Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI NY. S USIA 9 BULAN DENGAN IMUNISASI CAMPAK


DI BPS NY.TRI S DESA LANGEN HARJO
KEC.PLEMAHAN KAB. KEDIRI

OLEH :
RINA KRISNAWATI
08.048

AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA WIYATA KEDIRI

2010
LAPORAN PENDAHULUAN
IMUNISASI CAMPAK

A. PENGERTIAN

 Pengertian dasar imunologi adalah reaksi antigen,antibodi merupakan mekanisme


perlakuan tubuh terhadap penyakit kadar antibodynya yang meningkat dalam darah
menjamin anak terhindar dari penyakit. Kadar antibody yang meningkat diperoleh dengan
cara pemberian imunisasi untuk mempertahankan antibody yang meningkat diperlukan
imunisasi dalam waktu tertentu. Immunisasi merupakan cara pengobatan yang sangat
efektif. Mudah serta murah untuk menghindari terjadinya penyakit infeksi berbahaya
terhadap seorang bayi atau anak. ( DepKes RI, 2002,hal : 51 )
 Immunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen sehingga bila ia kelak terpajan antigen yang serupa tidak terjadi
penyakit. ( George.1992, hal : 72 )
 Vaksin adalah suatu bahan yang terbuat dari kuman, komponen kuman/ racun kuman
telah dilemahkan/ dilemahkan. ( Markum, 1997 :102 )
 Immunisasi campak adalah proses memasukkan bibit penyakit campak yang telah
dilemahkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit campak .

B. VAKSIN CAMPAK

 Vaksin ini mengandung virus campak suku “ CAMTO “ yang masih hidup tapi sudah
dilemahkan, ditumbuh kembangkan dalam jaringan tubuh janin ayam kemudian
dibekukan dan dikeringkan.
 Setiap dosis vaksin yang sudah dilarutkan mengandung virus campak tidak kurang dari
1000 cc dan kanamisin sulfat tidak lebih dari 100 mg dan eritromisin lebih dari 30 mg.
 Kemasan yang dibuat biofarma berupa flakon 10 dosis dan aquabides 5 ml. Secara fisik
vaksin yang beku kering, sedangkan dilarutkan menjadi vaksin yang siap dipakai.

C. DOSIS DAN CARA IMUNISASI

Untuk melindungi anak sedini mungkin dari penyakit campak , vaksin ini diberikan
kepada anak mulai usia 9 bulan sebanyak 0,5 ml secara SC pada lengan bagian atas ( lengan
kiri ) setelah dilarutkan dengan pelarutnya. Pada kejadian luar biasa misalnya wabah vaksin
dapat diberikan pada umur 6 bulan dan diulang 6 bulan kemudian.
D. EFEK SAMPING

Efek samping yang mungkin timbul dari pemberian imunisasi campak yaitu :

a. Diare

b. Demam

c. Ruam kulit

d. Konjungtivitis

e. Gejala katarak serta ensefalitis ( jarang )

E. KONTRAINDIKASI

− Anakdengan infeksi akut yang disertai demam lebih dari 38 ° C

− Anak dengan defisiensi imunologis

− Anak dengan pengobatan intensiv yang bersifat imuno supresif

− Anak yang mempunyai kerentanan tertinggi terhadap protein telur

− Wanita hamil

( Arief Mansjoer. 2000, hal : 592 )

F. PERHATIAN

1. Vaksin hanya boleh disuntikkan secara sub cutan, tidak boleh diberikan secara IV

2. Vaksin dilarutkan dengan pelarut khusus sebanyak 5 ml pada setiap botol 10 dosis

3. Bila vaksin sudah dilarutkan, vaksin harus terlindung dari sinar matahari . hanya tahan
sampai 8 jam pada suhu 2° - 8° C

4. Bila anak telah diberikan, imunoglobulin/ transfusi darah maka imunisasi harus
ditangguhkan paling sedikit 3 bulan

5. Vaksin disimpan dalam lemari es pada suhu 2° - 8° C lebih baik pada suhu

-20° C dan terhindar dari sinar matahari, pelarutnya disimpan di tempat sejuk.
CAMPAK

Campak adalah penyakit yang sangat menular dan sering menyerang anak- anak. Gejala
awal adalah panas, pilek, batuk, mata beleken yang diikuti bercak merah di kulit. Akibat lanjut
dari penyakit ini adalah radang telinga, radang mata,diare,radang paru-paru,dan radang otak. Dan
kematian biasanya karena radang paru-paru. Penyakit ini biasanya menyerang anak- anak yang
kurang gizi.

Campak disebabkan oleh virus RNA dari paramixoviridae, genus morbili virus selama
masa prodemal dan selama masa waktu singkat sesudah ruam tampak. Virus ditemukan dalam
sekresi nasofaring, darah, dan urine, virus dapat aktif sekurang- kurangnya 34 jam dalam suhu
kamar. ( Yeni, dkk :2009 : 78 )
POHON MASALAH

Bayi

Immunisasi Dasar

BCG Hep.B Campak DPT Polio

Kontra Indikasi Dosis Efek Samping Jadwal Imm

−Infeksi akut - 0,5 ml sub cutan - Diare - Bayi usia 9 bulan


−Defisiensi imunologi lengan kiri - Rush - Saat wabah
−Pengobatan imuno supresif - Conjungtivitis bs umur 6
−Rentan protein telur bln lalu
diulang 6
bulan kemudian
ASUHAN KEBIDANAN

I. PENGKAJIAN
1. Data Subyektif

Pengkajian

Tanggal :

Tempat :

A. IDENTITAS

Nama :

Tanggal Lahir :

Nama Orang Tua :

Umur :

Suku Bangsa :

Pendidikan :

Alamat :

B. ALASAN KUNJUNGAN

.....

C. RIWAYAT PENYAKIT

.....

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

.....

E. RIWAYAT ANTENATAL
F. RIWAYAT PERSALINAN

Anak TGL Penolong Proses


UK AS- BB/PB
No Lahir Persalinan Persalinan

G. RIWAYAT NEONATAL

.....

H. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

.......

I. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

a. Pola Makan :

b. Pola Tidur :

c. Pola Eliminasi :

d. Pola personalHygiene :

J. DATA SOSIAL

......

2. Data Obyektif

A. PEMERIKSAAN UMUM

a. Keadaan Umum :

b. Kesadaran :

c. BB/ PB :

d. Lila :
B. PEMERIKSAAN FISIK

a. Kepala :

b. Mata :

c. Hidung :

d. Telinga :

e. Mulut :

f. Leher :

g. Dada :

h. Perut :

i. Genetalia :

j. Ekstremitas :

3. DATA PENUNJANG

A. DATA IMMUNISASI ( KMS )

......

B. REAKSI PEMBERIAN IMMUNISASI

......
II. Dx/ Masalah/ Kebutuhan

I. Ds : - Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal.....

- Ibu mengatakan bayinya tidak sedang sakit

- Ibu mengatakan sekarang bayinya waktunya imunisasi campak

Do : - KU bayi baik

- Kesadaran : composmentis

- BB : .....Kg

- Nadi : 100-120 x/ menit

-R : 40- 60 x / menit

- Suhu : 365° C- 375° C

Dx : Bayi sehat umur......dengan imunisasi campak

III. Potensial Masalah

IV. Kebutuhan Segera

V. Intervensi

I. Dx : Bayi sehat umur......bulan dengan imunisasi campak

Tujuan : Untuk mencegah terjadinya penyakit campak

KH : -Bayi terhindar dari penyakit campak

-Bayi sehat

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan terapeutik pada keluarga

R : Dengan begitu akan terjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dan keluarga

2. Lakukan penimbangan BB

R : Mengetahui bayi tumbuh sesuai usianya


3. Jelaskan hasil pemeriksaan

R : Ibu menjadi tenang dengan kondisi bayinya

4. Persiapkan posisi pasien

R : Posisi pasien yang benar dan tepat akan menunjang proses penyuntikkan

5. Berikan imunisasi sesuai dengan prosedur penyuntikan

R : Pemberian vaksin sesuai prosedur dan dosis akan menjadikan tubuh memiliki
kekebalan dan vaksin campak berfungsi secara optimal

6. Dokumentasikan hasil tindakan pada KMS

R : Pencatatn dalam KMS adalah bukti telah dilakukan immunisasi

7. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

R : Kunjungan ulang dapat memantau bagaimana perkembangan bayi

VI. Implementasi

Hasil tindakan dari intervensi

VII. Evaluasi

-
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gede, SpOG.1998.Ilmu Kebidanan, Penyakit dan KB Pendidikan Bidan .
Jakarta : EGC

Manuaba, Ida Bagus Gede, SpOG.1999.Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta :


Arcan

Mochtar, Rustam. 1998.Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC

Kusmiyati, Yeni. Dkk.2009. Perawatan Ibu Hamil . Yogyakarta : Fitramaya

Winkjosastro, Hanifa.dkk.2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka : Sarwono


Prawiroharjo

ASUHAN KEBIDANAN
I. PENGKAJIAN FISIK

Pengkajian Tanggal : 04 Januari 2011

Jam : 07.00 WIB

I. Data Subyektif

A. IDENTITAS

Nama : An.P

Tanggal Lahir : 10 April 2010

Nama Orang Tua : Ny.S

Umur : 30 tahun

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA

Alamat : Langen Harjo 2/4 Plemahan

B. ALASAN KUNJUNGAN

Kunjungan Ulang

C. RIWAYAT PENYAKIT

Ibu mengatakan bahwa bayinya tidak pernah menderita penyakit kronis

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga

E. RIWAYAT ANTENATAL

TM I : 1 x

TM II : 1 x ANC

TM III : 3 x

F. RIWAYAT PERSALINAN
Anak TGL Penolong Proses
UK AS- BB/PB H/M Umur
No Lahir Persalinan Persalinan
10 April 9 3200/ 49 9
Pertama Bidan - 8-9 H bulan
2010 bln cm
7 hari

G. RIWAYAT NEONATAL

− Moro reflek : Baik

− Rooting reflek : Baik

− Sucking reflek : Baik

− Plantar reflek : Baik

H. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

I. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

a. Pola Makan : Bayi sudah makan makanan pendamping ASI

b. Pola Tidur : Tidur siang ± 3 jam

Tidur malam ± 10 jam

c. Pola Eliminasi : Tidak terkaji

d. Pola personalHygiene : Tidak terkaji

J. DATA SOSIAL

Bayi dapat bermain dengan orang- orang yang mengajaknya bicara

II. Data Obyektif

A. PEMERIKSAAN UMUM

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. BB/ PB :11,2 kg/ 70 cm

d. Lila : 9 cm

B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala : bentuk normal,rambut warna hitam dan banyak

b. Mata : bentuk simetris, konjungtiva : merah muda/merah muda

c. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada sekret/tidak ada sekret, tidak ada
pembengkakan kelenjar polip/ tidak ada

d. Telinga : simetris, serumen : tidak ada/ tidak ada

e. Mulut : bibir simetris, warna merah muda, tidak ada labioskisis, tidak ada
labiopalatoskisis

f. Leher : normal, pergerakan aktif

g. Dada :simetris

h. Perut : normal

i. Ekstremitas :

Atas : simetris : iya

Jumlah jari : lengkap/lengkap

odema : tidak/ tidak

Bawah : simetris : iya

Jumlah jari : lengkap/lengkap

odema : tidak/ tidak

C. DATA PENUNJANG

− Tanggal 06- 05- 2010 BCG Polio 1

− Tanggal 04- 06- 2010 HBC1 Polio 2

− Tanggal 01- 07- 2010 HBC2 Polio 3

− Tanggal 06- 08- 2010 HBC3 Polio 4

− Tanggal 04- 01- 2011 Campak

II. Dx/ Masalah/ Kebutuhan


I. Ds : - Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 10 April 2010

- Ibu mengatakan bayinya tidak sedang sakit

- Ibu mengatakan sekarang bayinya waktunya imunisasi campak

Do : - KU bayi baik

- Kesadaran : composmentis

- BB :11,2 Kg

- Nadi : 124 x/ menit

-R : 45 x / menit

- Suhu : 365° C

Dx : Bayi sehat umur 9 bulan dengan imunisasi campak

III. Potensial Masalah

IV. Kebutuhan Segera

V. Intervensi

I. Dx : Bayi sehat umur 9 bulan dengan imunisasi campak

Tujuan : Untuk mencegah terjadinya penyakit campak

KH : -Bayi terhindar dari penyakit campak

-Bayi sehat

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan terapeutik pada keluarga

R : Dengan begitu akan terjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dan keluarga

2. Lakukan penimbangan BB
R : Mengetahui bayi tumbuh sesuai usianya

3. Jelaskan hasil pemeriksaan

R : Ibu menjadi tenang dengan kondisi bayinya

4. Persiapkan posisi pasien

R : Posisi pasien yang benar dan tepat akan menunjang proses penyuntikkan

5. Berikan imunisasi sesuai dengan prosedur penyuntikan

R : Pemberian vaksin sesuai prosedur dan dosis akan menjadikan tubuh memiliki
kekebalan dan vaksin campak berfungsi secara optimal

6. Dokumentasikan hasil tindakan pada KMS

R : Pencatatn dalam KMS adalah bukti telah dilakukan immunisasi

7. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

R : Kunjungan ulang dapat memantau bagaimana perkembangan bayi

VI. Implementasi

I.Dx : Bayi sehat umur 9 bulan dengan imunisasi campak

Tanggal : 04 Januari 2011 Jam : 07.00 WIB

Implementasi :

1. Melakukan pendekatan terapeutik pada keluarga

2. Melakukan penimbangan BB bayi BB : 11,2 kg

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan

a. Kepala : bentuk normal,rambut warna hitam dan banyak

b. Mata : bentuk simetris, konjungtiva : merah muda/merah muda

c. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada sekret/tidak ada sekret, tidak ada
pembengkakan kelenjar polip/ tidak ada

d. Telinga : simetris, serumen : tidak ada/ tidak ada

e. Mulut : bibir simetris, warna merah muda, tidak ada labioskisis, tidak ada
labiopalatoskisis
f. Leher : normal, pergerakan aktif

g. Dada :simetris

h. Perut : normal

i. Ekstremitas :

Atas : simetris : iya

Jumlah jari : lengkap/lengkap

odema : tidak/ tidak

Bawah : simetris : iya

Jumlah jari : lengkap/lengkap

odema : tidak/ tidak

BB : 11,2 kg

N : 124x/menit

R :45x/menit

S :365° C

4. Mempersiapkan posisi pasien

( dipangku ibu, agar ibu bisa mengontrol gerak bayi )

5. Memberikan immunisasi sesuai prosedur penyuntikkan

1. Oplos obat terlebih dahulu

2. Persiapan alat

3. Sedot obat 0,5 cc dan siapkan kapas alkohol

4. Siapkan posisi pasien

5. Lakukan asepsis

6. Kemudian menyuntikkan secara SC

7. Anjurkan ibu untuk tidak memijatnya/ memijat luka suntikan


8. Bereskan alat- alat dan dokumentasikan

6. Mendokumentasikan hasil tindakan di KMS

− BB : 11,2 kg

− Immunisasi : campak

− Suhu : 365° C

− Tanggal : 04 Januari 2010

7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang

Meskipun bayi sudah habis waktu immunisasi, harus diberi kunjungan ulang apabila
sewaktu-waktu bayi sakit.

VII. Evaluasi

Dx : bayi sehat umur 9 bulan dengan immunisasi campak

Tanggal : 04 Januari 2011

Jam : 07.30 WIB

Evaluasi :

S : - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan oleh bu bidan

- Ibu mengatakan suntikan campak sudah diberikan

O : - Ibu mengangguk dan sesekali bertanya

- Injeksi campak sudah diberikan di lengan kiri

A : Bayi sehat umur 9 bulan dengan immunisasi campak

P : Evaluasi perkembangan bayi pada saat kunjungan ulang

Anda mungkin juga menyukai