1. Pengkajian Keperawatan
Tujuan pengkajian pada lansia adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan
keterbatasan klien sehingga intervensi yang efektif dan tepat dapat diberikan
untuk meningkatkan fungsi optimal dan mencegah ketidakmampuan dan
ketergantungan. Pengkajian keperawatan pada lansia terdiri dari pengkajian
riwayat kesehatan, pengkajian status fungsional, pengkajian status kognitif
dan afektif, pengkajian status sosial.
1. Pengkajian Lansia
A. Identitas klien
Nama : Ny. J
Umur : 77 tahun ( old )
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Banjar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Paku Alam RT 02
B. Identitas keluarga terdekat
Nama : Ny. S
Hubungan : Anak
Alamat : Desa Paku Alam RT 02
Jenis Kelamin : Perempuan
C. Riwayat Keluarga
Genogram :
77
Keterangan:
:Laki – laki :Perempuan meninggal
:Laki – laki meninggal : Pasien
:Perempuan : Tinggal serumah
D. Status Kesehatan
1) Biologis
a) Pola makan :
Pasien makan 3x sehari 1 porsi ( 5 sendok makan ) dengan lauk
b) Pola minum :
Paien minum kurang lebih 1,5 Liter per hari
c) Pola tidur :
Pasien mengatakan sulit tidur pada malam hari selalu tidur pada
dini hari.
d) Pola eliminasi (BAB/BAK) :
Pasien BAB 1x sehari
Pasien BAK 3-5x sehari
e) Aktifitas sehari-hari :
Pasien hanya berdiam diri dirumah.
f) Rekreasi :
Pasien merasa senang saat dikunjungi anak dan cucu
2) Psikologis
a) Keadaan emosi :
Emosi pasien stabil pasien tampak tenang saat dilakukan
pengkajian
b) Status depresi dan kecemasan :
Pasien tampak tenang
c) Perasaan saat menghadapi masalah/ penyakit :
Pasien menerima keadaan sakit nya
3) Sosial
a) Dukungan keluarga :
Pasien mengatakan apapun yang pasien lakukan didukung oleh
suami dan anak-anaknya
b) Hubungan antar keluarga :
Hubungan pasien dan keluarganya harmonis
c) Hubungan dengan orang lain :
Pasien dengan lingkungan dan orang lain mudah bergaul dan
mudah bersosialisasi
4) Spiritual/ Kultural
a) Pelaksanaan ibadah :
Pasien rutin sholat 5 waktu
b) Keyakinan tentang kesehatan :
Pasien ikhlas menerima penyakitnya. Pasien yakin bahwa
penyakitnya adalah ujian dari tuhan.
F. Pemeriksaan fisik
j) Ekstremitas
3333 3333
Kekuatan otot :
3333 3333
Kekuatan normal
Jumlah
Keterangan
4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktifitas
Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 ≤ : tidak mampu melakukan
Kesimpulan :
Mampu melakukan dengan sedikit bantuan
1 Mandi V
Mandiri :
Tergantung :
2 Berpakaian V
Mandiri :
Tergantung :
3 Ke Kamar Kecil V
Mandiri :
Tergantung :
4 Berpindah V
Mandiri :
Bergantung :
5 Kontinen V
Mandiri :
Tergantung :
6 Makan V
Mandiri :
Bergantung :
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Kesimpulan: Mandiri
NILAI
No KRITERIA KETERANGAN
BANTUAN MANDIRI
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi 15
roda ke tempat tidur, 5-10 15
sebaliknya
3 Kebersihan diri, 5
mencuci muka,
0 5
menyisir, mencukur
dan menggosok gigi
4 Aktivitas di toilet
(menyemprot, 5 10 10
mengelap)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di jalan yang
datar (jika tidak
mampu jalan / 10 15 15
melakukannya dengan
kursi roda)
7 Naik turun tangga 5 10 5
8 Berpakaian termasuk 5 10 5
mengenakan sepatu
9 Mengontrol BAB 5 10 10
10 Mengontrol BAK 5 10 10
Total 80
Penilaian:
0 – 20 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat/ sangat ketergantungan
62 – 90 : Ketergantungan moderat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
1) Pertanyaan tahap 1
a) Apakah klien mengalami susah tidur?
ya
b) Apakah klien sering merasa gelisah?
tidak
c) Apakah klien murung atau menangis sendiri?
tidak
d) Apakah klien sering was-was atau kuatir?
tidak
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika
jawaban “ya” 1 atau lebih.
2) Pertanyaan tahap 2
a) Keluhan > 3 bulan atau > 1 kali dalam sebulan
b) Ada masalah atau banyak pikiran
c) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
d) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
e) Cenderung mengurung diri
Jika >1 atau = 1 jawaban “ya”, maka
ada masalah gangguan emosional.
Gangguan emosional
Kesimpulan: Normal
Jawab:
Jawab:
2022
Jawab:
1950
Jawab:
72 tahun
5 Dimana alamat bapak/ ibu sekarang? V
Jawab:
Paku alam
Jawab:
Ny.E
Jawab:
45
Jawab:
Jokowi
Jawab:
Jumlah 9 1
Analisis Hasil
Skor salah (0 – 2) : Fungsi intelektual utuh
Skor salah (3 – 4) : Kerusakan intelektual ringan
Skor salah (5 – 7) : Kerusakan intelektual sedang
Skor salah (8 – 10) : Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan:
Fungsi intelektual utuh
d. Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut (bila
aktifitas sesuai
perintah nilai satu
poin).
“tutup mata anda”
e. Perintahkan kepada
klien untuk menulis
kalimat atau
menyalin gambar.
Klien menulis/
menggambar
Total nilai 30 28
Interpretasi hasil
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
0 – 17 : terdapat kerusakan fungsi mental berat
Kesimpulan:
Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Morse Fall Scale (MFS) digunakan untuk melakukan pengkajian skala jatuh
pada lansia
Kesimpulan:
Risiko rendah (pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar)
Kesimpulan:
normal
Buruk 2
Sangat buruk 1
2 Kondisi mental:
Waspada/ sadar penuh 4
Apatis 3
Bingung 2
3 Aktifitas:
Dapat berpindah sendiri 4
Berjalan dengan bantuan 3
Terbatas dikursi 2
Terbatas ditempat tidur 1
4 Mobilitas:
Penuh/ bergerak bebas 4
Sedikit terbatas 3
Sangat terbatas 2
Sulit bergerak 1
5 Inkontinensia:
Tidak ngompol 1
Kadang-kadang 2
SKOR 14
Keterangan:
Skor < 14 : Resiko tinggi terjadinya ulkus diabetikum
Skor < 12 : Peningkatan risiko 50 kali lebih besar terjadinya ulkus
diabetikum
Skor 12 – 13 : Resiko sedang
Skor > 14 : Resiko kecil
Kesimpulan :
Risiko kecil
O. Informasi Penunjang
1) Diagnosa Medis
Stroke
2) Hasil laboratorium
-
3) Terapi medis
Salep ketoconazole
4) Keadaan lingkungan
Pencahayaan ruangan dan kamar redup, kondisi lantai kayu, keadaan lantai
kering, jarak ke kamar mandi, toilet/,dapur cukup dekat, penggunaan WC
cemplung.
B. Data Fokus
Data subjektif :
- Pasien mengatakan sakit yang menetap pada telapak kaki kanan karena
adanya luka.
- Pasien mengatakan Kaki terasa kebas.
- Pasien mengatakan kepala terasa pusing saat bangun untuk berdiri atau
berjalan.
- Pasien mengatkan sulit tidur ±6 bulan
- Pasien mengatakan selalu tidur pada dini hari.
- Pasien mengatakan menelan harus di bantu dengan minum air
- keluarga mengatakan bahwa tidak mampu memeriksakan diri
kepuskesmas karena sulit menjangkau faskes.
Data Objektif
Suhu : 36,2 o
C
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Berat badan : 38 kg
GDS : 77 mgdl
Suhu: 36,2oC
Nadi: 88x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
3 DS: Defisit nutrisi Ketidak mampuan
- Pasien mengatakan kurang menelan makanan
nafsu makan
- Pasien mengatakan sulit
mengunyah karena ompong
- Pasien mengatakan menelan
harus dibantu air
DO:
- Pasien tampak kurus
- Gigi pasien ompong
Bising usus : 16x/ menit
BB: 38 Kg
TB : 140 cm
IMT : 18,1
- Umur 77 tahun
- penglihatan jarak jauh
terganggu
- pendengaran pasien menurun,
pasien tidak mendengar
dengan jelas harus
menggunakan suara yang
agak keras
- Bartel indeks :
ketergantungan moderat
- Morse fall scale : resiko jatuh
rendah
- Pengkajian keseimbangan
(Sullivan) : mampu
melakukan dengan sedikit
bantuan
Edukasi :
1. Anjurkan posisi duduk
(jika perlu)
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
P: intervensi dilanjutkan
2 20 1. Mengidentifikasi pola S:
Desember aktivitas dan tidur - Ny. J mengatakan
2022 2. Mengidentifikasi faktor terkadang terbangun dan
14.30 yang menggaggu tidur sulit memulai tidur
3. Memodifikasi kembali
lingkungan - Ny. J mengatakan
4. Menjelaskan pentingnya kebanyakan berada di
tidur yang cukup atas tempat tidur dan
5. Mengajarkan teknik sesekali berpindah untuk
nafas dalam dan MCK atau makan.
pemberian aroma terapi O:
- keadaan umum Ny. J
tampak lemah
- Ny J mengerti saran
yang diberikan
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
3 20 desember 1. Mengidentifikasi status S:
2022 nutrisi - Ny. J mengatakan makan
14: 30 2. Mengidentifikasi sedikit kurang lebih 3
makananyang disukai sendok makan
3. Memonitor asupan - Ny. J mengatakan tidak
makanan memilah milih jenis
4. Mengukur berat badan makanan ( bisa makan
5. Menganjurkan makan semua jenis makan)
dalam posisi duduk - Keluarga mengatakan
6. Menganjurkan keluarga akan menyiapkan
makan disajikan dalam makanan dalam benetuk
bentuk yang lunak untuk yang lebih lunak.
memudahkan proses
menelan O:
7. Menganjurkan keluarga - Ny. J tampak Lesu
memberikan asupan - keluarga tampak
tinggi protein dan kalori mengerti apa yang
8. Menjelaskan pentingnya dijelaskan
tidur cukup - BB : 38 Kg
9. Berkolaborasi dengan - TB : 140 Cm
dokter untuk pemberian - IMT : 18,1
vitamin - Kebutuhan kalori
harian : 1330 kcal
A: Masalah Teratasi
sebagian
P:intervensi dilanjutkan
4 20 1. Mengidentifikasi faktor S:
Desember risiko jatuh - Ny. J mengatakan tidak
2022 2. Mengidentifikasi faktor pernah jatuh selama 3
14: 30 lingkungan yang bulan terakhir
meninngkatkan risiko - Ny. J mengatakan akan
jatuh menggunakan tongkat
3. Menghitung risiko jatuh saat berjalan
dengan menggunakan O:
morse fall scale.
- Hasil pengkajian morse
4. Memonitor kemampuan
fall scale didapatkan
berpindah
nilai (40) risiko jatuh
5. Menganjurkan
rendah
menggunakan alat bantu
- Usia Ny.J 77 tahun
berjalan
- Ny. J berjalan sambil
6. Menganjurkan menjaga
berpegangan dinding
keseimbangan berjalan
perlahan dan melebarkan - Dirumah ny.F terdapat
kaki saat berjalan untuk beberapa turunan.
meningkatkan - Keluarga Ny. F
keseimbangan. memodifikasi tempat
MCK sehingga dekat
dengan tempat tidur
Ny.F
A:
P: lanjutkan intervensi
G. Catatan perrkembangan
P:intervensi dilanjutkan
4 21 desember S:
2022 - Ny. J mengatakan berjalan dibantu tongkat
16.00 - Keluarga mengatakan untuk mempermudah
aktivitas ny.J tidak tidur dikamar tapi di
sediakan tempat tidur untuk memudahkan
aktivitas
O:
P: lanjutkan intervensi
1 22 desember S:
2022 - Ny. J mengatakan tidur nyenyak
16.00 - Ny. J mengatakan senang menggunakan
aromaterapi sebelum tidur
O:
1. Ny. J nampak tenang
2. Keadaan umum ny. J baik
3. Ttv
TD : 130/100mmhg
T: 36,1 C
N:86x/m
R: 21x/m
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2 21 desember S:
2022 - Ny. J mengatakan mulai ada nafsu makan
16.00 - Keluarga mengatakan ny. J menghabiskan
makanan sebanyak 4 sendok makan
O:
- Ny. M tampak lebih segar
- BB : 38 kg
- IMT : 18,1
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
3 21 desember S:
2022 - Ny. J mengatakan berjalan adan berkatifitas
16.00 sambil berpeganggan dengan benda sekitar
- Ny. J mengatakan setelah tempat tidur di
pindah lebih mudah untuk beraktivitas
O:
- Keluarga Ny. J tampak memodifikasi
lingkungan agar lebih aman
A: masalah tidak terjadi
P: intervensi dihentikan