Keperawatan Anak
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. F (USIA 2 BULAN 29 HARI) DENGAN
Oleh:
KELOMPOK IV
Hardiyanti Yunus R014201009
Nurfadilah Utami R014201010
Firda Mansyur R014201013
Preceptor Institusi
I. Biodata
A. Identitas Klien
Keluhan masuk rumah sakit : Klien masuk RS pada tanggal 02 Desember 2019 rujukan
dari RSUD lewoleba dengan diagnosa medis susp. Penyakit
jantug bawaan sianotik. Klien riwayat dirawat diinkubator
selama 2 minggu setelah dilahirkan.
B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu (khusus untuk anak usia 0-5 tahun)
1. Pre Natal Care
a. Pemeriksaan kehamilan : 6 Kali
b. Keluhan selama hamil : Mual dan muntah di trimester 1
c. Riwayat : terkena sinar X tidak ada ,
d. Terapi obat : ibu hanya meminum obat anti mual, penambah
darah dan vitamin dari dokter
e. Kenaikan BB saat hamil : 9 kg
f. Imunisasi TT : 1 Kali
g. Golongan darah ibu :A
h. Golongan darah ayah :O
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Rumah sakit
b. Lama dan jenis persalinan : Sectio Caesarea, lebih bulan
c. Penolong persalinan : Dokter
d. Cara untuk memudahkan persalinan : Tidak ada
e. Komplikasi waktu lahir : Tidak ada infeksi nifas
3. Post Natal Care
a. Kondisi bayi : Bayi lahir cukup bulan, BB Lahir
3600 gram, PB : lupa
4 Campak - -
6. HIB - -
1. Berguling :-
2. Duduk :-
3. Merangkak :-
4. Berdiri :-
5. Berjalan :-
6. Senyum kepada orang lain pertama kali :-
7. Bicara pertama kali :-
8. Berpakaian tanpa bantuan :-
Saat ini anak hanya dapat miring kanan dan kiri di tempat tidur dan belum mampu
mengangkat dan menahan kepala.
4 -12 bulan - -
Saat ini - -
B. Reaksi Anak
Menangis keras (Tidak), Pergerakan yang banyak (Tidak), Ekspresi wajah yang tak
menyenangkan (Tidak)
X. Aktivitas Sehari-Hari
A. Nutrisi
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB (buang air besar) : Buang Air Besar Buang Air Besar
D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur Pasien tidur ± 10 jam/hari Pasien tidur ± 7-8 jam
a. Siang pasien sering terbangun
b. Malam pada malam hari terkaget
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum
tidur
4. Kesulitan tidur
E. Olahraga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi Dimandikan dengan air hangat Dimandikan dengan dilap
- Alat mandi basah/ tissue basah
Setiap hari
2. Cuci rambut Setiap hari
- Frekuensi Sabun mandi
- Cara
3. Gunting kuku
-
- Frekuensi Setiap kali mandi
- Cara -
4. Gosok gigi Dimandikan
- Frekuensi
- Cara
Sekali seminggu
Sekali seminggu
Digunting oleh ibu
Digunting oleh ibu
-
-
G. Aktivitas / Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari - -
2. Pengaturan jadwal harian
3. Penggunaan alat bantu
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Pemeriksaan Fisik
I. Keadaan Umum Klien
- Keadaan umum klien tampak lemah, GCS 15, klien dengan produksi lendir yang
banyak dan sesak mulai berkurang
J. Tanda-Tanda Vital
- Suhu : 36.8 0C
- Nadi : 140 x/menit
- Respirasi : 72 x/menit
- Tekanan darah : -
- SpO2 : 95 %
K. Antropometri
- Panjang Badan : 51 cm
- Berat Badan : 3460 kg
- Lingkar lengan atas : 10 cm
- Lingkar kepala : 36 cm
- Lingkar dada : 34 cm
- Lingkar perut : 10 cm
- Skin fold : Tidak dilakukan
- Status gizi : Baik (Nilai BB/U z score : -1)
L. Sistem Pernafasan
1. Hidung: simetris, ada pernapasan cuping hidung, polip tidak ada dan epistaksis tidak
ada.
2. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis tidak teraba.
3. Dada :
- Bentuk dada tidak simetris antara kiri dan kanan
- Ada retraksi otot dada
- Suara napas ronkhi, wheezing tidak ada.
4. Tidak ada Clubbing finger.
M. Sistem Kardiovaskuler
1. Conjungtiva tampak anemis, tekanan vena jugularis kesan normal.
2. Ukuran jantung normal
3. Bunyi jantung 1 /II murni reguler, Bising jantung ada ejeksi sistolik
4. Capillary Refilling Time <3 detik
5. Mudah lelah dan sesak
N. Sistem Pencernaan
1. Sklera normal dan Bibir kering (+)
2. Kemampuan menelan kurang baik
3. Tidak teraba pembesaran hati dan lien.
4. Massa tidak teraba
5. Anus tidak lecet dan tidak ada hemoroid
O. Sistem Indera
1. Mata
a. Kelopak mata : tidak ada ptosis, bulu mata normal, alis simetris.
b. Pemeriksaan visus tidak dilakukan
c. Lapang pandang kesan normal
d. Cekung tidak ada
2. Hidung
a. Penciuman baik, tidak ada perih di hidung, tanda-tanda trauma dan mimisan
tidak ada.
b. Tidak ada sekret yang menghalangi penciuman
c. Ada pernapasan cuping hidung
3. Telinga
a. Keadaan daun telinga bentuk normal simetris kiri dan kanan, liang telinga bersih
b. Fungsi pendengaran baik.
P. Sistem Saraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status mental : Baik
b. Kesadaran : GCS 15 (disimpulkan oleh dokter)
2. Fungsi cranial
a. Tidak ditemukan adanya kelainan pada pemeriksaan saraf cranial mulai dari N I
sampai N XII.
3. Fungsi motorik : tonus otot kesan lemah, kekuatan otot : 5 (kekuatan kontraksi yang
kuat)
4. Fungsi sensorik : klien mampu merasakan sensasi nyeri dan getaran.
5. Fungsi cerebellum : fungsi koordinasi dan keseimbangan tidak dikaji.
6. Refleks : Bisep, trisep, patella tidak dikaji. Refleks Babinski (+)
7. Tanda rangsang meningen : tidak ditemukan adanya kaku kuduk
8. Refleks patologis: tidak dilakukan
Q. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala : bentuk kepala mesonsephal, gerakan aktif
2. Vertebrae : tidak ditemukan kelainan ataupun kekakuan, ROM aktif, fungsi gerak
baik.
3. Pelvis : tidak ada kelainan dan gerakannya aktif
4. Lutut : kiri dan kanan simetris, pergerakan tidak ada hambatan .
5. Kaki : gerakan bebas
6. Tangan : tangan dapat bergerak aktif
7. Kekuatan Otot Ekstremitas :
5 5
5 5
R. Sistem Integumen
1. Rambut : Warna hitam dan tidak mudah dicabut.
2. Kulit : Warna sawo matang, teraba hangat, agak kering
3. Kuku : Warna putih, permukaan kuku rata, tidak mudah patah, dan nampak kotor.
S. Sistem Endokrin
1. Kelenjar thyroid : tidak teraba adanya pembesaran.
2. Tidak ada ekskresi urine berlebihan.
T. Sistem Perkemihan
1. Terdapat edema anasarka
2. Tidak teraba distensi kandung kemih.
3. Tidak ada riwayat nocturia, dysuria dan kencing batu.
U. Sistem Reproduksi
1. Payudara : belum tumbuh
2. Labia mayora & minora bersih
V. Sistem Imun
1. Tidak ada riwayat alergi ( cuaca,debu dan bulu binatang )
2. Klien batuk berlendir
b. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 02 Desember 2019
Kimia Darah
GDS 70 mg/dl 140 Hipoglikemik
Ureum 18 mg/dl 10-50 Normal
Kreatinin 0.21 mg/dl L(<1.3), P(<1.1) -
SGOT 90 U/L <38 -
SGPT 61 U/L <41 -
Albumin 4.0 gr/dl 3.5-5.0 Normal
Natrium 136 mmol/l 136-145 Normal
Kalium 5.2 mmol/l 3.5-5.1 Normal
Klorida 100 mmol/l 97-111 Normal
3-7 tahun 3
Usia 4
7-13 tahun 2
>13 tahun 1
Laki-laki 2
Jenis kelamin 1
Perempuan 1
Diagnosis neurologi 4
Diagnosis lainnya 1
Dalam 24 jam 3
Pembedahan /
Dalam 48 jam 2
sedasi / anestesi
> 48 jam atau tidak menjalan pembedahan/sedasi/anestesi 1
13
Jumlah skor humpty dumpty (resiko
tinggi)
a) Perhitungan BB/U
BB Hitung−Median Baku Rujukan
Z Score= Simpang Baku Rujukan
3,46−5,8
Z Score= 5,8−5,2
−2,34
Z Score= 0,6
b) Perhitungan PB/U
PB Hitung−Median Baku Rujukan
Z Score= Simpang Baku Rujukan
51−59,8
Z Score= 61,9−59,8
−8,8
Z Score= 2,1
c) Perhitungan IMT/U
IMT Hitung−Median Baku Rujukan
Z Score= Simpang Baku Rujukan
13−16,4
Z Score= 16,4−14,9
−3,4
Z Score= 1,5
DO:
DO:
- Bibir kering
- Kemampuan menelan kurang baik
- BBL = 3600 gr
- BB sekarang = 3460 g/3,46 kg
- PB: 51 cm
- Status gizi berdasarkan :
BB/U = -3,9 (gizi kurang)
PB/U = -4,1 (pendek)
IMT/U = -2,2 (sangat kurus)
- Nutrisi sebelum sakit = 3-5 botol/hari (50
ml) menggunakan dot
- Nutrisi saat sakit = 8 x 60 ml/ hari, melalui
NGT/3 jam
DO: -
Terjadi pembentukan
eksudat dan serous Masuk saat inspirasi
Ketidakcukupan
produksi ASI
C. RENCANA ASUHAN PERAWATAN
Monitor
Monitor
pernapasan/Pemantauan
pernapasan/Pemantauan
Respirasi
Respirasi
1. Untuk mengetahui pola
1. Monitor kecepatan, irama
pernafasan pasien
dan kedalaman pernafasan. 2. Untuk mengetahui adanya
2. Catat pergerakan dada, catat kelainan pola pernafasan
ketidaksimetrisan dan 3. Untuk mengetahui adanya
penggunaan otot bantu sumbatan jalan nafas atau tidak
pernafasan. 4. Untuk mempertahankan
3. Monitor pola nafas saturasi oksigen tetap dalam
4. Monitor saturasi oksigen rentang normal
5. Monitor sekresi pernafasan 5. Mempersipkan intervensi
6. Monitor hasil foto thorax selanjutnya untuk
7. Monitor suara nafas mengeluarkan secret agar tidak
tambahan. menghalangi jalan napas
8.Palpasi kesimetrisan 6. Untuk mengetahui adanya
ekspansi paru infeksi atau tidak
7. Untuk mengetahui adanya
suara napas tambahan sehingga
dapat merencanakan intervensi
selanjutnya
8. Untuk mengetahui kesamaan
pengisian volume paru baik
kanan dan kiri
3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi Manajemen nutrisi:
nutrisi: kurang dari keperawatan selama 3x24 jam 1. Tentukan status gizi pasien 1. Mengetahui jumlah gizi
kebutuhan tubuh b/d ketidakseimbangan nutrisi dapat dan kemampuan pasien untuk pasien sebagai standar
ketidakmampuan makan teratasi dengan kriteria hasil: memenuhi kebutuhan gizi dalam memenuhi kebutuhan
2. Monitor kecenderungan : gizinya dan sesuai dengan
Status nutrisi:bayi
terjadinya penurunan BB kemampuan pasien dalam
1. Intake nutrisi adekuat
3. Monitor berat badan mengkonsumsi asupan gizi
2. Asupan gizi adekuat
setidaknya tiga kali seminggu yang diberikan
3. Asupan cairan dalam batas normal
sesuai usia 2. BB sebagai salah satu
dan tercukupi
standar dalam menentukan
4. Perbandingan BB/TB tidak
status gizi pasien, apabila
meyimpang dari rentang
terjadi penurunan maka
normal/adekuat
status gizi pasien juga
5. Intake cairan lewat mulut adekuat
menurun
Etika keperawatan merupakan sikap yang dijadikan sebagai sebuah landasan dalam
memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat sehingga baik pemberi dan
penerima pelayanan dilindungi dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terdapat 8 prinsip etika keperawatan yaitu (Utami et al., 2016):
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
interventions classification (NIC), ed 6. Mosby: Elsevier.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). Nanda-I diagnosis keperawatan definisi dan
klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing outcomes
classification (NOC) measurement of health outcomes. Mosby: Elsevier.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2019). Standar luaran keperawatan indoensia:
Definisi dan kriteria hasil keperawatan ed 1. Jakarta: DPP PPPNI.
Utami, Ngesti W., Agustine Uly, Happy, R.E. (2016). Etika Keperawatan Dan Keperawatan
Profesional. Jakarta Selatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia