Anda di halaman 1dari 4

Laporan “TIMBANGAN”

PERALATAN LABORATORIUM KLINIK

Disusun Oleh :
Irawan Dwi Prasetyo
P22030119023

Dosen Pengampu :
Indra Gunawan, S.T, M.Si
Gita Rindang Lestari, M.T

TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO-MEDIS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
2021
BAB I

A. Pengertian
Cara untuk mengukur massa sebuah benda adalah dengan menggunakan
alatpengukur massa. Macam-macam alat ukur massa cukup banyak diantaranya
adalahneraca digital/elektronik, neraca pegas, neraca sama lengan, neraca
analog, neracaohauss dan neraca lengan gantung. Neraca-neraca tersebut
memiliki fungsi danketelitian yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan
benda apa yang akan diukurjumlah massanya
.
B. Timbangan Digital
Timbangan atau neraca digital adalah alat ukur besaran massa yang
dilengkapi layardigital sehingga dapat menampilkan massa benda secara
otomatis. Jenis neraca ini bekerjasecara elektronis dengan tenaga listrik.
Umumnya timbangan ini menggunakan aruslemah dan indikatornya berupa
angka digital pada layar bacaan. Neraca digital merupakanalat ukur massa yang
memiliki tingkat ketelitian paling baik dibandingkan denganneraca-neraca
sebelumnya. Tingkat ketelitian neraca elektronik adalah 0,01 gram sampai0,001
gram. Pengukuran massa benda dengan neraca digital dapat dilakukan
denganmudah, hanya dengan meletakkan benda yang akan diukur massanya.

C. Fungsi Timbangan Digital


Timbangan Digital yang digunakan pada laboratorium,terutama
yangdigunakan untuk kimia, fisika dan penelitian medis harus sangat akurat
masalahyang akan dihadapi saat tidak akurat dalam pengukuran sekecil massa
beberapabutir pasir. Reaksi kimia sering membutuhkan jumlah yang tepat dari
zat tertentuuntuk sukses sampai selesai. Sehingga alat Timbangan Digital ini
diperlukan untukmengukur suatu berat yang memiliki tingkat ketelitian yang
cukup tinggi.

D. Bagian-Bagian Timbangan Digital


1. Piringan timbangan, berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk
meletakkansampel yang akan ditimbang.
2. Anak timbangan, suatu bahan yang biasa digunakan dalam kalibrasi
neracaanalitik dengan bobot yang sudah diketahui.
3. Waterpass, digunakan untuk mengetahui dan mengatur posisi piringan
timbanganpada neraca analitik apakah sudah stabil atau belum.
4. Tombol pengaturan, diantaranya adalah tombol rezero, mode, dan on/off.
5. Tombol mode, berfungsi sebagai suatu sistem konversi satuan yang
digunakandalam penimbangan. Tombol ini akan memudahkan pengguna
dalam perubahan satuandalampenimbangan.
6. Tombol on/off, berfungsi menyalakannya serta mematikan neraca.

E. Blok Diagram

F. Pengoperasian
1. Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan Anda
menyetting water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
2. Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa
memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin.
3. Nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘power’.
4. Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
5. Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu
hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang.
6. Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
7. Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi
penempatannya.
8. Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan.
9. Matikan alat apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama.

G. Pemeliharan
1. Matikan timbangan jika tidak digunakan dengan cara melepas baterai dan
mencabut stop kontak.
2. Sering-sering membersihkan timbangan dari debu dan kotoran.
3. Selalu meletakkan timbangan pada tempat yang datar.
4. Hindarkan menaruh benda diatas timbangan bila sedang tidak digunakan.
5. Jauhkan timbangan pada alat elektronik lainnya
6. Simpan pada tempat yang sejuk dan jauhi dari sinar matahari secara
langsung.
7. Lakukan tera ulang pada timbangan sebelum pemakaian.

H. Proses Kalibrasi
Apabila Anda merasa tingkat akurasi atau resolusi dari alat tersebut sudah
berkurang, maka perlu dilakukan kalibrasi.
Ada dua jenis proses kalibrasi  yakni kalibrasi eksternal dan internal.
 Kalibrasi eksternal yakni proses kalibrasi dengan menggunakan komponen
lain yakni bandul kalibrasi.
 Sedangkan kalibrasi internal adalah proses tanpa komponen tambahan. Anda
hanya perlu menyetting ulang neraca sesuai dengan buku panduan. jika
masih ragu, jangan lupa untuk membaca manual book yang telah Anda
miliki. Lakukan perawatan agar tidak terjadi kerusakan.

Kesimpulan
Timbangan atau neraca digital adalah alat ukur besaran massa yang
dilengkapi layar digital sehingga dapat menampilkan massa benda secara
otomatis. Jenis neraca ini bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik.
Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa
angka digital pada layar bacaan. Neraca digital merupakan alat ukur massa yang
memiliki tingkat ketelitian paling baik dibandingkan dengan neraca-neraca
sebelumnya. Tingkat ketelitian neraca elektronik adalah 0,01 gram sampai
0,001 gram. Pengukuran massa benda dengan neraca digital dapat dilakukan
dengan mudah, hanya dengan meletakkan benda yang akan diukur massanya.
Timbangan Digital yang digunakan pada laboratorium,terutama yang
digunakan untuk kimia, fisika dan penelitian medis harus sangat akurat masalah
yang akan dihadapi saat tidak akurat dalam pengukuran sekecil massa beberapa
butir pasir. Reaksi kimia sering membutuhkan jumlah yang tepat dari zat
tertentu untuk sukses sampai selesai. Sehingga alat Timbangan Digital ini
diperlukan untuk mengukur suatu berat yang memiliki tingkat ketelitian yang
cukup tinggi.

Anda mungkin juga menyukai