Anda di halaman 1dari 28

PENGENALAN MIKROPIPET PADA MAHASISWA YANG

MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM


TERPADU IMUNOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN USU

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh

ELLIWATI HASIBUAN, S.Si, M.Si


NIP. 1962 1017 2000 03 2 001

Pranata Laboratorium Perguruann Tinggi


Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2018

Universitas Sumatera Utara


JUDUL KARYA TULIS ILMIAH : PENGENALAN MIKROPIPET PADA
MAHASISWA YANG MELAKUKAN
PENELITIAN DI LABORATORIUM
TERPADU IMUNOLOGI FAKULTAS
KEDOKTERAN USU

Nama : Elliwati Hasibuan, S.Si, M.Si


NIP : 1962 1017 2000 03 2 001

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui oleh


Kepala Laboratorium Terpadu Imunologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

Medan, 8 Juni 2018


Disetujui,

(dr. Sufitni, M.Kes, Sp.PA)


NIP. 197204042001122001

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN
PENGENALAN MIKROPIPET PADA MAHASISWA YANG
MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU
IMUNOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN USU

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya pernah diajukan dan sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan sumbernya dalam daftar pustaka.

Medan, 8 Juni 2018


Penulis

Elliwati Hasibuan, S.Si, M.Si


NIP. 196210172000 03 2001

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH : PENGENALAN MIKROPIPET PADA

Universitas Sumatera Utara


MAHASISWA YANG MELAKUKAN
PENELITIAN DI LABORATORIUM
TERPADU IMUNOLOGI FAKULTAS
KEDOKTERAN USU

Nama : Elliwati Hasibuan, S.Si, M.Si


NIP : 1962 1017 2000 03 2 001

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui oleh


Kepala LaboratoriumTerpadu Imunologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

Medan, Juni 2018


Disetujui,

( dr. Sufitni, M.Kes, Sp.PA)


NIP. 1973122120003122001

PERNYATAAN

Universitas Sumatera Utara


PERANAN MIKRO PIPET DILABORATORIUM

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya pernah diajukan dan sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan sumbernya dalam daftar pustaka.

Medan, 8 Juni 2018


Penulis

Elliwati Hasibuan, S.Si, M.Si


NIP. 196210172000 03 2001

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk

memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Jika pipet biasa ini

digunakan pada volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya

digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter.

Mikropipet berdasarkan volumenya terdiri atas tiga jenis yang umum

digunakan yaitu P20, P200, dan P1000. Setiap ukuran yang berbeda dirancang

untuk mengukur cairan dalam rentang volume yang berbeda. Bagian-bagian dari

mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips Ada dua cara

pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode

Kata kunci : Mikropipet

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberi

limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

tulis ilmiah yang berjudul : PENGENALAN MIKROPIPET PADA

MAHASISWA YANG MELAKUKAN PENELITIAN DI

LABORATORIUM TERPADU IMUNOLOGI FAKULTAS

KEDOKTERAN USU

Ucapa terimakasih yang tak terhingga sampaikan kepada Bapak Dekan


Dr. dr. Aldy Syafruddin Rambe, SpS (K) dan ibu dr. Sufitni,M.Kes, Sp.PA
selaku Ketua Laboratoriun Terpadu Imunologi yang memberi saran dan dorongan
sehingga Karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran sangat penulis harapkan ntuk perbaikan dan penyempurnaan
Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih atas segala perhatian yang


telah diberikan.

Medan, 8 Januari 2018

Penulis,

Elliwati Hasibuan, S.S.i, M.Si


NIP. 196210172000 03 2001

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ……………………………………………………………….……......….i
Kata Pengantar…..................................................................................................ii
Daftar Isi………………………………………………………………………....iii
Daftar Gambar …………………………………………..………………….......iv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................1
1.2. Permasalahan.........................................................................................3
1.2. Tujuan ..................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1. Mikropipet….......…….........................................................................4
2.2. Pengertian Mikropipet dan fungsinya...................................................4
2.3. Beberapa macam mikropipet.................................................................7

2.4. Bagian-bagian mikropipet..............……................................ ......…...8

2.5.Jenis-jenis Tip pada mikropipet dan cara memasangnya.......................9


2.6. Cara menggunakan mikropipet yang benar.........................................10
2,7. Metode pemipetan mikropipet............................................................15
2.8. Kalibrasi dan cara perawatan mikropipet ...........................................16
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................19
3.1.Kesimpulan…………..…............……………………………………19
3.2. Saran…………………………………………………………………19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar a. mikropipetdengan holdenya……………………..……......................5

Gambar b. Macam-macam ukuran mikropipet.......................................................7

Gambar c. Bagian-bagian mikropipet......................................................................7

Gambar d. Gambar cara menggunakan mikropipet...............................................10

Universitas Sumatera Utara


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di berbagai bidang ilmu, termasuk biologi sel, mikrobiologi, biotechnologi,

biokimia dan kimia kuantitatif, pipetting merupakan keterampilan penting yang

harus dikuasai. Pipet adalah alat penting di berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Bekerja di laboratorium tentu tidak akan terlepas dari urusan ukur-mengukur.

Untuk sampel padatan, kita akan berurusan dengan neraca analitik, sementara

untuk sampel cairan, pipet volumetrik-lah andalannya. Akurasi dan presisi

pemipetan merupakan faktor utama keberhasilan analisa atau percobaan yang

melibatkan cairan. Pipet sudah digunakan sejak abad ke-19 oleh Louis

Pasteur (1822-1895) dan kini jenis pipet sudah berkembang luas

dengan tingkat akurasi dan presisi yang bermacam-macam pula (Ulfah,

Afilia, 2013)

Secara umum, pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan

sesuai ukuran yang dikehendaki. Dan dalam bidang biotek, para peneliti lebih

sering menggunakan mikropipet. Istilah mikropipet digunakan karena pipet

tersebut digunakan untuk memipet cairan berukuran kurang lebih atau sama

dengan 1000 µl (1ml). Sedangkan pipet untuk ukuran lebih dari 1 ml dikenal

dengan istilah makropipe (Anonim, 2009).

Dalam bidang genetika, pengukuran analitik memiliki peranan yang sangat


penting. Tujuan dari pengukuran analitik ini adalah untuk menentukan nilai
sebenarnya dari suatu parameter kuantitas. Pengukuran tersebut dapat
menggunakan metode konvensional maupun modern, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. Dalam hal ini pengukuran menggunakan alat mikropipet.

Universitas Sumatera Utara


Dalam setiap pengukuran analitik akan sangat dipengaruhi oleh faktor akurasi dan
presisi, yang dapat memberikan kontribusi terhadap kesalahan pengukuran. Oleh
karena itu untuk menghindari kesalahan pengukuran yang dapat menyebabkan
gagal diperolehnya suatu nilai yang sebenarnya diperlukan suatu uji kelayakan
pada mikropipet (Tahir Iqmal, 2008).

1.2. Permasalahan

1. Apa definisi dari mikropipet?

2. Apa saja jenis-jenis mikropipet?


3. Apa bagian-bagian dari mikropipet
4. Apa saja jenis-jenis tip pada mikropipet dan bagaimana cara pemasangan
yang benar?
5. Apa saja metode pemipetan mikropipet?
1.3. Tujuan yang ingin dicapai antara lain:

1. Mengetahui pengertian mikropipet

2. Mengetahui jenis-jenis mikropipet


3. Mengetahui bagian-bagian dari mikropipet
4. Mengetahui jenis-jenis tip pada mikropipet dan bagaimana cara
pemasangan yang benar?
5. Mengetahui metode pemipetan mikropipet.

Universitas Sumatera Utara


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mikro pipet

Mikropipet (micropipette) ditemukan pertama kali pada tahun 1957 di Universitas

Marburg, Jerman oleh seorang mahasiswa posdoktoral bernama Heinrich

Schnitger. Dia merasa frustrasi kerena berulang melakukan pemindahan cairan

dalam volume kecil menggunakan pipet. Didorong oleh rasa frustasinya tersebut,

Schnitger kemudian mengembangkan sebuah prototipe mikropipet yang berupa

piston pegas yang ujungnya dilengkapi dengan tip berbahan plastik yang mudah

dilepas. Tip tersebut difungsikan untuk menampung cairan sementara untuk

dipindahkan ke wadah atau alat gelas lainnya. Mikropipet (micropipette) yang ada

sekarang ini dikembangkan dari prototype yang dibuat oleh Heinrich Schnitger.

Perlu anda ketahui bahwa rancangan pipet tersebut dipatenkan pada tahun 1957.

Setelah itu, mitra penemu dari perusahaan bioteknologi Eppendorf, Dr. Heinrich

Netheler, mewarisi hak-hak yang melekat pada paten itu dan memulai penggunaan

mikropipet secara umum dan luas di laboratorium-laboratorium di dunia. Pada

tahun 1972, mikropipet yang dapat ditala ditemukan di Universitas Wisconsin–

Madison oleh beberapa orang, terkhusus Warren Gilson dan Henry Lardih

(Anonim, 2018).

Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan

cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur

dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari

1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000

microliter, orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan

Universitas Sumatera Utara


pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih

baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun

volumenya selama dalam range volume pipet. Ada beberapa macam merek

mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman dan lain-lain.

Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya,

alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang

terakreditasi (Anonim, 2010).

a.Gambar mikropipet dengan holdernya

Desain mikropipet yang sering ditemui saat ini memang terlihat


sederhana, elegan dan efektif. Desain tersebut merupakan revolusi dalam
penanganan (pemindahan) cairan dengan volume kecil. Penggunaan mikropipet
telah meluas dan digunakan di berbagai bidang seperti biokimia, kedokteran,
molekuler dan menjadi perangkat yang paling banyak digunakan dalam ilmu
biologi (Anonim, 2018).

Universitas Sumatera Utara


2.2 Pengertian Mikropipet dan Fungsinya

Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk


memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas
seperti pipet ukur dan pipet volume (gondok) tidak mempunyai akurasi yang
tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan
volume kecil kurang dari 1000 mikroliter, orang cenderung menggunakan
mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini
mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas.
Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range
volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran
seperti Gilson, Pipetman, dan lain-lain.
Mikropipet sebenarnya mempunyai fungsi seperti pipet biasa yaitu untuk
memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika pipet
biasa ini digunakan pada volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya
digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter. Untuk ukurannya sendiri bervariasi
antara dari 5 mikro liter s/d 1 ml. Bahkan untuk micropippets Adjustable dapat
kita temui dengan volume 0.1 mikro liter. Ditinjau dari segi akurasinya tentu saja
pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet biasa. Dalam menggunakan mikro
pipet tersebut maka diperlukan pipet tip yang berfungsi untuk menampung cairan
yang akan dipompa. Volume dari pipet tip ini juga bermacam-macam tentunya
harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium anda. (Anonim,
2018)

Universitas Sumatera Utara


2.3 Beberapa macam Mikropipet
Ada beberapa macam mikropipet yang biasa dipakai di laboratorium,

seperti misalnya merk Gilson ada tertulis P20, P200 dan P1000 pada kepala pipet.

b. Macam-macam ukuran mikropipet


P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul

P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul

P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul

c. Bagian-bagian mikropipet

Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips.

Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan

dengan volume yang telah diset, sedang Pipette tips merupakan pasangan

Universitas Sumatera Utara


mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa

(Anonim,2010/10).

2.4 Bagian-bagian Mikropipet dan Fungsinya


Fungsi dari bagian-bagian mikropipet:
a. Plunger button
Bagian ini bergerak ke atas ketika dilepas dan ke bawah ketika ditekan berfungsi
untuk mengukur kuantitas udara yang ditarik dan dihembuskan volume liquid
yang ditarik dan dikeluarkan oleh pipette tip. Pada bagian atas plunger button ini
terdapat angka yang menunjukkan kapasitas maksimum dan minimum dari
mikropipet yang kita gunakan.
b. Volume adjustment knob
Berfungsi untuk mengatur volume liquid yang akan ditransfer.
c. Shaft
Tempat melekat handle ejector arm, dan menghubungkan antara mikropipet
dengan plastic tip.
d. Ejector arm
Berfungsi mendorong plastic tip agar terlepas dari mikropipet.
e. Plastic tip
Bagian yang kontak langsung dan menampung liquid saat dilakukan proses
penarikan volume tertentu liquid hingga ditransfer. Besar kcilnya disesuaikan
dengan kapasitas mikropipet dan volume liquid yang ditransfer.
f. Tip ejector button
Digunakan untuk meng"eject" atau melepaskan plastic tip setiap kali selesai
digunakan atau untuk mengganti ujung tip (Anonim, 2018)

Universitas Sumatera Utara


2.5 Jenis-jenis Tip pada Mikropipet dan Cara Memasangnya
a. Jenis-jenis tip
Jenis dan warna tip bermacam-macam, tergantung pada kapasitas volume
dan jenis yang sesuai. Pipet tip bersifat dissposible dan digunakan untuk
menjamin presisi dan keakuratan dari pipet. Pipet tip tersedia dalam bentuk non
steril, steril dan terdapat filter, ada juga yang RNase, DNase dan endotoxin free.
Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut
mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan
warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikropipet yang
sesuai. Tip pada umumnya bersifat disposable atau sekali pakai, namun
beberapa tip ada pula yang digunakan berulang-ulang karena dapat disterilisasi
dengan menggunakan autoklaf. Pada beberapa jenis tip ada yang memiliki filter,
yang berfungsi untuk mencegah masuknya kembali cairan yang diambil dari tip
ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip diletakkan di dalam rak tip dan
disesuaikan dengan warna atau kapasitas penampungan sampelnya. Tip yang
digunakan dalam praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl dengan
ketelitian hingga 0,05 µl.
b. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-200 µl
dengan ketelitian hingga 0,1 µl.
c. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µl
dengan ketelitian hingga 1 µl.

b. Cara memasang tip yang benar


Bagaimana cara memasang tip pada pipet? Pipet diketuk-ketukkan dengan kuat ke
dalam tip? Tip dikencangkan menggunakan tangan? Atau bagaimana? Ternyata
cara yang benar adalah dengan memasukkan ujung pipet ke dalam tip (tidak
terlalu kencang), kemudian pipet diputar untuk memperkuat posisi tip pada pipet.
Khusus untuk pipet multichannel, cukup dengan digoyang sambil ditekan ke kiri
dan kanan.

c. Gunakan tip pipet yang bagus

Universitas Sumatera Utara


Sekilas nampak semua tip pipet sama saja, namun tidak semua tip cocok
untuk semua pipet. Oleh karena itu pemilihan tip sangat menentukan akurasi
pemipetan. Ada baiknya menggunakan tip dengan brand yang sama dengan pipet.
Namun jika ingin menggunakan brand lain, maka harus memperhatikan hal-hal
berikut ini:
1). Tip harus bersih dan bebas dari partikel debu.
2). Bentuk bagian kerah (yang menempel ke pipet) dan ujung tip harus benar-
benar halus dan rapi.
3). Transparan/tembus cahaya.
4). Tahan terhadap bahan-bahan kimia.
5). Adanya keterangan nomor identifikasi, nomor batch dan sertifikat mutu
merupakan hal penting untuk menjamin kualitas tip.
6). Pilih kemasan yang sesuai, ada yang dikemas secara bulk, ada yang sudah
berjejer rapi di dalam rak, ada yang sudah disterilisasi, dan lain-lain (Anonim,
2018)
2.6 Cara Menggunakan Mikropipet yang Benar
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pengoperasian Mikropipet
Ada beberapa tahapan untuk mengoperasikan mikropipet secara benar yang antara
lain :

Tahap 1 : Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume, saya

contohkan begini...

d. Gambar cara menggunakan mikroipet

Universitas Sumatera Utara


Tahap 2 : Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan cara

menancapkan ujung mikropipet seperti gambar di samping kanan.

Tahap 3 : Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama.

Universitas Sumatera Utara


Tahap 4 : Benamkan tip kedalam cairan yang akan

dipindahkan.

Tahap 5 : Pengambilan sampel

Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan secara

perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan birakan

penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap dibawah permukaan

sampel selama pengambilan.

Tahap 6 : Berhenti sesaat

* Tunggu sesaat untuk memastikan seluruh sampel yang disedot sudah mengisi

tip.

* Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang lebih besar.

* Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih besar.

Cara menghilangkan
cairan menempel
yang benar

Universitas Sumatera Utara


Cara menghilangkan
cairan menempel
yang salah

Tahap 7 : Penarikan tip dari sampel

Pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan : tidak boleh ada cairan

tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue,

tetapi hanya dari bagian samping saja. Jangan sentuhkan tissue pada bagian

bawah/ujung tip.

Tahap 8 : Pengeluaran Sampel

Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :

1. Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.

2. Tekan penyedot sampai pembatas pertama.

3. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000

atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih

tinggi.

4. Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.

Universitas Sumatera Utara


Mulai mengeluarkan Pembatas 1 Pembatas 2

Tahap 9 : Penarikan pipet

Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah penampung

sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika

pemipetan dalam jumlah kecil.

Tahap 10 : Melepaskan tekanan penyedot

Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembalia pada posisi UP. Jangan biarkan

tertekan kembali.

Tahap 11 : Melepas tip

Lepaskan tip dengan cara menekan ( lansida/2010).

Universitas Sumatera Utara


2.7 Metode Pemipetan Mikropipet
Saat menekan plunger pipet, maka akan menemukan posisi plunger
berhenti. Jika plunger terus ditekan, maka ia akan berhenti lagi pada posisi kedua.
Nah, bagaimana cara pemipetan yang benar? Apakah plunger pipet ditekan hingga
posisi berhenti pertama atau kedua?
Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini
ilustrasi kedua proses tersebut:
a. Cara Pemipetan Mode Forward (image from Gilson Guide to Pipetting)
b. Cara Pemipetan Mode Reverse (image from Gilson Guide to Pipetting)
Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode
ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode inilah yang harus kita gunakan.
Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement
untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet
positive-displacement hanya menggunakan mode Forward saja ( Ulfah, Afilia,
2013).

Universitas Sumatera Utara


2.8 Kalibrasi dan Cara Perawatan Mikropipet
a. Kalibrasi
Kalibrasi mikropipet dianjurkan dengan aquabidest. Kalibrasi dilakukan
untuk mengetahui nilai ketepatan dan penyimpangan. Kalibrasi akan menjamin
akurasi. Kalibrasi bisa dilakukan sendiri atau dengan memanfaatkan jasa
laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Saat ini telah dijual yellow tip dan
blue tip yang memiliki garis-garis cincin tanda pada ukuran tertentu, sehingga
kalibrasi dapat dilakukan langsung dengan menyetel clinipette pada garis-garis
cincin yang tertera tersebut. Lakukanlah secara rutin minimal satu tahun sekali.

b. Cara perawatan mikropipet


1). Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang rusak,
retak atau ada komponen yang hilang.
2). Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol
atau cairan khusus pembersih pipet.
3). Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan (dengan
autoclave atau penyinaran UV)
4). Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera periksakan
kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.

c. Hal-hal yang perlu dihindari


1). Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan tidak boleh masuk
ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
2). Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran
maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan
merusakkan pipet.
3). Saat mengambil tip, jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang. Juga
jangan terlalu lemah, karena tip bisa jatuh.
4). Ketika menekan tombol pipiet, jangan menekan melebihi penghentian
normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.
5). Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba.

Universitas Sumatera Utara


Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ketidakakuratan
ukuran. Lepaslah tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.
6). Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh larutan masuk
ke dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih
terendam dalam larutan.
7). Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet seenaknya.
Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.

d. Kontaminasi pada pemipetan (image from Gilson Guide to Pipetting)


Ada beberapa jenis kontaminasi, kenapa bisa sampai terjadi dan
bagaimana cara mencegahnya?
1). Kontaminasi Pipet-ke-Sampel.
Penyebab: Menggunakan tip atau pipet yang sudah terkontaminasi.
Pencegahan: Bersihkan dan sterilkan bagian pipet yang kontak dengan sampel.
Gunakan tips steril, dan ganti tip setiap berganti sampel.
2). Kontaminasi Sampel-ke-Pipet.
Penyebab: Sampel atau aerosol dari sampel kontak dan memasuki bagian
pipet.
Pencegahan: Jangan terlalu memiringkan pipet, simpan selalu pipet secara
vertikal, sedot cairan dengan perlahan dan gunakan filter tip atau gunakan pipet
positive-displacement.
3). Kontaminasi Sampel-ke-Sampel (sample carryover).
Penyebab: Menggunakan tip bekas untuk sampel yang berbeda.
Pencegahan: Ganti tip setiap berganti sampel

e. Gangguan dari mikropipet


1. Tip bocor kemungkinan penyebab tip jelek, gunakan tip kualitas tinggi ,
posisi tip tidak kencang/ tidak pas, Tip kencangkan dengan kuat
2. Pengisapan lambat/volume terisap sebagian kemungkinan saluran tangkai
pipet tersumbat, pipet dibersihkan

Universitas Sumatera Utara


3. Volume rendah kemungkinan tangkai tip longgar, pipet terkontaminasi,
memipet larutan yang tidak mengandung air ditangulangi dengan putar kuat,
pipet dibersihkan, pipet dikalibrasi.
4. Volume tinggi kemungkinan Tombol bagian atas sewaktu pemipeten ditekan
sampai kebawah atau akhir, penanggulangan penggunaan pipet harus sesuai
prosedur (Anonim)

BAB 3

Universitas Sumatera Utara


KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan


cairan dalam jumlah kecil digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter secara
akurat . Jenis-jenis mikropipet :

1. P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul


2. P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul
3. P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul
Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips.
Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan
dengan volume yang telah diset. Sedang tip adalah wadah berbahan polimer yang
digunakan pada ujung mulut mikro pipet, dan berfungsi sebagai wadah
penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung
dengan jenis mikropipet yang sesuai. Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward
Mode dan Reverse Mode

3.2 . Saran Sebaiknya mahasiswa/i dan peneliti apabila menggunakan mikropipet


harus hati-hati dan teliti. Sebelum menggunakan mikropipet sebaiknya mikropipet
tersebut harus di kalibrasi terlebih dahulu supaya hasil nya bisa akurat.
apabila telah selesai melakukan praktek buanglah tip pada mikropipet yang telah
dipakai tersebut ke tempat sampah.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


Anonim, 2018 Alat-alat Laboratorium diakses 4 Juni 2018 pada laman
https://www.alatalatlab.com/tip-mikropipe, 2018
Anonim, 2009 Bagaimana Menggunakan Mikropipet Yang Benar/ Diakses
2 Juni 2018 pada laman https://biotektanaman.wordpress.
Com/2009/08/25/bagaimana-menggunakan-mikropipet-
yang benar/
Anonim,2010 Cara menggunakan Mikropipet diakses 9 Mei 2018 pada
laman http://lansida.blogspot.com/2010cara menggunakan
-micropipet.html
Tahir Iqmal, 2008 Paper Seri Manajemen Laboratorium penertbit UGM
Jogyakarta
Ulfah,Afilia, 2013 Defenisi Mikropipet diakses 4 Juni 2018 di laman http://
matericoklat.blogspot.com/2013/03/mikropipet.html

Anonim 2016, Mikropipet diakses 2 Juni 2018 pada laman .https://edoc.


Site/mikropipet-pdf-free.htl/

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai