A
DENGAN DIAGNOSIS GASTREONTERITIS
DI RSUD HAJI MAKASSAR
DISUSUN OLEH
NURASNI
21.04.019
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
PROFESI NERS
2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
I. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : An. A Umur : 1 tahun 1 bulan
Tempat tanggal lahir : 07-02-2021 Jenis Kelamin : P
Agama : Islam Suku :-
Pendidikan :- Dx Medis : GEA
Alamat : Jl. Gontang Raya Ruangan : Arraudah 1
Tanggal masuk RS : 08-03-2022 Sumber info : Orang tua
2. Identitas Orang Tua
Ayah :
Nama : Tn. I Umur : 30 tahun
Pendidikan :- Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Gontang Raya
Ibu :
Nama : Ny. S Umur : 26 tahun
Pendidikan :- Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Gontang Raya
3. Identitas Saudara Kandung
X X X X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
----- : Tinggal serumah
B. Cairan
pergerakan tubuh
H. Rekreasi
keluarga
5. Kegiatan hari libur - -
Palpasi
Palpasi
a. Rinne :-
b. Weber :-
c. Swabach : -
6. Mulut
Inspeksi
a. Gigi : Gigi 4
b. Gusi : Merah
c. Lidah : Merah
d. Bibir :
Cianosis : Tidak
Basah : Tidak
Mulut berbau : Tidak
Kemampuan berbicara :-
7. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
b. Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
8. Thorax dan pernapasan
Inspeksi
a. Bentuk dada : Simetris
b. Irama pernapasan : Sonor
c. Pengembangan diwaktu bernapas :Simetris
d. Tipe pernapasan : Pernapasan dada
e. Secret/cairan : Tidak ada
Palpasi
Auskultasi
Palpasi
Auskultasi
Peristaltik : 10-12x/menit
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
Faktor Risiko :
1. Muntah sebanyak 3 kali
2. Tampak muntah dengan ksentrasi Risiko Defisit Nutrisi
cair
3. Tampak sesekali anak Ny. S mual
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Cairan
2. Risiko Defisit Nutrisi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosis
No Tujuan/Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Keseimbangan cairan Observasi :
cairan (L.03020) 1. Monitor status hidrasi
Setelah dilakukan tindakan Kolaborasi :
keperawatan selama 3x24 jam 2. Berikan asupan cairan
maka diharapkan sesuai kebutuhan
keseimbangan cairan 3. Berikan cairan intravena
membaik dengan kriteria jika perlu
hasil :
1. Asupan cairan
meningkat
2. Membran mukosa
membaik
3. Turgor kulit membaik
2. Risiko Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L.03031) Manajemen nutrisi (I.03119)
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi perubahan
maka diharapkan status berat badan
nutrisi membaik dengan 2. Monitor mual dan
kriteria hasil : muntah
1. Berat badan meningkat Terapeutik :
2. Panjang badan 3. Timbang berat badan
meningkat
3. Proses tumbuh kembang
Hari Pertama
Hari/
No Diagnosis Jam Implementasi Jam Evaluasi
tanggal
1. Rabu, 09- Ketidakseimbangan 06.1 1. Monitor status 06.40 S : Ibu pasien
03-2022 cairan 5 hidrasi mengatakan
Hasil : tampak anaknya minum air
mukosa bibir mineral dan ASI
pasien kering, O:
turgor kulit 1. Mukosa
menurun, muntah bibir pasien
hanya sekali sehari kering
2. Berikan asupan 2. Turgor kulit
cairan sesuai menurun
kebutuhan 3. Muntah 1
06.2 Hasil : Ibu pasien kali
5 mengatakan anak A:
minum air mineral Ketidakseimbangan
dan ASI cairan teratasi
3. Memberikan cairan sebagian
intravena P : Lanjutkan
Hasil : Asering 12 intervensi
06.3 tpm
5
2. Rabu, 09- Risiko Defisit 07.0 1. Menidentifikasi 07.30 S : -
03-2022 Nutrisi 0 perubahan berat O:
badan 1. BB anak
Hasil : Tidak 7,21 kg
terdapat perubahan 2. Tampak
berat badan anak sesekalim
7,21 kg masih
2. Memonitor mual muntah
07.1
muntah A : Risiko defisit
0
Hasil : Anak Ny. S nutrisi
sesekali mual dan P : Lanjutkan
muntah setelah intervensi
diberikan makanan
3. Menimbang berat
07.2 badan
0 Hasil : BB 7,21 kg
Hari Kedua
N Hari/
Diagnosis Jam Implementasi Jam Evaluasi
o Tanggal
1. Kamis, 10- Ketidakseimbang 08.10 1. Monitor 08.4 S : Ibu pasien
03-2022 an cairan status hidrasi 0 mengatakan
Hasil : anaknya minum
tampak air mineral dan
mukosa bibir ASI
pasien O:
kering, turgor 1. Mukosa
kulit bibir
menurun, pasien
muntah lembab
hanya sekali 2. Turgor
sehari kulit
08.20 2. Berikan membaik
asupan cairan A:
sesuai ketidakseimbanga
kebutuhan n cairan teratasi
Hasil : Ibu P : Pertahankan
pasien intervensi
mengatakan
anak minum