Anda di halaman 1dari 33

1

BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama / Nama Panggilan : By.Ny.L

2. Tanggal lahir / Usia : 11 Mai 2019 / 2 hari

3. Jenis kelamin : laki-laki

4. Agama : Islam

5. Pendidikan :-

6. Alamat : Batagak, sungai pua, Bukit-

Tinggi

7. Tanggal masuk : 13 Mai 2019

8. Tanggal pengkajian : 13 Mai 2019

9. Diagnosa Medik : Hiperbilirubin grade III

B. Identitas Orang Tua

1. Ayah

a. Nama : Nasrial

b. Usia : 35 tahun

c. Pendidikan : SD
2

d. Pekerjaan : Petani

e. Agama : Islam

f. Alamat : Batagak, Sungai pua, Bukit-

Tinggi

2. Ibu

a. Nama : Lidia

b. Usia : 32 Tahun

c. Pendidikan : SMP

d. Pekerjaan : IRT

e. Agama : Islam

f. Alamat : Batagak, Sungai pua, Bukit-

Tinggi

C. Identitas Saudara Kandung

1. An. G (laki-laki), Usia 3,5 tahun, hubungan saudara

kandung.

II. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang

1. Keluhan Utama :

By.Ny.L dipindahkan ke ruang perinatologi dari ruang rawat inap

kebidanan 2 hari setelah lahir karena badannya kuning (ikterik

grade III) dari kepala sampai paha.

2. Riwayat Kesehatan Lalu :

( khusus untuk anak usia 0-5 tahun)


3

Pre Natal Care

a. Pemeriksaan kehamilan : 3 kali

b. Keluhan selama hamil : muntah-muntah, ngidam, dan

demam

c. Kenaikan berat badan selama hamil : 13 kg

d. Imunisasi TT : 1 kali

Natal

a. Tempat melahirkan : Rumah Sakit

b. Jenis persalinan : Spontan ( persalinan pervaginam )

c. Penolong persalinan : Dokter

d. Komplikasi waktu lahir : robek perineum

Post Natal

a. Kondisi bayi : BB lahir 2800 gram, PB 46 cm

b. Apakah anak mengalami : penyakit kuning ( √ ), kebiruan

( - ), kemerahan ( - ), problem menyusui (√ ).

( Untuk Semua Umur )

a. Penyakit yang pernah dialami : Tidak ada

b. Kecelakaan yang pernah dialami : Tidak ada

c. Riwayat operasi : Tidak ada

d. Alergi : tidak ada

e. Konsumsi obat-obatan bebas : Tidak ada


4

f. Perkembangan anak disbanding saudara-saudaranya :

belum dapat dikaji

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Penyakit anggota keluarga : ibu pasien memiliki riwayat

epilepsy

b. Genogram

Gambar 3.1
5

III. Riwayat Imunisasi ( Imunisasi Lengkap)

Tabel 3.1 Riwayat imunisasi

No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi setelah Pemberian

1. BCG Belum -
6

2. DPT Belum -

3. Polio Belum -

4. Campak Belum -

5. Hepatitis Saat baru lahir Tidak ada

IV. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : BB lahir ( 2,8 kg ), masuk RS ( 2,,8 kg )

2. Tinggi badan : PB lahir ( 46 cm ), masuk RS ( 46 cm )

3. Waktu tumbuh gigi : Belum ada gigi

B. Perkembangan Tiap tahap Usia anak saat

1. Berguling : Belum bisa

2. Duduk : Belum bisa

3. Merangkak : Belum bisa

4. Berdiri : Belum bisa

5. Berjalan : Belum bisa

6. Senyum kepada orang lain : Belum bisa

7. Bicara pertama kali : Belum bisa

8. Berpakaian tanpa bantuan : Belum bisa

V. Riwayat Nutrisi
7

A. Pemberian ASI

1. Pertama kali disusui : Setelah lahir

2. Cara pemberian : Setiap kali menangis dan terjadwal

3. Lama pemberian : Rencana 2 tahun

B. Pemberian Susu Tambahan

1. Alasan pemberian : Tidak ada

2. Jumlah pemberian : Tidak ada

3. Cara pemberian : dengan dot ( - ), sendok ( - )

C. Pemberian Makanan Tambahan

1. Pertama kali diberikan usia : Belum ada

2. Jenis : Belum ada

Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini

Tabel 3.2 pola perubahan nutrisi tiap usia


Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
1. 0 – 3 bulan ASI Sampai sekarang
2. 4 – 12 bulan Belum ada Belum ada

VI. Riwayat Psikososial

1. Anak tinggal dengan : anak tinggal bersama kedua orang tuanya

2. Lingkungan tempat tinggal berada di daearah : tempat tinggal berada

di daerah pedesaan

3. Rumah dekat dengan prasarana umum apa : rumah dekat dengan Tk,

SD dan SMP
8

4. Apakah ada tangga yang bisa berbahaya di rumah : tidak ada

5. Hubungan antar anggota keluarga : harmonis

6. Pengasuh anak : orang tua

VII. Riwayat Spiritual

1. Support sistem dalam keluarga : Keluarga By.Ny.L selalu berdoa

agar By.Ny.L cepat sembuh dan diberikan umur panjang oleh Allah

SWT.

2. Kegiatan keagamaan : Orang tua By.Ny.L selalu Berdoa, Sholat dan

bersholawat ketika menidurkan anaknya.

VIII. Reaksi Hospitalisasi

A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : panik karena melihat badan

bayinya kuning

2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya

3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini : cemas, takut, dan khawatir

dengan kondisi bayinya

4. Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ya

5. Siapa yang akan tinggal dengan anak : Ibu

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


9

Klien masih bayi maka pengkajian penulis lakukan dengan metode Allo

Anamnesa

IX. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi

Tabel 3.3 Nutrisi


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. selera makan By.Ny.L belum bisa Ibu klien mengatakan daya


makan dan hanya minum hisap bayinya berkurang
ASI, dan ibu klien
2. menu makan mengatakan bayinya kuat Bayi belum bisa makan
dalam menyusu dengan dan Ibu klien mengatakan
frekuensi waktu yang bayinya hanya minum ASI
3. frekuensi makan tidak menentu Ibu klien mengatakan
bayinya menyusu Tiap 2
jam
4.makanan yang disukai By.Ny.L hanya minum By.Ny.L hanya minum
ASI ASI
5. makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
6. ritual saat makan Tidak ada Tidak ada

B. Cairan

Tabel 3.4 Cairan


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. jenis minuman Ibu klien Ibu klien mengatakan


10

mengatakan bayinya bayinya hanya minum ASI


hanya minum ASI
Ibu klien Tiap 2 jam
2. frekuensi minum mengatakan
frekuensi minum
bayinya tidak
menentu
Tidak dapat dikaji Langsung menyusu dari
3. cara pemenuhan ibu dan dari botol susu

C. Eliminasi ( Bab/Bak )

Tabel 3.5 Eliminasi


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. tempat pembuangan Ibu klien Pampers


mengatakan bayinya
memakai pampers
2. frekuensi (waktu) Ibu klien 32 gr / 3 jam
mengatakan bak+bab
bayinya ± 60 gr / 3
jam
3. konsistensi Ibu klien Lunak dan cair
mengatakan bak /
bab bayinya lunak /
cair
4. kesulitan Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur

Tabel 3.6 Istirahat tidur


11

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. berapa lama jam tidur Ibu klien ± 17 jam


mengatakan bayinya
tidur ± 17 jam
2. pola tidur Ibu klien Teratur
mengatakan tidur
bayinya teratur
setiap harinya
3. kesulitan Tidak ada Tidak ada

E. Olahraga

Tabel 3.7 Olahraga


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. program olahraga

Tidak penulis kaji Tidak penulis kaji karena


2. jenis dan frekuensi karena klien masih klien masih bayi dan
bayi dan belum bisa belum bisa ber-olahraga
ber-olahraga
3. kondisi setelah olahraga

F. Personal hygine

Tabel 3.8 Personal hygine


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. mandi (cara dan Ibu klien Dimandikan setiap pagi


12

frekuensi) mengatakan bayinya oleh perawat


mandi setiap pagi
2. cuci rambut ( cara dan Ibu klien Setiap pagi
frekuensi ) mengatakan setiap
pagi

X. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan umum klien : lemah

B. Tanda – tanda vital :

1. Suhu : 38,3 ºC

2. Nadi : 148 x / menit

3. Respirasi : 49 x / menit

4. Tekanan darah : -

C. Antropometri :

1. Panjang badan : 46 cm

2. Berat badan : 2800 gram

3. Lingkar lengan atas : 9,5 cm

4. Lingkar kepala : 33 cm

5. Lingkar dada : 30 cm

6. Lingkar perut : 31 cm

D. Sistem pernafasan :

1. Hidung : normal

2. Leher : normal
13

3. Dada : normal

4. Bentuk dada : normal

5. Gerakan dada : simetris

6. Suara nafas tambahan : tidak ada

E. Sistem kardiovaskuler :

1. Conjungtiva : normal

2. Arteri carotis : kuat

3. Ukuran jantung : normal

4. Suara jantung : S1 normal dan S2 normal

5. Capillary refilling time : < 3 detik

F. Sistem pencernaan

1. Bibir : pecah-pecah

2. Mulut : normal

3. Kemampuan menelan : baik

4. Gaster : normal

5. Abdomen : normal

6. Anus : normal

G. Sistem indera

1. Mata : reflek terhadap cahaya ada, pupil normal, kelopak mata normal,

bulu mata normal dan hitam, alis hitam

2. Hidung : normal dan tidak ada lesi dan sumbatan

3. Telinga : bersih dan fungsi pendengaran normal

H. Sistem syaraf
14

1. Fungsi cerebral : kesadaran compos mentis, GCS 15

2. Fungsi cranial : tidak ada masalah

XI. Pemeriksaan tingkat perkembangan ( 0 – 6 tahun )

Dengan menggunakan DDST

1. Motorik kasar
By.Ny.L baru bisa menggerakkan kaki dan tangannya
2. Motorik halus
By.Ny.L baru bisa mengikuti ke garis tengah
3. Bahasa
By.Ny.L baru bisa menangis saja
4. Personal sosial
By.Ny.L baru bisa menatap muka orang didepannya

XII. Test Diagnostik

1. Laboratorium
( hasil labor tanggal 13 Mai 2019 )
Hasil pemeriksaan Nilai normal
Hemoglobin : 12 mg/dL (12,0-16,0 mg/dL)
Bilirubin total : 14,70 mg/dL (< 1,00 mg/dL)
Bilirubin direk : 0,41 mg/dL (< 0,25 mg/dL)

XIII. Terapi saat ini

1. Fototherapy 2 x sehari
2. Inj. Neo 1 mg
3. Gentamycin 1 tetes
15

4. Tetes mata

XIV. Analisa Data

Tabel 3.9 Analisa data

No Data fokus Etiologi Masalah


1. Ds : Jaundice, radiasi atau Kerusakan integritas
a. Ibu By.Ny.L mengatakan kulit fototherapi kulit
bayinya kering
b. Ibu By.Ny.L mengatakan kulit
bayinya seperti mengelupas
Do :
a. Kulit By.Ny.L tampak kering
b. Kulit By.Ny.L tampak mengelupas
c. Bilirubin total 14,70 mg/dL
d. Bilirubin direk 0,41 mg/dL
e. Suhu 38.3 ºC
f. Nadi 148 x/menit
g. Respirasi 49 x/menit
h. Hb 12,0 mg/dL
2. Ds : Peningkatan suhu Ketidakefektifan
a. Ibu By.Ny.L mengatakan suhu lingkungan, dan tubuh termoregulasi
tubuh bayinya kadang rendah dan akibat fototherapi
kadang tinggi
b. Ibu By.Ny.L mengatakan sekarang
badan bayinya panas
c. Ibu By.Ny.L mengatakan bayinya
rewel dan sering menangis
Do :
16

a. Ketika di palpasi akral terasa panas


b. By.Ny.L tampak rewel dan sering
menangis
c. Suhu 38,3 ºC
d. Nadi 148 x/menit
e. Respirasi 49 x/menit
f. Hb 12,0 mg/dL
3. Ds : Peningkatan iwl Resiko
a. Ibu By.Ny.L mengatakan bayinya (insensible water loss) ketidakseimbangan
tidak mau menyusu akibat fototherapi dan volume cairan
b. Ibu By.Ny.L mengatakan setelah kelemahan menyusui
fototherapi bayinya sedikit Bak
Do :
c. By.Ny.L tampak tidak mau
menyusu
d. Bak : 36 cc / 24 jam
e. Intake : 323,4
f. Output : 462
g. Balance cairan : - 138,6
h. BB : 2800 gram
i. Suhu 38,3 ºC
j. Nadi 148 x/menit
k. Respirasi 49 x/menit
l. Hb 12,0 mg/dL

3.2 Diagnosa Keperawatan

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaundice atau radiasi.


17

2. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan peningkatan suhu

lingkungan dan tubuh akibat fototerapi.

3. Resiko ketidakseimbangan volume cairan tubuh berhubungan dengan

peningkatan IWL (insensible water loss) akibat fototerapi dan

kelemahan menyusui.

3.3 Intervensi Keperawatan

Tabel 3.10 Intervensi keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

1. Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan Pressure Management


kulit berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Anjurkan pasien untuk
dengan jaundice atau diharapkan integritas kulit menggunakan pakaian
radiasi kembali baik/normal dengan yang longgar
kriteia hasil: 2. Hindari kerutan pada
1. Integritas kulit yang baik bisa tempat tidur
dipertahankan 3. Jaga kebersihan kulit
2. Tidak ada luka/lesi pada kulit agar tetap bersih dan
3. Perfusi jaringan baik kering
4. Menunjukkan pemahaman 4. Mobilisasi pasien
dalam proses perbaikan kulit setiap 2 jam sekali
dan mencegah terjadinya 5. Monitor kulit akan
cedera berulang adanya kemerahan
5. Mampu melindungi kulit dan 6. Monitor pemberian
mempertahankan ASI secara adekuat
kelembaban kulit dan 7. Oleskan lotion/
perawatan alami. minyak/ baby oil pada
18

daerah yang tertekan


8. Mandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat.
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Konservasi integritas
termoregulasi keperawatan selama 3 x 24 jam struktural
berhubungan dengan bayi tidak mengalami instabilitas 1. Letakkan bayi dalam
peningkatan suhu suhu dengan kriteria hasil: inkubator untuk
lingkungan dan tubuh 1. Suhu aksila 36,5 C – 37,5 C mempertahankan
akibat fototerapi. 2. Frekuensi nafas 40-60 kali kestabilan suhu tubuh.
per menit 2. Ukur suhu aksila bayi
3. Denyut jantung 120-180 kali secara teratur.
per menit 3. Pantau tanda dan
4. Warna kulit bayi coklat gejala terjadinya
kemerahan hipotermia seperti
5. Akral hangat akral dingin,
Pengisian kapiler < 3 detik peningkatan denyut
jantung, penurunan
saturasi oksigen, pucat,
dan pengisian kapiler >
3 detik.
4. Pantau adanya
hipertemi.
Konservasi Energi
5. Minimalkan
kehilangan kalor
melalui proses
konduksi, konveksi,
evaporasi, dan radiasi.
6. Pantau suhu inkubator
19

dan lampu fototerapi.


7. Tutup kepala bayi
dengan topi untuk
menghindari
kehilangan panas
akibat radiasi.
8. Lakukan perawatan
bayi dalam inkubator
bukan radian warmer
karena radian warmer
terjadi kehilangan
panas karena radiasi,
konveksi, peningkatan
IWL pada bayi serta
menimbulkan
dehidrasi.
9. Tingkatkan pemberian
cairan.
10. Tingkatkan pemberian
ASI.
3. Resiko Setelah dilakukan tindakan Konservasi integritas
ketidakseimbangan keperawatan 3 x 24 jam, struktural
volume cairan tubuh menunjukkan keseimbangan 1. Monitor berat badan
berhubungan dengan cairan dan elektrolit dengan 2. Monitor intake dan
peningkatan IWL kriteria hasil : output
(insensible water loss) 1. Turgor kulit elastis 3. Monitor pemberian
akibat fototerapi dan 2. Membran mukosa lembab ASI.
kelemahan menyusui. 3. Intake cairan normal 4. Monitor serum
4. Perfusi jaringan baik elektrolit
5. Monitor serum albumin
20

5. Urien tidak pekat dan protein total.


6. Tekana darah dalam batas 6. Monitor tekanan darah,
normal (80/45 mmHg) frekuensi nadi, dan
7. Nadi dalam batas normal status respirasi.
(120-160x/menit) 7. Monitor membran
8. Suhu dalam batas normal mukosa, turgor kulit.
(36,5-37,5ºC) 8. Catat dan hitung
9. Mata tidak cekung. balance cairan.
9. Monitor warna dan
jumlah urin
10. Monitor ketat cairan
dan elektrolit jika bayi
menjalani terapi yang
meningkatkan IWL
seperti fototerapi,
pemakaian radiant
warmer.
Konservasi Energi
11. Lakukan upaya untuk
meminimalkan IWL
seperti penutup
plastik atau
meningkatkan
kelembaban.
12. Monitor dan hitung
kebutuhan cairan.
13. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
cairan parenteral.
21

3.4 Implementasi Keperawatan

Table 3.11 Implementasi keperawatan

No Tanggal No Dx Implementasi Paraf

1. 14 Mei 2019 1 1. Menganjurkan menggunakan pakaian yang RJ

08.00 Wib longgar pada bayi

2. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih

3. Mengoleskan baby oil pada daerah yang kering

4. Memandikan bayi dengan air hangat

2 1. Mengukur suhu aksila bayi secara teratur RJ

setiap 3 jam

2. Mengukur tanda-tanda vital

3. Memantau tanda dan gejala terjadinya

hipotermi dan hipertermi

4. Meningkatkan pemberian ASI

3 1. Memonitor tanda-tanda vital RJ

2. Memonitor intake dan output cairan

3. Memonitor pemberian ASI

4. Memonitor membran mukosa dan turgor kulit

2. 15 Mei 2019 1 1. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih RJ

08.00 Wib 2. Menghindari kerutan pada tempat tidur

3. Memobilisasi bayi setiap 2 jam sekali

4. Mengoleskan baby oil pada daerah yang kering

2 1. Mengukur suhu aksila bayi secara teratur RJ


22

setiap 3 jam

2. Meningkatkan pemberian ASI

3. Memantau suhu lampu fototerapi

4. Meletakkan bayi dalam inkubator untuk

mempertahankan kestabilan suhu tubuh

3 1. Memonitor intake dan output cairan RJ

2. Memonitor pemberian ASI

3. Memonitor warna dan jumlah urin

4. Memonitor membran mukosa dan turgor kulit

3. 16 Mei 2019 1 1. Mengoleskan baby oil pada daerah yang kering RJ

09.00 Wib 2. Memandikan bayi dengan air hangat

3. Menganjurkan pasien untuk menggunakan


pakaian yang longgar
4. Memobilisasi bayi setiap 2 jam sekali
2 1. Mengukur tanda – tanda vital setiap 3 jam RJ

2. Memantau tanda dan gejala terjadinya

hipotermi dan hipertermi

3. Memantau suhu lampu fototerapi

4. Meningkatkan pemberian ASI

3 1. Memonitor pemberian ASI RJ

2. Memonitor intake dan output cairan

3. Memonitor tanda – tanda vital

4. Mencatat dan menghitung balance cairan


23

3.5 Evaluasi Keperawatan

Tabel 3.12 Evaluasi keperawatan

Hari, Tanggal / Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan (SOAP) Paraf

Jam

Rabu, 15 Mei Kerusakan integritas S : RJ

2019 kulit berhubungan 1. ibu By.Ny.L mengatakan kulit

Jam 08.00 dengan jaundice atau bayinya kering

radiasi. 2. ibu By.Ny.L mengatakan kulit

bayinya masih mengelupas

O:

1. kulit By.Ny.L tampak kering

2. kulit By.Ny.L tampak mengelupas

3. bilirubin total 14,70 mg/dL

4. bilirubin direk 0,41 mg/dL

A : masalah kerusakan integritas kulit

belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

Ketidakefektifan S: RJ

termoregulasi 1. ibu By.Ny.L mengatakan badan

berhubungan dengan bayinya sekarang panas

peningkatan suhu 2. ibu By.Ny.L mengatakan bayinya


24

lingkungan dan tubuh sekarang rewel

akibat fototerapi. O:

1. palpasi akral By.Ny.L terasa panas

2. suhu 38,3ºC

3. nadi 148 x/menit

4. respirasi 49 x/menit

A: masalah ketidakefektifan termoregulasi

belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

Resiko S: RJ

ketidakseimbangan 1. ibu By.Ny.L mengatakan bayinya

volume cairan tubuh tidak mau menyusu dari tadi pagi

berhubungan dengan 2. ibu By.Ny.L mengatakan setelah

peningkatan IWL fototerapi Bak bayinya sedikit

(insensible water loss) O:

akibat fototerapi dan 1. By.Ny.L tampak tidak mau disusui

kelemahan menyusui 2. Suhu 38,3 ºC

3. Nadi 148 x/menit

4. Respirasi 49 x/menit

5. Bak 36cc / 24 jam warnanya pekat

6. Bab tidak ada

7. Intake 323,4
25

8. Output 462

9. Balance cairan – 138,6

10. CRT < 3 detik

A : masalah resiko ketidakseimbangan

volume cairan tubuh belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

Kamis, 16 Mei Kerusakan integritas S : RJ

2019 kulit berhubungan 1. ibu By.Ny.L mengatakan kulit

Jam 09.00 dengan jaundice atau bayinya sudah tidak terlalu kering

radiasi. 2. ibu By.Ny.L mengatakan ia rajin

mengoleskan baby oil ke tubuh

bayinya

3. ibu By.Ny.L mengatakan kulit

bayinya yang mengelupas lebih

sedikit

O:

1. kulit By.Ny.L tampak lebih sedikit

yang mengelupas

2. bilirubin total 14,70 mg/dL

3. bilirubin direk 0,41 mg/dL

A : masalah kerusakan integritas kulit

teratasi sebagian
26

P : intervensi dilanjutkan

Ketidakefektifan S: RJ

termoregulasi 1. ibu By.Ny.L mengatakan suhu

berhubungan dengan bayinya subuh tadi 36,1ºC

peningkatan suhu 2. ibu By.Ny.L mengatakan sekarang

lingkungan dan tubuh badan bayinya terasa lebih hangat

akibat fototerapi. O:

1. palpasi akral By.Ny.L terasa hangat

2. suhu 37,7ºC

3. nadi 152 x/menit

4. respirasi 42 x/menit

A: masalah ketidakefektifan termoregulasi

belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

Resiko S: RJ

ketidakseimbangan 1. ibu By.Ny.L mengatakan Bak bayinya

volume cairan tubuh lebih banyak dari hari kemarin

berhubungan dengan 2. ibu By.Ny.L mengatakan bayinya

peningkatan IWL telah mau minum ASI

(insensible water loss) O:

akibat fototerapi dan 1. By.Ny.L tampak minum susu dengan

kelemahan menyusui botol susu 30 cc / 2 jam


27

2. Suhu 37,1 ºC

3. Nadi 152 x/menit

4. Respirasi 42 x/menit

5. Bak 64 cc / 24 jam sedikit pekat

6. Bab tidak ada

7. Intake 382,4

8. Output 148

9. Balance cairan + 234,4

10. CRT < 3 detik

A : masalah resiko ketidakseimbangan

volume cairan tubuh teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

Jumat, 17 Mei Kerusakan integritas S : RJ

2019 kulit berhubungan 1. ibu By.Ny.L mengatakan kulit

Jam 15.00 dengan jaundice atau bayinya tidak ada yang mengelupas

radiasi. lagi tetapi masih kering

O:

1. kulit By.Ny.L tampak tidak ada yang

mengelupas lagi

2. bilirubin total 12,05 mg/dL

3. bilirubin direk 0,37 mg/dL

A : masalah kerusakan integritas kulit


28

teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan oleh perawat

ruangan

Ketidakefektifan S: RJ

termoregulasi 1. ibu By.Ny.L mengatakan badan

berhubungan dengan bayinya terasa panas setelah

peningkatan suhu fototherapi

lingkungan dan tubuh 2. ibu By.Ny.L mengatakan panas badan

akibat fototerapi. bayinya telah berkurang

O:

1. palpasi akral By.Ny.L terasa panas

2. suhu 37,9ºC

3. nadi 138 x/menit

4. respirasi 51 x/menit

A: masalah ketidakefektifan termoregulasi

belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan oleh perawat

ruangan

Resiko S: RJ

ketidakseimbangan 1. ibu By.Ny.L mengatakan Bak bayinya

volume cairan tubuh lebih banyak dari hari kemarin

berhubungan dengan 2. ibu By.Ny.L mengatakan bayinya


29

peningkatan IWL telah mau minum ASI lebih banyak.

(insensible water loss) O:

akibat fototerapi dan 1. By.Ny.L tampak minum susu dengan

kelemahan menyusui botol susu 40 cc / 2 jam

2. Suhu 37,9 ºC

3. Nadi 147 x/menit

4. Respirasi 51 x/menit

5. Bak + Bab 96 cc / 24 jam

6. Intake 502,4

7. Output 408,4

8. Balance cairan + 96

9. CRT < 3 detik

A : masalah resiko ketidakseimbangan

volume cairan tubuh teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan oleh perawat

ruangan.
30
i

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, N.A.T. 2016. Patologi Dan Patofisiologi Kebidanan.Yogyakarta: Nuha


Medika
Imron, R. & Metti, D. 2017. Hiperbilirubin Pada Bayi, (Online),
(https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+penelit
ian+hiperbilirubin+bayi&oq=, diakses 27 januari 2020)
Jitowiyono, S. dan Kristiyanasari, W. 2017. Asuhan Keperawatan Neonatus Dan
Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.
Mulyati, Iswati, N. & Wirastri, U. 2019. Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Neonatus Dengan Hiperbilirubinemia, (Online),
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/1278/1/MULYATI%20NIM.
%20A31801239.pdf, diakses 27 januari 2020)
Oktiawati, A. dan Julianti, E. 2019. Buku Ajar Konsep Dan Aplikasi Keperawatan
Anak. Jakarta: Cv Trans Info Media.
Rukiyah, A.Y dan Yulianti, L. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi Dan Anak
Pra Sekolah. Jakarta: Cv Trans Info Media.
Rukiyah, A.Y dan Yulianti, L. 2019. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Cv Trans Info Media.
Sowwan, M. & Aini, S.N. 2018. Hiperbilirubin bayi, (Online),
(https://scholar.google.co.id/scholar/hl=id&as_sdt=0%2C5&q=hiperbilirubin&
btnG=, diakses 27 januari 2020)
Sukarni, I. dan Sudarti. 2014. Patologi Kehamilan Persalinan Nifas Dan Neonatus
Risiko Tinggi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Suriadi dan Rita Yuliani. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2.Jakarta: Cv
Sagung Seto.
Susilaningrum, R., Nursalam, & Utami, S. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi Dan
Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Widagdo. 2012. Tatalaksana Masalah Penyakit Anak Dengan Ikterus. Jakarta: Cv
Sagung Seto.
Yanti, S. 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Hiperbilirubinemia Patologis Pada
Bayi Baru Lahir, (Online), (http://scholar.unand.ac.id/20908/2/2.pdf, Diakses
27 januari 2020).
ii

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : Raudatul Jannah


NIM : P031714401063
Nama Pembimbing : Hj. Rusherina, S.Pd , S.Kep, M.Kes

MATERI TANDA
NO TANGGAL SARAN
BIMBINGAN TANGAN
1. 13 April 2020 1. Pengkajian 1. Pengkajian pada poin Rusherina
reaksi hospitalisasi
ubah menjadi allo
anamnesa
2. Pengkajian pada poin
Nutrisi perbaiki
kalimatnya
3. Pengkajian pada poin
aktivitas sehari-hari
semua pengkajian
sebelum sakit diubah
menjadi allo anamnesa
2. Evaluasi
keperawatan 1. Ubah semua tanda strip
dengan angka
2. 14 April 2020 1. Pengkajian 1. Pengkajian pada poin Rusherina
Jam 13.25 Wib Nutrisi ubah
kalimatnya karna bayi
belum bisa makan
2. Untuk semua kata-kata
anak di ganti dengan
bayi
3. Pengkajian yang tidak
masuk akal tidak usah
di kaji

3. 14 April 2020 BAB 1 – BAB 5ACC dalam materi dan Rusherina


Jam 14.58 Wib penulisan
LEMBAR KONSULTASI
iii

Nama Mahasiswa : Raudatul Jannah


NIM : P031714401063
Nama Pembimbing : Idayanti, S.Pd, M.Kes

MATERI TANDA
NO TANGGAL SARAN
BIMBINGAN TANGAN
1. 17 April
2020 1. Abstrak 1. Lihat kembali
komponen abstrak
2. Jumlah Kata tidak
boleh<200

2. Kata Pengantar Point 10 & 11 dihapus


saja
Idayanti
3. Spasi pada NIP Perbaiki sesuai saran
dan Nama, dll

4. Daftar Pustaka Spasi pada daftar


Pustaka

5. Cover Judul dengan


spesifikasi
2. 19 April BAB 1 - BAB 5 ACC dalam teknik
2020 penulisan Idayanti

Anda mungkin juga menyukai