Anda di halaman 1dari 39

1

MATA AJAR: KEPERAWATAN ANAK


DOSEN PENGAJAR: Ns. Grace Carol Sipasulta, M. Kep.,Sp.Mat. dan Tim
PETUNJUK :
1. Baca soal dan alternative pilihan jawaban dengan seksama
2. Kerjakan sesuai kemampuan diri sendiri
1.Faktor risiko asfiksia neonatorum pada ante partum adalah
a. Anemia. Ь. Partus Lama c. Prematuritas d. Mekoneum dalam ketuban e. BBLR

2. Dilakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan algoritma resusitasi neonatus, kecuali yaitu
a. Bayi tidak bernafas atau menangis b. Denyut jantung < 100 x/m c. Tonus otot menurun
d. Prematuritas e.Sisa ketuban pada tubuh bayi

3. Upaya pencegahan hipotermi pada bayi selama stabilisasi dapat dilakukan dengan cara:
a.Suhu ruangan ditingkatkan menjadi 25-28°C. b. Menghangatkan benda yang akan bersentuhan dengan bayi.
c. Memakaikan topi.. d. Kontak skin-to-skin. e. Semua jawaban benar

4. Hasil analisis gas darah arteri pada bayi, yaitu


a. PH 7.30-745 b. PCO2. 35-45 mm Hg c. PO2. 35-45 mmHg
d. Bicarbonat/HCO3. 19-26 mEq/L e. Basse excess -4 sampai + 4

5. Bayi perempuan anak pertama lahir BB 2000 gr, 34 minggu. Ibu tampak kelelahan dan bahag
memandangi putrinya sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL 500 ml.
Penatalaksanaan yang paling tepat saat persalinan. Adalah
a. Ibu SGA. b. Ibu bayi prematur. c. Resusitasi. d. STABLE. e. Nutrisi

6. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah


a. Prematur b lbu bertubuh pendek c. Kehamilan ganda. d Gizi Kurang. e. Pola Hidup

7 Orangtua/ keluarga bayi premature sebaiknya diberi dukungan sejak awal hingga bayi
menjalani perawatan meliputi:
a Mengijinkan ibu untuk melihat bayi. b. Mengambil foto dan jejak kaki bayi.
c. Memberikan ucapan selamat atas kelahiran bayi. d. Melibatkan peran orangtua dalam perawatan bayi.
e. Semua jawaban benar

8. Bayi perempuan P2A0 lahir BB 3000 gr, TB 50 cm, kondisi tidak bugar A/S 7/9. Timbul
sesak,air liur keluar, sianosis. Ibu tampak kelelahan dan bahagia memandangi putrinya
sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL 500 ml.
.Apakah yang paling tepat dialami bayi baru lahir ini?
a. Bronchomalasia. b. Ilernia Diagfragmatika. c. Atresia Esofagus. d. Asfiksia Neonatorum.
e. Resoirasi Distress Sindrom

9 Apakah pemberian nutrisi yg paling tepat pada kassus di atas


a dengan cawan b melalui ogt c ASI yg di sedotkan
d Nutrisi parenteral melalui gastrotomi e Menyusui langsung pada payudara ibunya

10. Penyebab terjadinya bayi lahir mengalami Hernia Diagfragmatika, diduga berhubungan
dengan pemakaian obat, yaitu.
a. Thalidomid. b. Quinine. c.Anti epileptic d Difisiensi Vit A e Semua jawabab benar
11 Anakl lakiblaki 3 tahun, BB 6 kg tampak sesak napas ,batuk suara brassy,Wheezing +kelelahan apnea,infeksi yg ke 5 x
saluran pernapasan bawah
Apakah yang tepat di alami anak?
a Bronchomalesia b Hernia Diagfragmatika c Atresia Esofagus
d Asfeksia Neonaturum e. Resoirasi Distres Sindrom

12 Bayi baru lahir alami atresia esophagus denga TEF proximal < 1%, merupakan tipe?
a Type A, ь. Туре В. c. Type C d.Type D e. Type E

13. Masalah utama yang dapat ditemukan pada anak dengan Bronchomalasia adalah
a. Intoleransi aktifitas. b. Nutrisi kurang. c. Pertukaran Gas.
d. Pola nafas tidak e fektif. e. Kurang pengetahuam

14. Bayı perempuan anak pertama lahir BB 3300 gr. TB 50 cm, kondisi bugar. A/S 8/10. Setelah menangis nafas bayi jadi
berat, sianosis, takipneu, takhikardi dan dada tidak simetris. Ibu tampak kelelahan dan bahagia memandangi putrinya
sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL. 500 ml.
Apakah yang paling tepat dialami anak ini.?
a. Bronchomalasia. b. Hernia Diagfragmatika. C. Atresia Esofagus.
d. Asfiksia Neonatorum.e. Resoirasi Distress Sindrom
2

15. Bayi perempuan anak pertama lahir BB 3300 gr, TB 50 cm, kondisi bugar. A/S 8/10. Setelah
menangis nafas bayi jadi berat, sianosis, takipneu, takhikardi dan dada tidak simetris terdengar bur
peristaltik.
Tanda pasti kasus bayi ini adalah?
a. Sianosis b. . Bunyi Peristaktik di dada c.Nafas bayi berat d. Takipnea e.Takhikardi
16. Bayi baru lahir yang berat badannya kurang atau sama dengan 2.500 gram disebut low birth
weight infant (bayi berat lahir rendah/ BBLR),Faktor penyebab dari janin adalah
a. Sindrom tranfusi bayi kembar b. Tinggal di dataran tinggi c. Terpapar zat beracun
d Kehamilan kembar. e. Penyalahgunaan obat

17. Kontra Indikasi pada bayi diberikan Imunisasi, adalah


a. Vaksin harus baik disimpan dalam lemari es b. Mengetahui jadwal, umur dan jenis imunisasi
C. Dalam masa tunas suatu penyakit d. Pemberian dengan teknik yang tepat. e. Belum lewat masa berlakunya

keperawatan Anak

1. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dirawat di Ruang Perawatan Anak. Anak telah menjalani perawatan selama dua
hari. Anak sering menangis, menjerit, berteriak dengan rasa marah dan mengatakan "pergi" bila didekati oleh perawat.
Apakah intervensi yang dilakukan perawat untuk menerapkan family center care pada kasus tersebut?
a.Merawat anak di ruang isolasi b.Melibatkan orang tua dalam merawat anak
C.Melakukan tindakan invasive sesering mungkin d.Menganjurkan anak untuk makan makanan kesukaannya
e.Menganjurkan keluarga mengunjungi anak di luar jam berkunjung pasien

2. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak harus memahami bahwa semua asuhan keperawatan
anak harus berpusat pada keluarga (family center care). Hal tersebut merupakan penerapan paradigma keperawatan
anak dalam komponen
a. Lingkungan b. Sehat-sakit c.Manusia (anak) d. Keperawatan
3. Seorang bayi perempuan usia 10 bulan dibawa ibunya ke Posyandu untuk dilakukan penimbangan. Saat bayi
ditimbang bayi digendong oleh kader posyandu untuk diletakkan di timbangan. Bayi menangis keras dan berontak tidak
mau digendong oleh kader posyandu dan berteriak memanggil ibunya. Bagaimana melakukan komunikasi pada bayi
tersebut?
a
b
d. Pandangan mata sejajar dengan bayi
e Berkomunikasi terlebih dahulu dengan ibunya atau mainan yang dipegangnya

4.Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di Ruang Perawatan Anak selama lima hari dengan diagnose Tetralogi of
Fallot. Ibu pasien mengatakan sesak nafas anak berkurang, nafsu makan anaknya membaik, tidak ada mual, dan muntah
serta dapat berjalan ke kamar mandi. Dari hasil pengkajian diperoleh data BB: 25 kg, suhu:36,5o
C, frekuensi pernapasan: 24 x/menit, dan nadi: 100 x/menit. Perawat akan melakukan terapi bermain pada pasien.
Apakah model pendekatan asuhan keperawatan pada pasien tersebut?
a. Aplikasi teori comfort Kolcaba b. Aplikasi Teori Konservasi Levine
c. Modifikasi adaptasi dari Calista roy d. Teori interaksi anak-orang tua Barnard

5. Seorang bayi umur 1 minggu dibawa ibunya ke Poli Anak. Hasil penilaian pertumbuhan menunjukkan Berat Badan: 3,8
kg, Panjang Badan: 54 cm, Lingkar Kepala: 36 cm, Lingkar Dada: 35 cm, dan Lingkar Lengan Atas: 11 cm. selain itu
didapatkan data suhu 37 C, tidak ada batuk dan reflek sucking bagus. Perawat melakukan imunisasi BCG. Apakah kriteria
hasil intervensi yang ingin dicapai oleh perawat pada kasus di atas ?
a. Tidak terdapat benjolan b. benjolan kecil dan bernanah seperti bisul pada bagian yang disuntik dan ketiak
c. benjolan kecil dan bernanah pada bagian yang disuntik yang bertambah besar
d benjolan kecil dan bernanah seperti bisul pada bagian yang disuntik dan tidak sakit jika disentuh
e. benjolan kecil dan bernanah seperti bisul pada bagian yang disuntik dan sakit jika
disentuh

6.Seorang bayi laki-laki umur 4 bulan dibawa oleh ibunya ke Posyandu untuk diimunisasi
Hepatitis B sesuai jadwal imunisasi. Penilaian pertumbuhan menunjukkan Berat Badan:
7 kg,, Panjang Badan: 62 cm, Lingkar Kepala: 39 cm, Lingkar Dada: 40 cm, dan
Lingkar Lengan Atas: 13 cm. dari pemeriksaan fisik didapatkan data suhu:38,° C,
frekuensi pernpasan:34 x/menit, nadi: 110 x/menit, disertai batuk berdahak dan pilek.
Apakah sikap perawat pada kasus tersebut?
a. Memberikan obat demam b. Memberikan imunisasi sesuai jadwalnya c. Menunda imunisasi dan memberikan
obat demam d. Memberikan imunisasi sesuai jadwalnya dan obat demam
e. Menjelaskan pada ibu imunisasi ditunda di bulan berikutnya saat anak sehat

7. An. B dirawat di Ruang Anak dengan diagnosa Bronchopneumonia. Pasien tersebut


mendapatkan terapi obat Amoxicillin 3 x 100 mg Jika 1 vial obat tersebut mengandung
3

I gram Amoxicillin dan dicampur dengan larutan aquadest 5 cc. Berapa ce yang harus
diberikan kepada An. B?
a. 0,5 cc b. 0,75 cc c. 1,25 cc d. I cc e. 2 cc

8. An. Z, usia 8 tahun dirawat di Ruang Anak dengan diagnosa Meningitis. Saat ini pasien terpaseng selang NGT untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi enteral maupun pengobatan. Prosedur di bawah ini yang tepat dilakukan saat memberikan
obat melalui selang sonde (NGT):
a. Kaji riwayat keschatan terkait dengan masalah nutrisi : kemampuan menelan, muntah, alergi, kondisi sakit pada
saluran pencernaan.
b. Cek instruksi dokter c Buka tutup selang sonde dan memasang spuit pada pangkal selang.
d. Berikan obat sesuai kebutuhan. e Semua prosedur di atas benar.

9. By. R, usia 2 hari dirawat di Ruang Bayi dengan diagnosa Atresia Duodenum. Saat ini pasien dilakukan pemeriksaan
darah lengkap untuk persiapan operasi dan didapatkan hasil Hb. 12 gr/dl, leukosit 11.000, Ht. 36 %, Tr. 46.000. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium, dokter memberikan transfusi untuk mengoreksi keadaan trombositopeni tersebut. Jenis
transfusi apakah yang bertujuan mencegah perdarahan yang berlebihan pada pasien yang akan dilakukan tindakan
operatif tersebut?
a Albumin b. Sel darah merah c. Trombosit d. FFP e. Lipid

10. Teknik di bawah ini tidak tepat dilaksanakan pada saat memasang infus, yaitu:
a Pilih vena yang tepat b. Bersihkan lokasi dengan antiseptik dan tunggu sampai kering
C. Pegang jarum sejajar vena, searah aliran darah. d. Masukkan jarum perlahan dan tarik stylet sebelum darah muncul
pada tabung jarum. e. Tariklah stylet sedikit sambil memasukkan kanulanya.

11. Komplikasi di bawah ini dapat dicegah jika memperhatikan prinsip steril, melakukan
observasi tanda-tanda infeksi pada area sekitar terpasangnya infus sebelum memberikan
injeksi maupun nutrisi parenteral. Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada pasien
yang terpasang infus, kecuali:
a. Infeksi b. Hematom C. Infiltrasi cairan iv ke dalam jaringan subkutan
d. Trauma injcksi dan kemungkinan terjadi nekrosis jaringan. e. Kutis marmorata.

12. By. L dirawat di Ruang Bayi, usia 3 hari. Setelah diperiksa, dokter menginstruksikan
pasien medapat infus KN4A 240 cc selama 24 jam. Berapa tetes/ menit infus yang
diberikan pada bayi tersebut?
a 10 tetes/ menit b. 20 tetes/ menit C. 15 tetes/ menit d. 12 tetes/ menit e.12 tetes/ menit

13 Faktor risiko astiksia neonatorum pada ante partum adalah


A anemia b. Partus Lama c Prematuritas d. Mekoneum dalam ketuban e BBLR

14 Dilakukan pemeriksaan fisis sesuai dengan algoritma resusitasi neonatus, kecuali yaitu
a. Bayi tidak bernafas atau menangis b. Denyut jantung < 100 x/m
c Tonus otot menurun d. Prematuritas c. Sisa ketuban pada tubuh bayi

15 Bayi laki laki anak pertama lahit cukup bulan BB 3300 gr. TB 50 cm, kondisi bugar A/S
8/10 Ketuban banyak vernix cascosa. Ibu tampak kelelahan dan bahagia memandangi
putranya sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL 500 ml
Apakah yang paling tepat dilakukan pada bayi?
a. Berikan kehangatan b. Bersihkan jalan nafas. c Keringkan
d. Nilai warna kulit. e. Semua jawaban benar

16 Bila bayi berisiko lahir prematur yang kurang dari 34 minggu. prosedur rutin yang dapat
membantu maturasi paru-paru bayi dengan pemberian dalam 24 jam sebelum lahir, yaitu
a. Fenilbutasol b. Erythromicin.c. Korticosteroid d. Kristaloid e Ephineprin

17 Upaya pencegahan hipotermi pada bayi selama stabilisasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Suhu ruangan ditingkatkan menjadi 25-28°C. b. Menghangatkan benda yang akan bersentuhan dengan bayi.
c. Memakaikan topi d. Kontak skin-to-skin e. Semua jawaban benar
18.Distres napas merupakan sebuah alasan utama bayi membutuhkan Perawatan. Saturasi
oksigen dipertahankan antara.
a. 86 - 92 %. b. 87-92 % c. 88-92%. d. 87-95 %. e. 88 -95%

19 Hasil analisis gas darah arteri pada bayi, yaitu


a. PH 7.30-745 b. PCO2. 35-45 mm Hg c. PO2. 35-45 mmHg d. Bicarbonat / HCO3. 19-26 mEq/L
e. Basse excess -4 sampai + 4

20.) Bayi perempuan anak pertama lahir BB 2000 gr, 34 minggu. Ibu tampak kelelahan dan
bahagia memandangi putrinya sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL 500 ml.
4

Penatalaksanaan yang paling tepat saat persalinan adalah.


a. Ibu SGA. b. Ibu bayi prematur. c. Resusitasi. d. STABLE e. Nutrisi

21. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah


a. Prematur b lbu bertubuh pendek c. Kehamilan ganda. d Gizi Kurang. e. Pola Hidup

22 Orangtua/ keluarga bayi premature sebaiknya diberi dukungan sejak awal hingga bayi menjalani perawatan meliputi:
a Mengijinkan ibu untuk melihat bayi. b. Mengambil foto dan jejak kaki bayi. c. Memberikan ucapan selamat atas
kelahiran bayi. d. Melibatkan peran orangtua dalam perawatan bayi. e. Semua jawaban benar

23. Bayi perempuan P2A0 lahir BB 3000 gr, TB 50 cm, kondisi tidak bugar A/S 7/9. Timbul sesak,air liur keluar, sianosis.
Ibu tampak kelelahan dan bahagia memandangi putrinya sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL 500 ml.
.Apakah yang paling tepat dialami bayi baru lahir ini?
a. Bronchomalasia. b. Ilernia Diagfragmatika. c. Atresia Esofagus.
d. Asfiksia Neonatorum. e. Resoirasi Distress Sindrom

24 Penyebab terjadinya bayi lahir mengalami Hernia Diagfragmatika, diduga berhubungan


dengan pemakaian obat, yaitu.
a. Thalidomid. b. Quinine. C antiepileptic d. Defisiensi Vit A e semua jawaban benar

25. Anakl laki - laki 3 tahun, BB 6 kg tampak sesak napas ,batuk suara brassy,Wheezing +kelelahan apnea,infeksi yg ke 5
x saluran pernapasan bawah
Apakah yang tepat di alami anak?
. Bronchomalesia b. Hernia Diagfragmatika c. Atresia Esofagus d. Asfeksia Neonaturum
26.Bayi baru lahir alami atresia esophagus denga TEF proximal < 1%, merupakan tipe?
a Type A, ь. Туре В. c. Type C d.Type D e type E
27. Masalah utama yang dapat ditemukan pada anak dengan Bronchomalasia adalah
a Intoleransi aktifitas. b. Nutrisi kurang. e. Pertukaran Gas. d. Pola nafas tidak e fektif. e. Kurang pengetahuan

28. Bayı perempuan anak pertama lahir BB 3300 gr. TB 50 cm, kondisi bugar. A/S 8/10. Setelah
menangis nafas bayi jadi berat, sianosis, takipneu, takhikardi dan dada tidak simetris. Ibu tampak
kelelahan dan bahagia memandangi putrinya sedang berusaha mencari puting susunya, infus RL. 500 ml
Apakah yang paling tepat dialami anak ini.?
a. Bronchomalasia. b. Hernia Diagfragmatika. C. Atresia Esofagus. d. Asfiksia Neonatorum. e. RDS

29. Bayi perempuan anak pertama lahir BB 3300 gr, TB 50 cm, kondisi bugar. A/S 8/10. Setelah
menangis nafas bayi jadi berat, sianosis, takipneu, takhikardi dan dada tidak simetris terdengar bur
peristaltik.
Tanda pasti kasus bayi ini adalah?
a. Sianosis b. Bunyi Peristaktik di dada

24 Apakah grafik yang menunjukkan interpeetasi stunting


a. Berat Badan menurut Umur b. Lingkar Kepala menurut Umur e. Panjang/Tinggi Badan menurut Umur
d. Indeks Massa Tubuh (IMT) memurut Umur e. Berat Badan menurut Panjang/Tinggi Badan

25. An. D, anak laki-laki berusja 3 tahun dirawat di Ruang Anak hari pertama dengan Marasmu
Kwashiorkor. Ibu mengatakan arsaknya sering menderita diare dan bengkak pada tungkat. Pada
Pengkajian didapatkan data bengkak pada tungkai, kondisi badan melemah, kurus, perut buncH,
dan BB 7 kg
Apakah penyebab penyakit yang di derita pada kasus tersebut?
a. Kekurangan Kalori b. Kekurangan Protein c. Kekurangan Lemak d. Kekurangan Kalori & protein
e. Kekurangan Lemak & protein

26. Seorang bayi lai-laki umur 4 bulan dibawa oleh ibunya ke Posyandu untuk diimunisasi
Hepatitis B sesuai jadwal imunisasi. Penilaian pertumbulan menunjukkan Berat Badan: 7 kg.
Panjang Badan: 62 cm, Lingkar Kepala: 39 cm, Lingkar Dada: 40 cm, dan Lingkar Lengan
Atas: 13 cm. dari pemeriksaan fisik didapatkan data suhu:38," C, frekuensi pernpasan:34
x/menit, nadi: 110 x/menit, disertai batuk berdahak dan pilek
Apakah sikap perawat pada kasus tersebut?
a. Memberikan obat dernam b. Memberikan imunisasi sesuai jadwalnya. e. Menunda imunisasi dan memberikan obat
demam d. Memberikan imunisasi sesuai jadwalnya dan obat demam
e. Menjelaskan pada ibu imunisasi ditunda di bulan berikutnya saat anak sehat

27. Scorang anak perempuan usia 5 tahun dengan berat badan 18 kg dibawa. Oleh ibunya dengan
keluhan tangan dan kaki dingin, kulit lembab, gelisah, nafas cepat, bibir biru, kejang, kesadaran
menurun, disertai muntah darah.
5

Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas ?


a. Hipertermi b/d proses penyakit b. Ketidakseimbangan nutrisi b/d ketidakmampuan makan
c. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan volume cairan aktif d. Syok hipovolemik b/d peningkatan
permeabilitas dinding pembuluh darah e. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen

28. Seorang anak laki – laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan
BAB cair 5 kali, muntah, tidak ada selera makan, ketika diperiksa oleh perawat A mata cekung,
bibir kering, akral dingin, pasien tampak lesu, turgor kurang baik, frekuensi nadi 120 x/menit,
frekuensi nafas 30x/menit
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. kaji peristaltik usus b. kaji tanda-tanda vital C kolaborasi pemberian vitamin d. berikan makan sedikit tapi sering

29. Seorang balita perempuan usia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan diare
sudah sejak 3 minggu yang lalu, tidak ada lendir atau darah dalam tinja.pada pemeriksaan fisik
didapatkan data anak tampak sangat haus, matanya cekung, cubitan kulit perut kembali lambat
Apakah klasifikasi yang tepat untuk anak tersebut sesuai dengan MTBS?
A lebih dari 2 detik A Diare persisten b. Diare persisten berat
c Diare tanpa dehidrasi d Diare dehidrasi ringanisedang e. Diare dehidrasi berat

30. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa orang tuanya ke IGD dengan keluhan demam sejak
2 hari yang lalu disertai muntah. Pasien pernah jatuh 3 bulan yang lalu dan sejak itu tidak bisa
berbicara. Tanda-tanda vital TD.90/70 mmHg, Nadi. 119 x/menit, RR: 23 x/menit, suhu
39,6°C.
31Apakah data yang tidak pertu dikaji perawat saat mclakukan pemcriksaan fisik?
a) Perubahan pupil b)Penglihatan ganda c) Pembesaran kepala
d) Tingkat kesadaran e). Peningkatan tonus otot ekstrimitas

32. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dirawat di Ruang PICU dengan diagnosa medis
Encephalitis. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terlihat penggunaan otot bantu pemapasan,
ronkhi, tidak ada sianosis, pasien mendapat terapi ventilator dengan mode
SIMV, VT 21 FiO, 50 %, PEEP 5, dan Breath 16.
Apakah masalah keperawatan utamma pada kasus tersebut?
A Gangguan ventilasi spontan b Bersihan jalan nafas tidak efektıf C Pola nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas e Risiko aspirasi ventilator dengan mode

33, Seorang anak laki-laki S berumur 8 tahun sedang dirawat di Ruang Anak dengan keluhan
batuk berdahak, sesak nafas, nafas pendek. Pada pemeniksaan fisik: terlihat pernafasan cuping
hidung, penggunaan otot bentu pemafasan, suara nafas wheezing, gelisah, berkeringat Tanda
vital suhu 38C, nafas 45 X/menit, nadi. 110 X/menit. Kemudian pasien diberikan terapi
nebulizer
Apakah tujuan pembernian nebulizer pada kasus di atas ?
a Mengurangi sesak pada penderita asma b. Mengentalkan sekret sehingga mudah dikeluarkan
c. Meningkatkan bronkospasme d. Mengurangi bronkodilatasi e. Meningkatkan produksi sekret

34. Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dirawat di Ruang Anak sejak 4 hari yang lalu dengan
keluhan batuk berdahak dan pilek, nafsu makan menurun. Dari hasil pengkajian diperoleh data
suara ronkhi pada lobus atas kiri dan kanan, tarikan dinding dada, frekuensi napasnya
48x/menit, suhu: 37,5 °C, frekuensi nadi: 120 x/menit. Perawat melakukan terapi nebulizer.
Apakah kriteria hasil intervensi yang ingin dicapai pada kasus tersebut?
a. Suara ronkhi berkurang b. Suara wheezing bertambah c. Frekuensi pernapasan bertambah
d. Terlihat pernapasan cuping hidung e. Terlihat penggunaan otot bantu pernapasan

35. Seorang perempuan usia 9 tahun, dirawat di ruang anak karena mengalami penyakit jantung
bawaan VSD (ventrikel septal defect). Dari pemeriksaan fisik didapatkan : kardiomegali, nadi
takikardi frekuensi 100x/menit- irreguler. Pada saat ini pasien mengalami cyanosis dan sesak
nafas.
Apa tindakan keperawatan yang dilakukan pada anak?
a., Memberikan oksigen b. Melakukan nebulasi C.Memfasilitasi untuk bed rest
d. Mengajarkan batuk efektif dan nafas dalam e. Kolaborasi pemeriksaan EKG (elektrokardiogram)

36. Bayi perempuan usia 3 hari dengan BB 2,8 kg masuk ke Ruang NICU dengan diagnosa medis
Hiperbilirubinemia. Data objektif yang didapatkan HR:140 x/menit, RR: 45 x/ menit, suhu
badan: 37,2° C, ikterus pada sklera dan kulit, bilirubin total 22,3 mg/dl, bilirubin indirek 21,9
mg/dl. Saat ini bayi dirawat dalam inkubator dan terpasang fototerapi selama 3 x 24 jam.
Berapakah jarak fototerapi ke bayi yang digunakan untuk mengatasi hiperbilirubinemia pada
bayi tersebut?
6

a. 40 - 60 cm b. 50 - 70 cm c. 70 - 90 cm d. 80 – 100 cm e. >100 cm

37. Persiapan di bawah ini yang tidak tepat dilakukan pada pasien sebelum pemasangan fototerapi,
yaitu
a. Jelaskan kepada orang tual inform consent. b. Alat fototerapi siap pakai. c. Penutup mata.
d. Catat awal pemakaian fototerapi. e. -Bayi berpakaian lengkap.

38. Di bawah ini yang tidak termasuk prosedur pelaksanaan fototerapi, yaitu
a. Monitor suhu badan. b. Catat warna kulit dan keadaan kulit. c. Ubah posisi tidur.

39. Efek samping fototerapi di bawah ini dapat terjadi pada bayi yang terpasang fototerapi, kecuali:
a. Peningkatan WL dan dehidrasi pada bayi prematur. b. Pemisahan ibu dengan bayi.
C. Konstipasi. d. Baby bronze. e. Suhu tubuh tidak stabil.

40. Perawat IGD menerima bayi baru dengan diagnosa NCB + Respirasi Distres Sindrom, usia dua hari, berat badan 3100
gram. Bayi mengalami sesak napas, retraksi dan sianosis. Bayi mendapat terapi O2 nasal 2 liter/ menit. Data yang
didapatkan HR. 152 x/ menit, RR. 80 x/ menit, suhu badan 35,9°C. Bayi dirawat dalam inkubator dengan settingan awal
sesuai berat badan dan usia yaitu 32 °C. Setelah 1 jam perawat IGD memonitor kembali suhu badan bayi dan didapatkan
suhu badan bayi 36,2 °C.
Apakah yang harus dilakukan perawat IGD tersebut ?
a. Mempertahankan suhu inkubator sesuai settingan awal. b. Menurunkan suhu inkubator menjadi 31 "C.
e. Menaikkan suhu inkubator menjadi 32,1°C. d. Menaikkan suhu inkubator menjadi 33 °C dan memonitor kembali
suhu badan setiap jam sampai suhu badan bayi dalam rentang normal. e. Menaikkan suhu inkubator menjadi 38 °C.

41. Bayi perempuan usia empat hari dirawat di Ruang NICU dengan diagnosa medis NCB +
Asfiksia + Sepsis Neonatorum, berat badan 2900 gram. Bayi terpasang ventilator dan dirawat
dalam inkubator dengan settingan awal sesuai berat badan dan usia yaitu 31,5°C. Pada pkl. 09.00
WITA, Ns. Helen melakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan data objektif HR. 152 x/ menit,
RR. 75 x/ menit, suhu badan 38,2°C
Apakah yang harus dilakukan Ns. Helen untuk menstabilkan suhu badan bayi tersebut ?
a. Mempertahankan suhu inkubator sesuai settingan awal.
b. Menurunkan suhu inkubator menjadi 30,5°C dan memonitor suhu badan 1 jam lagi.
c. Menurunkan suhu inkubator menjadi 28,5°C dan memonitor suhu badan 1 jam lagi.
d. Menurunkan suhu inkubator menjadi 27°C dan memonitor suhu badan 2 jam lagi.
e. Menurunkan suhu inkubator menjadi 26°C dan memonitor suhu badan 2 jam lagi.

42. Bayi laki-laki usia 0 hari, lahir satu jam yang lalu dengan berat badan 1750 gram. Setelah
dilakukan pemeriksaan dan kondisi bayi stabil, perawat resusitasi mengantar bayi ke Ruang Bayi
dengan menggunakan inkubator transport dengan settingan inkubator 34 °C. Bayi dirawat dalam
inkubator di Ruang Bayi. Pkl. 12.00, Ns. Rina mengukur suhu badan bayi tersebut, didapatkan
suhu badan bayi 37,2 °C.
Apa yang harus dilakukan Ns. Rina?
a. Mempertahankan suhu inkubator sesuai settingan awal dan memonitor suhu badan 2 jam
lagi.
b. Menurunkan suhu inkubator menjadi 33°C dan memonitor suhu badan I jam lagi.
c. Menurunkan suhu inkubator menjadi 28°C dan memonitor suhu badan 1 jam lagi.
d. Menurunkan suhu inkubator menjadi 33°C dan memonitor suhu badan 2 jam lagi.
e. Menurunkan suhu inkubator menjadi 33°C dan memonitor suhu badan 3 jam lagi.

43. Bayi laki-laki usia dua hari masuk ke ruang intensif. Bayi mengalami ikterik dari wajah sampai
ke ujung kaki, hasil bilirubin total 22,1 mg/dl, bilirubin indirck 21,5 mg/ dl. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium, dokter memutuskan untuk melakukan transfusi tukar.
Peralatan yang disiapkan pada pasien ini, yaitu :
a. Radiant warmer. b. Peralatan dan obat-obat resusitasi.
C Alat monitor lengkap (denyut jantung, frekuensi napas, suhu, pulse oxymetry dan tekanan
darah) d. Peralatan untuk pemasangan arteri dan vena umbilikal e. Semua benar.

44. Prosedur pelaksanaan transfusi tukar di bawah ini yang bertujuan untuk dekompresi, mencegah
regurgitasi serta aspirasi cairan lambung. yaitu :
a. Jelaskan tentang prosedur dan minta informed consent kepada orang tua.
b. Puasakan bayi selama 3-4 jam sebelum transfusi tukar dimulai. c. Pasang OGT dan alirkan selama prosedur.
d. Tidurkan bayi terlentang dan tahan posisinya dengan baik (tahan dengan erat, tetapi tidak
ketat) e. Siapkan unit darah.

45. Di bawah ini yang bukan hal-hal yang perlu diperhatikan pada bayi yang dilakukan transfusi
tukar :
7

a. Pantau tanda vital dan keadaan umum bayi. b. Hentikan atau perlambat kecepatan transfusi tukar jika bayi menjadi
tidak stabil. c. Selama prosedur transfusi tukar berlangsung, perawat bertanggung jawab
memantau dan mencatat tanda penting tiap 15 menit.
d. Tetap lakukan fototerapi intensif sebelum dan sesudah transfusi tukar pada kelainan dengan
hiperbilirubinemia. e. Pelaksanaan transfusi tukar dilakukan dengan setting perawatan biasa.

32. seorang bayi perempuan usia 2 bulan dirawat di Ruang PICU dengan diagnosa medis Hidrosephalus Penilaian
antropometri menunjukkan BB:2600 gram, PB 42 cm,lingkar kepala50 cm, lingkar dada: 30 cm, dan lingkar lengan atas:
10 cm Perawat akan melakukan pemeriksaan fisik lainnya. Apakah data khas yang ditemukan saat pengkajian pada kasus
tersebut?
kejang
ronchi
a. gangguan ventilasi spotan b.Bersihan jalan napas tidak efektif c peningkatan frekuensi napas
d Gangguan pertukaran gas e Resiko Aspirasi

32. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dirawat di Ruang PICU dengan diagnosa medis Encephalitis. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan terlihat penggunaan otot bantu pernapasan,ronkhi, tidak SIMV,VT:21:FIO,50 %, PEEP:5, dan Breath:
16.
e.
ventilator dengan mode
sianosis,
pasien mendapat terapi
ada
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Gangguan ventilasi spontan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
a.
C.
d. Gangguan pertukaran gas
e. Risiko aspirasi

33. Seorang anak laki-laki S berumur 8 tahun sedang dirawat di Ruang Anak dengan keluhan. batuk berdahak, sesak
nafas, nafas pendek. Pada pemeriksaan fisik: terlihat pernafasan cuping hidung, penggunaan otot bentu pernafasan,
suara nafas wheezing, gelisah, berkeringat. Tanda vital: : suhu: 38°C, nafas: 45 X/menit, nadi: 110 X/menit. Kemudian
pasien diberikan terapi nebulizer.
Apakah tujuan pemberian nebulizer pada kasus di atas ?
a Mengurangi sesak pada penderita asma d. Bayi dalam posisi terlentang saja. e. Kolaborasi untuk pemeriksaan dan
hasil bilirubin.

mata ajar jiwa


1 suatu pernyataan sistematik seorang fenomena yang menggambarkan suatu Kerangka kerja konseptual, melalui
penggunaan simbol dan diagram di sebut
a Konsep b Model c. Modalitas d Mal adaptif e Model Konseptual

2 Kerangka kerja Konseptual ,sistem atau skema yang menerangkan tentang rangkaian yang bersifat global tentang
keterlibatan individu,kelompok situasi ,atau kejadian terhadap sesuatu lain dan perkembangannya ,manakah opsi
berikut yang sesuatu dengan pernyataannya
a Konsep b Model c Model Konseptual d. Modalitas e Mal adaptif

3 Area khusus dalam praktik keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku
sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam
mempertahankan, memulihkan keschatan mental klien dan keschatan mental ma
dimana klicn berada. Definisi keschatan jiwa ini di dikemukakan oleh:
a WHO b ANA c UU KES JIWA NO 03 THN 1966 d. Keliat, (2007) e Hamid, (2001

4 Konseptual model yang meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usi


berhubungan pada perkembangan pada anak Setiap fase perkembangan mempu
perkembangan yang harus di capai. Konsep model ini diperkenalkan olch
a Sigmun Freud (psikosexual)
b HJ Esyenk Dkk
c. Hary Stack Sullivan
D inck tockson-

5 menurut model konseptual terpernonal meyakini bahwa kelainan jiwa seseorang


8

Di pengaruhi oleh
A Ansietan B Konflik C Katakutan dan penolakan D Benar semu

6 Tajuan dari modet konseptual keperawatan


a Menjaga konsistensi pemberian asuhan keperawatan
b Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan
oleh tim keperawatan
c Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan d Benar Semua

7 Nyaman terhadap diri sendin ditandai dengan..


a. Mampu mengatasi berbaggai perasaan rasa marah, rasa takut, cemas, iri, rasa bersalah,
rasa senang, cinta mencintai, dll b Mampu mengatasi kekecewaaan dalam kehidupan c Mempunyai Hargn
Diri yang wajar d Benar semua

8.Menurut WHO individu yang sehat jiwa memiliki ciri-ciri sebagai benikut..
a. Individu mampu menyesuaikan diri sccara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk baginya
b. Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya c Merasa lebih puas memberi dari pada menerima
d Benar Semua

9 Komponen dalam paradigma keperawatan jiwa meliputi.


a. Manusia, keperawatan, lingkungan, dan kesehatan b. Manusia, keperawatan, lingkungan dan psikologis
c. Manusia, keprawatan, keschatan dan kekeluargaan d. Manusia, lingkungan, kesehatan dan kegembiraan

9. soal nggak terbaca


10 Jika sescorang melakukan tindakan-tindakan menyimpang dari norma masyarakat
disebut..
a. Normal b. Sehat c Deviasi d Gangguan e. Semua jawaban benar

11. Goldberg 1984, mengatakan bahwa ada 3 (tiga) kemungkinan hubungan antara sakit fisik
dan sakit jiwa Salah satu diantaranya adalah..
a. Antara gangguan jiwa dan sehat fisik dapat saling menopang, artinya bahwa orang menderita sakit fisik akan
menimbulkan gangguan jiwa, yang mana gangguan jiwa itu terus memperparah sakit fisiknya
b. Sakit fisik yang diderita itu bukan dari gejala gangguan jiwa c. Fisik dan jiwa merupakan satu-kesatuan dalam
eksistensi manusia d Keadaan fisik manusia dipengaruhi jiwanya, sebaliknya keadaan jiwa dipengaruhifisiknya
e C dan D benar

13 DI bawah ini yang bukan menupakan itor interal di myasatyg depat


mempenganahi kesehatan jiwa, adalah
a. Sinem hubungan keluarg besar menjadi sitem hubungan kadu c yong m
dijumpai di kota-kota besar
b Adanya pengaruh kebudayaan asing melaiui film, majslah, slevie, kaot odio
membawa anak-anak mengambil milai-nilai yang ering berlawan dengan yang
dimiliki orang tua
c Timbulnya kelompok-kelompok sebaya dalam maryarakat ertama di kalangan pars
remaja
d Masalah keluarga yang dapat merusak jiwanya
e Persoalan akibat urbanisasi yaitu kepsdatan penduduk, kemiskinan, pengan p
tidak mencukupi dan lain-lain

14 Agar penatalaksanaan stres berdaya guna, pentinglah pengetabuan tentang stres bagi setiap
individu yang akan.
a Meningkatkan peluang untuk menentukan pilihan
b. Meningkatkan peluang untuk penyelesaian yang tepat dan menerapkannya pada
kehidupan pribadi maupun profesi
c Meningkatkan taraf keschatan dan mutu kehidupan d d A, B dan C benar e Semua salah

15. Pengertian "stres" adalah pengalaman emosional yang negatif yang disertai perubahan-
perubahan yang dimaksudkan untuk beradaptasi dengan jalan memanipulasi situasi untuk
merubah stres atau menakornodasikan dampak-dampaknya. Perubahan-perubahan tersebut
menurut Baum adalah.
a. Kekuatan yang besar terhadap suatu objek b Fisiologik, kondisi psikologik, dan tekanan lingkungan
c Biokimiawi, peilaku, dan objek v d Fisiologik, biologis suatu organisme, dan perilaku
e. Biokimiawi, faali, dan perilaku

16. Faktor-faktor yang tidak menentukan Berat-Ringan stress antara lain.


9

a Kekuatan dan ekualitas unsur yang berkonflik b Proses emosional darurat


c. Sikap pandang terhadap masalah d. Tolcransi stres individu
e. Lama stres, kuantitas dan kwalitas tuntutan

17. Stres membawa seseorang pada usaha-usaha yang sifatnya otomatis dan menetap yang
memaksa ia berbuat sesuatu. Faktor yang tidak mempengaruhi apa yang ia perbuat antara
lain ....
a Kerangka acuan b Motif dan kecakapan c.) Toleransi stress d. Keterbatasan lingkungan
e. Keangkuhan orangnya
19 d unganusan jawahun laNSalah ata inth penala pe pkeptligk npagn, adalah
Mangenal peganh baik pada wt
hMengeal des tahan mayeraka
c Mengenal kukatan lingkungn yang depat mcedants individu dept lewn
penganh buruk itu
d Memperbaiki apan gi dir dan masyaraka
e Mengunjungi pikiater untuk cek keseimbangan jiws dan mntal

20 Dalam memberikan penilaian tentang schat dan sakit, pertu memberikan aspek
a Biologis, ekonomi dan hukum
b Ekonomi, psikologis dan budaya
Agama, sosial dan hukum
Biologis, psikologis dan sossl
Ekonomi, psikologis dan social
KASUS:
Tn Al umur 45 tahun masuk ke RSJ dengan alasan bahwa tidak bina tidur, sering marah-marah
suki keluyuran. Hal ini terjadi sejak 2 bulan setelah bercerai dengan istrinya

21 Peristiwa yang menjadi faktor presipitasi pada kasus diatas adalah


a Umur 45 tahun
b Tidak bisa tidur
c Bercerai dengan istri
d Suka keluyuran
e Senang marah-marah
KASUS
Nn. W umur 20 tahun dirawat di RSJ dengan alasan tidak mau bergaul, sulit diarahkan, tidak
mae makan, mengurung diri. Riwayat mengalami cedera kepala berat

22 Peristiwa yang terkait dengan faktor predisposisi kasus diatas, yaitu:


A Mengurung diri
B Codera kepala berat
k Sulit diarahkan
d Tidak mau makan.
eTidak mau bergaul
KASUS:
TnJ umur 60 tahun dirawat di RSJ dan hasil pengkajian bahwa pasien tidak mengakui bahwa
dirinya sedang sakit,bicarn sering ngelantur, tidak mau berteman, ingin sendiri saja dikamar,
malas mengurus dirinya.

23. Data terkait konsep diri berdasarkan kasus diatas, yaitu:


a. Tidak mau berteman
b. Ingin sendiri saja dikamar
Tidak mengakui dirinya sakit
d. Bicara sering ngelantur
e. Malas mengurus dirinya
KASUS:
Tn.T usia 35 tahun dirawat di RSJ dengan data bahwa pasien merasa dirinya tidak berguna,
pasjen ingin mati, ada riwayat mencoba bunuh diri, mudah marah dan mudah tersinggung.

24. Data terkait konsep diri berdasarkan kasus diatas, yaitu:


A Mudah tersinggung
B Merasa tidak herauna

25 nggak bisa terbaca coi

KASUS:An Y usia 27 tahun berohat ke Poliklinik RSJ dengan data penobaan bunuh diri dan sering
10

melakukan kekerasan pada orang lain, tidak bisa diatur. Orang tua meminta pasien dirawat saja
karena malu punya anak gangguan jiwa

26. Data terkait dengan aspek sosial budaya pada kasus diatas, yaitu
A Percobaan bunuh diri
b Malu anaknya gangguan jiws
c Meminta anaknya dirawat saja
d Kekerasan pada orang lain
e Tidak bisa diatur

27. Perbedaan kegiatan terjadwal pada pasien halusinasi dengan jadwal kegiatan pasien secara
umum, yaitu
a Pasien halusinasi melakukan kegiatan dengan melibatkan orang lain
b. Pasien harus mempunyai jadwal kegiatan harian
c Pasien mempunyai kegiatan secara rutin sesuai jadwal
d. Pasien harus melakukan kegiatan berdasarkan keterampilan yang ada
e. Pasien dilatih lebih dulu baru melakukan kegiatan sesuai jadwal

28 Tanda dan gejala pasien isolasi sosial, adalah dibawah ini, kecuali:
a Merasa kesepian dan ditolak orang lain v
b Merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
c Merasa diri paling kuasa
d Menarik diri
e Asyik dengan pikirannya sendiri

29. Berikut ini adalah tanda dan gejala pasien harga diri rendah, kecuali
a Mengkritik diri sendiri b. Perasaan tidak mampu c Ada perasaan ingin mati
d. Penurunan produktivitas v e. Pandangan hidup pesimis v

30, Pasien Tn V mengatakan " saya ini adalah utusan Dewa untuk menyelamatkan manusia",
maka tanggapan yang diberikan perawat untuk pasien tersebut adalah
a "Saya tahu apu yang bapak rasakan, namun sulit bagi saya untuk mempercayainya,
karena.
b. "Saya tahu apa yang bapak katakan, namun saya tidak percaya karena..
c "Saya paham yang bapak rasakan, tapi saya tidak percaya pak.."
d. "Saya paham yang bapak katakan. tapi masak sih dewa ada di bumi
e. "Saya tahu bapak mengalami hal itu, tapi saya tidak mengalaminya"

31 Petugas “mengatakan “Tolong jangan ganggu saya,biarkan saya melakukan supaya hati hati
Hasil pengkajian menunjukkan
a percobaan bunuh diri b.Ancaman bunuh diri c.Resiko bunuh diri d.Percobnan bunuh diri
e.Bunuh diri

32 Kurangya peran serta mayarakat untuk upaya kesehatan bawah ini, kecuali
A Ketidak tahua n B Kurangnya program sosialinass c Stigma negatif
d. Pasilitas yang kurang e.Tidak adanya political will

33 Kebijakan kesehatan jiwa sat ini, yaitu


a Peran petugas penting b Pembiayaan masyarakat kecil c Peran serta masyarakat menjadi utama
d Kuratif dan rehabilitatif e. Kualitas tenaga kesehatan rendah

34. Tatanan layanan kesehatan jiwa saat ini dan masa depan, yaitu pemberan pelayanan
keschatan jiwa fokusnya di area:
a Rumah Sakit Jiwa b. Bagian psikiatri di RSU c. Poliklinik jiwa d Masyarakat e Puskesmas

35. Aktivitas dalam pencegahan primer yaitu:


Pendidikan kesehatan tentang prinsip keschatan mental –
A Memberi lingkungan yang terapeutik c. Intervensi krisis d. Mencegah suicide e. Home visite

36 Aktivitas dalam pencegahan tersier, yaitu:


a.Pelayanan kasus psikiatrik di RS b.Pengorganisasian program after care C. Emergency care
d. Bekerjasama dengan keluarga e Sex education

37. Gangguan jiwa yang termasuk dalam kategori non psikotik, adalah
A Demensia b Delirium c. Waham d. Gangguan mood c. Gangguan kepribadian
11

38 Gangguan jiwa yang termasuk dalam kategori psikotik non organik, yaitu
a Gangguan kecemasan b Waham c. Delirium d. Demensia

39 Halusinasi termasuk ke dalam gangguan jiwa


A alam perasaan B kesadaran C ingatan D proses berpikir E persepsi
40 waham termasuk ke dalam gangguan : a. Arus pikir b. Isi pikir c. Bentuk Pikir d. Struktur pikir e. Koping

Keperawatan Gerontik
Petunjuk pengisian:
Pilih satu jawaban yang paling benar den gan menghitamkan pada huruf jawaban ye ter pada lembar jawaban komputer
(LJK)
I. Batasan umur pada usia lamjut menurut World Health Organitarion (WHO)
Manakan Kategori lanjut usia ( elderly) ?
a. kelompok usia 45 sam pai 59 tahun. b kelompok usia antara 60 dan 74 tahun. c.kelompok usia antara 75 dan
90 tahun. d. kelompok di atas usia 90 tahun.

2. Semakin bertambahnya usia, protein manusia yaitu DNA satu dengan DNA lainnya akan saling melekat dan memilin.
Akibatnya protein (DNA) menjadi rusak dan tidak dapat dicerna oleh enzim pemecah protein (enzim protease), schingga
elastisitas protein akan berkurang dan akhirnya mengakibatkan kerutan pada kulit, fungsi penyaring ginjal menjadi
berkurang, dan terjadi katarak.
Apakah nama teori penuaan pada hal tersebut ?
a. "Stochastic theories b. Glycosilation Theory c.Wear and Tear Theoryd. Cross-Lingking Theory
e. Error Catasthrophe Theory

3. Semakin tua seseorang maka produksi hormon tubuh menjadi berkurang, sehingga
kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri (self repaired) dan mengatur diri (self regulation)
menjadi menurun.
Apakah nama teori penuaan pada hal tersebut ?
a. Teori Neuro Endokrin b. Teori Mutasi Genetik c. Teori Radikal Bebas
d. Teori Imunologis e. Teori Telomerase

4. Bertambahnya usia, seseorang secara pelan tetapi pasti mulai melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Apakah nama teori penuaan pada hal tersebut ?
YAITU: Teori Pembebasan (Disengagement Theory)
Cttn: Kepribadian berlanjut (Continuity Theory) >> tingkah laku tidak berubah pada lanjut
usia
Aktivitas atau Kegiatan (Activity Theory )>> dimasa mudanya aktif dan terus
memelihara keaktifannya setelah menua
22. Seorang Perawat sedang melakukan pengkajian pada orang laki-laki bu 5 a Werdha Klien mengalami penuranan
pendengaan sejak hon ya lu Tde seramen yang mengeras pada lubang telinga, klien sulit mendengar kata
oleh perawat. Bagaimanakah posisi perawat terhadap khien untuk melakukan pengkajian erctul
a.Dari arah samping klien b.Berhadapan dengan klien c.Dari arah belakang klien
d.Berhadapan tapi agak jauh e.Disamping dan sejajar den gan klien

23. Seoarang perempuan berusia 62 tahun, tinggal di sebuah Panti Jompo, pada saat perawat melakukan pengkajian
tingkataan risiko jatuh dengan instrument Morse Fall Scale, didapatkan nilai total k
Apakah kategori tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a Perawatan dasar b. Pencegahan jatuh standar e. Pencegahan jatuh risiko sedang d. Pencegahan jatuh
risiko tinggi e. Pencegahan jatuh tidak berisiko

24. Seoarang perempuan berusia 61 tahun, timggal di sebuah Panti Jompo, pada saat perwwat melakuan pengkajian
fungsi kognitif dengan instrument Mini Mental stanus exam (MMSE), didapatkan nalai total 24
Apakah kategori interpretasi yang tepat pada hal tersebut ?
a.Aspek kognitif dari fungsi mental baik b. Kerusakan aspek fungsi mental ringan c.Kerusakan aspek fungsi
mental sedang d.Terdapat kerusakan aspek mental berat

25. Seoarang perempuan berusia 62 tahun, tinggal di sebuah Panti Jompo, pada saat perawat melakukkan
pengkajian status fungsional dengan instrument indeks ADL Barthel didapatkan nilai total 20
Apakah kategori interpretasi yang tepat pada hal tersebut ?
a. Mandiri b. Ketergantungan ringan c. Ketergantungan sedang d. Ketergantungan berat
e.. Ketergantungan total

26. Scorang perempuan berusia 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama sesak napas Keluhan lain berupa
batuk kronis, keletihan, dan penurunan Berat Badan. Hasil pemeriksaan fisik penglihatan kabur, suara ronkhi positif pada
pernapasan, TD 130/80 mmHg, Frekuensi Nadi 88 x/menit, Frekuensi nafas 24x/menit, Suhu 36,5 °C, TB 155 cm, dan BB
40 Kg. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut diatas?
12

a., risiko jatuh (injury) b. kerusakan mobilitas fisik c. gangguanpertukaran gas


d. bersihan jalan napas tidak efektif e. gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

27. Perawat melakukan kunjungan rumah, didapatkan seorang perempuan berusia 65 tahun mengeluh
pusing, nyeri pada pundak skala 6, hasil pengkajian tekanan darah 150/110 mmHg, saat diwawancara
klien mengatakan keluhan dianggap biasa untuk se usianya sehingga klien tidak mau berobat.
Apakah implementasi yang paling tepat dalam kasus diatas ?
a.- Melakukan penyuluhan tentang perawatan hipertensi b. Melakukan penyuluhan tentang hipertensi
c. Melakukan teknik relaksasi autugenik d. Melakukan rujukan ke rumah sakit e. Melakukan teknik aroma terapi

28. S perawat lansia tetap konsisten terhadap maters komanikasi yang dinginkan kenka ken
mengangkapkan pertayaan diuar materi yang diinginkan
Apkaht eknk komunikasi terapeutik yang tep pada hal tersebus
a Teknik asortif b.Klantikikasi c Responsit d Supportif e Fokus

31. Seoarang perawat melakukan kunjungan numah pada klien laki-laki berusia 64 tahun dengan
keluhan khawatir akan kermbali ke RS khawatir tentang kelanjutan perawatan dan pemberian
perawatan
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Ketogangan peran pembeni asuhan b. Gangguan konsep diri peran c. Gangguan komunikasi verbal
d Gangguan proses keluarga e Risiko ketidakefektifan

32 Komunikasi terpeutik merupakan hubungan kerjasama yang ditandai dengan tukar menukar
perilaku, perasaan, fikiran dan pengalaman dalam membina hubungan intim terapeutik dengan strategi
Apakah singkatan dari huruf A pada pada hal tersebut ?
a Ajak bicara b. Ajak Analisa c Ajak bergerak d. Ajak berkomitmen

33. Suatu sindroma geriatrik dengan karakteristik berkurangnya kemampuan fungsional dan gangguan
fungsi adaptasi yang diakibatkan oleh merosotnya berbagai si stem tubuh, serta meningkatnya
kerentanan terhadap berbagai macam tekanan yang menurunkan performa fungsional seseorang.
Apakah maksud dari hal tersebut di atas ?
a.Sarcopenia b mpairment c Disability d. Handicap e Frailty

34, Perawatan restoratif merupakan piogram latihan untuk meningatkan kapsitas funsomal lanjut
Apakah hal utama yang perlu dinerarikan oleh perawat dalam hal tersebut ?

a.Pahami bahwa setiap lanjut usia memiliki keunikan kapasitas dan kenerttasan a.
kapasitas dalam merawat diri, status mental, nouvasi, dan dukungam keluara
b.prionitas intervensi lebih difokuskan pada kapanitas yang telah dimiliki s yang Lebih
untuk dipulihkan
c.pemberian latihan sesuaikan dengan kondisi penyebab gagal puli, spikai discbebkan disabilita
fisik atau disabilitas mental
d. Berikan penghargaan/pujian apabila lanjut usia mam pu melakukan latihan dengan lebil baik
e Sesuaikan waktu latihan dengan kebiasaan lanjsit usia

35 Seorang laki-laki 75 tahun tinggal di Panti, mengeluh sakit pada daerah persendian terutana s
dan lutut. Klien mengatakan memiliki riway at penyakit rematik sejak 15 tahun yaig lalu. Sat in
klien jarang imelakukan aktifitas olah raga Perawat melakukan ROM Pasif
Bagaimanakah cara perawat melakukan hal tersebut, agar posisi tangan anda dapat
memberikan tahanan yang optimal bagi sendi ?
a Letakkan tangan langsung pada sendi yang akan dilatih
b. Topang area sendi selain dengan tan gan juga dengan tubuh perawat
e. Menggunakan jari-jari untuk mengangkat ekstremitas yang akan dilatih
d. Memberikan dukungan pada sendi dengan memegang area proksimal dan distal
"Selamat Mengerjakan"

MATA KULIAH : KEPERAWATAN PALIATIF


PILINLAN JAWABAN DENGAN MEMBERI TANDA SILANG ( X) PADA SALAH SATU ALTERNATIF JAWABAN (A&C DAN E)
YANG SAUDARA ANGGAP BENAR

1 Masalah-masalah berikut ini yang bukan termasuk masalah social pasien dengan kebutuhan
perawatan paliatif antara lain.
a. masalah keluarga b. masalah ekonomi e masalah dalam hubungan social
d. perubahan peran dalam keluarga e. masalah prognosis penyakit terminal

2. Masalah psikososial yang dihadapi anggota keluarga pasien dengan kebutuhan perawatan paliatif
adalah perubahan pola interaksi yang disebabkan...
13

a. reaksi emosional pasien seperti marah dan mudah tersinggung b. bau tidak sedap, misalinya pacda pasien Ca
disertai luka ( ulserasi) c. perubahan bentuk tubuh d. perubahan peran diri
e. perhatian keluarga yang dirasa kurang

3. Masaiah dalam menjalin / mempertahankan hubungan pada pasien dengan kebutuhan paliatif,
meliputi.
a Perubahan peran b. Kehilangan kekuatan / pengaruh C. Masalah interpersonal
d. Perubahan peran keluarga e Kehilangan sumber penghasilan

4. Masalah-masalah yang tidak berkaitan dengan masalah ekonomi yang dihadapi oleh pasien dengan
kebutuhan perawatan paliatif, antara lain...
a Biaya perawatan mahal b. Biaya hidup sehari-hari tinggi C. Kehilangan pekerjaan sebagai sumber pendapatan
d. Terbatasnya item perawatan yang dibiayai asuransi ( bagi peserta asuransi)
e. Anak-anak/keluarga tidak berperan dalam mengambil alih perawatan bagi pasien

5. Masalah psikososial yang dihadapi keluarga pada pasien dengan kebutuhan perawatan paliatif,
meliputi.
a. Perasaan berat menerima kenyataan diagnose keluarga b. Ketergantungan tinggi pasien dengan anggota
keluarga C. Kurang dukungan social dan emosional d. Nyeri berat yang terus menerus dialami
e Menyita waktu, tenaga dan blaya untuk pierawatan pasien

6. Dampak penyakit terminal ( cth : Cancer ) pada anggota keluarge antara lainseperti di bawah int,
kecual
a Cemas akan kematian pasien yang dapat terjadi sewaktu waktu c Masalah dalam financial
d Terjadi kesenjangan kebutuhan emosional anggota keluarga e. Pasien seringkali merasa putus asa

7. Faktor faktor yang berhubungan dengan distress psikososial pasien dengan kebutuhan perawatan
paliatif, antara lain.
a. Adanya gejala fisik yang semakin parah b. Adanya disability c Perasaan putus asa / frustrasi
d.Pengalaman kehilangan dan perpisa han lalu yang belum teratasi e. Benar semua

. Jika pasien mengatakan " Tuhan tidak adil kepada saya dengan memberikan penyakit begini untuk
saya", berarti pasien mengalami reaksi emasional pada fase..
a Denial b.* Anger c. Bargaining d. Depresi e.Menerima

9 " Tuhan, beri aku kesempatan untuk menyaksikan pernikahan anak saya, setelah itu cabutlah
nyawaku, aku rela ", pasien ini sedang berada dalam fase .
a. Denia! b. Anger C. . Bargaining d. Depresi e. Menerima

10. "Dokter itu pasti salah diagnose, saya baik-baik saja ". Pasien sedang berada pada fase...
a. • Denial b. Anger c. Bargaining d. Depresi e. Menerima

11. Pernyataan yang kurang sesuai untuk kecenderungan ( trend ) keperawatan paliatif dalam bidan
pendidikan keperawatan meliputi..
a. Mulai dirasakan perlunya merancang kurikulum keperawatan paliatif
b. Dibuatnya keputusan menkes tentang perawatan paliatif dan hospis
c. Pelatihan-pelatihan keperawatan paliatif mulai marak dilaksanakan
d. Mulai digagas berdirinya hospice/tempat praktik mandiri keperawatan paliatif
e. Berdirinya hospis dan home care yang ikut berkontribusi dalam perawatan paliatif

12. Tenaga/ profesi yang terlibat dalam manaiemen keperawatan palatit antara
a Dokter b.Perawat C.Pekerja social d Rohaniwan e.- Benar semua

13. Tujuan asuhan keperawatan paliatif adalah.


a Menyembuhkan pasien b. Mengembalikan kepada keadaan sebelum sakit
c Mencegah penyakit d. Mengurangi penderitaan pasien ( fisik maupun psikologis)
e Meningkatkan daya juang/survive pasien dan keluarga

14. Berikut ini adalah kebijakan WHO berkaitan dengan keperawatan paliatif.diantara permyataan
berikut ini yang kurang tepat adalah.
a Keperawatan paliatif harus menjadi bagian dari kebijakan Negara dalam pembangunan
kesehatan
b.Perlu dirancang kurikulum khusus dan diajarkan pada level pendidikan tinggi
c Dipertukan adanya regulasi/pengaturan dari pemerintah mengenai keperawatan paltatif
d. Diperlukar. suatu model asuhan keperawatan paliatif agar terarah dan terkendali
e Perlu ketersediaan obat-obatan untuk mendukung keperawatan paliatif
14

15. Agar keperawatan paliatif dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan hal-hal di bawah ini.
a Kemauan politik dari pemerintah, khususnya pihak kementet ian kesehatan
b Klinik canggih yang dilergkapi fasilitas yang memadai
C. Dibuat standard dan pedoman yang jelas
d Perlu dirancang strategi bisnis yang professional agar dapat meraih keuntungan yang memadai
e Perlu ada rumah sakit khusus agar lebih terarah dan terkendali
16. Tindakan yang benar adalah tindakan yang memberi hasil yang baik bagi pasien. Pernyataan ini
sesuai dengan prinsip etik..
a. Autonomi b. Deontology C. Konsekuensialisme d. Human ight e. Authority

17. Tindakar perawat "memperlakukan manusia secara sama/tidak membeda-bedakan", sesuai dengan
prinsip etik.
a.Autonomi b. Deontology C. Konsekuensialisme d. · Human right e. Authority

18. Perawat melakukan tindakan sesuai dengan hak pasien untuk dirawat, hal ini sesuai dengan prinsi
etik.
a. Autonomi b. Deontology C.Konsekuensialisme d.Human right e. Authority
13. Parmenkes yang mengatur tentang nelasanaan perawatan paliatif di Indonesia adalah.
a.Permenkes 1239 tahun 2000 b. Permenkes 148 tahun 2010
C. Kepmenkes 812 tahun 2007 d. Kepmenkes 218 tahun 2010 e.Benar semua

19. berdasarkan permenkes di atas ( nomor 19), vang bukan termasuk jenis kegiatan perawatan paliatif
adalah.
a Penatalaksanaan keluhan nyeri b. Dukungan sosial c Dukungan keluarga
d. Asuhan keperawatan e Dukungan cultural dan spiritual

21. Pelayanan perawatan paliatif bisa dilakukan di...


a. Rumah sakit b. Puskesmas C. Home care d. Hospis e. - Benar semua

22. Tujuan dikeluarkannya permenkes tentang perawatan paliatif seperti di bawah ini. Di
peryataan tersebut, yang kurang tepat adalah.
aTerlaksananya perawatan paliatif yang bermutu dan sesuai standar
b.Tersusunnya pedoman pelaksanaan perawatan paliatif di Indonesia c Tersedianya tenaga medis dan non medis yang
terlatih d. Tersedianya sarana pelayanan perawatan paliatif yang memadai e.. Tersedianya alokasi
anggaran khusus perawatan paliatif

23. Yang bukan termasuk tempat dilaksanakannya perawatan paliatif berikut ini adalah ...
a. Rumah singgah
b. hospis
C. rumah pasien/keluarga
d. tidak membutuhkan tempat dan peralatan khusus
e. puskesmas

24. Setiap tindakan yang dilakukan perawat harus menguntungkan bagi pasien..hal ini secara
etik...
a.' Beneficiency b. Deontology c. Konsekuensialisme d. Human right e Authority

25 Dimensi kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey Schipper, yang sesuai dengan
konteks perwatan paliatif adalah seperti di bawah ini. Yang tidak sesuai dengan dimensi tersebut adalah
a.Gejala fisik b. Kemampuan fungsional (aktifitas) c Fungsi ekonomi dan politik
d. Fungsi social e. Kepuasan terhadap pengobatan

26. Permasalahan pada lansia yang memerlukan tindakan perawatan paliatif adalah karena halhal
berikut ini.
a. Lansia seringkali memiliki penyakit kronis b. Lansia mulai ditinggalkan oleh anggota keluarganya
C. Lansia mengalami penurunan fungsi multi organ d.Lansia mengalami demensia e.Lansia mengalami penyakit
alzeimer

27. Tujuan utama perawatan paliatif pada penderita kanker adalah


a.Menyembuhkan kanker
b. Membantu pasien dan keluarga melawan kanker
c.Membantu menghilangkan rasa sakit
d. Mengurangi penderitaan dan kecemasan pasien
e. Meningkatkan rasa percaya diri melawan kanker

28. Seorang penderita kanker khemoterapi, sangat tepat dilakukan tindakan dibawah ini.
a. Self emotional freedom therapy b. Guided imagery c. Hipnoterapi
15

d. Terapi music e. Akupunktur


yang mengalami depresi akibat dampak yang ditimbulkan oleh
29. Obat-obat herbal sangat baik dikonsumsi oleh orang sehat maupun lansia, karena kandungan
alaminya terutama ...
a. Anti radikal bebas b. Anti inflamasi c Anti aging d. Anti kuman e. Vitamin dan mineral alaminya

30. Tanaman sambiloto dapat berguna diberikan pada pasien HIV, karena sambiloto memiliki manf
a. Meningkatkan system imun
b. Anti bakteri
e Meningkatkan komponen derah putih
d. Meningkatkan CD4
e. Anti oksidan

: Sistim Informasi Keperawatan


1.Teknologi informasi keperawatan merupakan bidang keahlian khusus yang digunakan dalam mengidentifikasi,
mengumpulkan, memproses, dan menyusun data dan informasi untuk danmenunjang pelasanaan penelitian,
keperawatan, administrasi, pendidikan,pengembangan ilmu keperawatan. Apa saja ilmu terintegrasi dalam teknologi
informasi keperawatan?
A. ilmu Kemputer, Ilmu Informasi, dan llmu Keperawatan
B. limu Komputer, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Keperawatan
C. ilmu Komputer, limu Farmasi, dan Ilmu Keperawatan
D. ilmu Komputer, Ilmu Kesehatan, Gan limu Kepe:awaian
E. Ilmu Kesehatan, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Keperawatan

2. Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan,
kecuali:
A. Manajemen lebih efisien,
B. Penggunaan sumber biaya lebih efektif,
C. Meningkatkan program perencanaan,
D. Meningkatkan pendayagunaan perawat
E. Meningkatkan beban pekerjaan perawat

3. Jika SIK telah diterapkan pada layanan keperawatan, informasi terhadap pasien niudah didapatkan dalam satu lokasi.
Hal ini merupakan salah satu keuntungan utama dalam penerapan SIK, yaitu:
A. Standardisasi B. Eligibilitas C. Kualitas D. Keterpaparan E.' Aksesibilitas

4.Salah satu hambatan dalam penerapan SIK di tatanan pelayanan kesehatan yaitu terbatasnya
kemampuan SDM dalam mengaplikasikannya. Berikut ini merupakan upaya yang dapat
dilakukan dalam bidang pendidikan yaitu:
A Pelatihan perawat terkait SIM RS B. Melaksanakan pembekalan terkait SIK. C. Memodifikasi kurikulum
D. Melaksanakan rekruitnen petugas dengan sistem komputerisasi E. Menempatkan tim ahli dalam pelaksanaan
SIK.

5. Berdasarkan Permenkes no. 82, setiap rumah sakit wajib menjalankan Sistem Informasi
Manajemen RS. Pengertian SIM RS yaitu:
A. system teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh
prosedur administrasi untuk mempcroleh informa…
B. Manfaat Manajerial C. Manfaat Organisasi D. Manfaat Petanggan E Manfaat pimpinan

9. SIM RS memiliki manfaat organisasi. Berikut ini yang merupakan manfast organisasi dari
SIM RS yaitu
A. Pengarmbilan keputusan B. Budaya kerja C. Akurasi dan kecepatan
D. Penyusunan strategi E. Peningkatan pelayanan

10. SIM RS bermanfaat dalam pengembangan proses bisnis bagi RS. Data pasien dimasukkan ke
dalam sistem pada saat pendartaran, kemudian data medik dimasukkan saat pasien dirawat
baik rawat jalan maupun inap. Hal ini merupakan proses bisnis yantu.
A. Sistem penagihan B. Front office C. Back office D. Head Office E. Consumen service

11. Suatu pendekatan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan dalam organisasi
pelayanan keschatan yang terintegrasi di dalamnya adalah ilmu pengetahuan atau teori yang
ada dengan pengalaman dan bukti-bukti nyata yang baik (pasien dan praktisi), merupakan
pengertian dari..
A. Sistem Ipformasi B. Sistem Informasi Kesehatan C. Sistem informasi keperawatan
16

D. Evidence Based Practice E. Metodologi penelitian

12. Tingkatan evidence disebut juga dengan hierarchy evidence yang digunakan untuk mengukur
kekuatan suatu evidence dari rentang bukti terbaik sampai dengan bukti yang paling rendah,
tingkatan evidence yang paling rendah yaitu:.
A. Expert Opinion B. Case control studies C. Cohort studies D. Clinical trial E. Meta analisis

13. Salah satu langkah dalam EBP adalah mengajukan pertanyaan dalam bentuk PICOT. Manfaat
PICOT yaitu:
A. Rumusan masalah dapat diketahui B. Menghemat waktu dalam literature finding
C. Mengetahui intervensi yang relevan D. Etiologi E Meaning

19. Pendekatanpembelajaranmelaluiteknologikomputerdapatberbentuk, kecuali.


A. Belajar Model B. BelajarSiumulasi C. BelajarPermainan
D. Belajar Tutorial E BelajarKlasikal / Konvensional

20. Pemanfaatan teknologi informasidan komunikasi dalam bidang pendidikan dapat dilakukan melalui, Kecuali...
A. Kelas Online B. Diskusi Online C. Perpustakaan Online
D. Pembelajaranberbasiskomputer E Benarsemua

21. Sebuahbentuk teknologiinformasi yang di terapkan di bidang pendidikan yang berupa website yang dapat di
aksesdimanasaja, Adalah..
A. Video Conference B. Virtual Leaming C: E-Learning D. Internet Learning E. Diskusi Online

22. Proses pendidikan peserta didiknya terpisah daripendidik dan pembelajarnya menggunakan berbagai umber belajar
melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan media lain, lebih tepat disebut dengan..
A: PendidikanUniversitasterbuka
B. Pendidikandalamjaringan (Daring)
C. PendidikanJarakJauh ( PJJ)
D. Pendidikankelasjauh
E. E-Learning

23. Pertanyaanberikut yang benar tentang telenursing adalah, kecuali..


A. Telenursing bagiandari Telehealth
B. Telenursing juga sebagai penggunaan Telemedicine
C. Merupakanpraktekkeperawatan dunia maya dalam rangka pemberian pelayanan keperawatanan tarapasien dan
eluruhpera
D. Telenursing dapat mengurangi hari perawatan rumahsakitsehinggadapatmengurangibiayaperawatan
E. Telenursing meningatkan rasa amanperawatdanmeningkatkankepuasanpasieDapat mengurangi hari rawat

30. Dalam penerapan sistem informasi keperawatan di suatu ruang rawat, diperlukan aplikasi yang menunjang
pelaksanaannya. Aplikasi dalam pelaksanaan sistem informasi keperawatan merupakan salah satu komponen/ elemen
dalam sistem informasi keperawatan, yaitu.
A: Software B. Hardware C. Perawat D. Kebijakan E. Proses

31. Aplikasi dalam sistem informasi keperawatan disematkan dalam suatu alat, baik berupa
komputer maupun gadget yang terintegrasi. Komputer/ gadget merupakan salah satu
komponen elemen dalam sistem informasi keperawatan, yaitu.
A. Software B. Hardware C. Perawat D. Kebijakan E. Proses

32. Berikut ini merupakan keuntungan dari penggunaan SIK di tatanan pelayanan RS, kecuali:
A. Biaya yang dikeluarkan di awal relatif mahal B. Menghindari duplikasi
C. Efektivitas waktu pemberian layanan keperawaian D. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
E. Meningkatkan akurasi diagnosa

33. Berikut ini yang BUKAN meiupakan dampak positif dari penggunaan Sistem Informasi Keperawatan, yaitu..
A. Menjalankan perawatan dengan cara tidak harus datang dan rawat inap di rumah sakit
B. Kesalahan dan kekeliruan berkurang dan menurun
C. Kualitas perawatan semakin membaik
D. Meningkatkan produktifitas kerja
E. Penyimpanan data berkapasitas besar

34. Dalam mengembangkan sistem informasi kesehatan pada lembaga atau organisasi maka salah
satu pendekatan utamanya adalah:
A. Harus menggunakan pendekatan fungsi &dilakukan secara menyeluruh
17

B. Lebih mengutamakan pada struktur organisasi nya


C. Menggabungkan antara kedua pendekatan tersebut tanpa tahapan
D. Melakukan adopsi sistem dari organisasi lain.

35. Pelayanan kesehatan pada Salah satu puskesmas yang ada dipedalaman belum terjangkau jaringan internet,
sehingga kegiatan pencatatan dan pelaporan yang mereka buat masih menggunakan kertas dengan sarana komputer
yang ada, kemudian laporan dikirim ke dinias kesehatan setempat: Pilih pernyataan yang paling benar
A. puskesmas belum memiliki sistem informasi keschatan
R. Puskesmas sudah memiliki SIK namun belum dapat dijalankan
C. Puskesmas sudah menjalankan SIK dengan non elektronik
D. Puskesmas helum layak menjalan SIK.

36. Menurut saudara strategi pengembangan SIK yang dijalankan oleh pemerintah yang pailing tepat adalah:
A. Mengoptimalkan sistem informasi yang sudah berjalan
B. Memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengembangkan sendiri sistem
informasinya
C. Meiakukan integrasi sistem dan memanfaatkan secara bersama data informasi yang
terintegrasi
D. Mengoptimalkan inpu! terutama dalam regulasi dan pembiayaan

37. Dalam perkembangan sistem informasi berbasis teknologi, pemerintah saat ini mengeluarkan
kebijakan Satu Data, Pilih pernyataan yang paling benar :
A. Mengoptimalkan sistem informasi yang sudah berjalan
B. Memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengembangkan sendiri sistem
informasinya
C. Mengoptimalkan inpu: terutama dalam regulasi dan pembicyaan
D. Pemanfaatan data pemerintahtidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi
tetapi juga sebagai bentuk pemenuhankebutuhan data publikbagi masyarakat.

38. Didalam kebijakan Satu Data tersebut memiiki tiga prinsip utama :
A. Akurat, Valid dan Tepat Waktu
B. satu standar data, satu metadata baku, dan satu portal data
C. Interoperabilitas, standarisasi dan akuntabel
D. Input, proses dan Out Put

39. Berkenaan dengan kebijakan Pemerintah tersebut dan mendukung kebijakan satu data,
kementrian Kesehatan (Pusdatin) melakukan upaya mengembangkan Sistem Informasi
Kesehatan dengan pendekatan:
A. satu standar data, satu metadata baku, dan satu portal data
B. Interoperabilitas, standarisasi dan akuntabel
C. Perbaikan pada Input, proses dan Out Put
D. Memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengembangkan sendiri sistem
informasinya

40. Strategi interoperabilitas yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan terkait dengan Sistem
Informasi Kesehatan di Indonesia menggambarkan:
A. Pemerintah memberikan kewenangan seluas-luasnya bagi daerah untuk mengembangkan
sistem informasi
B. Pemerintah memberikan batasan terkait pengembangan sistem informasi
C. Pemerintah mempunyai percncanaan untuk melakukan integrasi berbagai sistem informasi
yang berkembang melalui penggunaan data bersama (data sharing).
D. Pemerintah membuat kebijakan satu aplikasi untuk bersama.
41. Berbagai regulasi telah dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan kebijakan sistem
inlormasi kesehalan. Bila dilihat dari komponen dan standar sistem informasi kesehatan maka
regulasi terscbut termasuk dalam kategori:
A. Input B. Proses C. Out put D. Out come

42. Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang wajib menerapkan sastem
informasi kesehatan. Apabila puskesmas tersebut masih menerapkan pencatatan dan
pelaporan merigggunakan format SP2TP maka menurut saudara :
A. Puskesmas belum mempunyai sistem informasi
B. Puskesmas baru akan mengembangkan sistem informasi
C. Puskesmas sudah menerapkan sistem informasi berbasis manual
D. Puskesmas tidak layak menerapkan sistem informasi
18

43. Bila memperhatikan komponen dan standar dalam sistem informasi maka yang masuk dalam
kategori proses dalam Sistem Informasi lembaga Puskesmas adalah :
A. UU Keterbukaan Informasi Publik
B. Indikator Standar Pelayanan Minimal
C. Data / informasi 10 penyakit terbanyak
D. Alokasi pembiayaan untuk SIK

44. Bila memperhatikan komponen dan standar dalam sistem informasi maka (terkait dengan
nomor 10) yang masuk dalam kategori out put adalah:
A. UU Keterbukaan Informasi Publik B. Indikator Standar Pelayanan Minimal
C. Dokumen profil kesehatan tahunan D. Alokasi pembiayaan untuk SIK

45. Memperhatikan pada perkembangan penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas


(Simpus) saat ini, maka menurut saudara pernyataan yang paling tepat adalah:
A. Sinipus telah mewakili semua kepentingan pelayanan di Puskesmas
B. Simpus yang dikembangkan terkoneksi dengan sistem informasi yang lain
C. Simpus yang dikembangkan mewakili sebagian fungsi pelayanan di puskesmas
D. Simpus yang dikembangkan belum menjawab siklus hidup sistem yang sebenarnya.

46. Yang termasuk dalam komponen Sistem Informasi Kesehatan kategori proses:
A. Penerapan SPM
B. Daua 10 penyakit terbanyak
C. Peraturan Mentri Kesehatan
d Tenaga Bidan

47. Manajemen data dalam komponen Sistem Informasi kesehatan mask 6al
A. Komponen input
B. Komponen out put
C. Komponen Proses
D. Komponen out come

48. Dalam pandangan SIK, Format Kohort yarrg ada di Puskesmas merupak.
A. Media informasi B. Media proses pengumpulan dan pengolahan data
C. Sumber dari kebijakan D. Merupakan salah satu indikator SPM.

49. Yang termasuk dalam tujuan utama dalam penerapan Sistem Informa
A. Penyebarluasan dan penggunaan B.' Pengolahan data menjadi informasi
C. Penyediaan tenaga SIK D. Pengambilan keputusan dan tindakan cepat informasi

50. Menurut saudara , Salah satu kelemahan utama Pengembangan SIK s


A. Merupakan tantangan utama otonomi daerah B. Sistem yang ada masih terfragmentasi
C.' Jumlah tenaga SIK masih kurang. D. Kurang dukungan kebijakan daerah.

Mata Kuliah 1 Keperawatan Maternitas


Dosen Pengajar : Tim Kepr. Maternitas
PETUNJUK : 1. Baca soal dan alternative pilihan jawaban dengan seksama
2. Kerjakan sesuai kemampuan diri sendiri

1. Puerperium intermedial, yaitu


A. Ibu. telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
B. Pulihnya menyeluruh alat-alat genitalis lamanya 6-8 minggu
C. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
D. Ppulihnya ibu dimana telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
E. Berlangsung selama kira-kira 6 minggu

2. Kolostrum sudah ada saat persalinan, produksi Asi terjadi pada hari.yaitu
A Pertama kelahiran
B. Hari ke 2atau hari ke 3 setelah kelahiran
C. Hari ke 3 setelah kelahiran
D. Hari ke 3- hari ke 4 setelah kelahiran
E. Hari ke 4 setelah kelahiran

3. Seorang perempuan berusia 26 tahun, 6 hari yang lalu melahirkan anak pertama, datang ke
Puskesmas dengan hasil pemeriksaan fisik TFU 3 jari bawah pusat, lochea serosa,
mengeluh mules dan suami ingin istri ber KB, Bayi menyusu kuat.
19

Tujuan utama dilakukan pemeriksaan adalah?


A. Memberikan konseling cara perawatan bayi
B. Memastikan ibu menyusui dengan baik
C. Memastikan tanda tanda infeksi nifas
D: Memastikan involusi berjalannormal
E. Memastikan nutrisi ibu cukup

4. Seorang perempuan 30 tahun post partum 4 jam yang lalu. Pada pengkajian diperoleh :
mengeluh nyeri daerah perineum, TD; 100/70 mmHg, N: 78 x/m, S 37°C, P 20 x/m, TFU ½
simpisis pusat, ASI belum keluar. Lokhea rubra, Perineum : ada jahitan, tidak edem. Suami tidak
bisa menemani. Sejak tahu jenis kelamin anaknya ibu tidak mau melihat dan menggendong
bayinya.Diagnosa keperawatan adalah?

10. Ny M melahirkan usianya ke 27 tahun. la tidak memiliki banyak pengetahuan menjadi


scorang ibu. la mendengar banyak informasi negative dari orang disekitarnya mengenai
kehamilan. Alami stres dan takut untuk menjadi seorang ibu, sulit menerima identitas baru
dan penjabaran yang lengkap tentang dirinya sendiri. Klien butuh bantuan dan dukungan
berupa
A. Emotional support
B. Information support
C. Physical support.
D. Appraisal support.
E Semua jawaban benar
perkembangan bayi baru lahir. Respon bayi untuk membantu perkembangan peran 1bu
adalah:

11. Tahapan pencapaian peran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan pertumbuhan dn
A. Kontak mata dengan ibu saat ibu bicara, refleks menggenggam
B. Refleks tersenyum dan tenang dalam perawatan ibu
C. Perilaku interaksi yang konsisten dengan ibu
D. Becoming a Mother Menimbulkan respon dari ibu; meningkatkan aktifitas.
E. Semua jawaban diatas benar

12. Untuk mencapai tujuan dari asuhan keperawatan, E Wiedenbach menentukan beberapa
tahap. Tahap Ministration Yaitu;
A. Identifikasi kebutuhan klien
B. Memberikan dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
C. Mengecek apakah bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan
D. Koordinasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
E. Semua jawaban diatas benar

13. Perempuan 32 tahun, post SC hari ke 2 indikasi Makrosomia. Hasil pemeriksaan fisik : KU
baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20 X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka
post operasi : kasa tampak bersih dan kering. Klien mau menghabiskan diet yang disajikan,
namun mengeluh belum BAB, disertai rasa tidak nyaman.Klien 3 jam lalu belajar duduk,
selama ini miring kanan dan kiri.
Apakah penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas?
A. Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat.
B. Penurunan peristaltic usus karena anastesi.
C. Kurang pemasukan nutrisi
D. Komplikasi operasi Seksio Caesaria
E. Ketidakcukupan diet tinggi sera
14. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat
keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD: 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu
37,8°C,
Tindakkan Keperawatan utama pada kasus diatas ?
A. Penanganan syok
B. Siapkan transfusi
C. Berikan oksitoksin 10 unit
D. Periksa adanya robekan jalan lahir
E. Lakukan kateterisasi
RR : 26x/I, didapat Hb: 8 gr%

15. Seorang wanita 27 tahun sudah melewati kala 2, bayi menangis kuat dan tampak senat.
kernudian bayi diletakkan ke dada ibu untuk inisiasi menyusu dini dan perawat
menyuntikkan oksitosin ke paha ibu.
Rasional tindakan menyuntik yang paling tepat adalah?
20

A Merangsang kontraksi uterus b. Mempercepat pengeluaran asi


e. Menstimulasi prolaktin d. Menyegerakan kala 3 e. Mengurangi nyeri pada ibu

16. Seorang perempuan berusia 31 tahun, hamil ke tiga, datang ke Klinik bersalin Sayang 1bu
mengaku hamil 9 bulan, keluhan keluar air dari jalan lahir sejak satu 4 jam lalu. Tanda Vital
dalarn batas normal. His 3xI0 menit 45 detik, DJJ (+) 140x/menit, teratur, pemeriksaan
dalam portio tebal lunak, pernbukaan servik 8 cm, ketuban (-), penurunan kepala Hodge "
Tindakkan yang tepat untuk kasus ini ?
A. Berikan Antibiotik B. Ditolong di klinik Sayang Ibu C. Pimpin persalinan setelah pembukaan lengkap
D. Observasi di Klinik Sayang ibu E Rujuk ke Rumah Sakit

17. Seorang perempuan umur 26 tahun melahirkan di Rumah Bersalin, Usia kehamilan 39 minggu,
Bayi Laki laki BB 2900 gr, PB 49 cm, spontan menangis. Proses IMD berjalan baik.
Bayi Risiko kehilangan panas yang paling sering dengan cara ?.
A. Radiasi B. Konveksi C. Terminasi D. Konduksi E.. Evaporasi

18. Seorang bayi laki-laki lahir spontan 5 menit lalu dengan BB: 3000 gram, panjang 48 cm, segerá
menangis, bergerak aktif, warna kulit merah muda, tungkai agak kebiruan, denyut nadi
100x/menit, RR 30x/menit. Nilai APGAR score yang diberikan paling tepat adalah ?.
a.9 b10 c. 8

19. Seorang ibu 34 tahun, G4 P2 A1 hamil 36 minggu, datang ke Rumah Bersalin dengan keluhan:
kaki sering kram pada malam hari dan sakit pinggang, edema (+), TD 110/70 mmhg, N
80x/menit, P 24x/menit, Suhu 370C. TFU 32 cm, Hoftman sign (-).
Edukasi keperawatan paling tepat mengatasi keluhan ibu adalah
A. Menggunakan sandal refleksi syaraf B. Latih posisi kaki dorsi fleksi C. Latihan jalan pagi
D. Kompres hangat E. Kompres dingin

20. Seorang ibu berusia 29 tahun baru saja melewati kala 2, anak dalam keadaan sehat dan menangis kuat, A/S: 8/10
kemudian perawat menyelimuti anak dan meletakkannya di perut ibu selama jam untuk inisiasi menyusu dini.
Manfaat inisiasi menyusu dini.adalah?
A. Membantu kontraksi uterus untuk mencegah perdarahan
B. Tindakan distraksi untuk mengurangi nyers pada oe
C. Mempercepat produksi dan pengeluaran ASI
D. Menambah bonding antara ibu dan bayinya
E. Melatih reflex menghisap dan menelan

21. Seorang perempuan berusia 26 tahun, 10 hari lalu melahirkan anak kedua perempuan di
kelahiran anak pertama dengan kedua terlalu dekat 12 bulan. Pengkajian ibu mempunyai
EMBA.rumah sakit. Ibu terkadang tidak menginginkan kontak dengan bayinya, alasan jarak
riwayat post partum blues, tekanan darah 110/90 mmHg, nadi 82 x/menit, dan respirasi 23
x/menit.
Apakah kondisi yang paling mempengaruhi bonding attachman?
A. Kecocokan orang tua dengan bayinya B. Keterampilan dalam berkomunikasi C. Kedekatan
D. Kesehatan emosional orang tua E. Dukungan sosial
orang tua dan bayi

22. Scorang perempuan usia 25 th G3P2A0 hamil 34 minggu, melakukan kunjungan" poliklinik. Ibu mengeluhkan adanya
bengkak pada kedua tungkainya. Bengkak terjadi sejak umur kehamilan 7 bulan, hasil pemeriksaan TD 130/80mmHg,
kenaikan BB lebih dari 2 kE setiap bulannya, hasil pemeriksan laboratorium terdapat prorein urine (++). Manakah
tindakan keperawatan yang tepat dilakukan saat ini?
a. Menganj urkan membatasi konsumsi garam b. Melakukan tes reflex hammer
c. Mengkaji proses terjadinya udem d. Mengukur tekanan darah e. Menganjurkan banyak istirahat

23. Seorang perempuan usia 25 tahun, berkunjung pertama kali tanggal 15 April 2018 ke
puskesmas, mengatakan HPHTnya tanggal 4 Februari 2018. Hasil pemeriksaan fisik TD
110/70mmHg, mengeluh mual sampai muntah pada waktu bangun pagi, payudara terasa
berat, hasil pemeriksaan laboratorium PPT (+). Manakah fokus pertama asuhan
keperawatan terhadap pasien saat ini ?
a. Memfasilitasi penerimaan dan adaptasi kehamilan
b. Mengajarkan pasien mengenali tanda bahaya
c. Mengidentifikasi adanya faktor risiko
d. Mengkaji adanya komplikasi
e. Diagnosa pasti kehamilan
21

24. Seorang perempuan usia 32 tahun, status obstetrik G4P2A0 hamil 32 minggu. Melakukan
kunjungan ulang ke puskesmas ibu mengeluhkan mengalami susah BAB.padahal aktivitas
dan asupan cairan cukup.
Apakah kondisi yang paling tepat menyebabkan susah BAB saat Kehamilan?
a. Adanya peningkatan hormone progesteron
b. Adanya peningkatan hormone estrogen
c. Adanya peningkatan kerja sistem tubuh
d. Adanya peningkatan metabolisme tubuh
e. Adanya peningkatan kebutuhan nutrisi

25 Seorang perempuan usia 32 tahun, status obstetrik G4P2AI hamil 38 minggu


kenaikan BB 2 kg setiap bulannya, status gizi baik dan hasil pemeriksaan janin gerakan
Melakukan kunjungan ulang ke puskesmas, hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg.
aktif. DJJ 136x/mnt, kesimpulan ibu dan janin dalam kondisi sejahtera
Kapankah waktu yang tepat kembali melakukan kunjungan pemeriksaan?
a. Dalam waktu yang tidak ditentukan
b.- Sewaktu- waktu bila ada keluhan
c. Setiap satu minggu sekali
d. Setiap dua mingggu sekali
e. Setiap bulan sekali

26, Scorang perempuan umur 30 Tahun (G3AIP1), mengatakan urmur kehamilannya telah
memasuki usia 16 minggu dan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minumn
langsung muntah, nyeri epigastrium. Perneriksaan tanda vital diperoleh hasil TD I10/7O
mmHg, Nadi 100x/mnt.
Apakah kondisi vang tepat sedang dialami oleh Ibu?
a. Pre eklamsi b Solusio plasenta
c Hiperemesis gravidarum d Plasenta previa e Abrusio plasenta

27 seorang perempuan usia 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sudah 2 minggu
tidak menstruasi, sering pusing serta mual TD 110/70mm hg, N 80 x/m, P 18x/m, S
36.80C, tes kechamilan positif, hasil pemeriksaan USG terdapat gambaran kantong janin.
Tanda pasti kehamilan adalah:
a Tes kehamilan b Keluhan mual c. Pemeriksaan USG
d. Keluhan sering pusing e. Terlambat menstruasi

28. Seorang perempuan umur 27 tahun GIPOA0, ke Puskesmas untuk memeriksa kehamilan,
dengan keluhan haid terakhir tanggal 20 Februari 2018, sering pusing dan mual. TD
110/70mm hg. N 80 x/m, P 18x/m, S 36.60C. TB-160 cm, BB- 55 kg. Hb 11gr. TFU
Ballotemen
Taksiran persalinan yang benar adalah:
a. 27 Nopember 2019 d. 29 Oktober 2018 e. 26 Januari 2019. b.27 Nopember 2018
c. 26 Februari 2019

29. Seorang perempuan 25 tahun melakukan pemeriksaan antenatal trimester II. Hasil
pemeriksaan: TB140 cm, BB55 kg, TD 110/80 mmHg, RR 16x/menit, T 37,2 0 C, N
82x/menit, TFU 21 cm. Resiko tinggi pada kehamilan ini adalah
a. Tinggi Fundus Uteri b. Tekanan Darah C. Usia. d. Berat Badan e. Tinggi Badan

30. Seorang perempuan 26 tahun melakukan pemeriksaan ANC trimester II GIPOA1. Hasil
pemeriksaan: TB 150 cm, BB 75 kg, TD 110/80 mmHg, P 16x/menit, S 37,20 C,N
82x/menit, Hb 12 gr, TFU 20 cm. Nafsu makannya sudah baik, menanyakan makanan yang
baik dikonsumsi dan apa yang harus dihindari selama kehamilan
Masalah keperawatan utama adalah:
a. Cemas b. Gangguan citra tubuh c. Perubahan pola seksual

37. Seorang perempuan berusia 20 tahun, primipara, post partum hari ke-21, datang ke puskesmas dengan keluhan
demam, payudara nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan : kulit payudara sebelah kiri kemerahan dan mengkilat, terasa
keras, tegang dan bengkak, terdapat luka pada puting susu kiri, suhu 38,7C, nadi 100 x/m, pernapasan 24 x/m, tekanan
darah 120/90 Tindakkan keperawatan apa yang tepat untuk mengatasi ? mmHg.
a. Alihkan perhatian klien b. Kompres hangat pada payu dara c. Perbaiki posisi ibu saat menyusui
d Pemberian antibiotik e. Melanjutkan menyusui pada bayı

38. Seorang perempuan berusia 25 tahun, primipara, post partum hari ke-21, datang ke puskesmas
dengan keluhan: demam, payudara nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan : kulit payudara
sebelah kiri kemerahan dan mengkilat, terasa keras, tegang dan bengkak, terdapat luka pada
22

puting susu kiri, suhu 38,7°C, nadi 100 x/m, pernapasan 24 x/m, tekanan darah 120/90
mmHg.Prioritas masalah keperawatan yang paling tepat sedang dialami adalah ?
a. Nyeri b. Intoleransi aktifitas d. Kecemasan e. Risiko tinggi infeksi c. Kurang pengetahuan

39. Seorang Ibu usia 38 tahun tgl masuk 12 Desember 2018 jam 07.30. G 2 P1, H 33 34
minggu. Klien dirujukan Bidan, mengaku hamil 8 bulan, Bekas Seksio Cesarea 1 kali. Haid
Pertama Hari Terakhir 15 April 2018. ANC teratur di Bidan.Taksiran Berat badan janin adalah:
a, 2000 gram b. 2105 gram c. 2144 gram d. 2244 gram e. 2310 gram

40. Seorang perempuan, usia 29 tahun melahirkan anak kedua dengan normal. Saat
memasuki kala IV di kamar bersalin, terjadi perdarahan per vaginam masif.
Pemeriksaan, teraba TFU 2 jari di atas pusat dan kontraksi uterus lembek.
Tindakan yang paling tepat dilakukan adalah?
a. Memposisikan trendelenburg b. Masase fundus c. Memberikan suntikan uterotonika
d. Memasang kateter e. Eksplorasi uterus.

Askep HIV/AIDS
KASUS: Th.W, 27 tahun, pada saat pengkajian ditemukan pasien terlihat sangat kurus disertal demam tinggi 7 atau diare
kronik, Herpes Simplex lebih dari 1 bulan luka febar dan nyeri kronis di genitalis dan atan anus, pasien dilakukan ronsen
dada teridentifikasi TB ekstra paru
1. Masalah kesehatan pada kasus diatas..
a. HIV b. AIDS C. Lupus Eritematosus d. Artritis Rematoid

2. Penyebab dari kasus diatas adalah ..


a, HIV b. AIDS c. Piomiositis d. Reverse transcriptase

3. Test diagnosis yang tepat pada kasus diatas...


A Reverse transcriptase b. Enzyme-linked immunosorbant Assay C. Injeksi mecholy IC d. Hispatologik

4. Sel target pada kasus diatas menyerang pada reseptor darah, kecuali ...
a. Limfosit T, b. Limfosit B C. Monosit-Makrofag d. Dendritik

.5. Masalah keperawatan pada kasus diatas...


a. Defisit volume cairan
b. Infeksi, resiko tinggi terhadap (progesi menjadi infeksi atau awitan infeksi oportunistik)
C. Pola napas inefektif d. Perubahan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh e. Semua jawaban benar

6. Penularan pada kasus diatas, hidup didalam tubuh manusia melalui ..


a. Darah, liur, cairan semen, air susu ibu b. Air susu ibu , ciuman, keringat dan air seni
C. Cairan semen, ciuman di mulut, air susu ibu, liur d. Cairan darah, cairan semen, cairan vagina, air susu ibu

7. Strategi pelaksanaan pada kasus di atas...


a. Terapi antiretroviral b. Terapi infeksi sekunder atau infeksi oportunistik serta malignansi
C. Dukungan nutrisi berbasis makronutrient dan mikronutrien d. Konseling terhadap penderita maupun keluarga
e. Semua jawaban benar

8 faktor resiko rendah dari kanus diatas


a Petugas kesehatan b Homo seksual C Pengguna narkobe intravens d disiplin donor darah maupun
komponen darah tanpa tes penaan terhadap e Laktaki dengan bisetsul atau heteroseksual

9 Diagnosa Medise HIV. Rvat Penvaki Kontak antars darah (pemakal jarum sunt
secara bersama-sama secara bergantian, tatto. tindik.
Bagaimana proses transmisi pada kasus di atas melalul
a. Secara transeksual b. Secara vertical c Secara horizontal d. Secara vertical- horizontal

10. Sebagai seorang petugas kesehatan kita harus mengetahul pentingnya kasus HIV/AIDS, hal in Gsa
alakibatkan karena penyebaran yang sangat cepat, telah menjadi epidemi, ancaman dunia,
Apakah yang menjadi fokus sebagal ancaman dunia kerja pada kasus diatas
a Akibat kasus terdata bukan jumiah sebenarnys b. Akibat fenomena puncak gunung es.
c Kasus tinggi usia 15-49 tahun d. belum ada vaksin.

11. Suatu cara dilayanan kesehatan untuk mengurangi resiko penularan patogen yang dinularkan melialu
daran dan lainnya baik yang bersumber yang diketahul maupun tidak diketahul
a. Standar precaution b. Hygiene personal e. Dekontaminasi d. Sterilisaasi

12. PerawatA setiap menangani pasien dengan cara nenghindari kontak langsung dengan cairan tubuh
23

dan tindakannya disesuaikannya dengan jenis tindakan yang dilakukan.


Apakah implementasi prinsip universal precaution (UP) yang tepat pada kasus diatas
a.. Menggunakan alat pelindung, seperti sarung tangan, masker, kaca mata pelindung
b. Membuat limbah yang tercemar berbagal cairan tubuh secara benar dan aman
Memakal alat kedokteran sekali pakai seperti jarum suntik sekali pakai
d. Melakukan dekontaminasi cairan tubuh
13. Proses untuk membersihkan cairan dan kotoran yang mengkontaminasi tubuh dengan
mempergunakan bahan antiseptik.
a. Sterilisasi b. Dekontaminasi c. Hyglene personal d. Standar precaution

14. Seorang perawat bekerja di R. Perawatan penyakit dalam dan tertusuk jarum suntik yang
mengandung darah terinfeksi HIV (+), ,Berapa lama masa inkubasi terdeteksinya antibodi kasus diatas
a, 1-3 bulan b. > 6 bulan C. 10 tahun d. >15 tahun

15. Perawat ZA merasa bingung karena dia telah tertusuk darah terinfeksi HIV (+), dia ingin ja
terinfeksi HIV
Apakah yang seharusnya dilakukan pada kasus diatas
a. Tenangkan perawat dan membawa melaporkan pasien pada hari keempat tenang
b. Rahasiakan dulu, kemudian sambil menunggu persetujuan pasien baru dilaporkan
c. Kolaborasi untuk obat profilaksis sebaiknya selama 28 hari
d. Tetap tenang sambil menunggu kepastian dari keluarga pada orang dew asa
e .400-s00 /mm 250-300 set/mm dn 700 tmm

7. Golongan individu yang memiliki resiko untuk menaranertar iev s


kelompok peritaku bertsiko tinggi
A Petugas pelayanan kesehatan b Penerima tranfusi darah
c Anak jalanan, d pengungsi e Pelanggan pekerja seks

8 Peningkatan jumlah kasus HIV dan mengalami nak turun pada jumiah kasus AIoS um eatian
dibandingkan jumlah kasus pada tahun 2001 terjadi penurunan yang signsfkan kemudian
kembali sampai tahun 2004, selanjutnya september 2014 kecendrungan menurun
Apakah penyebab gembaran diatas.
a Keberhasilan penyuluhan penggunaan kondom b.Keberhasilan upaya pengobatan akibat AIDS
C. Keberhasilan dalam pencegahan narkona d.Keberhasilan penyebab IMS

KASUS T.A keluhan Utama: mencret 5-7 kali/ hari, Dr. Medis diare kronik. Riwayat Penyakit mencret s 1bulan yang lalu
kadang demam dan keringat pada malam hari, minum 2-3 gelas/hari. Pengkajan Fokus Turgor masih baik, inkontinensia
alvi, BAB encer, membran x/menit sukosa kering. bising usus meningkat 20
19. Masalah Keperawatan utama pada kasus diatas ad alah
a. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Resiko gangguan perfusi jaringan
d. Resiko infeksi

20. Penyebab infeksi gastrointestinal hingga menyebabkan pada kasus diatas adalah
a. Cryptosporidiosis b. Cytomegalovirus c. Toxoplasma gondil d. Cryptococal M

21. Konseling dan testing HIV Sukarela terdiri dari beberapa tahap yaitu :
A. Konseling Pra Test, Testing HIV, Konseling Pasca Test
B. Pemberian Informasi terkait HIV/AIDS dan Motivasi Tes, testing HIV, Post Konseling
C. Konseling, Informed Consent, Konseling Pasca Test
D. A dan D Benar
22. Perbedaan dari Konseling dan testing sukarela (KTS/VCT) dengan Konseling testing Inisiasi Petugas(KTIP/PITC) adalah:
A. VCT adalah pemberian informasi terkait HIV/AIDS, PITC adalah penawaran konseling tes HIV/AIDS
B. VCT komunikasi secara personal terkait adanya keluhan penyakit tertentu, PITC adalah
Mendorong klien untuk melakukan konseling dan testing secara sukarela
C. VCT adalah proses pembicaraan dua arah antara petugas konseling HIV/AIDS dengan klien, PITC
adalah suatu tes dan konseling yang diinisasi oleh petugas kesehatan kepada pengunjung sarana
layanan kesehatan sebagai bagian dari standar pelayanan medis
D: Semua Benar

23. Pernyataan yang benar tentang penandatangan surat persetujuan ( Informed Consent) adalah
A. Dilakukan setelah Testing HIV
B. Diberitaukan dalam proses Konseling HIV/AIDS
C. pernyataan setuju menjalani testing HIV tanpa tekanan dan paksaan
D,pernyataan B dan C benar
24

24. Buemit datang ke layanan kesehatan vamu Puskemas untu enarkakan kehamilanya, odA
Bumil tersetiat mendapatkan penawaran skrening untuk pemeriksaan
tersetut termasuk
A VCT
. ANC
C PrrC
6. Ver dan PITC

25. Satah satu pencegahan penularan HIV/AIDS


A menggunakan peratatan narkoba suntik yang dak sterl
B. Tielak melakukan hubungan seks beresiko
C. Bersikap saling setia dengan pasangan
DB dan Cbenar

20. Keglatan yang komprehensif, dari pelaryanan, pencegahan, terapi, dan perawatan, unn han
dan bayinya, selama masa kehamilan, persalinan, dan sesudahnya dinamakan
A. KTIP
B. PMTCT atau PPIA
C VCT
D: Sernua salah

27. Pada Burnill dengan HrV Postif, untuk mengurangi penularan ke bayl, maka:
A. Ibu segera terapi ARV tanpa memandang Nilai CD4 atau VI.
B. Persalinan Seksio Cesar
C. Bayi medapatkan propilasis ARV segera setelah dilahirkan selama 6 minggu
D: Sernua Benar

28. Pemeriksaan pada bayi yang lahir dari ibu dengan HIV positif dilakukan pada umur 5 minggu,
dinamakan:
A Pemeriksaan PCR/EID (Early Infant Diagnosis)
B. Testing HIV
C.Perneriksaan VL (Viral Load)
D. Pemeriksaan CD4

29. Pilihan pemberian makanan yang lebih aman bagi bayi yang lahir dari ibu yang postif HV yaitu
A. ASI full 6 bulan tanpa mix feeding/makanan carmpuran
B. pemberian susu formula
C. ASI yang dipanasi
D:A DAN Bbenar

30. Faktor resiko Penularan HIV dari ibu ke anak yaitu:


A. Ibu terlambat konsurmsi ARV
B. Viral Load ibu yang tinggi > 5000 kopi/ml
C.Kelahiran Per Vaginam
D: Semua Benar
31. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan saat kencing terasa
sakit dan keluar nanah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya bercak dan bula kecil (varisela)
pada area alat kelamin. Pasien di diagnosa menderita penyakit Sifilis.
Apakah stadium yang tepat pada tanda gejala kasus tersebut ?
a. Stadium I b Stadium il C. Stadium Ill d. Stadium Awal e. Stadium Akhir

Seorang perempun ie 37 ahum atang e me G rur m


sdemam dn diare selama satu butan tidak embu emtuh Pasion mengatakan berat t
run drestis. Dari pemerian fisdidap
pernatasan 20 ment, freuen nadi o n
adanya utomatitis
Apskah klanikasi gjala yang tept pada kaus tertut
a Gejala Klini e Gejala Myor
NTAN Tekanan Ger 30/D e S Cdan e sa mt pede mkosa Gejla Utam

33 Seorang remaja perempuan usia 1 tahun datang ke tink Rehabltasi Narkoba bersama kedu orang
tuanya. Pada anamanesa klien mengtakan bahw dirmya adalah pengmanarkota
Tujuan oranE tua membewe ken datang adutah untk berhent menggunakan arkoba Harm
Reduction Napza) namun keinginan untuk mengunakan arkoba sangat mah kut
Apakah tahapan strategi Harm Reduction Napro yang tapat sesual dengan kaus tasabut
a Strategi pertama
b. Strategi kedua
25

e. Strategi ketiga

34. Seorang pria beruisa 35 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan stomatits yang a
sembuh dan penurunan berat badan yang drastis. Pasien sudah berctat untuk yamg ktiga vali
dan pasien Juga mengetahui dirinya menderita AiDs. Pasien datang dengan didamping oleh
keluargai, pasien tampak menarik diri dari keramalan, murung dan sedih dengan kondisimy.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut
a. Anxietas b. Berduka c Citra Tubuh d. Harga diri rendah e Kurang pengetahuan

35. Seorang pria berusia 22 tahun di rawat di bangsal perawatan pasien dengan HIV/AIDS. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 120/B0 mmiHg frekuensi madi 80 x/menit, frekuensi
pernafasan 20 x/menit dan suhu 38 "C. Pasien tampak lemah dan sangat karus, keluarga
mengatakan pasien tidak mau makan.
Apakah masalah keperawatan utama yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Cemas b. Hipertermi c Cairan dan elektrolit d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

36. Seorang pasien yang mengalami kondisi sesak nafas dan terdapat efusi pleura. Paslen dirwat.
dengan diagnose HIV/AIDS selama 1 bulan dengan kondisi yang terus menurun. Pada pemeriisaan
fisik didapatkan data tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan
24 x/menit dan suhu 38,9 "C, terdapat efusi pleura pada pemeriksaan rontgen thorax Pasien
tarmpak lemah dengan posisi berbaring setengah duduk.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Family Center Care b. Paliatif Care d. Personal hygiene e. Terminal Care C' Nursing Care

37. Seorang pasien berusia 40 tahun datang salah satu Rumah Sakit dengan keluhan penurunan berat
badan dan diare yang tak sembuh disertai stornatitis pada mukosa mulut. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan data tekanan darah 130/60 mm Hg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi pernafasan 20
x/menit dan suhu 39,5 "C. Pasien diberitahu oleh dokter dan pasien diagnosa menderita penyakit.
AIDS. Pasien tampak marah dengan apa yang disampaikan oleh dokter.
Apakah tahapan psikologis pasien yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Angry b. Denial d. Acceptance e. Griving C. Bergaining
38. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan nyeri danadanya benjolan
kecil-kecil pada alat kemaluannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data tampakadanya cairan putih kekuningan dan
berbau disertai adanya benjolan kecil-kecil seperti kembang kolpada area vagina dan nyeri dengan skala 6. Pasien
didiagnosa mengalami Kondiloma aquminata.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut b. Resiko infeksi c Defisit personal hygiene d. Kurang pengetahuan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

GADAR
PeTUJuk Soal
L Pilihiah salah satu jawaban yang paling benar A,B,CDE
2 Bern tanda silang (X) pada lembar jawaban anda
3. Baca soal dengan teliti dan pahami
4 Kerjakan sendiri tidak harus tanys kepada orang lnin Percahinystahi pa Vamaapae
diri sendiri. Ingat kejujuran adalah pangkal sukses yang diri
Soal
1 Seorang laki-Iaki berusia 56 tahun datang ke 1GD dengan keluhan nyeri pada dad sebelah kiri
Disertai dan muntah Hasil pengkajian didapatkan data Td 150/80 mmHg frekwensi nadi 115x/menit serta
Akral dingin
Apakah data yang dibutuhkan lagi pada kasus di atas untuk memutuskan penyakit jantung
A Nyeri ulu hati
R Nyeri terasa perih
C. Nyeri hilang timbul
D. Nyeri dirasakan terasa penuh
E Nyeri menjalar ke bahu dan lengan kiri

2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas selalu
saat beraktifitas. Hasil pengkajian didupatkan dats TD 156/70 mmhg Frekwensi nadi 120x
MENIT , freknuensi nafas 24 x/mnt. Ronchi positif, EKG elevasi ST
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Intoleransi aktifitas
B Pola nafas tidak efektif
C. Penurunan cuah jantung
D. Ganguan pertukaran gas
E. Resiko tinggi kelebihan volume cairan (edeme paru).
26

3. Pada mekanisme patofisiologi infark miokard dapat ferjadi angn pom


dapat menyebabkan perubahan elektrofisiofogi otot jantung
Apakah dampak berikutnya dari proses patofisiologi di stas?
A Nyeri
B. Edema paru
C. Resiko aritmia
D. Hipertropi venrikel kiri
E. Resiko penurunan curah jantung

4. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD dengan lefahan et dada


seak nafas. Hasil pengkajian didapatkan data TD 140/90 mmifg, feken ti
frekuensi nafas 22 x/mnt, keringat diingin, akarad dingin RKG O panstingis
AVF
Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus di atas?

27 kaki lemas dan kesemutan Hasil pengkaian didapatkan data frekuensi nafas 24 x/mnt
kelemahan pada otot bantu nafas (interkotalis dan otot abdominal. Hasil CT scan terdapat Fr.
Apakah masalah kererawatan utama pada kasus di atas?
A. Nyeri akut
B Resiko aspirası
C. Gangguan ventilasi
D. Hambatan mobilitas
E Ketidakefektifan pola nafas

28.Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas dan kedua
cervical Perawat menyiapkan Neck Collar, mengukur dengan cara meletakan jari tangan dan
kemudian hitungan jumlah jari dan sesuaikan pada Neck Collar.
Seorang perawat akan melakuka pemasangan Neck Collar pada pasien yang dicurigai Fr
Apakah tindakan berikutnya untuk memasang Neck Collar?
A. Pasang Neck Collar dengan mendorong bagian yang lurus
B. Tarik garis khayal lurus antara mandibula dan maksila
C. Rekatkan felero dengan baik dan kuat
D. Tetap stabilisasi kepala
E Stabilisasi kepala

29Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada leher
setelah mengalami kecelakaan lalulintas. Hasil pengkajian didapatkan data frekuensi nafas 20
x/mnt, adanya refluks gantrointetinal. Kedua kaki lemah
Apakah rencana tindakan keperawa.an pada kasus diatas?
A. Berikan okseigen masker
B. Pasang Neck Collar
C. Pasang intubasi
D. Monitor TTV
E Pasang NGT

20.Seorang laki-laki berusia 34 tahun catang ke IGD dengan keluhan kesadaran menurun
Hasil pengkajian didapatkan data Frekunsi nadi 120 s/mnt, suhu tubuh 40 "C, akral hangat
hasil lab leokosit 24.000 /dl.
Apakah jenis syok pada kasus di atas?
A. Syok hipovolumik
B Syok neorogenik
C.Syok kardiogenik
D Syok anafilaktik
E Syok septik

31. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke IGD dengan keluhan badan panas, berkeringat,
sakit kepala serta nyeri otot. Hasil pengkajian TD 90/50 mmHg. Frekuensi nadi 120 x/mnt ,suhu 39°C
Apakah tindakan awal pada kasus di atas?
A Berikan cairan koloid
B.Berikan cairan krsitaloid
C.Berikan injeksi vasopressor
d.Berikan injeksi dopamine
e Berikan injeksi noradernalin

32. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan kesad
(koma) akibat trauma thoraks Hasil pengkajian TD 80/40 wamHg, kuli
bibir sianosis
27

Apakah evaluasi hacmodinamik yang harus di lakukan


A. CRT
B Nadi
C Saturasi O2
D. Tekanan darah arteri
E Tekanan danah vena perifer
33 Seorang lak-laki berusia 36 tahun atang ke IGD dengan keluhan sesak nafas setalah
mengalami trauma thorks skibat kecelakaan lallintas. Hasil pengkajian didaoatkan data TD
70/30 mmHg, bumyi jantung lemah, EKG : voltase mendah.
Apakah kondisi tersebut diatas?
A Syok noomgmik
B. Syok kardiogenik
C Emboli pura-puru
D. Keichihan dkosis obat
E Tumponade juntung

34 Pengkajiun Disahiling termsuk pemaidi primay survey, salah satu penilaian kesadaran
demgun menggumukan metade GCS (Glusgow Coma Scaie GCS E: dirangsang nyeri
V mengeluarkan suara uni tdk jelas M Fleksi abnormal. Berapakah
nila GCS padia kausus di atas"
123-6
223-7
134-8
4 225-9
235-1

35 Senarang erenn bers 45 un dang ke GD denun keiuban averi dada hebat, sesak
aln Flail peuin d iun thn Hipeksemin berat, A-a DO2 sangat tingi.
plait koniss la dune
Synk emgenil
3 Syk rdngemi
C Emhuil pan-ya
E Tamgumai aung
SELAWAT HENGERJAKAN SEMOGA SUKSES

K3
SOAL
Fator yang mempenganuhi kesehatan pekerja jka dhat dan fator agert adah
A Memilki penyakt kronis
bStatus imunologi
CBahan kimia
d.Posisi kerja yang salah
e Usia dan jenis kelamin

2 Manakah Potensi bahaya yang menimbulkIan risiko dampak jangka panjang pada kesehatan.
a Tidak ada pelindung mesin.
b. Kebakaran.
C. Debu atau uap logam.
d. Kekerasan tempat kerja.
e. Perawatan buruk pada peralatan.

3. Potensi bahaya berupa kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja dan risiko jatuh, merupakan salah
satu
potensi bahaya dari faktor..
a Kimia
b. Blologi
C.. Fisik
d. Ergonomis
e Polusi

4 Di ruangan pemeriksaan pada salah satu puskesmas ditemukan kondisi tempat tidur untuk pemerksaan
yang terlalu tinggi (tidak sesuai standar). Sehingga petugas yang melakukan pemeriksan harus
menggunakan tangga kecil. Jika dilihat dari potensi bahaya berdasarkan Health Hazards. Termasuk dalam
28

potensi bahaya apakah kondisi tersebut?


A Potensi bahaya fisik b. Potensi bahaya biologi
c. Potensi bahaya ergonomicd. Potensi bahaya psikologi e bahaya prosedur kerja

5. Seorang pegawai Puskesmas terjatuh saat masuk keruangannya karena lantai licin saat dipel. Pola yang
dilakukan oleh petugas kebersihan yaitu membersihkan satu kali setiap pukul 08 pagi. Strategi pengendali
yang tepat dari resiko tersebut adalah?
A faktor esiko rendah dari kanus diutas
B Petugas kesehatan
C Homo seksual
D Pengguna narkobe intravens
E resipilen donor darah maupun komponen darah tanpa tes penaan terhadap
Laki laki dengan bisetsul atau heteroseksual

6 Diagnosa Medise HIV. Rvat Penvaki Kontak antars darah (pemakal jarum sunt
secara bersama-sama secara bergantian, tatto. tindik.
Bagaimana proses transmisi pada kasus di atas melalul
a. Secara transeksual
b. Secara vertical
c Secara horizontal
d. Secara vertical- horizontal

7 . Sebagai seorang petugas kesehatan kita harus mengetahul pentingnya kasus HIV/AIDS, hal ini lakibatkan
karena penyebaran yang sangat cepat, telah menjadi epidemi, ancaman dunia,
Apakah yang menjadi fokus sebagal ancaman dunia kerja pada kasus diatas
A Akibat kasus terdata bukan jumiah sebenarnys
b. Akibat fenomena puncak gunung es.
C Kasus tinggi usia 15-49 tahun
d. befum ada vaksin.

11. Suatu cara dilayanan kesehatan untuk mengurangi resiko penularan patogen yang dinularkan melialu
daran dan lainnya baik yang bersumber yang diketahul maupun tidak diketahul
a. Standar precaution
b. Hygiene personal
c . Dekontaminasi
d. Sterilisaasi

12. PerawatA setiap menangani pasien dengan cara nenghindari kontak langsung dengan cairan tubuh
dan tindakannya disesuaikannya dengan jenis tindakan yang dilakukan.
Apakah implementasi prinsip universal precaution (UP) yang tepat pada kasus diatas
a.. Menggunakan alat pelindung, seperti sarung tangan, masker, kaca mata pelindung
b. Membuat limbah yang tercemar berbagal cairan tubuh secara benar dan aman
c Memakal alat kedokteran sekali pakai seperti jarum suntik sekali pakai
d. Melakukan dekontaminasi cairan tubuh

13. Proses untuk membersihkan cairan dan kotoran yang mengkontaminasi tubuh dengan
mempergunakan bahan antiseptik.
a. Sterilisasi
b. Dekontaminasi
c. Hyglene personal
d. Standar precaution

14. Seorang perawat bekerja di R. Perawatan penyakit dalam dan tertusuk jarum suntik yang mengandung
darah
Berapa lama masa inkubasi terdeteksinya antibodi kasus diatas
a, 1-3 bulan
b. > 6 bulan
C. 10 tahun
d. >15 tahun
nfeksi HIV (+)
29

15. Perawat ZA merasa bingung karena dia telah tertusuk darah terinfeksi HIV (+), dia ingin tak terinfeksi
HIV
Apakah yang seharusnya dilakukan pada kasus diatas
a. Tenangkan perawat dan membawa melaporkan pasien pada hari keempat tenang
b. Rahasiakan dulu, kemudian sambil menunggu persetujuan pasien baru dilaporkan
c. Kolaborasi untuk obat profilaksis sebaiknya selama 28 hari
d. Tetap tenang sambil menunggu kepastian dari keluarga

Mengatue jadwal lth pa una mengepet tant


Mengeringk ngere tengan kips angin egera setete et
d. Memben tanta perngatan nahwa lantal in
Pegw arang mask aat naangan dipoliterhkn
Supety
wal
Seorng perawat Puskesmas motakan pe o ditetorapa ruangan mpat ar
linghal rlaho yang didapathaan yatu 4 (empt) fegmanakh upaya yag di an dengn rp
niko torebul?

3.Segera diakukan tindakar pengendaan sekurang kurangnya 13 a


Pertu dilakukan tindakan pengendalian sekurang kurangnya 1-3 bulani
Risiho masih dapat diterima dan dirasa belum memertukars tindakan perbalkan
d.Pekorjaan sebaiknya dihentikn sahingga pengendalian Sumber bahya mudah dukan
Pengendatian hanus didokumentaskan dan dibentuk PJ (penanggung jawab kegiatan).
7.
Seorang perawat Puskesmas ingin melakukan pengendalian terhadap bahaya potensial (hazards Tap
apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perawat temebut?
a Kenali, evaluasi, rencanakan, laksanakan, monitot.
Rencanakan, evaluasi, kenall, laksanakan, monitor.
Monitor, rencanakan, laksanakan, kenali, monitor.
d. Kenal, rencanakan, laksanakan, monitor, evaluasi
Laksanakan, evaluasi, rencanakan, monitor, evaluasi
8. Seorang perawat Puskesmas ingin menggenali hazards yang ada di ruang pemeriksaan laboratorium d
Puskesmasnya. Apa yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Melakukan insfeksi rutin / mendadak di tempat kerja.
b. Menganalisa data kesehatan pasien.
Memeriksa data keuangan puskesmas.
c.
d. Menjaga konflik internal di puskesmas
e Melakukan ronde keperawatan.

9 Seorang pimpinan Puskesmas menemukan pemanfaatan tempat sampah belum optimal. Dampaknya
sampah beresiko tercampur tanpa membedakan jenisnya. Dalam pengendalian bahaya tersebut pimpinan
Puskesmas tersebut menggunakan metode subtitusi. Bagaimanakah bentuk tindakan dari metode yang
dimaksud?
A Melakukan perawatan berkala
b. Mengganti tempat sampah yang rusak dengan yang baru
c. Memasang instruksi penggunakan
d. Membuang tempat sampah yang bermasalah
e Memasang penutup sampah

10. Seorang petugas Puskesmas menemukan potensi bahaya pada kabel yang belum tertata rapi. Hal ini
dapat
berdampak pada petugas atau pasien terjatuh dan menyebabkan cedera. Perawat tersebut melakukan
penilaian terhadap resiko tersebut yaltu probability = 4, frekuensi = 3 dan severity= 2. Apakah tingkatan
resiko dari hasil tersebut?
%3D
%3D
a Tinggi
b. Sedang
C. Rendah
d. Besar
e. Kecil
30

11. Kamar mandi yang licin dan kurang terawat dapat mengakibatkan jatuh terhadap pengguna fasilitas
kamar
mandi. Sehingga pengendalian dilakukan dengan memperbaiki bak mandi agar tidak bocor dan memasang
tanda peringatan bahwa area licin. Metode yang dimaksud dari tindakan tersebut ad alah?
a. Teknik dan administratif
b. Teknik dan subtitusi
C. Subtitusi dan eliminasi
d. Eliminasi dan eliminasi
e. Subtitusi dan administrasi

12. Hasil laporan petugas K3 di puskesmas tentang penilaian resiko, sebagian besar ditemukan dengan
tingkatan medium/sedang. Apakah gambaran dari tingkatan resiko tersebut?
a.Mengatue jadwal lth pa una mengepet tant
bMengeringk ngere tengan kips angin egera setete et
d. Memben tanta perngatan nahwa lantal in
Pegw arang mask aat naangan dipoliterhkn
Supety
wal
Seorng perwat Puskeomn motakan pe o ditetorapa ruangan mpat ar
linghal rlaho yang didapathaan yatu 4 (empt) fegmanakh upaya yag di an dengn rp
niko torebul?
3. Segera diakukan tindakar pengendaan sekurang kurangnya 13 a
Pertu dilakukan tindakan pengendalian sekurang kurangnya 1-3 bulani
Risiho masih dapat diterima dan dirasa belum memertukars tindakan perbalkan
d.
Pekorjaan sebaiknya dihentikn sahingga pengendalian Sumber bahya mudah dukan
Pengendatian hanus didokumentaskan dan dibentuk PJ (penanggung jawab kegiatan).
7.Seorang perawat Puskesmas ingin melakukan pengendalian terhadap bahaya potensial (hazards Tap
apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perawat temebut?
a Kenali, evaluasi, rencanakan, laksanakan, monitot.
Rencanakan, evaluasi, kenall, laksanakan, monitor.
Monitor, rencanakan, laksanakan, kenali, monitor.
d. Kenal, rencanakan, laksanakan, monitor, evaluasi
Laksanakan, evaluasi, rencanakan, monitor, evaluasi
8. Seorang perawat Puskesmas ingin menggenali hazards yang ada di ruang pemeriksaan laboratorium d
Puskesmasnya. Apa yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Melakukan insfeksi rutin / mendadak di tempat kerja.
b. Menganalisa data kesehatan pasien.
Memeriksa data keuangan puskesmas.
c.
d. Menjaga konflik internal di puskesmas
e Melakukan ronde keperawatan.
9 Seorang pimpinan Puskesmas menemukan pemanfaatan tempat sampah belum optimal. Dampaknya
sampah beresiko tercampur tanpa membedakan jenisnya. Dalam pengendalian bahaya tersebut pimpinan
Puskesmas tersebut menggunakan metode subtitusi. Bagaimanakah bentuk tindakan dari metode yang
dimaksud?
Melakukan perawatan berkala
b. Mengganti tempat sampah yang rusak dengan yang baru
c. Memasang instruksi penggunakan
d. Membuang tempat sampah yang bermasalah
Memasang penutup sampah
a.
e.
10. Seorang petugas Puskesmas menemukan potensi bahaya pada kabel yang belum tertata rapi. Hal ini
dapat
berdampak pada petugas atau pasien terjatuh dan menyebabkan cedera. Perawat tersebut melakukan
penilaian terhadap resiko tersebut yaltu probability = 4, frekuensi = 3 dan severity= 2. Apakah tingkatan
resiko dari hasil tersebut?
%3D
%3D
a Tinggi
31

b. Sedang
C. Rendah
d. Besar
e. Kecil
11. Kamar mandi yang licin dan kurang terawat dapat mengakibatkan jatuh terhadap pengguna fasilitas
kamar
mandi. Sehingga pengendalian dilakukan dengan memperbaiki bak mandi agar tidak bocor dan memasang
tanda peringatan bahwa area licin. Metode yang dimaksud dari tindakan tersebut ad alah?
a. Teknik dan administratif
b. Teknik dan subtitusi
C. Subtitusi dan eliminasi
d. Eliminasi dan eliminasi
e. Subtitusi dan administrasi
12. Hasil laporan petugas K3 di puskesmas tentang penilaian resiko, sebagian besar ditemukan dengan
tingkatan medium/sedang. Apakah gambaran dari tingkatan resiko tersebut?
[07:42, 29/02/2020] Supardi: Pecke bahma mih ak
Hen bahnya m
P dan r
hnd
whi akukarn
d iske ymu ersenti .dn men e
ihet
e o ilan bahaya ta dora pate h yr tng
psty
13 Fator per
Bama teerstoh fctor yng d
nyebab teadya keel dpr sh t d ane
imak
stan peralatan vang
Peratan yang dak memer y n a dt terunge ge t
Penergan yang kurng b
Penemp king b
Ka atan mesin atm praan
ehan dalam mengoun
Kesalahan konstruk
14 Pengendalian bahaya resiko di statac gii khunya bahys toaiap ur srgm per
bahys ap var gma perng
alah satunya adalah merencanakan control potersl tahaya dengen mede win a
dibawah ini yang sesual dernigan permyatan diat
a.
Penggunaan air yang memnenuhi
a eyat kosehatarn
b Pengawaman kelat terhadap bahan makanan yang dwiah
Merebus bahan makanan y ang okan dikonsumsi
d.
Patugan pengolah makanan harus bobas dari peny menular
Ventilasi idara diruangan memadal
15 Beorang pimpinan di instatasi gizi disalah satu RS menekankan kepada para petuga khu an
dapur untuk menjaga kobersihan din saat nelakkan pekerjaon yatu mandi hans teratur 2
pakaian hanus bensih baik sehan hari maupun pakaan kerjan, cuci tangan sobelum dar sudi tekorj
Apakah bentuk/metode pengendalian resiko yang dilakukan
a seha
och
pimpinan tersetu
a Subtitusl
b Eliminasi
APD
d.
Teknik
eAdministrat
ন।
C.
32

16. Seorang perawat memasang tulisan dan poster tentang"cuci tangan sebelum dan sesudan bekera pada
salah satu ruangan di instalasi gizi. Apakah bentuk/metode pengendalan reso yang diakan oleh
perawat tersebut?
a Administratif
b Subtitusi
G APD
d.- Eliminasi
e Teknik
17. Berikut ini manakah pengendalian Resika/Bahaya yang memiliki tingkat keefektifan, kehandalan dan
proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya.
a. Administratif
b. Subtitusi
C. Eliminasi
d. APD
e. Teknik
18. Dalam pengendalian resiko/bahaya, alternatif pilihan terakhir dalam hirarkhi pengendaliannya adalah?
a. Administratif
b. APD
C. Subtitusi
d. Eliminasi
e. Teknik
19. Manakah langkah-langkah yang sesuai untuk melakukan identifikasi hazards dengan menggunakan
metode
HAZOP yaitu?
a. Mengklasifikasikan hazard, mendeskripsikan deviation dan penyebabnya, identifikasi dampaknya,
tentukan action dan menilai risiko.
b. Mengklasifikasikan hazard, identifikasi dampaknya, mendeskripsikan deviation dan penyebabnya,
tentukan action dan menilai risiko.
[07:43, 29/02/2020] Supardi: Pecke bahma mih ak
Hen bahnya m
P dan r
hnd
whi akukarn
d iske ymu ersenti .dn men e
ihet
e o ilan bahaya ta dora pate h yr tng
psty
13 Fator per
Bama teerstoh fctor yng d
nyebab teadya keel dpr sh t d ane
imak
stan peralatan vang
Peratan yang dak memer y n a dt terunge ge t
Penergan yang kurng b
Penemp king b
Ka atan mesin atm praan
ehan dalam mengoun
Kesalahan konstruk
14 Pengendalian bahaya resiko di statac gii khunya bahys toaiap ur srgm per
bahys ap var gma perng
alah satunya adalah merencanakan control potersl tahaya dengen mede win a
dibawah ini yang sesual dernigan permyatan diat
a.
Penggunaan air yang memnenuhi
a eyat kosehatarn
b Pengawaman kelat terhadap bahan makanan yang dwiah
Merebus bahan makanan y ang okan dikonsumsi
d.
Patugan pengolah makanan harus bobas dari peny menular
Ventilasi idara diruangan memadal
15 Beorang pimpinan di instatasi gizi disalah satu RS menekankan kepada para petuga khu an
dapur untuk menjaga kobersihan din saat nelakkan pekerjaon yatu mandi hans teratur 2
33

pakaian hanus bensih baik sehan hari maupun pakaan kerjan, cuci tangan sobelum dar sudi tekorj
Apakah bentuk/metode pengendalian resiko yang dilakukan
a seha
och
pimpinan tersetu
a Subtitusl
b Eliminasi
APD
d.
Teknik
eAdministrat
ন।
C.
16. Seorang perawat memasang tulisan dan poster tentang"cuci tangan sebelum dan sesudan bekera pada
salah satu ruangan di instalasi gizi. Apakah bentuk/metode pengendalan reso yang diakan oleh
perawat tersebut?
a Administratif
b Subtitusi
G APD
d.- Eliminasi
e Teknik
17. Berikut ini manakah pengendalian Resika/Bahaya yang memiliki tingkat keefektifan, kehandalan dan
proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya.
a. Administratif
b. Subtitusi
C. Eliminasi
d. APD
e. Teknik
18. Dalam pengendalian resiko/bahaya, alternatif pilihan terakhir dalam hirarkhi pengendaliannya adalah?
a. Administratif
b. APD
C. Subtitusi
d. Eliminasi
e. Teknik
19. Manakah langkah-langkah yang sesuai untuk melakukan identifikasi hazards dengan menggunakan
metode
HAZOP yaitu?
a. Mengklasifikasikan hazard, mendeskripsikan deviation dan penyebabnya, identifikasi dampaknya,
tentukan action dan menilai risiko.
b. Mengklasifikasikan hazard, identifikasi dampaknya, mendeskripsikan deviation dan penyebabnya,
tentukan action dan menilai risiko.
[07:43, 29/02/2020] Supardi: Pecke bahma mih ak
Hen bahnya m
P dan r
hnd
whi akukarn
d iske ymu ersenti .dn men e
ihet
e o ilan bahaya ta dora pate h yr tng
psty
13 Fator per
Bama teerstoh fctor yng d
nyebab teadya keel dpr sh t d ane
imak
stan peralatan vang
Peratan yang dak memer y n a dt terunge ge t
Penergan yang kurng b
Penemp king b
Ka atan mesin atm praan
ehan dalam mengoun
Kesalahan konstruk
14 Pengendalian bahaya resiko di statac gii khunya bahys toaiap ur srgm per
34

bahys ap var gma perng


alah satunya adalah merencanakan control potersl tahaya dengen mede win a
dibawah ini yang sesual dernigan permyatan diat
a.
Penggunaan air yang memnenuhi
a eyat kosehatarn
b Pengawaman kelat terhadap bahan makanan yang dwiah
Merebus bahan makanan y ang okan dikonsumsi
d.
Patugan pengolah makanan harus bobas dari peny menular
Ventilasi idara diruangan memadal
15 Beorang pimpinan di instatasi gizi disalah satu RS menekankan kepada para petuga khu an
dapur untuk menjaga kobersihan din saat nelakkan pekerjaon yatu mandi hans teratur 2
pakaian hanus bensih baik sehan hari maupun pakaan kerjan, cuci tangan sobelum dar sudi tekorj
Apakah bentuk/metode pengendalian resiko yang dilakukan
a seha
och
pimpinan tersetu
a Subtitusl
b Eliminasi
APD
d.
Teknik
eAdministrat
ন।
C.
16. Seorang perawat memasang tulisan dan poster tentang"cuci tangan sebelum dan sesudan bekera pada
salah satu ruangan di instalasi gizi. Apakah bentuk/metode pengendalan reso yang diakan oleh
perawat tersebut?
a Administratif
b Subtitusi
G APD
d.- Eliminasi
e Teknik
17. Berikut ini manakah pengendalian Resika/Bahaya yang memiliki tingkat keefektifan, kehandalan dan
proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya.
a. Administratif
b. Subtitusi
C. Eliminasi
d. APD
e. Teknik
18. Dalam pengendalian resiko/bahaya, alternatif pilihan terakhir dalam hirarkhi pengendaliannya adalah?
a. Administratif
b. APD
C. Subtitusi
d. Eliminasi
e. Teknik
19. Manakah langkah-langkah yang sesuai untuk melakukan identifikasi hazards dengan menggunakan
metode
HAZOP yaitu?
a. Mengklasifikasikan hazard, mendeskripsikan deviation dan penyebabnya, identifikasi dampaknya,
tentukan action dan menilai risiko.
b. Mengklasifikasikan hazard, identifikasi dampaknya, mendeskripsikan deviation dan
penyebabnya,tentukan action dan menilai risiko.
[Maerip devo an pytny meng hatuka n dan menia AS Tenn ton dan menal ko, ennk dampny meng
mendeviation dan penyetabnya Mendeskr n deviotion meng kan had da perytnya danoanyan n dan mental
anSiepe
20 eorang pampran pukema mendapatkan poran dan statny w e at ryang
ertkaobek at dekat cok n o dinng pemerian p s P trebut sury e o dan menilal bahwa potensi bahaaya
lersengat otrk dapat torjadi setiap watu Js dan kagon Sing
probatiitynya termasuk dalan kategori manakah kan tersetut?
a Katigori Hompir pa Tingkat5
35

b Kategori Mungkin setal Tingh at 4


c Kategori Mungkin Tingkat 5
d Kategort Kemungkinan kec Tingkat 2
e Kategori: Tidak mungkinJarang. Tingkat 1
21. Keselaatan pasion adatah momborikan asuhan koperawatan yang aman dan bermutu. Apakash yang
hanut
diperhatikan oleh perawat sebelum melakuk.an tindakan keperawatan?
SOP
Advice dokter
C Cek identitas pasion
Keluhan keluarga pasion
Cuci tangan
22. Ada beberapa metode penularan yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung Yang termasuk dalam
penularan kontak tidak langsung
a Darah/cairan tubuh
b Hubungan kelamin
c Sentuhan
d. Udara
e. Mengganti verban
23. Penyebab utama timbulnya penyebaran infeksi di Rumah Sakit adalah karena kegagalan petugas
kesehatan dalam.
a. Hand Hyglene
b. Penggunaan APD
C. Desinfeksi alat
d. Sterilitas alat
e Dekontaminasi
24. WHO merekomendasikan gerakan cuci tangan ada berapa langkah ..
a. 6 langkah
b. 7 Langkah
c. 3 langkah
d 4 langkah
e 5 langkah
25. Kapankah Saudara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir ?
a. Sebelum mulal dinas dan saat mau pulang
b. Sebelum dan setelah melakukan tindakan
C. Terkena cairan tubuh pasien
d. Tidak tampak kotor
e. Ketika akan masuk ke ruangan pasien
26. Untuk pasien wanita gelang identitas yang dipasang ke pasien adalah gelang identitas berwarna .
as Merah muda
b. Biru
с. Нijјau
d. Putih
e. Kuning
[07:45, 29/02/2020] Supardi: 27. Untk pan golang ontit yang di pn te ng era terw
a Merah
b Bini
EHj
a Puh
28 identifs panin cocara vertal dautan set
Sebolum melakukan prosedur tidakn
Setelah metakukan tidaan
e Baat melakkan pertoiongan yang sifatys emegerel
Pada pasien yang sudah lama di rwat
Pada pasien yang lidak aar
20 DI Ruang porwatan Bedah Permeat M menerima palen baru, l utama yang diakukin Perowal M
adalah melakukan identifikas pasien pada pasn baru torsebut identitikani pasien api yang hanus
dilakukan perawat tersebut ?
dinama dan tanggal iahir
e nama, umur dan tanggal tohir
a nama
b nama dan umur
36

C. nama dan alamat


30. Tindakan di bowah ii yang portu dilakukan infoam consent adalah
a Memasang infus
D. Memasang Dower Cateter
C Memasang NGT
d. Memberikan transfusi
o Memberikan infus
31. Dari pemeriksaan fisik Tn B didapatkan KU tampak lemah, wajah pucat, kurang natsu makan, dan
makanan
yang disajikan tidak pemah dihabiskan serta nilai HB 8 gdt atas instruksi DPJP disarankan diberikan
transfust darah sebanyak 2 kantong (@ 500 cc). Langkah pertama yang harus dilakukan perawat A
adalah
a. Mengambil contoh darah
b. Mengganti cairan dan slang infus pasien
c. Mengecek kebenaran golongan darah pasion
d. Memberikan inforrmed consent pada pasien dan keluarga
e. Memberikan diet makan Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
32. Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun dengan diagnosa medis Gagal Jantung (CHF). Saat dikali
diperoleh
data tekanan darah 70/60, N = 125/menit ireguler, RR- 30 x/menit, kesadaran menurun. Keluarga tampak
cemas melihat kondisi pasien. Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengurangi rasa cemas
keluarga pasien?
a. Menghubungi dokter agar segera datang
b. Menunggu dokter untuk memberikan informasi tentang kondisi pasien
c. Memberikan informasi secara benar, jujur tentang kondisi pasien setelah kondisi pasien teratasi
d Mermberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur tentang kondisi pasien saat itu
e. Memberikan informasi keluarga tidak perlu cemas karena pasien sedang ditangani oleh ahlinya.
33. Tujuan yang paling tepat dari budaya melapor bila ada kejadian atau insiden yang terjadi pada pasien
adalah ...
a. Untuk mengetahui siapa yang salah
b Untuk menjadi pelajaran sehingga kejadian yang sama bisa dicegah
C. Didapatnya data kejadian keselamatan pasien
d. Untuk mengetahui kekurangan yang ada pada rumah sakit
e. Untuk mengetahui keburukan yang ada dari pelayanan yang ada di ruangan
34. Keselamatan pasien yang ada di rumah sakit merupakan tanggung jawab .
a. Perawat yang kontak langsung dengan pasiennya
b. Dokter sebagai penanggung jawab pasien
C. Semua tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit
d. Pimpinan rumah sakit
e. Perawat dan dokter
Matrikulasi Profest Nors Kelas Samarinda
(Pengajari dr Putri)
Kasus
Seorang waita 30 tahun lekerja pada ns S segat Perawat dt iGo selama S tahun Bekerje
datam sistenm shift (3 shif setiap hari).
Paparkan Bahaya otensial yang ada pada wanita tersebut ?
2. Penyakit Akithat Kerja Apa saja uang mungkin diderta oteh wanit a tersebut 7
3. Bagaimana melakukan Manajemen Risiko Bahaya Potensialnya
Nelamat mengerjakan Semoga mendapat hasif yang terbaik
Jauaban

No. Fom F Pdi


Tel tet 5 Sepe 2011
Revi: 00
KEMENTERIAN KESEHATAN REPULIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEPERAWATAN
37

JL. Wolter Monginsidi No. 38 Telp. (0541) 738153,


Kode Pos 751I23
CIAN SEMESTER PROGRAM STUDI NERS (MATRIKULASI)
JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALTIM
39MATA AJAR
: Askep Kritis
:45. menit
Waktu
( pilgan + erray)
1- Seoring perawat di tugaskan di ruang ICU berusaha, mengatasi stresnya sendiri dan berupayamengalasi
stress pasien dan keluarga. Kondisi saat ini banyak peralatan teknologi canggih sepertimonitor setiap bed
pasien yang termonitor lewat TV schingga perawat bisa memonitor pasien di BedI walaupun sedang berada
dekat Bed 2, pengontrolan level suara (noise)
Apakah upaya perawat untuk mengatasi masalah psikososial kasus diatas.
A. Melibatkan dan fasilitasi keluarga dalam perawatan
B. Perawat melakukan pendekatan person centred care
C. Menurunkan stress pasien dengan terapi musik
D. Modifikasi lingkungan
RIAN
KNIK
JI
ngin
GA
IN
EH.
2. Rs.X di R. ICU dengan gambaran Perawat dan tenaga kesehatan lainnya sering lupa/ kurang perhatian
terhadap komunikasinya pada pasien dan keluarga meskipun memiliki pengetahuan yang sangat unger
tentang komunikasi terapeutik
Apakah upaya yang baik dan efektif untuk mengatasi masalah psikososial kasus diatas.
A. Melibatkan dan fasilitasi keluarga dalam perawatan
B. Perawat melakukan pendekatan person centred care
C. Menurunkan stress pasien dengan terapi musik
D. Modifikasi lingkungan
3. Tn.ZA di rawat selama 3 hari. Pengkajian:
mengekspresikan merasa dibuang/ dijauhi oleh tuhan dan marah- marah kepada Tuhan. Lingkungan/
ruangan pasien terdapat kitab suci
Apa masalah keperawatan pada kasus diatas
A. Isolasi sosial
B. Distres spiritual
C. Risiko terhadap distres spiritual
D. Potensial terhadap perbaikan/peningkatan kesejahteraan spiritual
tidak berminat membaca literatur spiritual,
4. Implementasi yang diperlukan keperawatan pada kasus distress spiritual
A. Perawat dan konselor keagamaan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pasien
B. Perawat perlu menyediakan waktu dengan klien untuk ekspresi setelah selesai berdoa
C. Perawat melakukan pendampingan karena dapat sangan bermanfaat
D. Perawat mempertimbangkan
5. Tn. AT Kebangsaan Turki di rawat di R. ICU RS. Adana Turki menjalani perawatan selama 2 hari,
kesadaran baik, mampu berkomunikasi. Diagnosa Medis: CVA. Keluhan: pasien nyeri dan cemas.Sehingga
Perawat bernama UR membuat rencana keperawatan agar adanya keseimbangan mind, bodydan soul
sehingga akan terjadi distraksi dan menurunkan heart rate, penurunan tekanan darah,temperatur tubuh
dan pernafasan bagus. Peralatan yang dipakai salah satunya headphone, treatment selama 30 menit
instrumental sufi

[08:31, 29/02/2020] Supardi: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEPERAWATAN
Jl. Wolter Monginsidi No.38 Telp.(0541) 738153, Kode Post 75123
NASKAH SOAL
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) MATRIKULASI
PRODI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALTIM
38

TAHUN 2019
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Agustus 2019
Waktu
Pengajar : Ns. Andi Lis A. G.
Mata Kuliah : Keperawatan Krit
: 20 menit
Jawablah peratanyaan berikut dengan tepat!
1. Sebutkan variabel dan sub variabel dari APACHE II?
2. Jelaskan pencegahan primer, sekunder dan tersier dalam konteks keperawatan kritis?
Selamat Mengerjakan -
D. IVIOU
di rawat selama 3 hari. Pengnaj
dibuang/ dijauhi oleh tuhan dan maran
[08:32, 29/02/2020] Supardi: d. Takipnea
e. Takhikardi
30. Komplikasi yang dapat terjadi pada Bronchomalasia, kecuali yaitu.
a. Pneumonia.
b. Bronchitis.
c. bronchopeumonia.
d. Polychondritis.
e. Bronkoskopi
II. Jelaskan secara singkat dan benar
1.
Penatalaksanaan Medis pada Bronchomalasia.
a.
b.
C.
2. Patofisiologi dari Hernia Diagfragmatika..
3. Prognosis dari Atresia Esofagus berdasarkan BB lahir dan kelainan kardiovaskuler
a.
b.
c.
*SELAMAT MENGERJAKAN*
[08:33, 29/02/2020] Supardi: RJAWABAN UJIAN JURUSAN KE PERAWATAN
POLITEKNIK KESEiHATAN KEMENKES HALTIM
D. Menunjang pengambilan keputusan
E Mengurangi bias dalam EBP.
14. Dessiminasi dilakukan suntuk meng-share hasil EBP sehingga perawat dan tenaga kesehatan
yang lain mau melakukan perubahan bersama dan atau menerima perubahan tersebut untuk
memberikan pelayanan perawatan yang lebih baik. Berikut ini merupakan bentuk desiminasi
dengan cara membuat banner dan meletakkannya pada media informasi di namah sakit,
yaitu:
A. Oral presentasi B. Roundtuable meeting C. Poster presentasi D. Journal publishing
E. Panel presentasi

15. Menelitimengenaimanfaat, keakuratan,


merupakan bentuk penelitian:.
A. Intervensi seleksi, atauinterpretasidarisuatualat/instrument,
B. Diagnostik C. Prognostik D. Etiologi E. Meaning
16. Menelitimengenaihubungansebabakibatdansesuatu vang mungkinmerugikan meropa
bentuk penelitian:..
A. Intervensi B. Diagnostik C. Prognostik D. Etiologi E. Meaning
17. “Apakahwanitakulitputih yang terpaparsinar UV ray berkepanjangandantidakmenggunakan
protection (>1 jam) meningkatkanresikoterkena melanoma jikadibandingkanwanitakulithitam
yang tidakterpapar UV ray?". Merupakan contoh jenis pertanyaan:.
A. Intervensi B. Diagnostik C. Prognostik D. Etiologi E. Meaning dengan teknik jam ulcers

18. "Bagaimanakah pencegahan terhadap kejadian pressure


"X"jikadibandingkandenganpelayananstandaryaitudigantiposisisetiap
terhadapmunculnyagejalamunculnya pressurediruangperawatan
dalamjangkapanjangdimanapasienmempunyairesikountukpressure ulcers? merupakan contoh jenis
pertanyaan:. Ulcers padapasienyang dirawat
39

A. Intervensi
B. Diagnostik
7.A patient with congestive heart failure and severe peripheral edema has a nursing
diagnosis of fluid volume excess What are the two MOST important interventions for
the nurse to initiate?
A. Diuretic therapy and intake and output
B. Nutritional education and low-sodium diet
C. Daily weights and intake and output
D. Low-sodium diet and elevate legs when in bed

8. The nurse administers the first series of immunizations to a 2 month old. The nurse
instructs the monther that, if the site becomes inflamed, she should give the
prescribed acetaminophen and:
A Place a warm compress on the area.
B. Put a with hazel compress on the site.
C. Give a cool sponge bath for 15 minutes.
D. Apply an ice pack to the inflamed area for 20 minutes.
9. The nurse is aware that which of the following assessments would be
indicative of hypocalcemia?
A. Constipation.
B.Depressed reflexes.
C.' Decreased muscle strength.
D Positive Trousseau's sign.

10. Where does the chemist digestive happen?


A. Mouth
B.' Stomach
C. Intestine
D. Liver

11 Translate the following sentences into English (20)


1. Jari tangan saya terluka
2.Tenggorokan saya sakit
3. Sinar yang sangat terang akan menyakitkan mata
4. Kaki saya sakit karena terlalu banyak berlari
5. Punggung saya terasa sakit sekali
П.
Make a simple dialogue between a patient a nurse. A nurse need to fill in a
medical report about the patient's health status.( 20)

Anda mungkin juga menyukai