Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HIV
2016
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/4

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
PPK Tanggal terbit:
Dr. I Wayan Sudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001

No. ICD 10 Z83.0 (Family History of HIV)

Bayi baru lahir dari ibu yang diketahui mengidap HIV selama
Pengertian
kehamilannya.

Data yang perlu didapat:


1. Ibu diketahui terinfeksi HIV atau dinyatakan positif pada
uji tapis HIV pada wanita hamil
2. Stadium klinis ibu (komorbiditas ibu, misalnya TB,
Hepatitis) dan kadar CD4 ibu.
3. Obat (ARV dan obat lain) yang digunakan ibu
4. Pilihan cara persalinan ( bedah cesar atau per vaginam)
Anamnesis
5. Pilihan nutrisi bayi (ASI atau pengganti ASI). Pilihan
nutrisi harus memenuhi syarat AFASS (Acceptable,
Feasible, Affordable, Sustainable, Safe). Bila belum
memenuhi, diupayakan oleh berbagai pihak agar AFASS
terpenuhi.
6. Keadaan bayi saat lahir (segera menangis, maturitas,
plasenta, tali pusat, air ketuban)
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik umum bayi baru lahir.
Fisik
1. Ibu dengan infeksi HIV.
2. Bayi mendapat program pencegahan (PPIA/PMTCT)
atau bayi tanpa gejala tidak mendapat program
Kriteria
pencegahan.
Diagnosis
3. Bila tanpa gejala, uji antibodi HIV pada usia 9-12 bulan
atau 18 bulan untuk mengeksklusi infeksi HIV. Uji PCR
DNA bisa dilakukan pada usia minimal 6 minggu
Diagnosis
Infeksi HIV stadium I (tanpa gejala)
Banding
Pemeriksaan
Uji antibodi untuk mengeksklusi status terinfeksi
Penunjang
Konsultasi -
Perawatan
Rawat inap saat baru lahir
Rumah Sakit
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HIV
2016
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/4

Sebelum persalinan
V 65:44 (Konseling HIV)
Konseling (prinsip 3C: counseling, confidential,
consent):
1. Pilihan cara persalinan (bekerja sama dengan pihak
ObsGyn)
2. Pilihan nutrisi: sebut kelebihan dan kekurangan masing-
masing pilihan. Dukung setiap pilihan ibu dan keluarga
3. Rencana pemberian ARV profilaksis pada bayi, AZT
(zidovudin 4 mg/kgBB/dosis ~ setiap 12 jam) dimulai
dalam 12 jam setelah lahir hingga usia 6 minggu.
4. Rencana pemberian profilaksis Infeksi oportunistik
dengan
Kotrimoksazol 4-6 mg TMP/kg, 1x/hari, dimulai usia 6
minggu hingga terbukti infeksi HIV tidak terjadi atau
hingga usia 6 bulan bila tumbuh kembang dan
kesehatan umum baik.
5. Rencana imunisasi
Terapi/tindakan 6. Rencana pemantaun tumbuh kembang bayi, gejala
(ICD 9 CM) infeksi HIV/infeksi oportunistik
7. Rencana pemeriksaan untuk penentuan status terinfeksi
8. Tentukan anggota keluarga yang akan mendukung
perawatan bayi usai persalinan ibu. Ajarkan cara
menyiapkan nutrisi dan hal-hal yang perlu diwaspadai.
Pada saat persalinan
1. Penanganan bayi baru lahir sesuai prosedur stándar
dengan mematuhi kewaspadaan universal (universal
precaution )
Perawatan setelah lahir sebelum pulang dari RS
1. Berikan nutrisi susu formula eksklusif sesuai kebutuhan
harian, makanan padat bertahap sejak usia 6 bulan.
2. Profilaksis ARV: AZT (zidovudin 4 mg/kgBB/dosis ~
setiap 12 jam) dimulai dalam 12 jam setelah lahir hingga
usia 6 minggu, kotrimoxazole dengan dosis 4-6 mg/kgBB
satu kali sehari atau 2 kali sehari setiap 2 hari.
3. Imunisasi sesuai ketentuan imunisasi nasional. Vaksin
hidup tidak boleh diberikan pada keadaan imunosupresi
berat
Tempat
Triage anak, ruang intensif anak, ruang perawatan anak
Pelayanan
Penyulit Infeksi berulang, hygiene
Informed
Tertulis dan lisan bila memerlukan tindakan invasif
Consent
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HIV
2016
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 3/4

1. Dokter Spesialis Anak


Tenaga
2. Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi
Standar
3. Residen Madya dan Senior
Bayi dirawat 2-3 hari di RS setelah lahir, selanjutnya
Lama
dipantau, di unit rawat jalan dan kontrol setiap bulan hingga
Perawatan
usia 18 bulan
Masa
-
Pemulihan
Hasil Tidak terinfeksi HIV
Patologi -
Otopsi -
Dubia ad bonam
Prognosis Bila mendapat program pencegahan lengkap , prognosis
untuk bebas infeksi HIV 99%
Tindak Lanjut Kontrol rawat jalan
Compliance, efek samping obat, perjalanan klinis, identifikasi
Monitor masalah sosial dalam keluarga dan masyarakat, serta beri
dukungan.
Tingkat Eviden
& -
Rekomendasi
1. Tidak ada tanda infeksi lama/berulang
Indikator Medis
2. Tumbuh kembang baik
1. Rutin Minum ARV
2. Jaga Kebersihan alat minum dan makan bayi
Edukasi 3. Hindari ASI
4. Imunisasi
5. Cek status infeksi HIV pada usia 9-12 bulan
1. Sherman GG, Cooper PA, Coovadia AH, Puren AJ,
Jones SA, Mokhachane M, dkk. Polymerase chain
reaction for diagnosis of human immunodeficiency virus
infection in infancy in low resource settings. Pediatr Infect
Dis J 2005;24:993-7.
2. Capparelli E, Mirochnick M, Dankner WM, dkk.
Pharmacokinetics and tolerance of zidovudine in preterm
Kepustakaan
infants. J Pediatr 2003;142:47-52.
3. Mofenson LM. Overview of perinatal intervention trials.
March 2005. Diunduh dari
http://www.womrnchildrenhiv.org.
4. McSherry GD, Shapiro DE. Coombs RW. The Effect of
Zidovudine in the subset of infants infected with human
immunodeficiency viru type -1 (Pediatric AIDS clinical
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
BAYI LAHIR DARI IBU PENGIDAP HIV
2016
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 4/4

trials group protocol076). J Pediatr 1999;134:717-24.


5. Chalermchokcharoenkit A, Asavapiriyanont S,
Teeraratkul A, Vanprapa N, Chopitaysunondh T,
Chaowanachan T, dkk. Combination short-course
zidovudine plus 2-dose nevirapine for prevention of
mother-to-child transmission: Safety, tolerance,
transmission, and resistance results. 11th retrovirus and
opportunistic infection conference San Fransisco,
February 2004 [Abstract]
6. The working group on antiretroviral and medical
management of HIV-infected children convened by the
national pediatric and family HIV resources center, the
health resouces and services administration, the national
institute of health. Recommendations for use of
antiretroviral drugs in pregnants HIV-infected women for
maternal health and intervention to reduce perinatal HIV-
1 transmssion in United States. February 2005.
7. Kumpulan Materi presentasi. Lokakarya Peningkatan
Kapasitas SDM fasilitator Program Pencegahan
penularan HIV dari ibu ke bayi. Bandung, November
2009.

Anda mungkin juga menyukai