Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

1. Theresa A Vivianti
2. Sarina Aulu
3. Yemima Maulaling
4. Porince Banunaek
5. Olimpia Ruas
6. Miranda Rihi
7. Ria Ina
8. Meldani Nomleni
9. Ribka Nifu
PERITONITIS

Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh


infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum). Peritoneum
adalah selaput tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan
dinding perut sebelah dalam.
ETIOLOGI

• Penyebaran infeksi dari organ perut yang terinfeksi


• Penyakit radang panggul pada wanita yang masih aktif melakukan kegiatan
seksual.
• Infeksi rahim dan saluran telur, yang mungkin disebabkan oleh beberapa jenis
kuman
• Kelainan hati atau gagal jantung, maka cairan bisa berkumpul di perut (asitas) dan
mengalami infeksi.
• Peritonitis dapat terjadi setelah satu pembedahan
GEJALA

Gejala peritonitis tergantung pada jenis dan penyebaran infeksinya.


Biasanya penderita muntah, demam tinggi, dan merasakan nyeri tumpul
diperutnya. Bisa terbentuk satu atau beberapa abses. Infeksi dapat
meninggalkan jaringan perut dalam bentuk pita jaringan (perlengkapan,
adhesi) yang akhirnya bisa menyumbat usus.
PENANGANAN

• Lakukan pemasangan selang nasogastrik bila perut kembung akibat ileus.


• Berikann infus (Ringer laktat)
• Berikan antibiotika sehingga bebas panas selama 24 jam
• Ampisilin 2 g IV, kemudian i g setiap 6 jam + Gentamisin 5 mg / kg BB
IV dosis tunggal/ hari dan Metronidazol 500 mg IV ssetiap 8 jam.
• Leparatomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal lavage) bila
terdapat kantong abses.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PERITONITIS

• I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF
Biodata
Nama ibu : Ny. C Nama Suami : Tn. A
Umur : 23 th Umur : 28 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa: Timor / Indonesia Suku/bangsa : Timor/ Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat: Liliba Alamat : Liliba
2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan post SC 3 minggu yang lalu, perutnya terasa nyeri, badan terasa panas dan
menggigil.
3. Riwayat menstruasi
Menarche :12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 6 hari
Jumlah perdarahan : 4-5 kali ganti pembalut
Keluhan : Nyeri saat haid
4. Riwayat kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang
• Ibu menyatakan saat ini merasa tidak nafsu makan sehingga badannya terasa lemas
• Ibu menyatakan saat ini badannya terasa panas dan menggigil
• Ibu menyatakan saat ini perutnya terasa sangat nyeri
B. Riwayat kesehatan yang lalu
•Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi.
•Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma dan
DM.
•Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular hepatitis, TBC, dan
PMS.
C. Riwayat kesehatan keluarga
•Ibu menyatakan dari pihak keluarga ada yang menderita penyakit hipertensi.
•Ibu menyatakan dari pihak keluarga suami maupun istri tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti asma dan DM.
•Ibu menyatakan dari pihak keluarga suami maupun istri tidak ada yang
menderita penyakit menular hepatitis, TBC, dan PMS.
5. Riwayat sosial ekonomi
a. Status perkawinan
Frekuensi menikah : 1x
Usia saat menikah : 22 tahun
Lama menikah : 3 tahun
Status perkawinan : sah
b. Pola aktivitas
Ibu menyatakan belum bisa beraktivitas berat sehingga pekerjaan rumah tangga di bantu oleh
anggota keluarga lain.
c. Pola istirahat
Tidur malam : ± 6 jam
Tidur siang : ± 2 jam
Keluhan : kurang tidur
Pemeriksaan umum
KU : Lemah
Kesadaran : CM
TD : 90/70 mmHg
Suhu : 38,2°C
Nadi : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
Pemeriksaan fisik
Muka : pucat (+), tidak oedem
Mata : konjungtiva pucat (+), sklera tidak kuning, cekung
Bibir : Pucat, lembab
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar typoid dan parotis
Payudara : simetris, tidak ada masa
Abdomen : Perut tampak lebih besar dari normal, adanya bekas luka operasi sc, luka tampat bengkak dan
mengeluarkan nanah, ada nyeri tekan lepas.
Genetalia : tidak oedem, tidak varises, ppv lokhea alba, tidak bau busuk.
II. INTERPRETASI DATA DASAR
Ibu mengatakan post SC 3 minggu yang lalu, perutnya terasa nyeri,
badan terasa panas dan menggigil.
TD : 90/70 mmHg
Suhu : 38,2°C
Nadi : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
Abdomen : Perut tampak lebih besar dari normal, adanya bekas luka operasi
sc, luka tampat bengkak dan mengeluarkan nanah, ada nyeri tekan lepas.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : Ibu P1A0M0 26 tahun post SC 3 minggu dengan Peritonitis
Diagnosa Potensial : Syok (hipovolemik, septic, neurogenic)
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
 Pasang infus RL
 Berikan oksigen
 Kolaborasi dengan dokter obgyn
V. INTERVENSI
 Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaannya bahwa ibu mengalami tanda
gejala infeksi pada bagian perut yang di tandai dengan nyeri tekan perut bagian
bawah dan demam
 Berikan dukungan mental pada ibu dengan cara memotivasi ibu untuk tetap
tenang dan tidak merasa cemas
 Pasang infus RL
 Observasi tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan
 Informed concent untuk dilakukan tindakan
 Kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi dan tindakan lanjut.
VI. IMPLEMENTASI
• Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaannya bahwa ibu mengalami tanda
gejala infeksi pada bagian perut yang di tandai dengan nyeri tekan perut bagian
bawah dan demam
• Memberikan dukungan mental pada ibu dengan cara memotivasi ibu untuk tetap
tenang dan tidak merasa cemas
• Memasang infus RL
• Melakukan observasi tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan
• Memberikan informed concent untuk dilakukan tindakan
• Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi dan tindakan
lanjut
VII. EVALUASI
Ibu dan keluarga telah mengetahui keadannya bahwa ibu mengalami
tanda gejala infeksi pada bagian perut yang di tandai dengan nyeri
tekan perut bagian bawah dan demam
Ibu merasa sedikit tenang
Infus RL telah terpasang 20tetes/menit
TD : 90/70, N: 88x/m, S : 38,2
Ibu dan keluarga mengerti dan setuju atas tindakan yang akan
dilakukan
Tindakan akan segera dilakukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai