Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN IMUNISASI CAMPAK BOOSTER PADA BAYI K

UMUR 18 BULAN DI PUSKESMAS HIANG KERINCI


TAHUN 2022

SUSI ANDRIYANI
PO.71242220163
BAB I BAB II
TINJAUAN
Latar belakang, rumusan PUSTAKA
masalah, tujuan, manfaat

BAB III
BAB IV BAB V
TINJAUAN
PEMBAHASAN PENUTUP
KASUS
Bab I
Imunisasicampakadalahpemberiankekebalanaktifterhadappenyakitcampak,dimana
vaksin yang diberikan adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan
(Pusdiknakes,2015).

Di Indonesia, setiap bayi (usia 0-11 bulan) diwajibkan mendapatkan imunisasi dasar
lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-HiB, 4
tetes Polio tetes, dan 1 dosis Campak/MR.

Berdasarkan profil kesehatan indonesia, cakupan imunisasi campak di Indonesiapada


tahun 2019 adalah 95,14%. Angka ini sudah memenuhi target 95%. Tren
cakupanimunisasi campak pada 10 tahun terakhir selalu di atas 90%.
BAB II berisi tentang

1. ImunisasiCampak
2. ManajemenVarney
3. KonsepDasar Teori
EvidenceBasedMidwifery(EBM)
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Format Pengkajian Asuhan Kebidanan Pada Bayi

1. Subyektif
a. IdentitasAnak
 
Nama :An. K
Umur :9 bulan
Tanggallahir :16 Februari 2021
JenisKelamin :Perempuan

b.IdentitasOrangtua
 
 
Nama Ibu : Ny.N Nama Suami : Tn.K
Umur : 27 Tahun Umur : 34 Tahun
Suku/ Bangsa : jawa/indonesia Suku/ Bangsa : jawa/indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : rt 01 Ambai Alamat : rt 01 Ambai

 
C.Keluhan utama : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan campak pada bayinya
d.Data Kesehatan
Riwayat Persalinan
Tanggal /Jampersalinan : 02 Januari 2022 / 12.15 wib
Jenis persalinan : Pervaginam
Lama persalinan :
Kala I : 14 jam
Kala II : 1 jam
Kala III : 20 menit
KalaIV : 2 jam
Anak lahir seluruhnya jam : 12.15wib
Riwayat Kesehatan yang Lalu
Penyakit yang lalu : Tidak ada
Riwayat Perawatan
Pernah dirawat di : Tidak pernah
Penyakit :Tidak ada
RiwayatOperasi
Pernah dioperasi di : Tidak pernah
Riwayat Kesehatan Keluarga (Ayah,ibu, adik,paman, bibi) yang pernah menderita
sakit : Tidak ada

Riwayat Imunisasi
 
(√) Hepatitis0 (√) Pentavalen3 /Polio4
(√)BCG/Polio1 (√)Campak
(√)Pentavalen1/Polio 2 (√)Pentavalen4
(√)Pentavalen2/Polio 3 () Lain-lain:
-PolaPemenuhanKebutuhanSehari-hari
1. Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai umur 6 bulan anaknya hanya diberi ASI eksklusif
saja,setelah umur 6 bulan anaknya mulai diberi makanan pendamping seperti bubur
susum,kacang hijau,selain ASI ibu juga memberikan susu formula dan setelah umur
18 bulan diberi makan tambahan nasi dan sayuran hijau.

2. PolaIstirahat
 Tidur siang :+3jam.
Tidur malam :+8jam.

3. Eliminasi
BAK:5 –6 x/ hari, warnakuningjernih
BAB : Ibu mengatakan 1x/hari pada pagi hari,konsistensi lunak

4. Personal Hygiene
Mandi : 2xsehari
Ganti pakaian : setiap selesai BAK/BAB
2. Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum
2.Tanda-tanda Vital
3. HR : 104×/menit
4. RR : 30×/menit
T : 36,5°C
BB sekarang /PB:9.9 kg/78cm

b. Pemeriksaan Fisik Khusus


1)Kulit : kulit bersih,turgor baik
2)Kepala : rambut hitam,tidak rontok,bersih
3)Mata :simetris,conjungtiva merah muda,sclera berwarna putih,Bersih
 4)Mulut :bibir berwarna merah muda,tidak ada stomatitis gusi tidak bengkak,
mulut tidak berbau
5)Perut :tidak ada nyeri tekan, tidak kembung
6)Ekstermitas : dapat bergerak bebas,jari tangan dan kaki lengkap,dan
tidak ada kelainan
 
7)Genetalia : bersih,tidak ada kelainan
B. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
An. K umur18bulandenganimunisasicampaklanjutan.

- Data Dasar Subyektif:


1. Ibu mengatakan anak nya lahir tanggal 16-02-2021
2. Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan campak anaknya.
Obyektif:KU:Baik.
Kesadaran :Composmentis.VitalSign:
N=104x/menit
R=32x/menit
S=36,2°C
BB= 9,9kg
TB =78cm
 Muka : tidak terlihat pucat.
 Hidung : Hidung simetris,bersih dan tidak ada benjolan.
 Leher :Tenggorokan tidak merah.
 Dada :Tidak ada retraksi,simetris kanan kiri.
 Kulit :Bersih, tugor Baik
 Masalah:Tidakada.
 Kebutuhan:Tidakada.
 
C. Diagnosa Potensial : Tidakada.
D. TindakanSegera :Tidak dilakukan.
E. Perencanaan
Tanggal : 07 Oktober 2022
Pukul :09.35 WIB
1. Beritahu kepada ibu tentang keadaan anaknya
2. Beritahu ibu tentang pentingnya imunisasi campak lanjutan
3. Siapkan alat vaksin campak
4. Suntikkan vaksin campak pada balita secara SC pada lengan kiri atas
5. Berikan Parasetamol syrup 120ml untuk mengatasi demam pada anak
6. Anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan yang bergizi
7. Beritahu ibu bahwa imunisasi wajib anaknya sudah selesai
8. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak
9. Anjurkan ibu untuk datang ketenaga kesehatan apabila ada keluhan.
F. Pelaksanaan
1. Memberitahuibutentang keadaananaknya
2. Memberitahu ibu tentang pentingnya imunisasi campak, yaitu suatu upaya
untuk memberi kekebalan secara aktif terhadap virus campak, yang ber
tujuan untuk mencegah penyakit campak yang diberikan pada usia 9 bulan.
3.Menyiapkan alat vaksin campak, antara lain spuit ukuran 1cc,vaksin
campak 0,5ml dan kapas alkohol/tupres.
4. Melakukan imunisasi campak pada balita dengan langkah-
langkahsebagaiberikut:
a. Menyiapkan vaksin dan kapas alkohol
b. Menjelaskan prosedur imunisasi pada keluarga
c. Ambil vaksin campakdenganspetdengandosis0,5ml
d. Menentukanareapenyuntikan,yaitupada lengankiriatas
e. Melakukanantisepsispadaareapenyuntikandengankapasalcohol
f. Menyuntikkan vaksin campak secara SC dengan sudut 45 derajat
danvaksindisuntikkansampaihabis
g Mencabut jarumsetelahprosespenyuntikanselesai
h.Membereskanalat vaksinasi.
5. Memberikan pada ibu Parasetamol syrup 120ml2x1 sendok the untuk
mengatasi demam pada anak.
6.Menganjurkan pada ibu untuk tetap memberikan makanan yang bergizi,
seperti nasi, sayuran hijau,susu dan buah-buahan
7.Memberitahuibubahwaimunisasiwajibanaknyasudahselesai.
8.Menganjurkanpadaibuuntuktetapmenjagakesehatananaknya.
9.Menganjurkanpadaibuuntukdatangketenagakesehatanapabila adakeluhan.

G. Evaluasi
1. Ibu sudah tahu tentang keadaan anaknya.
2. Ibu sudah tahu tentang pentingnya imunisasi campak.
3.Alat vaksin campak sudah disiapkan, antara lain spet, vaksin campak 0,5ml
dan kapas alkohol/tupres.
4.Imunisasi campak pada bayi sudah dilaksanakan.
5.Ibu sudah tahu bila Anaknya demam maka diberi Parasetamol syrup120ml
2x1sendoktehyang telahdiberikanolehbidan.
6. Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk tetap
memberikan makanan yang bergizi,sepertinasi,
sayuran hijau,susu dan buah-buahan.
7. Ibu sudah mengetahui bahwa imunisasi wajib
anaknya sudah selesai.
8.Ibu bersedia untuk tetap menjaga kesehatan
anaknya.
9. Ibu bersedia untuk datang ketenaga kesehatan
apabila ada keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada By. Ny. K dengan

imunisasi campak lanjutan di Puskesmas Hiang Kerinci. Penulis

akan membahas tentang kaitan asuhan kebidanan dengan jurnal

terkait:

Penelitian Sri Lita Yani,dkk 2015.Yang berjudul tentang hubungan status imunisasi campak
dengan kejadian campak.. Cakupan imunisasi campak pada bayi di kabupaten Lampung
Utara dalam 4 tahun terakhir sudah cukup baik dengan angka selalu diatas 90%(Target
nasional 80%). Namun mengingat efikasi vaksin campak hanya sebesar 85%,ditambah
populasi beresiko dari sisa yang tidak mendapat imunisasi, kualitas cold chain,dan faktor
individu,dapat saja terjadi kasus campak klinis yang mengelompok dimasyarakat
(Dinas Kesehatan,2013)
LANJUTAN
PEMBAHASAN JURNAL INTERNASIONAL

Penelitian Agus, 2016 yang berjudul tentang Efektivitas Imunisasi Campak


Terhadap Incidence Rate Penyakit Campak Di Indonesia. Campak merupakan
penyakit endemik di negara berkembang. Di Indonesia, campak masih menempati
urutan ke-5penyakit yang menyerang terutama pada bayi dan balita. Oleh sebab itu,
pentingnya peranan imunisasi campak dalam menurunkan angka kematian
anak,sehingga imunisasi campak menjadi salah satu indikator dalam menurunkan
angka kematian anak.
Penelitian Tri Budi Yanti, 2014, yang berjudul tentang Hubungan
PemberianVitamin A Dan Umur Saat Pemberian Imunisasi Campak
LanjutanKejadian CampakPada Bayi Dan Balita Di Kabupaten Bantul Tahun 2013-
2014. hubungan pemberianVitamin A dan umur saat pemberian imunisasi campak
dengan kejadian campak padabayi dan balitadi Kabupaten Bantul pada tahun 2013-
2014. Metode ini adalah surveycase control. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 35 orang kelompokkasusdan70orangkelompokkontrol
LANJUTAN

Penelitian Teressa,2016. Yang berjudul tentang Hubungan status gizi dengan


berat ringannya campak pada anak. Campak adalah infeksi virus akut yang
disebabkan olehparamyxovirus.Gejala klinis nya bervariasi dari yang ringan sampai
yang dapat menimbulkan komplikasi. Infeksi campak dengan status gizimerupakan
hubungantimbalbalik,yaituhubungansebab-akibat.
Penelitian Nuri,dkk,2016 yang berjudul tentang hubungan status imunisasi
danriwayat kontak dengan kejadian campak pada balita di kabupaten sukoharjo
universitasmuhammadiyah Surakarta. Penyakit campak merupakan salah satu
penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bayi dan anak.Penyakit
campak dapat mengakibatkan kematian yang dipicu oleh komplikasi penyakit
lainnya.Pada tahun2015-2016 kasus campak confirm sebanyak 57 kasus.
BAB V
PENUTUP

Telah dilakukan evaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada

By. Ny. K umur 18 bulan dengan imunisasi campak lanjutan di Puskesmas

Hiang Kerinci Tahun 2022 dengan bayi telah diberi imunisasi vaksin

campak lanjutan dan bayi dalam keadaan sehat.


TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai