Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

IMUNISASI POLIO

A. PENGERTIAN
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
antigen sehingga bila terpajan dengan antigen yang serupa tidak terjadi penyakit (Mansyur
Syarif, 2005)
Imunisasi polio adalah pemberian vaksin polio agar dapat menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit polio melitis
Kekebalan :
 Pasif : kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri
(tidak berlangsung lama)
 Aktif : kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen
(berlangsung lama)

B. TUJUAN IMUNISASI
1. Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit
2. Menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat
C. JENIS VAKSIN POLIO
1. Vaksin Virus Polio Oral (OPV)
Vaksin ini digunakan secara rutin sejak bayi lahir dengan dosis 2 tetes oral. Vaksin akan
menghambat infeksi virus polio liar yang serentak. Penerima vaksin dapat terlindungi
setelah dosis tunggal pertama, namun 3 dosisi berikutnya akan memberi imunitas jangka
panjang terhadap tipe virus polio. Vaksin polio oral disimpan tertutup pada suhu 2-8°C
2. Vaksin Polio Inastivated (IPV)
Vaksin polio inasteveted harus disimpan pada suhu 2-8°C dan tiak boleh dibekukan.
Pemberian dengan dosis 0,5 ml dengan suntikan sub cutan dalam 3x berturut turut
dengan jarak 2 bulan. Antara masing-masing dosis akan memberikan imunitas panjang
terhadap 2 macam tipe virus polio, imunitas imukosal yang ditimbulkan oleh IPV lebih
rendah dibandingkan OPV

D. INDIKASI
1. Imunitas primer bayi dan anak
Dengan OPV diberikan pada BBL sebagai dosis awal, kemudian imunisasi dasar mulai
umur 2-8 bulan yang diberikan 3 dosis berturut-turut dengan interval 6-8 minggu
2. Vaksinasi terhadap orang tua yang belum lengkap vaksinasinya dan kontak dengan anak
yang mendapat vaksin OPV
3. Imunisasi penguat
Dosis penguat OPV sebelum masuk sekolah
4. Imunisasi untuk orang dewasa
Diberikan 3 dosis berturut-turut OPV 2 tetes dengan jarak 4-8 minggu
5. Vaksinasi untuk pasien imunokompromais

E. PENGKAJIAN DATA FOKUS


Untuk menentukan apakah calon imunisasi polio boleh/tidak diberikan imunisasi polio, maka
diperlukan data-data sebagai berikut :
 Subyektif
1. Bayi sehat usia 0-11 bulan
2. Tidak sedang menderita diare
3. Tidak dalam keadaan sakit
 Obyektif
1. Usia bayi antara 0-11 bulan
2. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
3. Tidak ada tanda sedang mengalami sakit berat

2
POHON MASALAH

IMUNISASI POLIO

Bayi sehat 0-11 bulan Kontra indikasi

Diberikan sebanyak 3x Diare


Gangguan penyerapan usus
Interval 4 minggu Sakit berat

Secara oral 2 tetes

Efek samping tidak mengadakan replikasi dalam tubuh

Perlu pemberian boster

Memberi respon imuns (terhadap penyakit polio melitis)

Vaksin polio

Vaksin cair Vaksin sabin

Virus polio yang telah dilemahkan Vaksin hidup yang sudah dilemahkan

Berupa suntikan Berupa pil/cairan peroral

Bahan yang terkandung

Virus polio tipe 1,2,3 hidup yang dilemahkan


Asam amino
Antibiotic
Magnesium clorida

Pemakaian/penyimpanan

Penyimpanan dalam lemari es dengan suhu 2- Penyimpanan dalam freezer dengan suhu (-
8°C 20°C) – (-25°C)

3
ASUHAN KEBIDANAN

Tanggal masuk RS/Poli/Puskesmas :


Jam :
Tanggal Pengkajian :
Jam :
Diagnosa masuk :

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. IDENTITAS (BIODATA)
a. Bayi
Nama Bayi :
Umur :
Tgl/jam lahir :
Jenis Kelamin : Perempuan / laki-laki

b. Ibu
Nama :
Umur :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Alamat :

c. Ayah
Nama :
Umur :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Alamat :

4
3. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
a. Jenis Persalinan :
b. Ditolong oleh :
c. Keadaan air ketuban :
d. Komplikasi persalinan:
e. Lain-lain :

B. Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik Bayi
1. Pemeriksaan Khusus
Apgar Scor : 10-10
2. Pemeriksaan Umum :
a. Suhu tubuh : 365 - 375 oC
b. Pernafasan : 38-60 x/mnt
c. Nadi : 120 - 160 x/mnt
d. Keaktifan : gerak aktif

3. Pemeriksaan Fisik secara


a. Kepala
1. Bentuk : Normal
2. Ubun-ubun besar : terbuka
3. Moulage : tidak ada
4. Caput Succedaneum : tidak ada
5. Chepal Hematoma : tidak ada
6. Perdarahan intracranial : tidak ada
7. Kelainan-kelainan : tidak ada

b. Mata
1. Bentuk : Normal, ka/ki simetris
2. Kotoran : tidak ada
3. Perdarahan : tidak ada
4. Strabismus : tidak
5. Sklera : putih keabuan
6. Konjungtiva : merah muda
7. Reaksi pupil : Miosis

5
c. Hidung
1. Bentuk : Normal, simetris
2. Atresia koana : tidak ada
3. Mukosa : ada
4. Gerakan cuping hidung : tidak ada
5. Sekresi : ada (bekas air ketuban)
6. Kelainan-kelainan : tidak ada
d. Mulut
1. Bentuk : Normal, simetris
2. Palatum durum : terbentuk normal
3. Palatum Mola : terbentuk normal
4. Saliva : ada
5. Gusi : normal
6. Bibir : normal
7. Lidah : normal
e. Muka
1. Bentuk : normal
2. Paralisis syaraf facial : tidak ada
3. Down Syndrome : tidak
f. Telinga
1. Bentuk : normal, ka/ki simetris
2. Daun telinga : normal
3. Sekresi : ada (bekas air ketuban)
g. Leher
1. Ukuran : pendek
2. Gerakan : baik
h. Dada
1. Bentuk : normal
2. Pernafasan : normal 40 x/mnt
3. Ronchi : tidak ada
4. Denyut jantung : ada
5. Mormor : tidak ada
6. Refraksi : tidak ada
i. Perut
1. Bising usus : ada
2. Kelainan : tidak ada
3. Kembung : tidak ada

6
j. Kulit
1. Warna : kemerahan
2. Turgor : baik
3. Lanugo : ada
4. Verniks caseosa : ada
5. Oedema : tidak ada
6. Iritasi : tidak ada
k. Punggung
1. Bentuk : normal
2. Spina bifida : tidak ada
l. Ekstrimitas
1. Bentuk : atas : ka/ki simetris, bawah ka/ki simetris
2. Gerakan : atas : ka/ki aktif, bawah ka/ki : aktif
3. Kelainan : atas : ka/ki tidak ada, bawah ka/ki tidak ada
4. Jumlah jari : atas : ka/ki lengkap, bawah ka/ki lengkap
m. Genetalia
1. Scotum : -
2. Testis : -
3. Penis : normal
4. Orificium uretra : berlubang
5. Labia mayora menutupi labio minora : ya
6. Klitoris : ada
7. Orificium vagina : ada
4. Pengukuran Antropometri
a. BB : gram
b. PB : cm
c. Lila : cm
d. LD : cm
e. Lingkat kepala : cm
f. Diameter kepala : cm
5. Refleks
a. Moro refleks : ada, baik
b. Tonic neck refleks : ada, baik
c. Plamor grape refleks : ada, baik
d. Walking refleks : ada, baik
e. Rooting refleks : ada, baik
f. Sucking refleks : ada, baik
6. Eliminasi

7
a. Urine :
b. BAB :
c. Ganti popok :

8
II. DIAGNOSA, MASALAH, KEBUTUHAN
Dx :Bayi......usia.... bulan dengan Imunisasi Polio
Ds : -
Do :KU bayi baik
Tidak sedang sakit

III. POTENSIAL MASALAH


-

IV. KEBUTUHAN SEGERA


-

V. INTERVENSI
Dx :Bayi......usia.... bulan dengan Imunisasi Polio
Tujuan : memberikan kekebalan pada anak terhadap penyakit polio
Kriteria Hasil :
 KU bayi baik
 Bayi sehat usia 0-11 bulan
 Bayi mendapat kekebalan terhadap penyakit polio
Intervensi :
1. Lakukan penimbangan, pengukuran suhu
Rasional : mengetahui kondisi bayi
2. Jelaskan pada ibu tentang imunisasi polio dan prosedur pemberian
Rasional : dengan informasi dan penjelasan ibu dapat merasa tenang
3. Persiapkan pasien dengan menyiapkan posisi yang nyaman
Rasional : posisi yang benar dapat menunjang keberhasilan imunisas karena gerakan bayi
yang tidak terkontrol dapat mengganggu pemberian imunisas
4. Berikan imunisasi polio sesuai prosedur
Rasional : pemberian imunisasi secara benar dapat menbantu memberikan kekebalan
pada tubuh secara optimal
5. Catat pemberian imunisasi pada KMS
Rasional : dengan mencatat pada KMS, petugas maupun ibu mudah untuk mengingat-
ingat imunisasi yang telah diberikan
6. Anjurkan pada ibu untuk datang pada jadwal imunisasi campak ketika bayi berusia 9
bulan
Rasional : dengan pemberian imunisasi sesuai jadwal akan membuat tubuh mendapatkan
kekebalan yang optimal

9
VI. IMPLEMENTASI
Tindakan dari intervensi

VII. EVALUASI

10
DAFTAR PUSTAKA

M.H, Abdurahman., 2005. Ilmu Kesehatan Anak, Jilid 2. Infomedika. Jakarta

Mansjer, Arif., 2000. Kapita Selekta kedokteran, Jilid II. Media Aesculapius. Jakarta

11
PENGKAJIAN PADA BAYI

Tanggal masuk RS/Poli/Puskesmas : 08-08-2010


Jam : 10.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 08-08-2010
Jam : 10.00 WIB
Diagnosa masuk :

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. IDENTITAS (BIODATA)
a. Bayi
Nama Bayi : C
Umur : 5 Bulan
Tgl/jam lahir : 25-03-2010 / 19.25 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan

d. Ibu
Nama : Ny. R
Umur : 20 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Penghasilan : tidak punya
Alamat : Satreyan

e. Ayah
Nama : Tn. s
Umur : 25 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : -
Alamat : Satreyan

12
3. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
f. Jenis Persalinan : SC
g. Ditolong oleh : Dokter Obgyn
h. Keadaan air ketuban : jernih
i. Komplikasi persalinan: tidak ada
j. Lain-lain : tidak ada

C. Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik Bayi
1. Pemeriksaan Khusus
Apgar Scor : 8-9
2. Pemeriksaan Umum :
e. Suhu tubuh : 365 oC
f. Pernafasan : 39 x/mnt
g. Nadi : 120 x/mnt
h. Keaktifan : gerak aktif
3. Pemeriksaan Fisik secara
n. Kepala
8. Bentuk : Normal
9. Ubun-ubun besar : terbuka
10. Moulage : tidak ada
11. Caput Succedaneum : tidak ada
12. Chepal Hematoma : tidak ada
13. Perdarahan intracranial : tidak ada
14. Kelainan-kelainan : tidak ada
o. Mata
8. Bentuk : Normal, ka/ki simetris
9. Kotoran : tidak ada
10. Perdarahan : tidak ada
11. Strabismus : tidak
12. Sklera : putih keabuan
13. Konjungtiva : merah muda
14. Reaksi pupil : Miosis

13
p. Hidung
7. Bentuk : Normal, simetris
8. Atresia koana : tidak ada
9. Mukosa : ada
10. Gerakan cuping hidung : tidak ada
11. Sekresi : ada (bekas air ketuban)
12. Kelainan-kelainan : tidak ada
q. Mulut
8. Bentuk : Normal, simetris
9. Palatum durum : terbentuk normal
10. Palatum Mola : terbentuk normal
11. Saliva : ada
12. Gusi : normal
13. Bibir : normal
14. Lidah : normal
r. Muka
4. Bentuk : normal
5. Paralisis syaraf facial : tidak ada
6. Down Syndrome : tidak
s. Telinga
4. Bentuk : normal, ka/ki simetris
5. Daun telinga : normal
6. Sekresi : ada (bekas air ketuban)
t. Leher
3. Ukuran : pendek
4. Gerakan : baik
u. Dada
7. Bentuk : normal
8. Pernafasan : normal 40 x/mnt
9. Ronchi : tidak ada
10. Denyut jantung : ada
11. Mormor : tidak ada
12. Refraksi : tidak ada
v. Perut
4. Bising usus : ada
5. Kelainan : tidak ada
6. Kembung : tidak ada

14
w. Kulit
7. Warna : kemerahan
8. Turgor : baik
9. Lanugo : ada
10. Verniks caseosa : ada
11. Oedema : tidak ada
12. Iritasi : tidak ada
x. Punggung
1. Bentuk : normal
2. Spina bifida : tidak ada
y. Ekstrimitas
7. Bentuk : atas : ka/ki simetris, bawah ka/ki simetris
8. Gerakan : atas : ka/ki aktif, bawah ka/ki : aktif
9. Kelainan : atas : ka/ki tidak ada, bawah ka/ki tidak ada
10. Jumlah jari : atas : ka/ki lengkap, bawah ka/ki lengkap
z. Genetalia
1. Scotum : -
2. Testis : -
3. Penis : normal
4. Orificium uretra : berlubang
5. Labia mayora menutupi labio minora : ya
6. Klitoris : ada
7. Orificium vagina : ada
4. Pengukuran Antropometri
a. BB : 7000 gram
b. PB : 57 cm
c. Lila : 13 cm
d. LD : 37 cm
e. Lingkat kepala : 35 cm
f. Diameter kepala : 13,5 cm
11. Refleks
a. Moro refleks : ada, baik
b. Tonic neck refleks : ada, baik
c. Plamor grape refleks : ada, baik
d. Walking refleks : ada, baik
e. Rooting refleks : ada, baik
f. Sucking refleks : ada, baik

15
12. Eliminasi
a. Urine : normal (+ 8x/hari, bau dan warna khas)
b. BAB : 2x/hari, konsistensi lunak, bau & warna khas
c. Ganti popok : + 8x/hari

16
II. Diagnosa, Masalah, Kebutuhan
Dx : Bayi C, usia 5 bulan
Ds : -
Do : KU bayi baik
Tidak sedang sakit
TTV : BB : 7000 gram, S :365°C, N : 120x/menit

III. POTENSIAL MASALAH


-
IV. KEBUTUHAN SEGERA
-

V. Intervensi
Dx : Bayi C usia 5 bulan dengan imunisasi polio
Tujuan : memberikan kekebalan pada anak terhadap penyakit polio
Kriteria Hasil :
 KU bayi baik
 Bayi sehat usia 0-11 bulan
 Bayi mendapat kekebalan terhadap penyakit polio
Intervensi :
1. Jelaskan pada ibu tentang imunisasi polio dan prosedur pemberian
Rasional : dengan informasi dan penjelasan ibu dapat merasa tenang
2. Persiapkan pasien dengan menyiapkan posisi yang nyaman
Rasional : posisi yang benar dapat menunjang keberhasilan imunisas karena gerakan
bayi yang tidak terkontrol dapat mengganggu pemberian imunisas
3. Berikan imunisasi polio sesuai prosedur
Rasional : pemberian imunisasi secara benar dapat menbantu memberikan kekebalan
pada tubuh secara optimal
4. Catat pemberian imunisasi pada KMS
Rasional : dengan mencatat pada KMS, petugas maupun ibu mudah untuk mengingat-
ingat imunisasi yang telah diberikan
5. Anjurkan pada ibu untuk datang pada jadwal imunisasi campak ketika bayi berusia 9
bulan
Rasional : dengan pemberian imunisasi sesuai jadwal akan membuat tubuh
mendapatkan kekebalan yang optimal

17
VI. Implementasi
Senin : 08-08-2010, jam 10.30 WIB
1. Menjelaskan pada ibu tentang imunisasi polio dan prosedur pemberian
 Menjelaskan tentang tujuan prosedur dari pemberian imunisasi polio
 Menjelaskan tentang efek samping dari pemberian imunisasi polio
 Menjelaskan tentang jadwal pemberian imunisasi berikutnya
 Menjelaskan bahwa setelah pemberian imunisasi polio ASI boleh diberikan ½ jam
setelah pemberian imunisasi, bila bayi mendapatkan susu boleh langsung
diberikan
 Mempersiapkan semua alat yang dibutuhkan untuk pemberian imunisasi
2. Mempersiapkan posisi bayi pada tempat yang telah disediakan atau pada posisi yang
nyaman
3. Memberikan imunisasi polio sesuai prosedur
 Mengambil flakon vaksin dan cek label flakon vaksin
 Mengambil pipet dari kantungan dan memasang pipet pada flakon vaksin polio
dan mengusahakan agar tangan tidak menyentuh ujung flakon
 Membuka mulut bayi dengan cara menggunakan 2 jari (ibu jari dan telunjuk),
menekan kedua pipi bayi sehingga mulutnya terbuka
 Meneteskan langsung vaksin polio pada mulut bayi sebanyak 2 tetes
 Memberitahu ibu bahwa pemberian imunisasi polio sudah selesai
 Mengembalikan alat-alat dan vaksin ke tempat semula
 Menjelaskan pada ibu tentang penanganannya bila timbul reaksi setelah pemberian
imunisasi polio
 Memberi kesempatan pada ibu/keluarga untuk bertanya hal-hal yang kurang jelas
4. Mencatat pemberian imunisasi pada KMS
5. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan imunisasi campak saat bayi berusia 9 bulan

VII. Evaluasi

18
Senin : 08-08-2010, Jam : 10.45 WIB

S : Ibu mengatakan lega karena anaknya sudah mendapatkan imunisasi polio dan
mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan

O :  Ibu mengangguk tanda mengerti


 Ibu dapat menjelaskan kembali penjelasan yang telah diberikan
 Vaksin polio telah diberikan 2 tetes/oral

A : Bayi usia 5 bulan, sudah mendapatkan imunisasi polio

P : -

19

Anda mungkin juga menyukai