F
DENGAN KASUS ACUTE LIMFOBLASTIK LEUKEMIA (ALL)
dengan perawatan hari ke -4 DI RUANG PERAWATAN
ANAK LONTARA 4 ATAS DEPAN RSUP. DR. WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR
REGITA A. MOHAMAD
R014191018
I. Biodata
A. Identitas Klien
1 Tahun 11 Saudara
1. An. F (P) Sehat
Bulan Kandung
Tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama
dengan klien.
2. Genogram
G1
G2
G3
Keterangan :
: Laki-laki (hidup)
: Perempuan (hidup)
: Meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
G1 : Nenek dan kakek dari orang tua klien meninggal karena sakit
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini :
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0 bulan – 5
ASI dan Susu formula + 3 Tahun
tahun
6 bulan-1 Makanan pendamping ASI
+ 6 Bulan
tahun (bubur beras merah)
Nasi, ikan, sayur-sayuran, dan
Saat ini Sampai sekarang
buah-buahan
A. Nutrisi
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih dan susu Air putih dan susu
formula formula
2. Frekuensi Air putih: 3-4 gelas Air putih: 1 gelas
minum per hari tidak di habiskan
Susu formula: 150 cc/
3 jam
3. Cara Minum menggunakan Menggunakan dot
pemenuhan dot
C. Eliminasi (BAB dan BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Buang Air Besar
Tempat
pembuangan BAB di WC BAB di WC
Frekuensi
(waktu) 1 kali setiap hari 1 kali setiap hari
D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang Jam 12.00 – 15.00 Jam 13.00 – 14.00
- Malam Jam 21.00 – 06.00 Jam 22.00 – 06.00
2. Pola tidur Teratur Tidak Teratur
3. Kebiasaan sebelum Bermain Tidak ada
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olahraga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga - -
2. Jenis dan frekuensi - -
3. Kondisi setelah - -
olah raga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dimandikan Dimandikan
- Frekuensi Setiap hari Setiap hari
- Alat mandi Sabun mandi Sabun Mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi Setiap kali mandi 2 hari sekali
- Cara Dimandikan Dimandikan
3. Gunting kuku
- Frekuensi Sekali seminggu Sekali seminggu
- Cara Digunting oleh ibu Digunting oleh ibu
4. Gosok gigi
- Frekuensi Setiap mandi Setiap mandi
- Cara Dibantu Dibantu
J. Sistem Integumen
1. Rambut : Warna kecoklatan dan jarang.
2. Kulit : Warna kuning langsat, teraba hangat, agak kering
3. Kuku : Warna putih, permukaan kuku rata, tidak mudah patah, dan nampak
kotor.
K. Sistem Endokrin
1. Kelenjar thyroid : tidak teraba adanya pembesaran.
2. Tidak ada ekskresi urine berlebihan.
L. Sistem Perkemihan
1. Tidak ada edema palpebra, moon face dan edema anasarka
2. Tidak teraba distensi kandung kemih.
3. Tidak ada riwayat nocturia, dysuria dan kencing batu.
M. Sistem Reproduksi
- Tidak dikaji
N. Sistem Imun
- Tidak ada riwayat alergi.
XII. Test Diagnostik
1. Pemeriksaan Lumbal Pungsi : diambil cairan serebrospinal melalui tulang
belakang, sebanyak 20 tetes.
KIMIA DARAH
Glukosa
Fungsi Hati
Elektrolit
BDRS
Manajemen Lingkungan
Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
Singkirkan bahaya lingkungan
Singkirkan benda-benda berbahaya dari
lingkungan
4 Risiko kerusakan membran Setelah dilakukan perawatan selama Pemulihan kesehatan mulut
mukosa oral 3x24 jam diharapkan resiko kerusakan
integritas mukosa oral tidak terjadi Monitor kondisi mulut pasien (misalnya bibir,
Faktor risiko lidah, membran mukosa, gigi dan gusi)
dengan kriteria hasil :
- Nutrisi tidak adekuat: termasuk karakteristik dan abnormalitasnuya
Nafsu makan klien Kesehatan Mulut (misalnya ukuran, warna dan lokasi adanya
menurun
- Bibir kering dan Mulut, gigi dan gusi tetap bersih lesi atau inflamasi)
berdarah Mulut tidak berbau Monitor perubahan dan pengecapan rasa,
- Stomatitis pembengkakan dan kenyamanan
- Kemoterapi Melakukan atau menganjurkan keluarga
- Rentan terhadap untuk melakukan oral hygiene (berkumur-
infeksi, WBC: 1,53
kumur menggunakan air atau saline) jika
x103 uL
- PLT 42 x 103uL memungkinkan
(trombositopenia) Dorong untuk meningkatkan asupan cairan
D. Implementasi dan Evaluasi
Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan
makanan
Hari,Tanggal,
Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)
1 Pukul 07.30 Pukul 09:00
Melakukan pengkajian komperehensif S:
terhadap nutrisi Keluarga klien mengatakan klien mengalami
Hasil : klien mengalami penurunan berat penurunan nafsu makan selama sakit
badan selama sakit Keluarga klien mengatakan selalu merasa
Mengkaji intake makanan pasien kenyang dan menolak untuk makan
hasil : pasien minum susu 90 ml dihabiskan
Mengedukasi keluarga dan klien tentang O:
kebutuhan nutrisi anak. Pasien tampak lemas
Hasil : keluarga pasien paham tentang Makanan dihabiskan hanya 3 sendok porsi
Senin, 20-1- kebutuhan nutrisi klien RS
2020 Mengajarkan keluarga pasien tentang sedikit A: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
makan tapi sering kebutuhan tubuh (belum teratasi)
Hasil : klien tidak nafsu makan P: lanjutkan Intervensi
Menentukan kemampuan klien dalam Evaluasi tentang edukasi keluarga dan klien
memenuhi kebutuhan tentang kebutuhan nutrisi
Hasil : klien selalu merasa kenyang (3 Mengevaluasi pasien tentang makan sedikit
sendok makan sudah kenyang) dan menolak tapi sering
untuk di suapi. Menentukan kemampuan klien dalam
Memonitor instruksi diet yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Hasil : pasien diberikan susu
2 Pukul 08.00 Pukul 09:30
Melakukan pengkajian komperehensif S:
terhadap nutrisi Keluarga klien mengatakan klien mengalami
Mengkaji intake makanan pasien penurunan nafsu makan selama sakit
Hasil: pasien minum susu 90 ml Keluarga klien mengatakan selalu merasa
kenyang dan menolak untuk makan
dihabiskan
Mengedukasi keluarga dan klien tentang
O:
kebutuhan nutrisi anak.
Pasien tampak lemas
Hasil: keluarga pasien paham tentang Makanan dihabiskan 3 sendok porsi RS
kebutuhan nutrisi klien A: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
Mengajarkan keluarga pasien tentang kebutuhan tubuh (belum teratasi)
sedikit makan tapi sering P: lanjutkan Intervensi
Selasa, 22-1- Hasil : klien tidak nafsu makan Evaluasi tentang edukasi keluarga dan klien
2020 Menentukan kemampuan klien dalam tentang kebutuhan nutrisi
memenuhi kebutuhan Mengevaluasi pasien tentang makan sedikit
Hasil : klien selalu merasa kenyang (3 tapi sering
sendok makan sudah kenyang). Menentukan kemampuan klien dalam
Memonitor instruksi diet yang sesuai memenuhi kebutuhan nutrisi
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Hasil: pasien diberikan susu
3 Pukul 14.00 Pukul 19:00
Melakukan pengkajian komperehensif S:
terhadap nutrisi Keluarga klien mengatakan klien mengalami
Hasil : klien mengalami penurunan berat penurunan nafsu makan selama sakit
badan selama sakit. Keluarga klien mengatakan selalu merasa
Memonitor instruksi diet yang sesuai untuk kenyang dan menolak untuk makan
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Hasil : pasien diberikan susu
Menentukan kemampuan klien dalam O:
Kamis, 22-1- memenuhi kebutuhan Pasien tampak lemas
2020 Hasil : klien selalu merasa kenyang (3 Makanan dihabiskan 3 sendok porsi RS
sendok makan sudah kenyang). A: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
Memonitor instruksi diet yang sesuai untuk kebutuhan tubuh (belum teratasi)
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien P: lanjutkan Intervensi
hasil : pasien diberikan susu Evaluasi tentang edukasi keluarga dan klien
tentang kebutuhan nutrisi
Mengevaluasi pasien tentang makan sedikit
tapi sering
Menentukan kemampuan klien dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi
Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi
Hari,Tanggal,
Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)
1 Jam 07.30 Jam 09.00
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan S :-
perawatan pasien
Hasil : O : Faktor resiko
Telah dilakukan cuci tangan sebelum dan - WBC: 1,53 x103 uL (leukopenia)
sesudah kegiatan. - Hb: 6,9 gr/dL (anemia)
- Membersihkan lingkungan dengan baik setelah - PLT 42 x 103uL (trombositopenia)
digunakan untuk setiap pasien. A : Resiko infeksi tidak terjadi.
Hasil :
keluarga memelihara kebersihan diri dan P : Pertahankan intervensi
lingkungan pasien.
- Membatasi jumlah pengunjung - Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
Hasil : digunakan untuk setiap pasien.
Senin, 20-1- Pasien dijaga hanya dua orang. - Batasi jumlah pengunjung
2020 - Penatalaksanaan kolaborasi pemberian transfuse - Ganti peralatan per pasien sesuai protokol institusi
trombosit - Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
Hasil : Transfusi trombosit 6 unit/ 12 jam/IV perawatan pasien
- Mengajarkan pasien dan keluarga mengenai - Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
tanda dan gejala infeksi. - Dorong untuk beristirahat
Hasil : - Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai
Keluarga Pasien mengatakan mengerti tentang bagaimana menghindari infeksi.
tanda dan gejala infeksi. - Penatalaksanaan pemberian terapi antibiotik .
- Mengajarkan pasien dan anggota keluarga
mengenai bagaimana menghindari infeksi.
Hasil :
Keluarga mengerti dengan penjelasan dengan
mencuci tangan sebelum dan sesudah
memegang pasien.
- Meningkatkan intake nutrisi yang tepat
Hasil :
Diet susu yang diberikan dihabiskan oleh
pasien.
2 Jam 09.00 Jam 07.00
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan S :-
perawatan pasien
Hasil : O : Faktor resiko
Telah dilakukan cuci tangan sebelum dan - WBC: 1,53 x103 uL (leukopenia)
sesudah kegiatan. - Hb: 6,9 gr/dL (anemia)
- Membersihkan lingkungan dengan baik setelah - PLT 42 x 103uL (trombositopenia)
digunakan untuk setiap pasien. A : Resiko infeksi tidak terjadi.
Hasil :
keluarga memelihara kebersihan diri dan P : Pertahankan intervensi
lingkungan pasien.
- Membatasi jumlah pengunjung - Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
Selasa, 21-1- Hasil : digunakan untuk setiap pasien.
2020 Pasien dijaga hanya dua orang. - Batasi jumlah pengunjung
- Memonitor tanda dan gejala infeksi. - Ganti peralatan per pasien sesuai protokol institusi
- Memonitor keluarga pasien bagaimana - Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
menghindari infeksi. perawatan pasien
Hasil : - Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
Keluarga mengerti dengan penjelasan dengan - Dorong untuk beristirahat
mencuci tangan sebelum dan sesudah - Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai
memegang pasien. bagaimana menghindari infeksi.
- Meningkatkan intake nutrisi yang tepat - Penatalaksanaan pemberian terapi antibiotik .
Hasil :
Diet susu yang diberikan dihabiskan oleh
pasien.
3 Jam 14.00 Jam 21.00
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan S :-
perawatan pasien
Hasil : O : Faktor resiko
Telah dilakukan cuci tangan sebelum dan - WBC: 1,53 x103 uL (leukopenia)
sesudah kegiatan. - Hb: 6,9 gr/dL (anemia)
- Membersihkan lingkungan dengan baik setelah - PLT 42 x 103uL (trombositopenia)
digunakan untuk setiap pasien. A : Resiko infeksi tidak terjadi.
Hasil :
keluarga memelihara kebersihan diri dan P : Pertahankan intervensi
lingkungan pasien.
- Membatasi jumlah pengunjung - Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
Hasil : digunakan untuk setiap pasien.
Pasien dijaga hanya dua orang. - Batasi jumlah pengunjung
Rabu, 22-1- - Ganti peralatan per pasien sesuai protokol institusi
2020 - Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
perawatan pasien
Jam 17.00 - Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
- Dorong untuk beristirahat
- Memonitor tanda dan gejala infeksi. - Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai
- Memonitor keluarga pasien bagaimana bagaimana menghindari infeksi.
menghindari infeksi. - Penatalaksanaan pemberian terapi antibiotik .
Hasil :
Keluarga mengerti dengan penjelasan dengan
mencuci tangan sebelum dan sesudah
memegang pasien.
- Meningkatkan intake nutrisi yang tepat
Hasil :
Diet susu yang diberikan dihabiskan oleh
pasien.
Diagnosa Keperawatan : Risiko jatuh
Hari,Tanggal,
Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)
1 Pukul 10.00 Pukul: 10.30
Mengkaji skor resiko jatuh (fall risk)
Risiko jatuh humpty dumpty:14 (tinggi) S: -
Senin,2O-1- O: -
2020
A: Kejadian Jatuh (tidak terjadi)
P: pertahankan intervensi
2 Pukul 11.00 Pukul: 12.00
Menganjurkan keluarga untuk meletakkan
S: -
benda-benda dalam jangkauan yang mudah
bagi pasien. O: -
Selasa, 21-1-
Hasil : barang-barang diletakkan di dekat
2020 A: Kejadian Jatuh (tidak terjadi)
pasien
P: pertahankan intervensi