Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH


JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH
Alamat: Jl.Dr.T.Syarief Thayeb Lamprit Telp.(0651)25203 Fax..(0651)21743
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL
Mata Kuliah : Imunisasi
Hari/Tanggal : Jumat / 8 Januari 2020
DosenPengajar : Cut Yuniwati
Tingkat/Smt : II/ 3
Waktu: : 20 menit

Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar menurut saudara

S O A L:
1. Seorang ibu membawa bayinya yag berusia 9 bln ke Puskesmas dengan keluhan : , hilang nafsu
makan dan demam ringan. Dalam 2-3 hari yang lalu timbul selaput putih kebiru-biruan pada
tenggorokan si bayi. Bayi belum pernah mendapatkan imunisasi sejak lahir. Berdasarkan kasus
diatas, bayi mengalami :
a. Difteri
b. Tetanus
c. Polio
d. Tuberkulosis
e. Pertusis

2. Seorang bayi yang berusia 6 bln dibawa ke Poli Anak dengan keluhan pilek, mata merah, bersin,
demam, dan batuk yang parah. Bayi hanya pernah mendapatkan imunisasi BCG saja.
Berdasarkan keluhan bayi tersebut didiagnosa menderita :
a. Difteri
b. Tetanus
c. Polio
d. Tuberkulosis
e. Pertusis

3. Seorang bidan merujuk ke Rumah Sakit seorang bayi yang berusia 5 bulan yang dibawa ibunya ke
PMB bidan tersebut. Si bayi mengalami : kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher,
kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam. Berdasarkan kasus diatas, bayi
mengalami :
a. Difteri
b. Tetanus
c. Polio
d. Tuberkulosis
e. Campak

4. Seorang ibu yang berusia 23 tahun membawa bayinya yang berusia 10 bln ke puskesmas karena
bayi penurunan berat badan, demam, dan keluar keringat pada malam hari. Ibu sangat
ketakutan karena bayinya batuk mengeluarkan darah. Berdasarkan kasus diatas, bayi mengalami
a. Difteri
b. Tetanus
c. Campak
d. Tuberkulosis
e. Hepatitis

5. Bayi yang berusia 11 bln dibawa oleh ibunya ke puskesmas karean mengalami ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki. Gejala awal penyakit adalah
demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, konjunctivitis (mata merah). Riwayat imunisasi bayi
hanya pernah mendapatkan imunisasi DPT dan polio. Berdasarkan kasus diatas, bayi mengalami
a. Hepatitis
b. Tetanus
c. Campak
d. Tuberkulosis
e. Pertusis
6. Seorang anak yang berusia 3 tahun mengalami keluhan merasa lemah, gangguan perut dan
gejala lain seperti flu. Urin menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Ibunya sangat khawatir dan
menyesal tidak lengkap melakukan imunisasi pada anaknya. Si anak hanya mendapatkan
imunisasi BCG saja. Berdasarkan kasus diatas, anak mengalami:
a. Hepatitis
b. Tetanus
c. Campak
d. Tuberkulosis
e. Pertusis

7. Seorang bayi yang tertular penyakit secara vertikal dari ibu ke bayi selama proses persalinan,
dimana urin bayi menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Berdasarkan kasus diatas, anak
mengalami:
a. Hepatitis
b. Tetanus
c. Campak
d. Tuberkulosis
e. Pertusis

8. Seorang bidan memberikan konseling tentang imuniisasi di posyandu. Konseling yang diberikan
antara lain : ”Kematian pada bayi bisa terjadi karena kelumpuhan otot otot pernafasan yang
terinfeksi dan bila tidak segera ditangani” ini merupakan konseling yang tepat untuk imunisasi :
a. Hepatitis
b. Tetanus
c. Campak
d. Tuberkulosis
e. Pertusis

9. Seorang bayi yang berusia 3 bln setelah diimunisasi, pada minggu 2-6 pada daerah bekas
suntikan timbul bisul kecil (papula). Ini merupakan ciri khas dari imunisasi:
a. HB0
b. BCG
c. DPT
d. Campak
e. Polio

10. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 3 bulan ke posyandu untuk pertama kalinya. Ibu
menginginkan anakknya untuk diimunisasi. Oleh bidan bayi disuntikkan secara intrakutan di
daerah lengan kanan atas (insertio musculus deltoideus), dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
Pada kasus diatas, imunisasi yang diberikan adalah imunisasi :
a. HB0
b. BCG
c. DPT
d. Campak
e. Polio

11. Seorang bayi yang berusia 4 bulan dibawa ke PBM untuk mendapatkan imunisasi dasar ,
sebelumnya bayi berumur2 bulan sudah pernah mendapatkan imunisasi BCG. Pada kasus ini,
imunisasi yang tepat diberikan adalah imunisasi :
a. HB0
b. BCG
c. DPT
d. Campak
e. Polio
12. Seorang bayi mendapatkan imunisasi yang disuntikkan secara intramuskular pada antero lateral
paha atas dengan dosis anak adalah 0,5ml. Tujuan imuniasi adalah mencegah bayi dari penyakit
tetanus, difteri dan pertusis. Pada kasus ini, imunisasi yang tepat diberikan adalah imunisasi :
a. HB0
b. BCG
c. Campak
d. Polio
e. DPT

13. Seorang bidan melakukan penyuntikan imunisasi dasar DPT pada bayi yg berumur 5 bulan, ketika
bayi berumur 4 bulan, bayi telah mendapatkan imunisasi DPT yang pertama. Frekwensi imunisasi
suntikan pada kasus diatas sebanyak :
a. 2 kali
b. 3 kali
c. 4 kali
d. 5 kali
e. 6 kali

14. Seorang bayi yang berumur 2 hari diimunisasi oleh bidan dengan dosis 0,5ml secara intra
muskuler, pada antero lateral paha, dengan sifat vaksin virus recombinan yang telah
diinaktifasikan dan bersifat non infectious yang berasal dari HBsAg. Pada kasus ini, imunisasi
yang dimaksud adalah :
a. Polio
b. Campak
c. BCG
d. Hepatitis B
e. DPT

15. Seorang bidan di puskesmas, mengumpulkan bayi bayi diwilayah kerja pukesmas untuk
berkumpul di posyandu guna diimunisasi. Salah satu imunisasi ada yang pemberiannya bukan
melalui suntikan, tetapi melalui oral. Pada kasus ini, imunisasi yang dimaksud adalah :
a. Polio
b. Campak
c. BCG
d. Hepatitis B
e. DPT

16. Seorang Bayi dapat menerima imunisasi melalui oral di puskesmas, PMB, posyandu atau di
pelayanan kesehatan lainnya yang melaksanakan pemberian imunisasi dasar. Pada kasus ini,
pemberian imunisasinya sebanyak :
a. 2 kali
b. 3 kali
c. 4 kali
d. 5 kali
e. 6 kali

17. Seorang bayi mendapatkan imunisasi dari vaksin hidup yang dilemahkan sebanyak 0,5 ml
disuntikkan secara sub kutan pada lengan kiri atas atau antero lateral paha, pada usia 9–11bulan
dari seorang dokter anak. Pada kasus ini, imunisasi yang dimaksud adalah :
a. Polio
b. Campak
c. BCG
d. Hepatitis B
e. DPT
18. Seorang anak yang berusia 7 tahun mendapatkan imunisasi yang deskripsinya sebagai berikut:
suspense kolodial homogeny berwarna putih susu mengandung toksoid tetatus dan toksoid
difteri murni yang terabsobsi ke dalam alumunium fosfat. Pada kasus ini, imunisasi yang
dimaksud adalah :
a. TT
b. Campak
c. BCG
d. DT
e. DPT

19. Seorang wanita hamil G1P0A0 dengan usia kandungan 13 mgg mendapatkan imunisasi ketika
melakukan pemeriksaan ANC di PMB. Pada kasus ini, imunisasi yang dimaksud adalah :
a. TT
b. Campak
c. BCG
d. DT
e. DPT

20. Seorang bidan memberikan imunisasi pada seorang ibu hamil dengan tujuan agar mendapat
perlindungan terhadap tetanus neonatorum pada wanita usia subur. Pada kasus ini, imunisasi
yang dimaksud adalah :
a. TT
b. Campak
c. BCG
d. DT
e. DPT

Anda mungkin juga menyukai