KEPERAWATAN PADA
IBU HAMIL DAN
MENYUSUI DENGAN
HIV/AIDS
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Virus imunodefisiensi manusia (HIV) adalah virus AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV. Seseorang
yang menyerang sistem kekebalan tubuh, membuat dianggap menderita AIDS ketika sistem kekebalan
penderitanya rentan terhadap infeksi dan penyakit tubuhnya sangat lemah dan lebih mudah terkena
lainnya. HIV menyebar melalui cairan tubuh seperti infeksi dan penyakit serius.
darah, sperma, cairan vagina, dan ASI.
Konsep HIV/AIDS
Penyakit Menular Seksual Penyebaran Virus
3 Transfusi darah
Walau sangat jarang, HIV dapat menyebar melalui transfusi dari darah
yang terinfeksi HIV.
Kondisi Khusus Ibu Hamil dan Menyusui
Penularan ke Janin Risiko Kehamilan Pengobatan
Antiretroviral
Ibu hamil dengan Ibu hamil dengan
HIV/AIDS dapat HIV/AIDS memiliki risiko Terapi antiretroviral dapat
menularkan virus HIV lebih tinggi terhadap mengurangi risiko
kepada bayi selama komplikasi kehamilan, penularan HIV dari ibu ke
kehamilan, persalinan, seperti infeksi saluran anak dan meningkatkan
atau menyusui. kemih dan preeklampsia. kesehatan ibu hamil.
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil
Tes HIV Konseling
Ibu hamil harus menjalani tes HIV pada kunjungan Para perawat memainkan peran penting dalam
awal ke dokter dan menjalani tes ulang pada memberi konseling yang memadai tentang
trimester ketiga. pengasuhan bayi agar bayi tidak terinfeksi HIV.
Ibu hamil perlu menjalani pemeriksaan rutin dan Pilihan terbaik adalah penggunaan pil untuk mencegah
mengikuti pengobatan secara teratur untuk penularan HIV saat persalinan atau melahirkan
meminimalkan resiko penularan HIV pada bayi. melalui operasi caesar untuk mengurangi resiko
penularan.
Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil
dengan HIV/AIDS
1 Penilaian Kesehatan
1 Konseling Laktasi
4 Penyuluhan ASI
Konseling penting untuk membantu ibu hamil dan Konseling terpadu antara perawat, dokter dan
menyusui memahami resiko, mempelajari kaum keluarga pada ibu hamil serta ibu menyusui
pengasuhan bayi yang meminimalkan penularan menjadi kunci dalam upaya mencegah penularan
HIV, serta meminimalisir perasaan takut dan HIV pada bayi.
stigmatasi.
Penyuluhan Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak
1 Pemeriksaan Keberadaan HIV 2 Terapi Antiretroviral
Setiap ibu hamil perlu menjalani Ibu hamil dengan HIV/AIDS harus
pemeriksaan HIV untuk mengetahui menjalani terapi antiretroviral untuk
status infeksi dan memulai pengobatan menekan jumlah virus dan mengurangi
jika positif terinfeksi. risiko penularan ke anak.
Melahirkan melalui operasi caesar Mengurangi resiko penularan dari ibu kepada bayi.
Pemberian obat antiretroviral Mengurangi jumlah virus HIV dalam darah ibu dan
mengurangi resiko penularan dari ibu kepada bayi.
Suspensi antiretroviral pada bayi Mencegah penularan HIV dari ibu melalui ASI,
efektif ketika dimulai dalam 72 jam setelah
kelahiran.
Kontribusi Peran Perawat
Perawat memainkan peran penting dalam memberi Para perawat memainkan peran penting dalam
edukasi pada ibu hamil dan menyusui mengenai resiko memastikan pengobatan dijadwalkan dan diikuti
dan pengasuhan bayi agar bayi tidak terinfeksi HIV. dengan baik untuk meminimalisir resiko penularan
HIV pada bayi.
Peran Penting Dukungan Keluarga
• Dukungan emosional dan moral keluarga sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui
dengan HIV/AIDS.
• Keluarga dapat membantu memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari dan mendorong
kepatuhan terhadap pengobatan.
• Memberikan lingkungan yang bebas dari stigma dan diskriminasi adalah kunci untuk
meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayinya.
Pentingnya Koordinasi Tim
• Tim kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan,
konselor, dan tenaga sosial perlu bekerja sama dalam
memberikan asuhan keperawatan yang terkoordinasi.
• Koordinasi yang baik akan memastikan kualitas perawatan
secara keseluruhan dan keselamatan ibu hamil dan menyusui
dengan HIV/AIDS.