Anda di halaman 1dari 2

Jarum Ose dan Jarum Needle

1. Pengertian jarum ose dan needle

Jarum ose dan jarum needle merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
inokulasi. Bentuk batang ose mirip dengan bentuk pengaduk hanya saja dibagian ujung
terdapat kawat dan ada yang berbentuk kolongan ada juga yang lurus. Bentuk kawat pada
ujung ose mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda. Pada batang ose ujung kolongan
biasanya digunakan untuk inokulasi pada media cair sedangkan ose yang berbentuk lurus
biasanya digunakan pada inokulasi dengan cara metode gores pada media agar.

2. Prosedur penggunaan jarum ose dan needle


Jarum ose digunakan untuk menanam mikroba dengan cara goresan. Langkah
pertama yaitu membagi cawan petri menjadi tiga bagian. Dua bagian seperempat di
bagian bawah cawan petri dan satu bagian setengah lingkaran di bagian atasnya. Sebelum
digunakan jarum ose harus di sterilkan terlebih dahulu dengan cara pemijaran pada
seliuruh batangnya. Ambil mikroba sesuai perintah atau yang dibutuhkan dengan ujung
jarum ose dan digoreskan ke media pada cawan petri dengan arah horizontal, zig-zag, dan
rapat pada daerah pertama. Langkah selanjutnya yaitu dengan menggoreskan jarum ose
yang telah disentuhkan pada bagian akhir bagian pertama ke daerah kedua dengan arah
vertikal zig-zag dan renggang . Kemudian goreskan jarum ose yang telah disentuhkan
pada bagian akhir bagian kedua ke daerah ketiga dengan arah horizontal, zig-zag dan
semakin renggang.
Selain jarum ose terdapat jarum inokulasi/ needle yang berfungsi untuk
menanamkan mikroba dengan cara tusukan. Jarum enten berfungsi untuk mengambil
mikroba berupa biakan jamur/ fungi, dan spreader yang berfungsi untuk menanam
mikroba dengan cara disebar.

3. Perawatan Jarums ose dan jarum needle


Sebelum digunakan untuk menanam atau mengambil mikroba, seluruh alat
tersebut harus di sterilkan terlebih dahulu dengan cara pemijaran. Jarum ose, jarum
inokulasi, jarum enten, dan spreader di celupkan ke dalam alkohol. Kemudian jarum ose,
jarum inokulasi, dan jarum enten di pijar pada nyala api Bunsen yang berwarna buru
hingga ujung jarum berwarna merah bara. Didiamkan sebentar hingga suhu tidak terlalu
panas sebelum digunakan. Sedangkan untuk spreader setelah diberi alcohol ujung
spreader tidak boleh langsung mengenai api Bunsen karena ujung spreader dapat meleleh.

Anda mungkin juga menyukai