Anda di halaman 1dari 65

HIV/AIDS

Presented by : Qurratu Akyun


Lely Mas’udah
Anggun Krisdiana
1

A li f
Modu l 4,
DEFINISI

ETIOLOGI

HIV/
AIDS
PATOFISIOLOGI

PENANGANANModul 4, 2
DEFINISI
• HIV(human immunodeficiency virus) adalah
sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem
kekebalan tubuhmanusia - terutama sel T, CD4+,
dan makrofag.

• AIDS(Acquired Immune Deficiency Syndrome)


adl kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh yg disebabkan oleh infeksi
virus HIV Modul 4, 3
Ta n d a d a n G e j a l a
• Demam
• Pembesaran kelenjar getah bening
• Diare berkepanjangan
• Pusing/pening
• Menurunnya berat badan
• Turgor kulit menurun
• Infeksi jamur, bakteri, virus yang kronis.
Modul 4, 4
KLASIFIKASI
Stadium 1: Tidak ada kondisi terdefinisi AIDS, dan jumlah CD4 di
atas 500 atau persentase CD4 di atas 29%.

Stadium 2: Tidak ada kondisi terdefinisi AIDS, dan jumlah CD4 200-
499 atau persentase CD4 14-28%.

Stadium 3 (AIDS): Infeksi HIV yang dikonfirmasi dengan tes


laboratorium dan jumlah CD4 di atas 200 atau persentase
CD4 di atas 14%, atau catatan kondisi terdefinisi AIDS (yang
dikonfirmasi dengan tes laboratorium).

Stadium tidak diketahui: Infeksi HIV yang dikonfirmasi dengan tes


laboratorium dan tidak ada data tentang jumlah atau
persentase CD4 dan tidak ada informasi tentang munculnya kondisi
terdefinisi AIDS.

Modul 4, 5
ETIOLOGI
Penyebabnya adalah virus HIV
Yang penularannya melalui…..

Modul 4, 6
Masuknya virus HIV ke dalam
tubuh

Modul 4,
7
PATOFISIOLOGI

Modul 4,
8
Modul 4, 9
Penatalaksanaan Obstetri
untuk
Ibu Hamil dengan HIV

Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi


Tujuan Penatalaksanaan Obstetri

Persalinan yang aman


Kondisi ibu baik
Tidak terjadi penularan
Ke Bayi
Ke Tim Penolong
Ke Pasien lainnya
• Tindakan efektif
Modul 4, 11
dan efisien
Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi

Periode transmisi Risiko


• Kehamilan 5 - 10 %
• Persalinan 10 - 20 %
• Menyusui 10 - 15 %
Total 25 - 45 %

Risiko tertinggi

Sumber: de Cock dkk, 2000 Modul 4, 12


Mazami Enterprise© 2009
Risiko penularan masa persalinan
• His  tekanan pada plasenta meningkat
Terjadi sedikit pencampuran antara darah ibu
dengan darah bayi
• Bayi terpapar darah dan lendir serviks
pada saat melewati jalan lahir
• Bayi kemungkinan terinfeksi karena
menelan darah dan lendir serviks.

Modul 4, 13
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Antenatal
Asuhan Antenatal seperti biasanya
Ukur Tinggi Badan, Berat Badan, Tinggi Fundus
Uteri, Tekanan Darah, Status Tetanus Toksoid
Laboratorium Hemoglobin, Proteinurin, GD puasa,
Golongan darah, Thallasemia (bila ada faktor risiko)

Pelihara kesehatan secara umum


Pola hidup sehat (diit seimbang, tidak merokok,
tidak minum alkohol, olahraga teratur, istirahat
cukup)

Modul 4, 14
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Antenatal
Kurangi kadar virus (Viral Load)
Minum ARV profilaksis secara teratur
Dianjurkan untuk pemeriksaan VL pada usia
kehamilan 36 minggu ke atas

Deteksi dini dan terapi faktor


penyulit
Infeksi Menular Seksual (Sifilis, Gonore, Kondiloma
akuminata, Hepatitis dll),
Malaria
Tuberkulosis
Modul 4, 15
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Antenatal
Konseling persiapan persalinan
• Perlu dilakukan konseling kepada ibu,
pasangan dan keluarga mengenai manfaat
dan risiko persalinan pervaginam dan
persalinan dengan seksio sesarea
berencana
• Tempat persalinan dianjurkan di RS rujukan
ARV
Modul 4, 16
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Antenatal
Konseling pemberian makanan bayi
• Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan
dan keluarga mengenai manfaat dan risiko
pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula
Eksklusif
• Perlu diberikan dukungan terhadap ibu mengenai
keputusan terhadap pilihan pemberian makanan
bayi.
• Apabila pilihan adalah ASI Eksklusif maka dijelaskan
mengenai manajemen laktasi.
• Apabila pilihan adalah Susu Formula Eksklusif maka
dijelaskan mengenai syarat dan cara pemberian
dengan aman.
Modul 4, 17
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Persalinan
Kewaspadaan standar
Dilakukan pada SEMUA penatalaksanaan
persalinan

Prinsip kewaspadaan standar


Cuci tangan
Penggunaan alat pelindung diri (topi, kacamata,
masker, apron, sarung tangan, sepatu) untuk
mencegah transmisi HIV melalui cairan
Penanganan alat medis tajam, baik dalam
penggunaan, serah terima, penyimpanan maupun
pembuangan sebagai limbah medis
Penerapan budaya aman dalam kamar operasi
kamar
dan bersalin Modul 4, 18
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Persalinan
Seksio sesarea
Merupakan cara persalinan yang
memiliki risiko transmisi terkecil
Akan mengurangi risiko penularan
HIV dari ibu ke bayi sebesar 50-66%

Persalinan pervaginam
Konseling
Risiko penularan meningkat apabila
terjadi Proses Persalinan (inpartu)
dan Ketuban Pecah Dini

Modul 4, 19
Mazami Enterprise© 2009
Penatalaksanaan Persalinan
Informasi saat konseling
Metode Keuntungan Kerugian
Seksio Risiko penularan Lama perawatan ibu
sesarea rendah Perlu fasilitas &
elektif Terencana sarana pendukung
Biaya mahal
Per Mudah dilakukan di Risiko penularan
vaginam sarana kesehatan tinggi
terbatas (kecuali bila ibu minum ARV
teratur & VL tidak terdeteksi)
Biaya murah

Modul 4, 20
Penatalaksanaan Pascanatal
Perawatan nifas umum
Pemeriksaan tanda vital, involusi uterus
Higiene genitalia dan payudara
Nutrisi cukup, istirahat cukup

Perawatan nifas khusus


Pastikan ibu telah menentukan pilihan pemberian
makanan untuk bayi.
Anjuran pemeriksaan CD4, untuk menilai kelayakan
terapi ARV berikutnya

Modul 4, 21
Mazami Enterprise© 2009
Kontrasepsi
Bertujuan untuk mencegah penularan HIV pada
kehamilan berikutnya
• Sterilisasi bukan merupakan indikasi absolut
untuk ibu dengan HIV
• Kondom merupakan kontrasepsi pilihan karena
bersifat proteksi ganda (terhadap kehamilan
dan penularan IMS)

Kondom Laki-laki
Modul 4, 22
Mazami Enterprise© 2009 Kondom Perempuan
TINJAUAN KASUS
Modul 4, 23
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “V”
GIP00000 UK 17 MINGGU DENGAN
INFEKSI HIV
di RSUD dr. Soetomo Surabaya

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUSADA JOMBANG
2010
Modul 4, 24
1. PENGKAJIAN
Tanggal MRS : 02 Mei 2010
Tanggal Pengkajian : 03 Mei 2010
Pukul : 10.00 WIB

Biodata
Nama istri : Ny “V” Nama suami : Tn “J”
Umur : 23 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pengusaha
Kawin ke :1 Kawin ke :1
Usia kawin : 22 tahun Usia kawin : 26 tahun
Lama kawin : 1 tahun Lama kawin : 1 tahun
Alamat : Sumber Asri Alamat : Sumber Asri
Surabaya Surabaya

Modul 4, 25
a. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan anak
pertamanya berusia 7 bulan dan mengalami demam dan
diare terus menerus selama 2 minggu, dan tubuhnya
lemas.

d. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu datang dengan rujukan dari dokter kandungan ke
RSUD dr.Soetomo dg keluarga melalui UGD
dengan menggunakan kursi roda dan mengatakan
bahwa mengalami diare sejak 2 minggu yg lalu.

Modul 4, 26
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan sebelumnya sering mengalami diare,
sering flu&batuk. 5 bulan yang lalu muncul keluhan
diare disertai batuk, kemudian sembuh setelah berobat
ke dokter.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dari keluarganya tidak ada riwayat
penyakit menurun (kencing manis, darah tinggi, dll)
menular (TBC, penyakit kuning, dll) menahun
(jantung, ginjal). Tidak ada riwayat keturunan kembar
maupun cacat bawaan.

Modul 4, 27
e. Riwayat Obstetri
 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : ± 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya :Hari 1 – 4 ganti pembalut 2-3
x/hr
Warn Hari 51––73ganti
:Hari warnapembalut ± 2 x/hr
merah tua
a Hari 4 – 5 warna merah kecoklatan
Bau : Anyir
Konsistensi: Encer
Fluor albus : Ada, 2 hari sebelum
menstruasi, warna putih, tidak berbau
dan tidak gatal.
Modul 4, 28
Riwayat kehamilan sekarang

• Hamil ke :1
• HPHT : 1 Januari 2010
• UK : 17minggu
• HPL : 8-10-2010

Modul 4, 29
ANC
Tanggal Keluhan Hasil Terapi Penyuluhan
Pemeriksaan
01-02-20 Mual, Amenore 5 mg, Antasid, B Gizi ibu
10 muntah, flu PP test , hamil,
blm teraba, BB : Compleks,
TFU istirahat
45 kg, TD :
antibiotik cukup,
100/70mmHg Personal
hygiene

Modul 4, 30
Tanggal Keluhan Hasil Terapi Penyuluhan
Pemeriksaan

01-05-201 Diare, G1P00000, UK Rujuk ke dr. Memberi


0 demam. 17 minggu, kandungan tahu ibu
TFU untuk segera
pertengahan memeriksaka
pusat simpisis, n
KU ibu kehamilanny
lemah, BB : a ke dokter
40 kg, TD kandungan
100/60mmHg, agar
mendapatkan

penatalaksan
aan yang
lebih efektif.
Modul 4, 31
 Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan 1tahun yg lalu pernah
menderita herpes pada alat kelaminnya,
ibu tidak pernah keguguran, kuretase, dan
tidak pernah menderita tumor maupun
kanker pd alat kandungan.

 Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah
menggunakan KB apapun. Dan untuk
selanjutnya ibu belum berencana akan
menggunakan KB jenis tertentu.
Modul 4, 32
• Riwayat psikososial
Ibu mengatakan senang dan bahagia atas
kehamilanyang selama ini diinginkannya,
namun ibu merasa cemas atas sakit yg
dialaminya dan tidak ada dukungan mental
dr suami yg bekerja di luar kota dan
hanya pulang 3 bulan sekali.
• Keadaan sosial budaya
Ibu mengatakan baru saja mengadakan
selamatan 4 bulanan, tidak pernah tarak
makanan, tidak pernah memijat kandungan
dan minum jamu-jamuan.
Modul 4, 33
Pola aktivitas
Sebelum hamil
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga dibantu
oleh 2 org PRT seperti, menyapu, memasak,
mencuci dan mengepel.

Saat hamil
Ibu istirahat dirumah dikarenakan sakit yg
dialaminya.Pekerjaan rumah dibantu oleh 2 org
PRT.

Modul 4, 34
Pola istirahat
Sebelum hamil
Siang : 12.00 – 15.00 WIB ( 3 jam )
Malam : 21.00 – 05.00 WIB ( 8 jam )

Selama hamil
Siang : 12.00 – 15.00 WIB ( 3 jam )
(Terganggu karena sering diare)
Malam : 20.00 – 05.00 WIB ( 9 jam )
(Terganggu karena sering diare)

Modul 4, 35
Pola personal hygiene
Sebelum hamil
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 3
x/minggu, ganti baju luar dan dalam 2 x/hari

Selama hamil
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 4
x/minggu, ganti baju luar dan dalam 2 x/hari

Modul 4, 36
Pola Eliminasi
• Sebelum hamil
BAK : 5-6x/hr, konsistensi encer, warna kuning
jernih, bau khas, tidak ada keluhan.
BAB : 1x/hr, konsistensi lembek, warna kuning,
bau khas, tidak ada keluhan.
• Saat hamil
BAK : 5-6x/hr, konsistensi encer, warna kuning
jernih, bau khas, tidak ada keluhan.
BAB : 3-4x/hr, konsistensi encer, warna
kuning, bau khas, tidak ada lendir/darah,
keluhan diare.
Modul 4, 37
Pola seksual
Sebelum hamil
Ibu melakukan hubungan seksual 2-3x dalam 3
bulan
(dengan keluhan ibu kurang menikmati hubungan
dikarenakan ketidakharmonisan dg suami)

Selama hamil
TM I : 1-2x dalam 3 bulan, (keluhan agak
nyeri) TM II : belum pernah

Modul 4, 38
Data Obyektif

• Keadaan umum : lemah


• Kesadaran : composmentis
• Postur tubuh : Tegak
• Cara berjalan : tegak
• TB : 155 cm
• BB saat hamil : 42 kg
• BB sebelum hamil : 47 kg
• Kenaikan BB : Mengalami penurunan 4kg
• LILA : 22 cm

Modul 4, 39
Observasi TTV

Tens : 100/60 mmHg


i : 70 x/menit
Nadi : 37,9 C
: 14 x/menit
Suhu
RR

Modul 4, 40
Pemeriksaan Fisik
INSPEKSI
• Muka : tidak oedem, tampak pucat, tidak ada
chloasma gravidarum.
• Mata : simetris, agak cowong, konjunctiva agak pucat,
sklera putih, tidak strabismus non
paralitika.
• Mulut : bersih, tidak ada labioskisis, tidak ada
dan gigi labiopalatokisis, bibir pucat dan kering,
tidak ada epulis, tidak ada stomatitis, tidak
ada karies gigi, tidak ada gigi palsu, tidak
ada tonsilitis, lidah bersih.
• Dada&mammae :tidak ada tarikan intercosta, mammae
simetris dan bersih, hiperpigmentasi
areola dan papilla mammae, papilla
mammae menonjol, colostrum
• Eks. Atas : simetris, terpasang infus RL 24 tpm di
tangan sebelah kiri.
• Abdomen : pembesaran perut terlihat tidak sesuai umur
kehamilan, tidak ada luka bekas operasi.
Modul 4, 41
PALPASI
Abdomen :
Leopold I : TFU pertengahan pusat simpisis, teraba
ballotement.

AUSKULTAS
I : tidak ada wheezing/ronchi.
Dada : bising usus 16x/menit, DJJ terdengar tapi
Abdomen belum jelas.

Modul 4, 42
Pemeriksaan Laboratorium
Tgl : 03 Mei 2010
darah : CD4 = 230 (normal
>500) Western Blot 

IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN


KEBUTUHAN
• Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu,
ballotement , DJJ , KU ibu lemah
dengan infeksi HIV stadium 2.
• Masalah : - Dehidrasi sedang
- Demam
- Penurunan berat badan
- Cemas
Modul 4, 43
Mx 1 : Dehidrasi sedang
• DS : Ibu mengatakan diare terus menerus selama
2 minggu(BAB 3-4x/hari), badannya terasa
lemas.
• DO :
- T=100/60mmHg, N=70x/menit, bising usus
16x/menit
- KU : lemah, mata:agak cowong, bibir:kering dan
agak pucat.
• Kebutuhan :
- Penuhi kebutuhan cairan&nutrisi
- Atasi keluhan yg mengganggu
- Pemberian antibiotik yg sesuai
Modul 4, 44
Mx 2 : Peningkatan suhu tubuh
• DS : Ibu mengatakan badannya panas.
• DO : S=37.9 C
• Kebutuhan
- Atasi keluhan yg mengganggu
- Penuhi kebutuhan cairan&nutrisi

Modul 4, 45
Mx 3 : Penurunan berat badan
• DS : Ibu mengatakan badannya semakin
lemah.
• DO : BB sebelum hamil : 46 kg
BB saat hamil : 42 kg
• Kebutuhan
- Penuhi kebutuhan nutrisi
- Jelaskan mengenai gizi
seimbang
Modul 4, 46
Mx 4 : Cemas
• DS : Ibu merasa cemas atas sakit yg
dialaminya dan ibu merasa khawatir
dirinya akan dikucilkan dari masyarakat.
• DO :
Muka : agak pucat, ekspresi wajah
tampak muram.
Kebutuhan
- Dukungan emosional
- Konseling
Modul 4, 47
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Dehidrasi berat
Abortus
Penularan HIV ke janin
AIDS

IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
 Kolaborasi dg tim medis
Rehidrasi RL 24tts/menit
Modul 4, 48
INTERVENSI
• Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement ,
DJJ , KU ibu lemah, dengan infeksi HIV
stadium 2.
•Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan 3x24 jam
diharapkan ibu mengerti tentang keadaannya dan
keadaan umum ibu membaik.
•Kriteria :- Keadaan Umum : Baik
- Tensi : 100/70 – 130/90 mmHg
- Nadi : 76 – 92 x/menit
- Suhu : 36,5 – 37,5o C
- RR : 16 – 24 x/menit
- Bising usus normal : 8-12x/menit.
- Mata tidak cowong
- Intake-output seimbang.
- Tidak terjadi infeksi sekunder lainnya
- Pasien mengerti dan memahami keadaannya
Modul 4, 49
Intervensi
3. :
Jelaskan kepada pasien mengenai hasil pemeriksaan.
Rasional : Pasien dapat mengerti dan
memahami tentang penyakit yang dideritanya

2. Beri konseling dan dukungan kepada pasien.


Rasional : Memberi kesempatan untuk
mengklarifikasi kesalahan konsep/mitos dan membuat
pilihan berdasarkan informasi.

3. Berikan rehidrasi sebagai upaya memenuhi kebutuhan


cairan.
Rasional : Rehidrasi mencegah dehidrasi yg lebih
berat.

4. Jelaskan pola diet yang tepat dan pengetahuan


tentang nutrisi.
Rasional : Membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi
sbgupaya mempertahankan dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
14. Beritahu pasien mengenai interaksi antara obat-obatan, HIV,
Modul 4,
dan kondisi tubuh. 50
Rasional : Obat-obatan yg
6. Jelaskan mengenai dampak HIV terhadap kehamilan&janin yang
dikandung.
Rasional : Pasien mengerti tentang resiko
penularan HIV ke janin dan mampu membuat
keputusan-keputusan.

7. Jelaskan mengenai personal hygiene.


Rasional : PHBS yang kurang dapat
memudahkan infeksi penyakit2 yang akan memperparah
kondisi pasien dengan HIV.

8. Dorong kontak dengan orang terdekat, keluarga, dan teman.


Rasional : Kontak akan meningkatkan rasa
mendukung, memperhatikan, dan memahami. Dukungan
dari org terdekat akan sangat berguna bagi pasien.

9. Kolaborasi dengan tim medis dalam menentukan terapi yang


tepat.
Rasional : Terapi yang tepat sangat diperlukan dalam
memperbaiki keadaan umum pasien serta mencegah
penularan HIV ke janin.

Modul 4,
51
Mx : Dehidrasi sedang
• Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama
3x24 jam diharapkan kebutuhan cairan dapat terpenuhi
dan keadaan umum ibu membaik.
• Kriteria hasil :
- T = 100/70 – 130/90 mmHg
- N = 76-92x/menit
- Bising usus normal : 8-12x/menit.
- Mata tidak cowong
- Intake-output seimbang.
- Diare berkurang.

Modul 4, 52
Intervensi
1. Berikan rehidrasi sebagai upaya memenuhi kebutuhan cairan.
Rasional : Rehidrasi mencegah dehidrasi yg lebih berat.
2. Jelaskan mengenai nutrisi (diet TKTPRS)
Rasional : Diet rendah serat untuk mengurangi kecepatan
usus mencerna makanan.
3. Dorong meningkatkan pemasukan cairan.
Rasional : Intake cairan yg adekuat berperan dalam
mengganti cairan tubuh yg hilang akibat diare.
4. Beri penjelasan kpd klien tentang penyakitnya
Rasional : Ibu mengerti dan memahami penyakit yg sedang
diderita serta efek sampingnya terhadap kesehatan.
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi yg
tepat.
Rasional : Terapi yg tepat membantu penyembuhan pasien
sesegera mungkin.

Modul 4, 53
M2 : Peningkatan suhu
tubuh
• Tujuan : setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama 3x24 jam suhu tubuh
kembali normal.
• Kriteria hasil
-Suhu 36,5-37,5C
-Wajah cerah (tidak pucat dan
kemerahan)
-Akral normal

Modul 4, 54
Intervensi
1. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
R/ : Terapi yang tepat berfungsi untuk
memeperbaiki prognosa
2. Bantu ibu dalam memberikan kompres hangat
R/ : Kompres hangat merupakan suatu proses
pemindahan kalori secara konduksi
3. Anjurkan ibu minum air putih minimal 3 liter
R/ : Konsumsi air memperbaiki metabolisme akibat
proses penguapan dari peningkatan suhu tubuh
4. Anjurkan ibu menggunakan baju yang dapat menyerap
keringat
R/ : Pemakaian baju yang dapat menyerap keringat
adalah suatu upaya dalam proses pemindahan panas
secara evaporasi

Modul 4, 55
M3 : Penurunan berat badan
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 3x24jam ibu mengerti tentang nutrisi
bagi ibu&janin, dan ibu bersedia mengonsumsi
gizi seimbang.
Kriteria hasil
-Ibu mengerti mengenai pentingnya nutrisi bagi
ibu&janin
-Ibu dapat mengulangi penjelasan dari petugas
kesehatan.
- Ibu bersedia mengonsumsi gizi seimbang.

Modul 4, 56
Intervensi
1. Jelaskan mengenai pentingnya nutrisi bagi ibu&janin.
R/ : Pemahaman klien tentang nutrisi dapat membantu
mengurangi gejala penyakit yg dialaminya serta
penting utk tumbuh kembang janin.
3. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi gizi seimbang.
R/ : Pemenuhan nutrisi yg baik akan bermanfaat bagi
kesehatan ibu&janin.
3. Jelaskan pd keluarga klien mengenai pentingnya gizi
bagi kesehatan ibu&janin.
R/ : Lingkungan keluarga sangat berpengaruh
terhadap pemenuhan nutrisi ibu.

Modul 4, 57
M4 : Cemas
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 3x24 jam diharapkan ibu dapat mengerti
dan menerima keadaannya saat ini.
Kriteria hasil :
- Ibu mengerti tentang penyakit yg dideritanya.
- Ibu menerima keadaannya saat ini.
- Ibu bersedia mengikuti pengobatan oleh tim
medis.

Modul 4, 58
Intervensi
1. Jelaskan kepada pasien mengenai hasil pemeriksaan.
Rasional : Pasien dapat mengerti dan memahami
tentang penyakit yang dideritanya

2. Beri konseling dan dukungan kepada pasien.


Rasional: Memberi kesempatan untuk
mengklarifikasi kesalahan konsep/mitos dan
membuat pilihan berdasarkan informasi.
6. Beritahu pasien mengenai interaksi antara obat-obatan, HIV,
dan kondisi tubuh.
Rasional: Obat-obatan yg dikonsumsi mungkin
dapat mempengaruhi pola nutrisi &emosi.
6. Jelaskan mengenai dampak HIV terhadap kehamilan&janin
yang dikandung.
Rasional : Pasien mengerti tentang resiko penularan
HIV ke janin dan mampu membuat keputusan-keputusan.
7. Dorong kontak dengan orang terdekat, keluarga, dan teman.
Rasional: Kontak akan meningkatkan rasa mendukung,
memperhatikan, dan memahami. Dukungan dari org terdekat
akan sangat berguna bagi pasien.

Modul 4, 59
IMPLEMENTASI
Tanggal 2 Mei 2010 Jam : 12.00 WIB
Diagnosa : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu,
ballotement , DJJ , KU ibu lemah,
dengan infeksi HIV stadium 2.
1. Menjelaskan kepada pasien tentang
keadaannya saat ini.
2. Memasang infus RL 24 tetes/menit.
3. Memberikan paracetamol 3x500 mg
4. Melakukan kolaborasi dg tim medis.
5. Melakukan inform consent.
6. Mengambil sample darah pasien.
7. Memberikan konseling mengenai diet
TKTPRS
8. Mengobservasi TTV, intake&output.
TTV : T=100/70 mmHg
N=76x/menit Modul60
4,
Tgl : 03 Mei 2010 Jam : 10.00 WIB
2. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan.
3. Memberikan konseling kpd pasien tentang penyakit yg dideritanya.
4. Memberikan terapi antibiotik&antipiretik serta ARV sesuai instruksi
dokter.
5. Mendorong meningkatkan pemasukan cairan untuk
mengganti cairan tubuh yg hilang akibat diare.
6. Menjelaskan tentang nutrisi dan diet TKTPRS.
7. Menjelaskan tentang personal hygiene.
8. Mengobservasi TTV, intake&output.

Modul 4, 61
Tgl : 04 Mei 2010 Jam : 09.00

3. Memberikan konseling mengenai dampak HIV terhadap


kehamilan&janin yg dikandung.
5. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan konsumsi nutrisi
seimbang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Mendorong ibu untuk berkomunikasi dengan keluarga,
orang terdekat untuk mendapat dukungan.
4. Menganjurkan ibu untuk lebih sering memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan.
5. Mengobservasi TTV, intake&output.
6. Kolaborasi dengan tim medis.

Modul 4, 62
EVALUASI
Tanggal : 04 Mei 2010 Jam : 12.00
Diagnosa : Ny “V” Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu,
ballotement  , DJJ , KU
ibu baik dengan infeksi HIV
stadium 2.
S : Ibu mengatakan tubuhnya sudah tidak
lemas.
Ibu mengatakan menerima dengan
keadaannya saat ini.
Tensimengikuti
Ibu bersedia : 110/70 pengobatan
mmHg Nadi
yg : 80x/menit
diberikan tenaga kesehatan.
O: Keadaan : 36,8
UmumC : Baik RR : 20x/menit
Suhu : tidak pucat
Muka
Mata : tidak cowong
Abdomen : bising
usus 10x/menit
Ibu mengerti tentang penyakitnya saat ini dan akibatnya
terhadap kehamilan&janin yg dikandungnya.
Ibu bersedia minum obat yg telah diberikan secara
rutin. Modul 4, 63
teratur
Ibu dan lebih
bersedia sering. kehamilannya secara
memeriksakan
A : Ny ”V” G1P00000, UK 17 minggu, ballotement  ,
DJJ , KU ibu lemah dengan infeksi HIV stadium 2,
diare teratasi, rasa cemas berkurang.

P: Intervensi dilanjutkan,
Kolaborasi dengan tim ahli,
Cek kadar VR secara teratur
minimal 1x pd TM III

Modul 4, 64
Terima kasih

Modulterhadap
Perlindungan menyeluruh dan dinamis 4, penularan HIV dari ibu ke bayi 65

Anda mungkin juga menyukai