DOSEN PENGAMPU
Kasron, M.Kep
2019/2020
Skenario 3
Perempuan 30 tahun , ibu rumah tangga , datang dengan keluhan terlambat haid
2 minggu. Pasien mengeluh terlambat haid 2 minggu ini , padahal haid biasanya
teratur. Setelah dilakukan pemeriksaan kencing untuk tes kehamilan ditemukan hasil
positif . pasien bingung karen dirinya sebenarnya telah hiv positif , padahal ia ingin
mempertahankan kehamilannya tapi takut akan menulari anaknya. Ini adalah anak
pertama. Sudah 1 tahun ini hiv positif dan sudah mendapat ARV . dulu pernah
dilakukan konseling juga tentang resiko hamil saat hiv positif . suami hiv positif juga
karena pernah menggunakan narkoba suntik. Pasien dengan sukarela datng minta
saran konselor untuk melakukan pemeriksaan dan konseling tentang kehamilan saat
hiv. Pasien terlihat cemas, setelah dilakukan konseling pasien mulai agak tenang.
JAWABAN
1. Masalah utama pada pasien yaitu pasien mengeluh tidak haid selama 2
minggu , dan pasien terdeteksi positif hiv , pasien sedang hamil dan
mengeluh ingin mempunyai anak tetapi bagaimana caranya agar tidak
tertular hiv.
2. Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan laboratorium :
1. Glukosa dalam urin untuk memastikan adanya DM
2. protein urin , normal tetap ada protein tetapi jumlahnya kecil .
jumlah yang makin meningkat terdapat pada preeklamsia ,
penyakit jantung , nefritis.
3. kadar Hb : ibu hamil normal 10,5 -15 gr/ dL ,
4. Hbsag : merupakan antigen hepatitis B virus hepatitis sangat
potensial untuk ditularkan kepada janin didalam kandungan
maka pemeriksan laboratorium penting untuk ibu hamil
5. Anti hiv : untuk mendeteksi adanya virus infeksi HIV yang
berpotensi menular pada janin.
3.