl BUD)
 Right solvent (jenis dan volume)
 Right dose (kekuatan)

Check the vial, ampoule and syringe used


in the preparation
OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH
ALLERT MEDICATION)
1. Obat HIGH RISK/RISIKO TINGGI, obat yang bila terjadi kesalahan
(error) dapat menimbulkan kematian atau kecacatan seperti,
insulin, heparin, atau kemoterapeutik;
2. Obat LASA seperti Xanax dan Zantac atau hydralazine dan
hydroxyzine
3. Elektrolit konsentrat:
4. Elektrolit dengan konsentrasi tertentu:
HIGH ALERT
LASA

Anda mungkin juga menyukai