Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD) PADA


PASIEN “Ny.F” DIRUANG PJT LANTAI 5
RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH
WIDHY NURMAYANI
21.04.042

CI Lahan CI Institusi

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SELAWESI SELATAN


STIKES PANAKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021/2022
Nama Mahasisiswa : Widhy Nurmayani
NIM : 21-04-042
Tanggal Pengkajian : 31-01-2022 jam 15:30
Tanggal Masuk : 30-01-2022 jam 11:00
Ruangan : PTJ lantai 5
Kamar : 511/3
No. Resgistrasi : 870062

1. IDENTITAS
1. Pasien
Nama inisial : Ny. F
Tempat/tanggal lahir (Umur) : Pinrang/ 05-10-1978 (43)
Jenis Kelamin : perempuan
Status perkawinan : kawin
Agama/Suku : Islam/ Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : dusun bina karya
Penanggung jawab pasien
Nama : Ny. D
Alamat : mamuju
Hubungan dengan pasien : keluarga
2. Alasan masuk rumah sakit :
Pasien mengatakan jantungnya berdebar-debar
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama
klien mengeluh jantungnya berdebar-debar
2) Riwayat Kesehatan Sekarang:
Klien mengeluh nyeri setelah dilakukan kateterisasi jantung
3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya dengan
pemeriksaan kateterisasi jantung
Alergi : klien mengatakan tidak memiliki alergi
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
GENOGRAM

X ? x ?

? ? ? ? ? ?

45 ?

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: garis keturunan
4. Kebiasaan Sehari- hari
Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Nutrisi a. Nutrisi
Pola Makan : 3 x sehari Pola makan : 3 kali sehari
Jumlah : 1 Porsi (habis) Jumlah : setengah porsi
(habis)
b. Istirahat/tidur b. Istirahat/tidur
8 jam 8 jam
c. Eliminasi c. Eliminasi
Pola BAB : 1 kali sehari Pola BAB : 1kali sehari
Pola BAK : 4-5 kali sehari Pola BAK : 4-5 kali sehari
d. Aktifitas d. Aktifitas
Bekerja Pasien hanya bisa berbaring
karena setelah dilakukan
kateterisasi jantung dokter
menganjurkan untuk tidak
menekukan kakinya sebelah
kanan
e. Personal Hygiene e. Personal Hygien
Klien biasanya mandi 2 kali Klien menggunakan tisu basah
sehari untuk membersihkan tubuhnya

5. Data Psikiologis
Keluarga klien berharap penyakit klien dapat di sembuhkan dan dapat
beraktifitas kembali
6. Data Sosial
Keluarga klien mengatakan Klien akrab dengan orang orang di sekitar
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis GCS : E :4, V :5, M :6
2) Tinggi badan : 155 Cm
3) Berat badan : 45 Kg
4) IMT : 18,75 kg/m2
b. TTV
5) TD : 120/83
6) N : 88 x/menit
7) S : 36, 0C
8) P : 20 x/menit
c. Kepala dan wajah
1) Bentuk : Simetris
2) Rambut : pertumbuhan rambut merata
3) Kulit kepela : Bersih
4) Wajah : bulat berisi
5) Keluhan : tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Mata
1) Ketajaman : normal, pasien dapat melihat dengan jelas.
2) Kelopak mata : tidak ada edema dan ptosis
3) Sclera : normal, tidak ikterus
4) Pupil : baik
5) Konjungtiva : normal, tidak anemis
6) Pergerakan bola mata : mampu mengikuti arah pandang
7) Refleks kornea : normal
8) Peradangan : tidak ada
9) Keluhan : tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Hidung
1) Bentuk : simetris
2) Fungsi penciuman : baik, mampu mencium semua aroma yang
ada di sekitarnya
3) Perdarahan : tidak ada
4) Keluhan : tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
1) Bentuk : simetris
2) Fungsi :
3) Cairan telinga : tidak ada
4) Keluhan : tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Mulut dan Kerongkongan
1) Keadaan Bibir : Lembab
2) Gusi : bersih
3) Gigi : 32
4) Keamampuan bicara : baik, dapat mengucapkan kata dengan
artikulasi yang baik
5) Fungsi mengunyah : baik
6) Fungsi menelan : normal
7) Kerongkongan : normal
8) Suara : pelan
9) Keluhan : tidak ada keluhan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
h. Dada
1) Bentuk : simetris
2) Aksila : normal, tidak ada benjolan
3) Pernapasan : normal
a) Pola napas : reguler
b) Frekensi napas : 20 x/menit
c) Napas tambahan : tidak ada
d) Batuk : tidak ada
e) Sputum : tidak ada
Warna :-
Bau :-
f) Keluhan :-
Auskultasi : normal, tidak ada suara napas tambahan
i. Cardiovaskuler
1) Nadi : 60 x/menit, reguler
2) Bunyi jantung : normal
3) Sianosis : tidak ada sianosis
4) Keluhan : jantung berdebar-debar
j. Abdomen
1) Bentuk : simetris
2) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
3) Ascites :tidak ada penumpukan cairan pada
abdomen
4) Keluhan tidak ada keluhan
k. Ekstremitas
1) Atas
Bentuk : Simetris
Kekuatan otot :
Tangan kanan : baik
Tangan kiri : tidak dapat di gerakkan
Tonus otot : baik
Rentang gerak : baik
Kecacatan : tidak ada
Nyeri : tangan kiri nyeri apa bila di gerakkan
2) Bawah
Bentuk : Simetris
Kekuatan Otot : lemah
Tonus Otot : baik
Gerak : normal
Keluhan : pasien mengeluh nyeri setelah di lakukan
kateterisasi jantung pada ekstremitas bawah bagian kanan.
8. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan LAB/ Tanggal 28-01-2022
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 16.5 10-14 detik
INR 1.59 --
APTT 35.9 22.0-30.0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 97 140 mg/dl

Fungsi Ginjal
Ureum 32 10-15 mg/dl
Kreatinin 0.70 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl

Fungsi Hati
SGOT 22 <38 U/L
SGPT 20 <41 U/L
Kimia Lain
Asam urat

IMUNOSEROLOGI
HBs Ag (Elisa) Non Reactive <0.13 (Non Reactive) COI
Anti HCV (Elisa) Non Reactive <1.00 (Non Reactive) COI

KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium
141 136-145 mmol/l
Kalium
3.8 3.5-5.1 mmol/l
Klorida
109 97-111 mmol/l
Hasil Pemeriksaan EKG
Tanggal 30-01-2022

Hasil : sinus rhytme, HR 80 bpm, RAD (right axis deviation), RAE


(right atrial enlargement), RVH (right ventricular hypertrophy)

Hasi pemeriksaan EKG


Tanggal 31 -01-2022

1. Irama : regular
2. HR : 80 kali/menit
3. Gelombang P : L : 0.08 detik dan T : 0.02 detik
4. PR interval : 0.20 detik
5. QRS :
6. Gelombang ST : ST depresi
9. Obat Obatan
1 Ceftriaxone 2 g / 2 jam pretindakan
Manfaat : untuk mencegah infeksi bakteri yang terjadi pada tubuh
2. sildenafil 20mg/24jam/oral
Manfaat : untuk mengurangi tekanan di pembuluh daraharteri paru-
paru (hipertensi pulmonal)
3. Cefixime 200 mg/8jam/oral
Manfaat : obat antibiotik untuk mengobati infeksi saluran
pernafasan, infeksi tenggorokan dan amandel
4. Furosemide 40mg/24jam/oral
Manfaat : untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh
melalui urine
5. Sildenafil 30 mg/01/02/oral
Manfaat : untuk mengurangi tekanan di pembuluh darah arteri paru-
paru (hipertensi pulmonal)
6. concor 2.5mg/12jam/oral
Manfaat : untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi
7. Ramipril 2,5mg/24jam/oral
Manfaat : untuk menangani hipertensi

Klasifikasi Data
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengatakan jantung nya berdebar- - Klien nampak lemah
debar - Kesadaran Composmentis
- Klien mengatakan lemas ketika - Tampak aktivitas dibantu
beraktivitas - Tanda tanda Vital
- Klien mengatakan sesak jika beraktivitas Tekanan Darah : 120/83
- Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas mmHg
bawah sebelah kanan post kateterisasi
jantung Nadi: 82 x/menit
P : Nyeri post kateterisasi jantung RR: 20 x/menit
Q : seperti Tertusuk tusuk Suhu: 36,oC
R : ekstremitas bawah sebelah kanan TB: 157 cm
S : Skala nyeri 3 BB: 45 Kg
T : Nyeri Hilang Timbul - Klien nampak tidak bisa
menekuk ekstremitas bawah

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1 Data Subjektif : Penurunan curah


jantung
- Klien mengatakan jantung nya
berdebar-debar
- Klien mengatakan lemas ketika
beraktivitas Peningkatan beban

- Klien mengatakan sesak jika kerja jantung

beraktivitas
Data objektif
Kelelahan, lemah,
- Klien nampak lemah pucat
- Kesadaran Composmentis
- Tampak aktivitas dibantu
- Tanda tanda Vital Penurunan perfusi
Tekanan Darah : 120/83 mmHg
Nadi: 82 x/menit
RR: 20 x/menit Penurunan curah
Suhu: 36,oC jantung
TB: 157 cm
BB: 45 Kg

2 Data Subjektif : Penurunan suplai O2


- Klien mengatakan sesak jika pada otot dan jaringan
beraktivitas
- Klien mengatakan lemas ketika
beraktivitas
Data Objektif : Kelemahan otot

- Klien nampak lemah


- Klien nampak tidak bisa menekuk
intoleransi Aktivitas
ekstremitas bawah
Intoleransi Aktifitas
- Kesadaran Composmentis
- Tanda tanda Vital
Tekanan Darah : 120/83 mmHg
Nadi: 82 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,oC
TB: 157 cm
BB: 45 Kg

3 Data Subjektif : Kerusakan jaringan


- Klien mengatakan nyeri pada
Nyeri Akut
ekstremitas bawah sebelah kanan post
kateterisasi jantung Post kateterisasi

P : Nyeri post kateterisasi jantung jantung

Q : seperti Tertusuk tusuk


R : ekstremitas bawah sebelah kanan
Gangguan rasa nyaman
S : Skala nyeri 3
T : Nyeri Hilang Timbul
Data Objektif :
- Klien nampak lemah Nyeri akut

- Kesadaran Composmentis
- Skala Nyeri 3 NRS
- Tampak aktivitas dibantu oleh
keluarga
- Tanda Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/83
Nadi: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,oC
TB: 155 cm
BB: 45 Kg

2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung B/d Perubahan irama jantung
2. Intoleransi Aktivitas B/d Kelemahan
3. Nyeri akut
4. INTERVENSI
Tanggal No Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi

Senin, 1. Penurunan curah jantung Setelahdilakukan Perawatan jantung (I. 02075)


tindakan keperawatan selama
31/01/2022 b.d penurunan resistensi Observasi :
3x24 jam diharapkan jantung
vascular paru (D.0008) kembali efektif, dengan 1. Identifikasi tanda/gejala sekunder
kriteria hasil :
penurunan curah jantung (meliputi
Curah jantung (L 02008)
- Kekuatan nadi perifer peningkatan berat badan,oliguria,
meningkat batuk)
- Bradikardia menurun 2. Monitor tekanan darah (termasuk

- Dispneu menurun tekanan darah ortostatik, jika perlu)


3. Monitor saturasi oksigen
- Pucat menurun
4. Monitor keluhan nyeri dada (mis.
Intensitas, lokasi, radiasi, durasi,
presivitasi yang mengurangi nyeri)
5. Monitor EKG 12 sandapan
6. Periksa tekanan darah dan frekuensi
nadi sebelum dan sesudah beraktifitas
Teraupetik :
1. Posisikan pasien semi fowler atau
fowler dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman
2. Berikan diet jantung yang sesuai (mis.
Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol,
dan makanan tinggi lemak)
Edukasi
- Anjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika
perlu

Senin 2 Intoleransi aktifitas Setelahdilakukan Manajemen Energi (I05178)


tindakan keperawatan selama Observasi :
31/01/2022 berhubungan dengan
3 x 24 jam diharapkan - Identifikasi gangguan fungsi tubuh
keseimbangan antara toleransi meningkat yang mengakibatkan kelelahan
dengan kriteria hasil : - monitor lokasi dan
suplai dan kebutuhan
Toleransi aktivitas ketidaknyamanan dalam
EKG (L.05047) melakukan aktivitas
a. Frekuensi nadi meningkat Terapeutik:
b. Tekanan darah membaik - Sediakan lingkungan yang nyaman
- lakukan latihan gerak pasif atau aktif
c. Keluhan lelah menurun Edukasi:
d. Keluhan lelah menurun - Anjurkan tirah baring
anjurkan melakukan aktivitas gerak
secara bertahap
senin, 3. D.0077 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
31/12/21 Nyeri Akut berhubungan keperawatan selama 3x 24 Observasi
dengan agen cedera fisik jam (L.08063) 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik,
yang ditandai dengan: diharapkan tingkat nyeri durasi, frekuensi, kualitas, intesitas
berkurang dengan kriteria nyeri
hasil: 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
- Keluhan nyeri 3. Identifikasi factor yang
menurun memperberat dan memperingan
- Meringis menurun nyeri
- Frekuensi nadi Terapeutik
membaik 4. Berikan teknik nonfarmakolgis
- Pola napas membaik untuk mengurangi rasa nyeri
- Tekanan darah 5. Fasilitasi istirahat tidur
membaik Edukasi
6. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari 1
Nama/umur : Ny. F
Ruangan/Kamar : PJT, Kmr 511/3
NO DIAGNOSA HARI/ JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Penurunan senin, 17.30 Perawatan jantung 19:00
curah jantung 29/12/21 Observasi : S:
b/d penuruna 1. Mengidentifikasi tanda/gejala sekunder Pasien mengatakan jantungnya berdebar-debar
resitensi penurunan curah jantung (meliputi O :
vaskular paru peningkatan berat badan, hepatomegali,  Keadaan umum lemah
distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi  Kesadaran composmentis
basah,oliguria, batuk, kulit pucat) A:
Hasil : pasien mengalami palpitasi (jantung Penurunan curah jantung belum teratasi
berdebar-debar) P:
2. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan
darah ortostatik, jika perlu) Lanjutkan intervensi
Hasil : TD : 118/71 mmHg 1. Identifikasi tanda/gejala sekunder
3. Monitor keluhan nyeri post tindakan (mis. penurunan curah jantung (meliputi
Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi peningkatan berat badan, hepatomegali,
yang mengurangi nyeri) distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi
Hasil : Nyeri pada ekstremitas bawah basah,oliguria, batuk, kulit pucat)
sebelah kanan 2. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan
4. Monitor EKG 12 sandapan darah ortostatik, jika perlu)
5. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi 3. Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas,
sebelum dan sesudah beraktifitas lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang
Hasil : TD : 118/71 mmHg, mengurangi nyeri)
N : 78x/menit 4. Monitor EKG 12 sandapan
Teraupetik : 5. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi
 Posisikan pasien semi fowler atau fowler sebelum dan sesudah beraktifitas
dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman 6. Posisikan pasien semi fowler atau fowler
Hasil : Posisi semi fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
7. Berikan diet jantung yang sesuai (mis.
Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol, dan
makanan tinggi lemak)
2 Intolerasi Senin, 31-01- 017.1 Manajemen energi 19.10
aktifitas 2022 0 Observasi S : klien mengatakan tidak bisa melakukan
berhubungan a. mengidentifikasi gangguan fungsi aktifitasnya
dengan tubuh yang mengakibatkan kelelahan O : klien hanya berbaring ditempat tidur
ketidakseimb hasil : klien merasa Lelah saat Klien tampak lemah
angan antara melakukan aktifitas A : masalah belum teratasi
suplai dan b. Monitor pola jam tidur P : lanjutkan intervensi
kebutuhan Hasil : pola tidur klien bagus 1. Identifikasi gangguan tubuh yang
oksigen c. Monitor lokasi ketidaknyamanan mengakibatkan kelemahan
selama melakukan aktifitas 2. Monitor pola jam tidur
Hasil : pada saat beraktifitas seperti 3. Monitor lokasi ketidaknyamanan selama
jalan pasien merasa sesak melakukan aktifitas
Edukasi 4. Anjurkan melakukan aktifitas secara
d. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
bertahap
Hasil : klien berbaring ditempat tidur
e. Anjurkan segera menghubungi perawat
jikatanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Hasil : tidak ada laporan

3. Nyeri akut Senin ,31-01- 17.00 S : klien mengeluh nyeri pada ekstremitas
Manajemen Nyeri
2022 bawah sebelah kanan
Observasi
P : nyeri post kateterisasi jantung
a. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, Q : nyeri yang dirasakan klien seperti di
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri tusuk-tusuk
Hasil : klien mengeluh nyeri pada daerah dada R : ekstremitas bawah sebelah kanan
kiri dengan skala 6 S : skala Nyeri 2 menggunakan NRS
b. Identifikasi respon nyeri non verbal T : nyeri hilang timbul
Hasil : klien tampak Meringis O:
c. Identifikasi faktor yang memperberat dan 1. Meringis berkurang
memperingan nyeri 2. Pemasangan kateterisasi jantung
Hasil : nyeri Hebat dirasakan apabila klien 3. ttv :
bergerak TD : 118/71 mmHg
Terapeutik N : 70 x/menit
P : 20x/menit
d. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
Suhu :36.5
mengurangi rasa nyeri Hasil : klien dapat A : masalah belum teratasi
melakukan Tehnik napas dalam apabila nyeri P :
timbul 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi,

e. Fasilitasi istirahat dan tidur frekuensi, kualitas, intensitas nyeri

Hasil : klien tidur dengan nyenyak 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Identifikasi faktor yang memperberat
Edukasi
dan memperingan nyeri
f. mengajarkan tehnik nonfarmakologis untuk 4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien dapat mengikuti tehnik npas 5. Fasilitasi istirahat dan tidur
dalam 6. mengajarkan tehnik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Hari 2
Nama/umur : Ny.F
Ruangan/Kamar : PJT / kmr 511/3

NO DIAGNOSA HARI/ JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


TANGGAL
1 Penurunan Selasa, 01-02- 14.00 Perawatan jantung 14:10
curah jantung 2022 Observasi : S:
b/d penuruna 1. Mengidentifikasi tanda/gejala sekunder Pasien mengatakan jantungnya berdebar-debar
resitensi penurunan curah jantung (meliputi O :
vaskular paru peningkatan berat badan, hepatomegali,  Keadaan umum lemah
distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi  Kesadaran composmentis
basah,oliguria, batuk, kulit pucat) A:
Hasil : pasien mengalami palpitasi
(jantung berdebar-debar) Penurunan curah jantung
2. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan P :
darah ortostatik, jika perlu) Lanjutkan intervensi
Hasil : TD : 118/71 mmHg 1. Identifikasi tanda/gejala sekunder
3. Monitor keluhan nyeri post tindakan penurunan curah jantung (meliputi
(mis. Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, peningkatan berat badan, hepatomegali,
presivitasi yang mengurangi nyeri) distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi
Hasil : Nyeri pada ekstremitas bawah basah,oliguria, batuk, kulit pucat)
sebelah kanan 2. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan
4. Monitor EKG 12 sandapan darah ortostatik, jika perlu)
5. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi 3. Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas,
sebelum dan sesudah beraktifitas lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang
Hasil : TD : 118/71 mmHg, mengurangi nyeri)
N : 78x/menit 4. Monitor EKG 12 sandapan
Teraupetik : 5. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi
 Posisikan pasien semi fowler atau fowler sebelum dan sesudah beraktifitas
dengan kaki ke bawah atau posisi 6. Posisikan pasien semi fowler atau fowler
nyaman dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
Hasil : Posisi semi fowler 7. Berikan diet jantung yang sesuai (mis.
Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol, dan
makanan tinggi lemak)

2 Intolerasi Selasa, 01-02- 14.05 Manajemen energi S : - klien sudah bisa berjalan ke toilet
aktifitas 2022 Observasi O : kalien tampak berjalan ke toilet
berhubunga a. mengidentifikasi gangguan fungsi A : masalah teratasi
n dengan tubuh yang mengakibatkan P : lanjutkan intervensi
ketidakseim kelelahan 1. Anjurkan melakukan aktifitas secara
bangan hasil : klien merasa Lelah saat bertahap
antara melakukan aktifitas
suplai dan b. Monitor pola jam tidur
kebutuhan Hasil : pola tidur klien bagus
oksigen c. Monitor lokasi ketidaknyamanan
selama melakukan aktifitas
Hasil : pada saat beraktifitas seperti
jalan pasien merasa sesak
Edukasi
d. Anjurkan melakukan aktifitas
secara bertahap
Hasil : klien berbaring ditempat
tidur
e. Anjurkan segera menghubungi
perawat jikatanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
Hasil : tidak ada laporan

3 Nyeri akut Selasa, 01-02- 14.07 S:


Manajemen Nyeri
2022 P : nyeri post pemasangan kateterisasi
Observasi
jantung
g. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, Q : nyeri yang dirasakan klien seperti di
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri tusuk-tusuk
Hasil : klien mengeluh nyeri pada daerah R : ekstremitas bawah sebelah kanan
dada kiri dengan skala 6 S : skala Nyeri 1 menggunakan NRS
h. Identifikasi respon nyeri non verbal T : nyeri hilang timbul
Hasil : klien tampak Meringis
i. Identifikasi faktor yang memperberat dan O :
memperingan nyeri a. Meringis berkurang
Hasil : nyeri Hebat dirasakan apabila klien b. ttv :

bergerak TD : 12070 mmHg


N : 70 x/menit
Terapeutik
P : 20x/menit
j. Berikan teknik nonfarmakologis untuk Suhu :36.0
mengurangi rasa nyeri Hasil : klien dapat A : pemasangan katerterisasi jantung
melakukan Tehnik napas dalam apabila P :
nyeri timbul a. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi,
k. Fasilitasi istirahat dan tidur frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil : klien tidur dengan nyenyak b. Identifikasi respon nyeri non verbal
Edukasi c. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
l. mengajarkan tehnik nonfarmakologis
d. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
untuk mengurangi rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien dapat mengikuti tehnik npas
e. Fasilitasi istirahat dan tidur
dalam
f. mengajarkan tehnik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Perencanaan pulang pada pasien Atrial Septal Defect (ASD)
a. Menganjurkan pada pasien untuk diet jantung sePerti kontrol Porsi makan,
makan lebih banyak sayur dan buah, batasi Penggunaan garam dan susun
menu harian.
b. Beritahu kepasien untuk control ke poli jantung, minum obat teratur,
sesuaikan aktifitas fisik,hindari faktor pencetus stress
c. Segara Kembali kerumah sakit jika terjadi

Anda mungkin juga menyukai