Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMIPETAN LARUTAN

DISUSUN OLEH :
Rachma Triadelia Caroline
P07134221004
STr Teknologi Laboratorium Medis

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2021/2022
Hari : Senin
Tanggal : 18 Oktober 2021
Judul : Laporan Praktikum Pemipetan Larutan
Tujuan Praktikum : Mempelajari cara pemipetan larutan dengan baik dan benar
Alat dan Bahan
a. Alat :
1. Pipet Volume 25 ml
2. Labu Erlenmeyer 250 ml
3. Gelas Beaker
4. Bulp pipet
5. Botol semprot
6. Tisu
b. Bahan :
1. Larutan
2. Aquadest
Dasar Teori :
Pipet atau alat penetes cairan kimia adalah alat laboratorium
yang digunakan untuk memindahkan volume cairan tertentu. Pipet
sudah digunakan sejak abad ke-19 oleh Louis Pasteur (1822-1895).
Kini jenis pipet sudah berkembang luas. Pipet biasanya digunakan
dalam pengujian-pengujian biologi molekular, kimia analitik juga
kedokteran. Pipet dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran
sesuai tujuannya yang berbeda-beda dengan tingkat ketelitian dan
ketepatan yang berbeda-beda pula, mulai dari pipet beling tunggal
sampai ke pipet yang dapat ditala secara kompleks, atau juga pipet
elektronik. Banyak jenis pipet bekerja dengan membuat ruang hampa
sebagian di atas ruang tampung cairan dan secara selektif melepaskan
ruang hampa ini untuk menghentikan dan melepaskan cairan.
Pemipetan adalah suatu kegiatan untuk mengambil atau
memindahkan sejumlah volume baik secara tepat maupun kurang
tepat, menggunakan pipet ukur untuk hasil yang kurang tepat, dan
pipet volume untuk hasil yang tepat atau seksama. Larutan – larutan
yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat.
Pipet volume (pipet gondok) berfungsi untuk mengambil atau
memindahkan cairan dengan tepat. Pipet volume berupa pipa kecil
dengan bagian tengah berupa gondok dengan volume yang bermacam-
macam.
Prinsip : Memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti atau seksama.
Cara Kerja :
1. menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Membilas semua peralatan dengan aquadest sebanyak tiga kali.
3. Mengambil pipet volume, kemudian bilas kembali dengan larutan
yang akan dipindahkan sampai diatas tanda tera.
4. Memasukkan pipet volume ke dalam gelas kimia yang berisi
larutan sampai ujung pipet tercelup kemudian menyedot larutan
sampai diatas tanda tera dengan posisi pipet volume tegak lurus.
5. Menutup lubang atas dengan jari telunjuk
6. Mengelap bagian luar pipet yang terkena larutan menggunakan
tisu.
7. Menepatkan larutan dengan mengeluarkannya secara hati-hati
sampai ujung miniskus bagian bawah tepat berhimpit dengan garis
tera. Garis tera dengan miniskus terlihat satu garis.
8. Selama penepatan tidak memegang bagian dibawah tanda tera
9. Mengeluarkan larutan dari pipet volume ke labu erlenmeyer
dengan posisi pipet tegak lurus sampai larutan keluar semua
10. Kemudian menunggu selama 15-20 detik.
11. Mengeluarkan pipet volume dari labu erlenmeyer dengan cara
digores-goreskan terlebih dahulu atau diketok secara perlahan.
Cairan yang tersisa pada ujung pipet tidak boleh dikeluarkan
dengan cara meniupnya.
12. menyemprot labu erlenmeyer dengan aquadest pada jalan keluar
larutan

Pengamatan : Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :


1. Sebelum digunakan, labu Erlenmeyer dan pipet volume harus
dibilas dengan aquadest sampai batas bagian yang akan digunakan,
minimal tiga kali pembilasan. Lalu pipet volume harus dibilas
kembali dengan larutan yang akan dipindahkan ke dalamnya
supaya tidak mengubah konsentrasi larutan.
2. Selama proses pemipetan dengan pipet volume, dilarang
memegang bagian bawah tanda tera.
3. Saat penyedotan dan pengeluaran larutan, pipet volume harus
selalu dalam posisi tegak lurus.
4. Penepatan larutan didalam pipet volume sampai ujung miniskus
bagian bawah harus tepat berhimpit dengan garis tera. Mata harus
sejajar dengan tanda tera
5. Pengeluarannya harus secara koontinyu agar cairan yang terdapat
pada pipet volume agar semuanya meluruh dan semua cairan dapat
dipindahkan
Hasil :
Dalam praktikum memipet larutan dengan pipet volume,
volume hasil larutan yang dipindahkan ke dalam labu Erlenmeyer
adalah tepat dan akurat, karena pipet volume memiliki tingkat
ketelitian yang sangat tinggi.
Pembahasan :
Pada pemipetan, saat menepatkan larutan pada tanda tera mata harus
sejajar agar diperoleh hasil yang tepat. Tangan tidak boleh memegang
bagian bawah tanda tera karena menyebabkan pengembangan pada
larutan tersebut sehingga hasil yang diperoleh tidak sebenarnya. Saat
memindahkan ke labu erlenmeyer harus diperhatikan bahwa pipet
volum tegak lurus dengan ujung menempel pada dinding erlenmeyer
sehingga pengeluaran larutan dapat secara lancar. Pengeluarannya juga
harus secara koontinyu agar cairan yang terdapat pada pipet volume
agar semuanya meluruh dan semua cairan dapat
Kesimpulan :
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa dalam pengerjaan percobaan memipet, diperlukan kesabaran,
kehati-hatian, ketelitian serta kecermatan agar hasil pengukuran dapat
akurat. Serta saat menggunakan alat-alat gelas, perlu mengetahui
secara cermat apa fungsinya dan bagaimana cara menggunakan alat
gelas tersebut secara baik dan benar.

Yang Membuat,

Rachma Triadelia Caroline


NIM : P07134221004

Anda mungkin juga menyukai