Modul 2, Halaman 4
Kurangi jumlah ibu hamil dengan HIV positif
Sikap:
1. Cegah HIV pada seluruh wanita usia reproduksi
2. Cegah kehamilan yang tidak direncanakan pada
wanita usia reproduksi terinfeksi HIV
Keputusan untuk hamil:
• Pasangan
• Konseling • Dukungan Keluarga
• Pengobatan
• Pemantauan Pertimbangan dokter:
• CD4 > 500
• Viral load tidak terdeteksi
• Minum ARV teratur
Modul 2, Halaman 5
Turunkan Viral Load serendah-rendahnya
Sikap:
1. Minum ARV teratur (bila tidak hamil)
2. Minum ARV Profilaksis teratur (bila hamil)
Modul 2, Halaman 6
Meminimalkan paparan janin/bayi dengan
cairan tubuh ibu HIV positif
Sikap:
1. Kehamilan: Ibu minum ARV Profilaksis
2. Persalinan:
• Seksio sesarea atau
• Pervaginam tanpa trauma ke ibu & janin
3. Laktasi:
• Susu Formula Eksklusif (bila memenuhi syarat AFASS)
• ASI Eksklusif (maksimal 6 bulan)
Sikap:
1. Minum Roboransia
2. Pola Hidup Sehat:
• Cukup nutrisi, cukup istirahat, cukup olahraga
• Tidak merokok, tidak minum alkohol
3. Menggunakan kondom:
• Mencegah infeksi baru (bila pasangan non odha)
• Mencegah superinfeksi (bila pasangan odha)
Modul 2, Halaman 8
Kegiatan Komprehensif
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya
WHO
1 2 3
4
Modul 2, Halaman 9
Mazami Enterprise © 2009
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
Modul 2, Halaman 10
Mazami Enterprise © 2009
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada Ibu dengan HIV
1 2
Modul 2, Halaman 11
Mazami Enterprise © 2009
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari Ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
1 2 3
Modul 2, Halaman 12
Mazami Enterprise © 2009
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya
4 Modul 2, Halaman 13
Mazami Enterprise © 2009
Pemberian Anti Retroviral
(ARV) untuk PMTCT
Modul 3, Halaman 15
Penggunaan ARV selama kehamilan akan
menurunkan jumlah virus dalam darah ibu
Modul 3, Halaman 17
Mazami Enterprise © 2009
Resistensi virus terhadap ARV
• HIV mempunyai kemampuan untuk
bermutasi/ berubah menjadi resisten
terhadap obat ARV tertentu (baik
digunakan sebagai terapi maupun
profilaksis)
• Jika timbul resistensi virus maka obat
ARV tersebut sudah tidak efektif lagi,
sehingga perlu digantikan dengan
obat lain
Modul 3, Halaman 18
Jenis antiretroviral
Fusion Inhibitor
Entry Inhibitor
NNRTI
Mazami Enterprise © 2009
NRTI PI
Reverse
Transcriptase Integrase Protease Maturation
Inhibitor Inhibitor Inhibitor Inhibitor
Modul 3, Halaman 19
Obat ARV Lini 1
NRTI NRTI NNRTI
ZDV NVP
Zidovudin Nevirapin
Reviral Neviral
AZT=ZDV
3TC
Lamivudin
Hiviral
TDF EFV
Tenovofir Efavirens
Stocrin, Efavir
Persalinan
Persalinan yang
yang aman
aman
Kondisi ibu baik
Tidak terjadi penularan
Ke Bayi
Ke Tim Penolong
Ke Pasien lainnya
Tindakan efektif dan efisien
Modul 4, Halaman 22
Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi tanpa
intervensi PMTCT
Periode transmisi Risiko
•Kehamilan 5 - 10 %
•Persalinan 10 - 20 %
•Menyusui 10 - 15 %
Total 25 - 45 %
Risiko tertinggi
Modul 4, Halaman 25
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Antenatal 2/4
Modul 4, Halaman 26
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Antenatal 3/4
Modul 4, Halaman 28
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Persalinan 1/4
Modul 4, Halaman 29
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Persalinan 2/4
Kewaspadaan standar
Dilakukan pada SEMUA penatalaksanaan
persalinan
Persalinan pervaginam
Risiko penularan meningkat apabila
terjadi Proses Persalinan (inpartu)
dan Ketuban Pecah Dini
Modul 4, Halaman 31
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Persalinan 4/4
Modul 4, Halaman 32
Penatalaksanaan Pascanatal 1/2
Modul 4, Halaman 33
Mazami Enterprise © 2009
Penatalaksanaan Pascanatal 2/2
Modul 4, Halaman 34
Mazami Enterprise © 2009
Kontrasepsi
Bertujuan untuk mencegah penularan HIV pada
kehamilan berikutnya
Sterilisasi bukan merupakan indikasi absolut
untuk ibu dengan HIV
Kondom merupakan kontrasepsi pilihan karena
bersifat proteksi ganda (terhadap kehamilan
dan penularan IMS)
Kondom Laki-laki
Mazami Enterprise © 2009 Kondom Perempuan Modul 4, Halaman 35
Makanan untuk Bayi dari Ibu
dengan HIV
S afe Aman
Modul 5, Halaman 39
Mazami Enterprise © 2009
Rekomendasi tentang nutrisi bayi 3/4
Bayi dari ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 40
Mazami Enterprise © 2009
Rekomendasi tentang nutrisi bayi 4/4
Bayi dari ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 41
Mazami Enterprise © 2009
Pertimbangan menentukan penggunaan ASI
Modul 5, Halaman 42
Mazami Enterprise © 2009
Keadaan yang dianggap aman untuk
menyusui
Bagi ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 43
Mazami Enterprise © 2009
Teknik menyusui yang benar 1/2
Modul 5, Halaman 45
Teknik menyusui yang salah 1/2
Modul 5, Halaman 46
Teknik menyusui yang salah 2/2
Modul 5, Halaman 47
Teknik menyusui
Benar Salah
Modul 5, Halaman 48
Alternatif ASI lainnya
Untuk bayi dari ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 50
Mazami Enterprise © 2009
Pasteurisasi ASI perah 1/4
Memerah ASI
Cuci tangan dengan sabun & air
mengalir
Letakkan jari dan ibu jari di tiap sisi
areola dan tekan ke dalam ke arah
dinding dada
Tekan di belakang puting dan
areola di antara ibu jari dan jari
telunjuk
• Tekan dari samping untuk
mengosongkan semua bagian
Modul 5, Halaman 52
Mazami Enterprise © 2009
Pasteurisasi ASI perah 3/4
Modul 5, Halaman 53
Mazami Enterprise © 2009
Pasteurisasi ASI perah 4/4
Modul 5, Halaman 55
Pengganti ASI yang tidak dianjurkan
untuk 6 bulan pertama
• Susu skim (segar maupun bubuk)
• Susu kental manis
• Susu fermentasi (yogurt)
• Susu yang ditambah perasa
• Santan
• Jus, teh, air gula
• Serealia, bubur
Modul 5, Halaman 56
Pertimbangan menentukan penggunaan susu
formula
Bagi ibu dengan HIV
Modul 5, Halaman 57
Keuntungan & kerugian Susu Formula
• Kerugian
• Memperberat efek buruk susu formula
• Mempengaruhi kebebasan memilih
• Membuka status HIV
• Tidak memperhitungkan ongkos persiapan susu formula
(yang tidak terhitung)
• Meningkatkan kemungkinan ASI campur susu formula
• Meningkatkan efek perluasan perilaku pemberian susu
formula pada ibu yang non HIV (Spill Over)
Free formula Milk for Infants of HIV-Infected Women: Blessing or Curse?
Coutsoudis A et al. Health Policy Plan. 2002 Jun; 17(2):154-60
Modul 5, Halaman 58
Keuntungan & kerugian Susu Formula
• Kerugian
• Home prepared formula ditemukan sering kekurangan
pemenuhan mikronutrien dan membutuhkan waktu yang
lama
• Intake Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Asam folat,
Asam pantotenat, Zn, Cu, Se,dan Asam lemak
esensial tidak adekuat
• Biaya $9.80/bulan atau 20% pendapatan/bulan
• Waktu persiapan 20-30 menit untuk 120 ml
Nutritional Adequacy and Cost of Home Prepared Infant Milk (HPIM) in Kwa-Zulu Natal, South Africa .
Papathakis et al, XV International AIDS Conference, Thailand, 2004
Modul 5, Halaman 59
Pencegahan Penyakit dan
Pemeliharaan Kesehatan Anak
dari Ibu dengan HIV
PCR (RNA/DNA) √ √
Serologi HIV √
ASIe= Air Susu Ibu eksklusif BCG= Bacillus Calmette Guerrin HIB= Hemofilus Influenza B PCR= Polimerase Chain Reaction
SF= Susu Formula DTP= Difteri Tetanus Pertusis OPV= Oral Polio Vaccine DNA= Deoxy Ribonucleic Acid
MP= Makanan Padat HepB= Hepatitis B Hb= Hemoglobin RNA= Ribonucleic Acid
Modul 6, Halaman 62
Mazami Enterprise © 2009
ARV Profilaksis untuk bayi
• Rekomendasi IDAI, 2009
Modul 6, Halaman 64
Mazami Enterprise © 2009
Pencegahan Pneumonia
• Keluarga dan pasien perlu mengerti bahwa
kotrimoksasol tidak mengobati dan
menyembuhkan infeksi HIV, hanya mencegah
infeksi PCP
• Memerlukan pemantauan adherens
PCP HIV
Kotrimoksasol
Modul 6, Halaman 65
Mazami Enterprise © 2009
Imunisasi
• Imunisasi diperlukan untuk melindungi bayi yang
terpajan HIV
• Prinsip umum: Tidak memberi vaksin hidup bila
terdapat gejala infeksi HIV
• Untuk daerah endemis dan sumber daya terbatas,
BCG diberikan pada usia dini (mulai 0 bulan)
Vaksin Hidup Mati
Bakteri BCG, Demam tifoid oral Difteri, Tetanus, Pertusis, Botulinum,
Kolera, Lepra, Tifoid Vi,
Pneomokokus, Meningokokus
Virus Polio (oral), Campak, Gondongan Hepatitis A, Hepatitis B
(parotitis), Rubella, Rotavirus, Polio (injeksi), Rabies
Demam kuning
Hemofilus influenza B
Modul 6, Halaman 66
Mazami Enterprise © 2009
Imunisasi
• Dapat mengikuti Jadual Departemen Kesehatan,
atau Jadual Ikatan Dokter Anak Indonesia
• Perhatian khusus pada BCG
Modul 6, Halaman 67
Mazami Enterprise © 2009
Jadual Imunisasi
Rekomendasi WHO
Terinfeksi HIV Terinfeksi HIV Waktu yang optimal
Vaksin
tanpa gejala dengan gejala untuk imunisasi
BCG* Ya Tidak Saat lahir
DPT Ya Ya 6,10,14 minggu
OPV** Ya Tidak 0, 6, 10, 14 minggu
Campak Ya Tidak 6 dan 9 bulan
Seperti pada bayi
Hepatitis B Ya Ya
tidak terinfeksi
Demam
Ya Tidak
kuning
Tetanus toxoid Ya Ya
* Untuk daerah endemis dan sumber daya terbatas, BCG diberikan sejak usia dini (0 bulan) pada HIV TANPA gejala
** Untuk daerah endemis, Polio (oral) diberikan pada HIV TANPA gejala
Modul 6, Halaman 68
Mazami Enterprise © 2009
Pemeriksaan status HIV anak
• Bertujuan untuk mendapatkan penatalaksanaan
yang tepat sedini mungkin
• Dilakukan secepatnya, dengan perasat yang tersedia
Uji Perasat Waktu pemeriksaan
Virologis PCR RNA/DNA Setelah usia 4 minggu
Serologis ELISA Antara usia 9-12 bulan
Bila Positif, ulangi periksa pada usia
18 bulan atau lebih
Modul 6, Halaman 69
Mazami Enterprise © 2009
Bila bayi positif tertular HIV
Modul 6, Halaman 70
Mazami Enterprise © 2009
Terima
kasih
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi
Modul 1, Halaman 71