Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN FEBRIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Anak

Dosen pembimbing :

Daniel Akbar Wibowo, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

ACHMAD FAUZI
1490120059

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. Biodata
a. Identitas Klien
1. Nama / Nama Panggilan : An. Putra Alviansyah
2. Tempat tanggal lahir /usia : Tasikmalaya, 14 Mei 2019
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Kp. Nanjungsari RT. 03
RW. 05 Kelurahan Urug
Kecamatan Kawalu Kota
Tasikmalaya
7. Tanggal Masuk :
8. Tanggal pengkajian : 10 Februari 2021
9. Diagnosa Medik : Febris
10. Rencana Therapi :
b. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. Dicki Saepudin
b. Usia : 31 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan /sumber penghasilan : Buruh
e. Agama : Islam
f. Alamat : Dsn Sukamaju Ds
Sindangkasih Ciamis
2. Ibu
a. Nama : Ny. Irma Rismawati
b. Usia : 28 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan /sumber penghasilan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Dsn Sukamaju Ds
Sindangkasih Ciamis

c. Identitas Saudara Kandung


NO Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
- - - - -

II. Keluhan Utama /Alasan Masuk Rumah Sakit


Ibu mengeluh anaknya demam

III. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 10 Februari 2021 pukul 09.30 ibu klien mengatakan
anaknya demam sejak 2 hari yang lalu disertai BAB mencret. Suhu
tubuh an. P 39oC dan panas berkurang pada pagi hari dan
meningkat kembali pada sore menuju malam.

B. Riwayat Kesehatan Lalu


( Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun )
1. Pre natal Care
a. Pemeriksaan kehamilan :5 Kali
b. Keluhan selama hamil : perdarahan ada, PHS tidak
ada, infeksi tidak ada, ngidam ada,
muntah- muntah ada, demam ada, Therapy obat tidak ada
c. Riwayat : Terkena sinar tidak ada,
Therapy Obat tidak ada
d. Kenaikan Berat Badan selama hamil: 15 Kg
e. Immunisasi TT : 1 Kali
f. Golongan darah ibu :B
g. Golongan darah Ayah :O
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Poned Puskemas
Urug
b. Lama dan jenis persalinan : Spontan
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Cara untuk memudahkan persalinan : Drip, Obat
perangsang
e. Komplikasi waktu lahir : Robek perineum ada,
Infeksi Nifas tidak
ada
3. Post natal
a. Kondisi Bayi : BB lahir 3400 Gram, PB 53 Cm
b. Apakah anak mengalami penyakit Kuning (-), Kebiruan (-),
Kemerahan (-), Problem menyusui (-)BB tidak stabil (-)
( Untuk Semua Usia )
- Penyakit yang pernah dialami : Batuk (+) , Demam (+) Diare
(+) Kejang (+)
- Kecelakaan yang dialami : Jatuh (-) tenggelam (-) lalu lintas
(-) keracunan (-)
- Pernah : dioperasi (-) dirawat di Rumah Sakit (-)
- Allergi : makanan (-) obat – obatan (-), zat /substansi kimia
(-) textile (-)
- Konsumsi obat-obatan bebas (-)
- Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Lambat
(-) Sama (-) Cepat (+)

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Penyakit anggota keluarga : alergi(-) asma (-) TBC (-)
hypertensi (-) penyakit jantung (-) stroke (-) anemia (-)
hemophilia (-) arthritis (-) migraine (-) DM (-) kanker (-) jiwa
(-)
- Genogram

IV. Riwayat Immunisasi

NO Jenis Waktu Reaksi setelah


Immunisasi pemberian pemberian
1 BCG 0bulan Tidak ada
2 DPT ( I , II, III ) 2 bulan, 3 bulan, 4 Demam
bulan
3 Polio ( I, II, III, 0 bulan, 2 bulan, 3 Tidak ada
IV) bulan, 4 bulan
4 Campak 9 bulan Tidak ada
5 Hepatitis 0 bulan Tidak ada

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 10 kg
2. Tinggi Badan: 78 cm
3. Waktu tumbuh gigi 6 bulan, Tanggal gigi - Tahun

B. Perkembangan tiap tahap


Usia anak saat :
1. Berguling : 2 bulan
2. Duduk : 6 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 10 bulan
5. Berjalan : 12 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 9 bulan
7. Bicara pertama kali : 18 bulan
8. Berpakaian tanpa Bantuan :-

VI. Riwayat Nutrisi


A. Pemberian ASI
1. Pertamakali disusui : Bayi baru lahir
2. Cara pemberian : Setiap kali menangis ya
3. Lama pemberian :-
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :-
2. Jumlah pemberin :-
3. Cara memberikan :-

C. Pemberian makanan tambahan


a. Pertamakali diberikan usia : 6 bulan
b. Jenis : MPasi

D. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


1. 0 – 4 Bulan ASI 0-6 bulan
2. 4 – 12 Bulan MPasi 6-12 bulan
3. Saat ini Nasi 12-36 bulan

VII. Riwayat Psichososial


- Apakah anak tinggal di : Rumah sendiri
- Lingkungan berada di : Kota
- Apakah rumah dekat : Ada tempat bermain, punya
kamar tidur sendiri
- Apakah ada tangga yang bisa berbahaya : Ada
- Apakah anak punya ruang bermain : Ada
- Hubungan antar : Orang tua , nenek / kakek

VIII.Riwayat Spiritual
- Support system dalam keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa support system dalam keluaganya baik
- Kegiatan keagamaan
Ibu klien mengatakan sering mengikuti kegiatan pengajian yang
diadakan di dekat rumahnya
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa Ibu membawa anaknya ke RS :
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :
- Apakah perasaa orang tua saat ini : Cemas (-) Takut (-) Khawatir
(-). Biasa (-)
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ya(-) Kadang-kadang(-)
Tidak(-)
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : ayah (-), Ibu (-), Kakak (-),
Lain-lain (-)
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa Keluarga /orang tua membawa kamu ke Rumah Sakit?
- Menurutmu apa penyebab kamu sakit
- Apakah dokter menceritakan keadaanmu : ya (-) Tidak (-)
- Bagaimana rasanya dirawat di RS : Bosan (-) Takut (-), Senang (-),
Lain lain(-)

X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Selera makan baik baik
2. Menu makan 4 sehat 5 sempurna 4 sehat 5 sempurna
3. Frekwensi Makan 2x/hari 2x /hari
4. Makanan yang disukai pudding Bubur
5. Makanan Pantangan - -
6. Pembatasan Pola - -
7. Makan Es krim bubur
8. Cara Makan Makan sendiri disuapin
9. Ritual saat makan Berdoa Berdoa

B. Cairan

Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit


1. Jenis minuman Air putih, sufor Air putih, sufor
2. Frekwensi minum 10x 15x
3. Kebutuhan Cairan
4. Cara pemenuhan Minum air putih Minum air
putih

C. Eliminasi ( BAB & BAK )

Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit


1. Tempat pampers pempers
pembuangan
2. Frekwensi ( waktu ) 1x 4x
3. Konsistensi padat cair
4. Kesulitan ya tidak
5. Obat pencahar

D. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit


1. Jam tidur
- Siang 11.00 11.00
- Malam 20.00 22.00
2. Pola tidur Teratur kurang
3. Kebiasaan sebelum Minum susu Minum susu
tidur
4. Kesulitan tidur tidak ya

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Program Olah raga - -
2. Jenis dan Frekwensi - -
3. Kondisi setelah - -
Olah
Raga

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dimandikan Dilap
- Frekwensi 2x/hari 1x/hari
- Alat mandi Sikat gigi, pasta gigi sabun, Lap
sampo mandi
2. Cuci Rambut
- Frekwensi 1x/hari Tidak
- Cara Dibantu Dibantu
3. Gunting kuku
- Frekwensi 1bln 1x -
- Cara Dibantu
4. Gosok gigi
- Frekwensi 2x/hari 2x/hari
- Cara Sikat gigi dengan Dengan
semdirinya sendiri

G. Aktivitas /Mobilitas Fisik


Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari – hari Jalan-jalan Bermain dalam
depan rumah kamar
2. Pengaturan jadual harian Pagi dan sore Bermain dalam
hari kamar
3. Penggunaan alat Bantu - -
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh tidak tidak
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah - -
2. Waktu Luang - -
3. Perasaan setelah rekreasi Senang, Senang dan
/bermain ketawa tertawa
4. Waktu senggang keluarga Sabtu dan -
minggu
5. Kegiatan hari Libur Jalan jalan bermain
bermain

I. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum Klien
Baik
B. Tanda tanda Vital
- Suhu : 39oC
- Nadi : 100x/menit
- Respirasi : 25
- Tekanan Darah :-
C. Antropometri
- Tinggi Badan : 100cm
- Berat Badan : 15kg
- Lingkar lengan atas : 15cm
- Lingkar Kepala : 49cm
- Lingkar dada : 40
- Lingkar perut : 44
- Skin fold : putih
D. Sistem Pernafasan
- Hidung : simetris, pernafasan Cuping hidung baik, secret
tidak ada, polip tidak ada, Epistaxis tidak ada
- Leher : pembesaran kelenjar tidak ada, tumor tidak ada
- Dada
 Bentuk dada Normal
 Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan
transversal simetris
 Gerakan dada : simetris YA Terdapat retraksi TIDAK
Otot Bantu pernafasan TIDAK
 Suara nafas : tidak ada bunyi suara nafas tambahan
- Apakah ada dubbling finger TIDAK
E. Sistem Cardio Vaskuler
- Conjuctiva : anemis /tidak, bibir pucat/cyanosis YA Arteri
carotis : Kuat/Lemah,
Tekanan Vena
Jugularis : meninggi /tidak
- Ukuran jantung : -
- Suara jantung : -
- Capillary refilling Time 2 detik
F. System Pencernaan
- Sklera : bagus, Bibir : lembab
- Mulut : jumlah gigi 16, kemampuan menelan : baik
- Gaster : Nyeri skala 2 (face pain rating scale)
- Abdomen : simetris, fases cair
- Anus : tidak ada lecet
G. System Indra
1. Mata
- Kelopak mata baik bulu mata lentik, alis simetris
- Lapang pandang baik

2. Hidung
- Penciuman baik perih di hidung tidak
- Sekret yang menghalangi penciuman tidak
3. Telinga
- Keadaan daun telinga simetris Kanal auditoris : Bersih
Serumen tidak ada
- Fungsi pendengaran baik
H. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status Mental : Orientasi baik, Daya Ingat baik,
Perhatian dan perhitungan baik, Bahasa 50-70% dapat
dimengerti
b. Kesadaran ( Eyes 4, Motorik 6, Verbal 5., ) dengan
GCS : 15
c. Bicara Ekspesive : baik Resiptive
2. Fungsi cranial :
Nervus I : Sensasi bau normal
Nervus II : Lapang pandang baik
Nervus III, IV, VI : Gerak Bola mata normal. Pupil
Nervus V : Sensorik dapat menerima
rangsangan di wajah melalui
sentuhan Motorik dapat
menggerakan bagian rahang dengan
baik
Nervus VII : Sensorik dapat membedakan rasa,
Motorik baik
Nervus IX : Pendengaran baik Keseimbangan
(-)
Nervus X : Gerakan uvula (-) rangsang
muntah /menelan (-)
Nervus XI : Sternocledomastoideus (-)
Trapexius (-)
Nervus XII : Gerakan Lidah normal (mampu
mengembalikan kembali lidah)
3. Fungsi Motorik : Massa otot (-), Tonus otot (5/5)
4. Fungsi Sensorik : Suhu 36,5, nyeri 2, getaran (-),
posisi (-), diskriminasi
(-)
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi (-) Keseimbangan (-)
6. Reflex : Bisep (-), Trisep (-) Patela (-),
Babinski (-)
7. Iritansi Meningen : Kaku kuduk (-), lasaque sign (-),
kernig sign(-) brudzinki sign I/II (-)
I. System Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk Kepala bulat tidak ada
benjolan
2. Vertebrae : scoliosis (-) Lordosis (-) Kiposis
(-),Gerakan baik ROM(-) Fungsi gerak baik
3. Pelvis : Gaya jalan bagus dan seimbang,
gerakan baik ROM - Trendelberg Test - Ortolani /Barlow
4. Lutut : baik tidak ada bengkak
5. Kaki : kemampuan jalan baik
6. Tangan : tidak bengkak dan masih bisa
bergeras
J. System Integumen
- Rambut : warna hitam kecoklatan sedikit
- Kulit : Warna putih temperatur 36,5
kelembaban baik bulu
kulit tidak ada, tahi lalat tidak ada
- Kuku : warna bening ke merahan, tidak
mudah patah, bersih
K. System Endokrin
- Kelenjar Thyroid :-
- Ekskresi Urine berlebihan (-) polydipsi (-) polyphagi (-)
- Suhu tubuh yang tidak seimbang (-) keringat berlebihan (-)
- Riwayat bekas air seni dikelilingi semut (-)
L. System Perkemihan
- Odema palpebral (-) Moon face (-), Odema anasarka (-).
- Keadaan kandung kemih tidak penuh
- Nocturia (- ) dysuria (-), kencing batu (-)
M. System Reproduksi
Wanita
- Payudara : Putting ………, areola mamae ………..,
besar …………
- Labio mayora dan minora, bersih
N. System Immun
- Tidak mempunyai allergi
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca :
Flu

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


A. 0 – 6 Tahun
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik Kasar
2. Motorik Halus
3. Bahasa
B. 6 Tahun keatas
1. Perkembangan Kognitif
2. Perkembangan psikosexual
3. Perkembangan psikososial
XII. Test Diagnostik
Laboratorium
- Ro Fhoto :-
- ST Scan :-
- USG, EEG, EMG : -
XIII.Terapi saat ini ( Tulis dengan rinci )
Karena anak tidak diberi ASI maka diganti dengan memberikan cairan
tambahan seperti oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air
matang. Berikan oralit 100-200ml

A. Analisa Data
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1 DS : Hipertermia Proses Penyakit
 Ibu Klien mengatakan
anaknya demam sejak 2
hari
DO :
 Suhu klien tinggi (39°C)
 Klien tampak lemas
 Badan klien teraba panas
2 DS : Resiko kekurangan Intake yang kurang
 Ibu klien mengatakan volume cairan dan kehilangan
klien demam 2 hari yang volume cairan aktif
lalu
 Ibu klien mengatakan
anaknya BAB mencret
sejak 2 hari
 Ibu klien mengatakan
anaknya muntah
DO :
 Klien tampak lemas
 Suhu tubuh klien 39ᵒC
4 DS : Resiko Infeksi Proses penyakit
 Ibu klien mengatakan
demam sejak 2 hari
DO :
 Suhu klien 39°C

B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
2. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan Intake yang
kurang dan kehilangan volume cairan aktif
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan proses penyakit
C. Nursing Care Plan / Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA RENCANA RASIONAL
KEPERAWATAN HASIL TINDAKAN
Hipertermia Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor Tanda-tanda 1. Dengan adanya panas berlebihan
berhubungan tindakan keperawatan selama vital mengakibatkan hemodinamika
dengan proses 30 menit diharapkan suhu 2. Monitor suhu sesering dalam tubuh terganggu.
penyakit tubuh klien kembali normal mungkin (±setiap 2 2. Suhu 28,9-41°C menunjukkan
dengan kriteria hasil : jam ) adanya proses infeksi akut. Pola
1. Suhu tubuh dalam rentang 3. Monitor IWL demam dapat membantu dalam
normal 4. Monitor warna dan diagnosis. Mengetahui penyakit
2. Tanda-tanda vital dalam suhu kulit dengan nilai suhu dan membantu
rentang normal 5. Berikan kompres dalam menetapkan intervensi
3. Tidak ada perubahan warna hangat atau lakukan tindakan.
kulit Tapid Sponge 3. IWL adalah hialngnya cairan
6. Berikan kompres yang tidak dapat dilihat dengan
bawang merah melalui evaporasi dan respirasi.
7. Kolaborasi pemberian Memonitir IWL bertujuan untuk
antipiretik Mengetahui jumlah cairan yang
hilang.
4. Perubahan pada warna kulit dan
suhu kulit merupakan indikasi
demam.
5. Membantu menurunkan demam
dengan efek vasodilatasi air
hangat melalui proses evaporasi.
Tapid sponge dapat menurunkan
penguapan dan penurunan suhu
tubuh.
6. Membantu menurunkan suhu
tubuh
7. Obat antipiretik bekerja sebagai
pengatur kembali pusat
pengaturan suhu.
Resiko kekurangan Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan catatan 1. Perubahan pada kapasitas
volume cairan keperawatan selama 30 menit intake dan output yang gaster/motilitas usus dan mual
berhubungan diharapkan volume cairan akurat sangat mempengaruhi masukan
dengan Intake dalam keadaan seimbang, 2. Monitor status hidrasi dan kebutuhan cairan,
yang kurang dan dengan kriteria hasil : 3. Monitor hasil lab yang peningkatan resiko dehidrasi
kehilangan volume 1. Mempertahankan intake sesuai dengan retensi 2. Indikator dehidrasi/hipovilemia,
dan output sesuai dengan
cairan aktif usia dan berat badan. cairan keadekuatan penggantian cairan
2. TTV dalam batas normal 4. Monitor tanda-tanda 3. Hasil lab menjadi salah satu tanda
3. Tidak ada tanda-tanda vital adanya retensi terhadap cairan
dehidrasi, elastisitas turgor 5. Berikan cairan oral 4. Indikator dehidrasi/hipovilemia,
kulit baik, membran keadekuatan penggantian cairan
mukosa lembab, tidak ada 5. Memungkinkan penghentian
rasa haus yang berlebihan. tindkaan dukungan cairan invasif
4. Elektrolit, Hb, Hmt dalam dan mempengaruhi kembalinya
batas normal fungsi normal
5. Intake adekuat
Resiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi keadaan 1. Perubahan status kesehatan dapat
berhubungan tindakan keperawatan selama umum dan tanda-tanda diketahui dari adanya perubahan
dengan proses 1x24 jam diharapkan infeksi vital klien tanda-tanda vital
penyakit tidak terjadi, dengan kriteria 2. Pantau tanda dan gejala 2. Untuk Mengetahui ada tidaknya
hasil : infeksi proses infeksi
1. Klien bebas dari tanda dan 3. Pantau hasil 3. Leukosit yang meningkat dan
gejala infeksi pemeriksaan peningkatan suhu tubuh yang tidak
2. Menunjukkan kemampuan laboratorium, pantau diperkirakan merupakan tanda dari
untuk mencegah timbulnya suhu pasien infeksi
infeksi 4. Ajarkan perlunya 4. Mencegah infeksi silang. Banyak
3. Jumlah leukosit dalam batas mencuci tangan secara virus seperti sitomegalovirus
normal teratur /menyeluruh ( CMV ) dapat diekskresi dalam
sebelum dan saat urin selama lebih dari 4 tahun
memegang makanan , setelah pemajanan dan
setelah toileting kemungkinan ditransmisikan
5. Kolaborasi untuk melalui higienik yang buruk
memberikan antibiotik 5. Antibiotik dapat membantu dalam
mengatasi infeksi

Anda mungkin juga menyukai