Anda di halaman 1dari 45

Nama Mahasiswa : Lia Fitriani

Tempat Praktik : Puskesmas Sungai Tabuk 2


Tanggal Praktik : 12 Desember 2022
Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2022

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

1. Pengkajian Keperawatan
Tujuan pengkajian pada lansia adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan
keterbatasan klien sehingga intervensi yang efektif dan tepat dapat diberikan
untuk meningkatkan fungsi optimal dan mencegah ketidakmampuan dan
ketergantungan. Pengkajian keperawatan pada lansia terdiri dari pengkajian
riwayat kesehatan, pengkajian status fungsional, pengkajian status kognitif
dan afektif, pengkajian status sosial.

1. Pengkajian Lansia
a. Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 72 tahun (elderly)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Banjar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Paku Alam RT 01
b. Identitas keluarga terdekat
Nama : Ny. E
Hubungan : Anak
Alamat : Desa Paku Alam RT 01
Jenis Kelamin : Perempuan
c. Riwayat Keluarga
Genogram :

72

Keterangan:
:Laki – laki :Perempuan meninggal
:Laki – laki meninggal : Pasien
:Perempuan :Garis serumah
d. Status Kesehatan
a. Keluhan utama saat ini :
Pasien mengatakan pusing ketika bangun untuk berdiri dan berjalan
pasien mengatakan sulit tidur malah hari sejak 2 hari yang lalu,
ketika berjalan pasien mengatakan kali terasa lemas.
b. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien mengatakan bahwa tidak pernah meminum obat untuk
Hipertensi yang di alaminya karena tidak pernah memeriksakan diri
ke tenaga kesehatan, pasien mengatakan sering tidak tidur pada
malam hari, pasien kadang-kadang merasa mual, pusing, dan
tengkuk berasa sakit, pasien tidak pernah memeriksakan diri ke
Puskesmas karena takut disuntik.
c. Riwayat kesehatan dahulu :
pasien mengatakan tidak ada memiliki riwayat penyakit
sebelumnya
d. Riwayat penyakit keluarga :
pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat hipertensi
e. Riwayat pekerjaan
a) Status pekerjaan saat ini :
IRT
b) Pekerjaan sebelumnya :
Petani
c) Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
d) Jarak tempat kerja dari rumah :
-
e) Alat transportasi :
-
f. Alergi
Alergi yang dialami lansia seperti :
Udang, ikan laut, kacang-kacangan
g. Sumber / sistem pendukung yang digunakan
a) Pelayanan kesehatan :
Pasien tidak berani datang ke Puskesmas karena takut disuntik
b) Tenaga kesehatan :
Pasien sering berperiksa kepada mahasiswa praktek
c) Jarak tempat pelayanan kesehatan dari rumah / panti :
-+ 1 KM
h. Obat-obatan
a) Nama : Amlodiphine, dexametason , ketoconazole
b) Dosis :10 mg 1x1, 0,5 mg 1x1 ,200mg K/P
c) Bagaimana / kapan menggunakannya : sebelum tidur

e. Kebiasaan sehari-hari
1) Biologis
a) Pola makan :
Pasien makan 3x sehari 1 porsi ( 5 sendok makan ) dengan lauk
b) Pola minum :
Paien minum kurang lebih 1,5 Liter per hari
c) Pola tidur :
Pasien sering tidak tidur pada malam hari
d) Pola eliminasi (BAB/BAK) :
Pasien BAB 1x sehari
Pasien BAK 3-5x sehari
e) Aktifitas sehari-hari :
Pasien hanya berdiam diri dirumah dan sekali-sekali membantu
anaknya berjualan diwarung
f) Rekreasi :
Pasien merasa senang saat dikunjungi anak dan cucu
2) Psikologis
a) Keadaan emosi :
Pasien tampak khawatir saat Tekanan darahnya tinggi
b) Status depresi dan kecemasan :
Pasien cemas saat memikirkan tenanan darahnya
c) Perasaan saat menghadapi masalah/ penyakit :
Cemas
3) Sosial
a) Dukungan keluarga :
Pasien mengatakan apapun yang pasien lakukan didukung oleh
anak-anaknya
b) Hubungan antar keluarga :
Hubungan pasien dan keluarganya harmonis
c) Hubungan dengan orang lain :
Pasien dengan lingkungan dan orang lain mudah bergaul dan
mudah bersosialisasi
4) Spiritual/ Kultural
a) Pelaksanaan ibadah :
Pasien rutin sholat 5 waktu
b) Keyakinan tentang kesehatan :
Pasien ikhlas menerima penyakitnya saat ini dan pasien yakin
bahwa penyakitnya akan sembuh. Pasien yakin bahwa
penyakitnya adalah ujian dari tuhan.

f. Pemeriksaan fisik
1) Kondisi pasien dan tanda-tanda vital
a) Keadaan umum :
b) Kesadaran : composmentis
c) Suhu : 36,2 o
C
d) Nadi : 88 x/menit
e) Tekanan darah : 190/100 mmHg
f) Pernafasan : 22 x/menit
g) Tinggi badan : 150 cm
h) Berat badan : 51 kg
i) IMT : 22,6 normal
2) Pengkajian head to toe
a) Kepala
Kebersihan : bersih
Kerontokan rambut : tidak ada kerontokan
Warna : warna rambut sebagian memutih karna
proses penuaan
Tekstur rambut : halus
Keluhan : tidak ada benjolan, luka dan keluhan
b) Mata
Pupil : normal, ad refleks cahaya
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Strabismus : tidak
Penglihatan : pasien tidak melihat normal dalam jarak
jauh
Peradangan : tidak ada
Riwayat katarak : tidak pernah
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan pada mata
Kacamata : pasien tidak mengenakan kacamata
Keluhan : penglihatan jarak jauh terganggu
c) Hidung
Kondisi hidung : Bersih
Bentuk : simetris
Peradangan : Tidak ada peradangan
Penciuman : normal, tidak terganggu
Pernafasan cuping hidung: tidak ada pernafasan cuping hidung
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Obstruksi : tidak ada sumbatan jalan nafas
Keluhan : normal, tidak ad keluhan
d) Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : baik
Mukosa : lembab
Peradangan/stomatitis : tidak ada peradangan
Lidah : tidak ada keputihan
Gigi : ompong
Radang gusi : tidak ada
Karies : tidak ada
Lesi : tidak ada
Kesulitan mengunyah : kesulitan mengunyah karena ompong
Kesulitan menelan : normal tidak ada kesulitan menelan
Keluhan : kesulitan mengunyah
e) Telinga
Kebersihan : bersih
Peradangan : tidak ad peradangan
Obstruksi : tidak ada
Pendengaran :menurun, pasien tidak mendengar dengan
jelas harus menggunakan suara yang agak
keras
Keluhan : pendengaran menurun
f) Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada
JVP : tidak ada
Kaku kuduk : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Benjolan/massa : tidak ada
Keluhan : kadang sakit tengkuk
g) Dada
Inspeksi : dada bersih, bentuk dada (normal)
Perkusi : paru (sonor)
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : suara paru (vesikuler )
Keluhan : tidak ada keluhan
h) Abdomen
Inspeksi : bersih, normal dan tidak ada bekas
jahitan
Auskultasi : bising usus 12 kali / menit
Palpasi : tiak ada massa, tidak ada asites, turgor
kulit normal, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Keluhan : normal, tidak ada keluhan
i) Genetalia
Kebersihan :-
Haemoroid : tidak ada
Infeksi : tidak ada
Menstruasi : menopouse
Keluhan : tidak ada keluhan
j) Ekstremitas
5555 5555
Kekuatan otot :
Kekuatan normal 4444 4444

Postur tubuh : agak bungkuk


Rentang gerak : terbatas
Deformitas : tidak ada
Tremor : ada saat berjalan
Nyeri : tidak ada
Pembengkakan sendi : tidak ada
Edema : tidak ada
Penggunaan alat bantu : -
Refleks
Area Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan:
Refleks (+) : normal
Refleks ( - ) : menurun
k) Integumen
Kebersihan : baik
Warna : normal
Kelembaban : lembab
Lesi : tidak ada
Turgor : kembali dalam 2 detik
Akral : teraba dingin
Pruritus : tidak ada
Perubahan tekstur :-
Gangguan pada kulit : tidak ada gangguan pada kulit

g. Pengkajian keseimbangan untuk lansia


Pengkajian posisi dan keseimbangan (sullivan)
No Tes koordinasi Keterangan Nilai
1 Berdiri dengan postur normal Mampu 3
Dengan
bantuan
2 Berdiri dengan postur normal, menutup mata Mampu 3
Dengan
bantuan

3 Berdiri dengan kaki rapat Mampu 4

4 Berdiri dengan satu kaki Mampu 3


dengan
bantuan

5 Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral Mampu 3


dengan
bantuan

6 Berdiri, lateral dan fleksi trunk Mampu 3


dengan
bantuan

7 Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki Mampu 3


didepan jari kaki yang lain dengan
bantuan

8 Berjalan sepanjang garis lurus Mampu 4

9 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai Mampu 3


dengan
bantuan

10 Berjalan menyamping Mampu 4

11 Berjalan mundur Mampu 3


dengan
bantuan

12 Berjalan mengikuti lingkaran Mampu 3


dengan
bantuan

13 Berjalan pada tumit mampu 2


melakukan
aktifitas
dengan
bantuan
maksimal

14 Berjalan dengan ujung kaki mampu 2


melakukan
aktifitas
dengan
bantuan
maksimal

Jumlah

Keterangan
4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktifitas
Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 ≤ : tidak mampu melakukan

Kesimpulan :
Mampu melakukan sedikit bantuan

h. Pengkajian fungsional lansia


KATZ
Indeks kemandirian Katz untuk menilai aktifitas kehidupan sehari-hari
(ADL)
No Aktivitas Mandiri Tergantung

1 Mandi V

Mandiri :

Bantuan hanya pada satu bagian mandi


(seperti punggung atau ekstremitas
yang tidak mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya

Tergantung :

Bantuan mandi lebih dari satu bagian


tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi, serta tidak mandi sendiri

2 Berpakaian V

Mandiri :

Mengambil baju dari lemari, memakai


pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat

pakaian.

Tergantung :

Tidak dapat memakai baju sendiri atau


hanya sebagian

3 Ke Kamar Kecil V

Mandiri :

Masuk dan keluar dari kamar kecil


kemudian membersihkan genetalia
sendiri

Tergantung :

Menerima bantuan untuk masuk ke


kamar kecil dan menggunakan pispot

4 Berpindah V

Mandiri :

Berpindah ke dan dari tempat tidur


untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri

Bergantung :

Bantuan dalam naik atau turun dari


tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih perpindahan

5 Kontinen V

Mandiri :

BAK dan BAB seluruhnya dikontrol


sendiri
Tergantung :

Inkontinensia parsial atau total;


penggunaan kateter,pispot, enema dan
pembalut ( pampers)

6 Makan V

Mandiri :

Mengambil makanan dari piring dan


menyuapinya sendiri

Bergantung :

Bantuan dalam hal mengambil


makanan dari piring dan menyuapinya,
tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )

Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien

Analisis hasil/ nilai:


A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar
kecil, berpakaian, dan mandi.
B : Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi tersebut.
C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan
satu fungsi tambahan.
E : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
F : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, berpindah, dan satu fungsi tambahan.
G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

Kesimpulan: Mandiri

Modifikasi Barthel Indeks


Barthel Indeks merupakan skala yang digunakan untuk mengukur
kinerja dalam aktifitas sehari-hari.

NILAI
No KRITERIA BANTUA MANDIR KETERANGAN
N I
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi 15
roda ke tempat tidur, 5-10 15
sebaliknya
3 Kebersihan diri, mencuci 5
muka, menyisir,
0 5
mencukur dan
menggosok gigi
4 Aktivitas di toilet 10
(menyemprot, 5 10
mengelap)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di jalan yang 15
datar (jika tidak mampu
10 15
jalan / melakukannya
dengan kursi roda)
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Berpakaian termasuk 5 10 10
mengenakan sepatu
9 Mengontrol BAB 5 10 10
10 Mengontrol BAK 5 10 10
Total 100
Penilaian:
0 – 20 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat/ sangat ketergantungan
62 – 90 : Ketergantungan moderat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan : Mandiri

i. Pengkajian masalah emosional


1) Pertanyaan tahap 1
a) Apakah klien mengalami susah tidur?
tidak
b) Apakah klien sering merasa gelisah?
tidak
c) Apakah klien murung atau menangis sendiri?
tidak
d) Apakah klien sering was-was atau kuatir?
tidak
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika
jawaban “ya” 1 atau lebih.

2) Pertanyaan tahap 2
a) Keluhan > 3 bulan atau > 1 kali dalam sebulan
b) Ada masalah atau banyak pikiran
c) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
d) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
e) Cenderung mengurung diri
Jika >1 atau = 1 jawaban “ya”, maka
ada masalah gangguan emosional.

Gangguan emosional

Kesimpulan: Normal

j. Pengkajian status kognitif dan afektif


1) SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:

No Item Pertanyaan Benar Salah

1 Jam berapa sekarang? V

Jawab:

Sore jam 4 lewat

2 Tahun berapa sekarang? V

Jawab:

2022

3 Kapan bapak/ ibu lahir? V

Jawab:

1950

4 Berapa umur bapak/ ibu sekarang? V

Jawab:

72 tahun

5 Dimana alamat bapak/ ibu sekarang? V


Jawab:

Paku alam

6 Berapa jumlah anggota keluarga yang V


tinggal bersama bapak/ ibu?
Jawab:

7 Siapa nama naggota keluarga yang V


tinggal bersama bapak/ ibu?

Jawab:

Ny.E

8 Tahun berapa Hari kemerdekaan V


Indonesia?

Jawab:

45

9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia V


sekarang?

Jawab:

Jokowi

10 Coba hitung terbalik dari angka 20 - 12? V

Jawab:

Jumlah 9 1

Analisis Hasil
Skor salah (0 – 2) : Fungsi intelektual utuh
Skor salah (3 – 4) : Kerusakan intelektual ringan
Skor salah (5 – 7) : Kerusakan intelektual sedang
Skor salah (8 – 10) : Kerusakan intelektual berat

Kesimpulan:
Fungsi intelektual utuh

2) MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan
benar
Tahun :
Tanggal:
Hari :
Bulan :
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita
berada?
Negara :
Propinsi:
Kabupaten/kota:

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek


(misal: kursi, meja,
kertas), kemudian
ditanyakan kepada klien,
menjawab:
1. Objek ........
2. Objek ........
3. Objek ........
4 Perhatian 5 3 Meminta klien berhitung
dan mulai dari 100 kemudian
kalkulasi kurangi 15 sampai 5
tingkat.
Jawaban:
a. 85
b. 70
c. 40
d. 25
e. 10
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga objek
pada poin ke 2 (tiap poin
nilai 1), misal: kursi,
meja, kertas
1. Objek ........
2. Objek ........
3. Objek ........
6 Bahasa 9 9 a. Menanyakan pada
klien tentang benda
(sambil menunjukan
benda tersebut).
Contoh :
Jam tangan, meja,
kursi, pensil

b. Minta klien untuk


mengulangi kata
berikut:
tidak ada, dan, jika/
tetapi

c. Minta klien untuk


mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3
langkah:
1. Ambil kertas
ditangan anda
2. Lipat dua
3. Taruh di lantai

d. Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai
satu poin).
“tutup mata anda”

e. Perintahkan kepada
klien untuk menulis
kalimat atau
menyalin gambar.
Klien menulis/
menggambar
Total nilai 30 28

Interpretasi hasil
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
0 – 17 : terdapat kerusakan fungsi mental berat
Kesimpulan:
Aspek kognitif dari fungsi mentak baik

k. Pengkajian skala jatuh pada lansia


Morse Fall Scale (MFS) digunakan untuk melakukan pengkajian skala
jatuh pada lansia

No Pengkajian Skala Nilai

1 Riwayat jatuh: Apakah lansia pernah Tidak : 0 0


jatuh dalam 3 bulan terakhir?
Ya : 25

2 Diagnosa sekunder: Apakah lansia Tidak : 0 15


memiliki lebih dari satu penyakit?
Ya : 15

3 Alat bantu jalan: 15

- Bed rest/ dibantu perawat 0

- Kruk/ tongkat/ walker 15


- Berpegangan pada benda-benda
30
disekitar (kursi, lemari, meja)

4 Terapi intravena : Apakah saat ini lansia Tidak : 0 0


terpasang infus?
Ya : 20

5 Gaya berjalan/ cara berpindah 10

- Normal/ bed rest/ imobilisasi (tidak 0


dapat bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga)
10
- Gangguan/ tidak normal (pincang,
diseret) 20
6 Status mental 0

- Lansia menyadari kondisi dirinya 0


sendiri 15
- Lansia mengalami keterbatasan daya
ingat
TOTAL SKALA 40

Tingkatan risiko jatuh


0 – 24 : Tidak berisiko (tindakan perawatan dasar)
25 – 50 : Risiko rendah (pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
standar)
>51 : Risiko tinggi (pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
risiko)

Kesimpulan:
Risiko rendah (pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar)

l. Pengkajian tingkat depresi pada lansia


Geriatric Depression Scale merupakan skala yang digunakan untuk
pengkajian tingkat depresi pada lansia
No Pertanyaan Keterangan
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan Ya Tidak
kehidupan anda?
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak Ya Tidak
kegiatan dan minat atau kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Ya Tidak
4 Apakah anda sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya Tidak
setiap saat?
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk Ya Tidak
akan terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya Tidak
besar hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Ya Tidak
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah Ya Tidak
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak Ya Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang Ya Tidak
ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti Ya Tidak
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? Ya Tidak
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak Ya Tidak
ada harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik Ya Tidak
keadaanya dari anda?
SKOR 1

Keterangan:
Lingkari pilihan jawaban berdasarkan pernyataan klien
Skor : hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal
Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1
Skor antara 5 – 9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Kesimpulan:
normal
m. Penilaian potensi dekubitus
Skor norton digunakan untuk menilai potensi dekubitus
No Item Penilaian Skor
1 Kondisi fisik:
 Baik 4
 Cukup baik 3

 Buruk 2

 Sangat buruk 1

2 Kondisi mental:
 Waspada/ sadar penuh 4
 Apatis 3

 Bingung 2

 Pingsan/ tidak sadar 1

3 Aktifitas:
 Dapat berpindah sendiri 4
 Berjalan dengan bantuan 3

 Terbatas dikursi 2

 Terbatas ditempat tidur 1

4 Mobilitas:
 Penuh/ bergerak bebas 4
 Sedikit terbatas 3

 Sangat terbatas 2

 Sulit bergerak 1

5 Inkontinensia:
 Tidak ngompol 1
 Kadang-kadang 2

 Sering inkontinensia urin 3

 Inkontinensia alvi dan urin 4


SKOR 17

Keterangan:
Skor < 14 : Resiko tinggi terjadinya ulkus diabetikum
Skor < 12 : Peningkatan risiko 50 kali lebih besar terjadinya ulkus
diabetikum
Skor 12 – 13 : Resiko sedang
Skor > 14 : Resiko kecil

Kesimpulan :
Risiko kecil
n. Informasi Penunjang
1) Diagnosa Medis
Hipertensi
2) Hasil laboratorium
-
3) Terapi medis
Amlodiphine, dexametason, ketoconazole
4) Keadaan lingkungan
Pencahayaan ruangan dan kamar redup, kondisi lantai kayu, keadaan
lantai kering, jarak ke kamar mandi, toilet/,dapur cukup dekat,
penggunaan WC jongkok
B. Data Fokus
Data subjektif :
1. Pasien mengatakan bahwa tidak pernah meminum obat untuk Hipertensi
yang di alaminya karena jarang memeriksakaan diri ke tenaga kesehatan.
2. Pasien mengatakan sering tidak tidur pada malam hari
3. Pasien mengtakan pola tidurnya berubah sejak sakit
4. Pasien kadang-kadang merasa mual, pusing, dan tengkuk terasa sakit,
5. Pasien tidak pernah memeriksakan diri ke Puskesmas karena takut
disuntik
6. Pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya
7. Pasien sulit berkonsentrasi
8. Pasien mengatakan pusing
9. Pasien mengatakan tidak berdaya
Data Objektif :
1. Kesadaran : composmentis
Suhu : 36,2 o
C
Nadi : 88 x/menit
Tekanan darah : 190/100 mmHg
Pernafasan : 22 x/menit
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 52 kg
2. Ny. F tidak mau minum obat untuk Hipertensi karena tidak merasakan
gejala yang berarti
3. Pasien tidak pernah memeriksakan diri ke Puskesmas dan hanya
memeriksakan diri ke mahasiswa praktek
4. Pasien berjalan sambil berpegangan dengan benda sekitar
5. Kekuatan otot pasien menurun
6. Pasien mengalami gangguan pendengaran
7. Pasien mengalami gangguan keseimbangan dengan hasil sullivan
( mampu melakukan dengan sedikit bantuan)
8. Morse fall scal : resiko jatuh kecil
C. Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi
1 DS: Pemeliharaan Ketidak
- Pasien tidak minum obat Hipertensi kesehatan tidak adekuatan
karena tidak merasakan gejala yang efektif pemahaman
berarti
DO:
- pasien tidak mau minum obat
hipertensi
2 DS: Nausea Peningkatan
- pasien mengeluh sering merasakan tekanan
mual intrakranial
DO:
- pasien tampak lesu dan menunjuk
ke ulu hati sambil menjelaskan
3 DS: Gangguan pola Kurang kontrol
- pasien mengatakan sering tidak tidur tidur
tidur pada malam hari
- Pasien mengtakan pola tidurnya
berubah sejak sakit
- Pasien mengatakan khawatir
dengan penyakitnya
DO:
- Pasien tampak lesu
- Suhu : 36,2oC
- Nadi : 88x/menit
- Tekanan darah: 190/100 mmHg
- Pernafasan: 22x/menit

4 DS: Perilaku kesehatan Kurang


- pasien mengatakan bahwa tidak cenderung informasi
pernah memeriksakan diri ke berisiko
Puskesmas karena takut disuntik
DO:
- Pasien hanya memeriksakan diri ke
mahasiswa praktek

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidak
adekuatan pemahaman
2. Nausea berhubungan dengan Tekanan Intrakranial
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
4. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan Kurang
informasi
E. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Label: Tingkat kepatuhan Label : dukungan kepatuhan
berhubungan dengan ketidak (L.12110) program pengobatan (I.12361)
adekuatan pemahaman Tujuan: Observasi :
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi kepatuhan
keperawatan selama 3 x 24 menjalani program
jam maka masalah pengobatan
Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif berhubungan
Terapeutik:
dengan ketidak adekuatan
pemahaman dapat teratasi 1. Buat komitmen menjalani
program pengobatan dengan
baik
Kriteria hasil:
2. Buat jadwal pendampingan
1. Verbalisasi kemauan
keluarga untuk bergantian
mematuhi program
menemani pasen selama
perawatan ataun
menjalani program
pengobatan
pengobatan, jika perlu
2. Verbalisasi mengikuti
3. Dokumentasikan aktivitas
anjuran
selama menjalani proses
3. Resiko komplikasi
pengobatan
penyakit/ masalah
4. Diskusikan hal-hal yag dapat
kesehatan menurun
mendukung atau
4. Perilaku menjalankan
menghambat jalannya proses
anjuran meningkat
pengobatan
5. Tanda dan gejala
5. Libatkan keluarga untuk
penyakit menurun
mendukung program
pengobatan yang dijalani

Edukasi :

1. Informasikan program
pengobatan yang harus
dijalani
2. Informasikan manfaat yang
akan diperoleh jika teratur
menjalani program
pengobatan
3. Anjurkan pasien dan
keluarga melakukan
konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat, jika perlu

1.
2 Nausea berhubungan dengan Tingkat nausea (08065) Manajemen mual (I.03117)
Tekanan Intrakranial Setelah dilakukan asuhan Observasi:
keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi pengalaman
jam diharapkan mual mual
berkurang dan membaik 2. Identifikasi dampak
dengan kriteria hasil : mual terhadap kualitas
1. Nafsu makan hidup (mis: nafsu makan,
meningkat aktivitas, pola tidur)
2. Keluhan mual 3. Identifikasi faktor
berkurang penyebab mual
3. Perasaan ingin 4. Identifikasi antiemetik
muntah menurun untuk mencegah mual
4. Perasaan asam 5. Monitor mual
dimulut menurun 6. Monitor asupan nutrisi
5. Diaforesis dan kalori
menurun
6. Jumlah saliva
Terapeutik:
menurun
1. Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (mis: bau tak
sedap)
2. Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
(mis: kelelahan)
3. Berikan makanan dalam
jumlah kecil dan
menarik
4. Berikan makanan dingin,
cairan bening, tidak
berbau, tidak berwarna

Edukasi:

1. Anjurkan istirahat tidur


yang cukup
2. Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
Kolaborasi:

1. Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu
3 Gangguan pola tidur berhubungan Pola tidur (L.05045) Dukungan tidur (I.09265)
dengan kurang kontrol tidur Setelah dilakukan asuhan Observasi:
keperawatan selama 3 x 24 1. Identifikasi pola aktivitas
jam diharapkan pola tidur dan tidur
membaik dengan kriteria 2. Identifikasi faktor
hasil : pengganggu tidur
1. Keluhan kesulitan 3. Identifikasi makanan dan
tidur menurun minuman yang
atau hilang mengganggu tidur
2. Keluhan sering 4. Identifikasi obat tidur
terjaga menurun yang dikonsumsi
3. Keluhan tidak
puas tidur Terapeutik:
menurun
1. Modifikasi lingkungan
4. Keluhan pola tidur
(mis:pencahayaan, suhu,
berubah menurun
kebisingan)
5. Keluhan istirahat
2. Batasi waktu tidur siang
tidak cukup
jika perlu
menurun
3. Fasilitasi menghilangkan
6. Kemampuan
stress sebelum tidur
beraktivitas
4. Tetapkan jadwal rutin
meningkat
tidur
5. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(mis:mengatur posisi
tidur)
6. Sesuasikan jadwal
pemberian obat/dan atau
tindakan yang
m,enunjang siklus tidur-
terjaga

Edukasi

1. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
2. Anjurkan menepati
kebiasaan tidur
3. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
4. Ajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur (mis:psikologis,
gaya hidup)

4 Perilaku kesehatan cenderung Label: Perilaku Kesehatan Promosi prilaku upaya kesehatan
berisiko berhubungan dengan (L.12107) (I.12472)
Kurang informasi
Tujuan: Observasi:
Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi upaya
keperawatan selama 3 x 24 perilaku upaya kesehatan
jam maka masalah Perilaku
kesehatan cenderung yang dapat ditingkatkan
berisiko berhubungan
dengan Kurang informasi
Terapeutik :
dapat teratasi dengan
kriteria hasil: 1. Berikan lingkungan yang
1. Penerimaan mendukung kesehatan
terhadap 2. Orientasi kesehatan yang
perubahan status dapat dimanfaatkan
kesehatan
meningkat Edukasi:
2. Kemampuan
1. Anjurkan menggunakan
melakukan
air bersih
tindakan
2. Anjurkan mencuci
pencegahan
tangan dengan air bersih
masalah kesehatan
dan sabun
meningkat
3. Anjurkan menggunakan
3. Kemampuan
jamban sehat
peningkatan
4. Anjurkan makan sayur
kesehatan
dan buah setiap hari
meningkat
5. Anjurkan melakukan
4. Pencapaian
aktifitas fisik setiap hari
pengendalian
6. Anjurkan tidak merokok
kesehatan
didalam rumah
meningkat

1.
F. Implementasi dan Evaluasi
No. Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Dx
1 11 oktober 1. Mengobservasi kepatuhan S:
2022 menjalani program 1. Ny. M mengatakan tidak
16:20 pengobatan pernah minum obat
2. Mendikusikan hal-hal yag untuk hipertensi
dapat mendukung atau 2. Ny. M mengatakan
menghambat jalannya proses bahwa tidak mengalami
pengobatan gejala gejala berarti
3. Menginformasikan program sehingga tidak minum
pengobatan yang harus obat
dijalani 3. Ny M mendengarkan
4. Menginformasikan manfaat penjelasan yang
yang akan diperoleh jika diberikan
teratur menjalani program O:
pengobatan 1. Pasien tampak ragu
5. Menganjurkan pasien dan untuk meminum obat
keluarga melakukan karena lingkungannya
konsultasi ke pelayanan juga tidak mau minum
kesehatan terdekat obat dengan alasan efek
samping
2. TTV:
TD : 160/110mmhg
N : 88x/m
T: 36,2c
R: 22x/m
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2 11 Oktober 1. Mengidentifikasi pengalaman S:
2022 mual 1. Ny. M mengatakan
16:20 2. Mengidentifikasi dampak terkadang mualnya
mual terhadap kualitas hidup datang secara tiba-tiba
(mis: nafsu makan, aktivitas, 2. Ny. M makan nasi
pola tidur) beserta lauk pauk
3. Mengidentifikasi faktor 3. Ny. M mengerti apa
penyebab mual
4. Memonitor mual yang telah di sarankan
5. Memonitor asupan nutrisi dan
kalori O: keadaan umum Ny. M tampak
6. Mengendalikan faktor lemah, Ny M mengerti saran yang
lingkungan penyebab mual diberikan
(mis: bau tak sedap) A: masalah belum teratasi
7. Mengurangi atau hilangkan P: intervensi dilanjutkan
keadaan penyebab mual (mis:
kelelahan)
8. Menganjurkan makanan
dingin, cairan bening, tidak
berbau, tidak berwarna
9. Menganjurkan istirahat tidur
yang cukup
10. Menganjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan rendah
lemak

3 11 Oktober 1. Mengidentifikasi pola S:


2022 aktivitas dan tidur 1. Ny. M mengatakan
16: 20 2. Mengidentifikasi faktor sering tidak tidur pada
pengganggu tidur malam hari karena
3. Mengidentifikasi makanan menyelessikan pesanan
dan minuman yang makanan yang
mengganggu tidur diterimanya
4. Mengidentifikasi obat tidur 2. Ny. M tiak pernah
yang dikonsumsi menggunakan obat tidur
5. Lakukan prosedur untuk untuk tidur
meningkatkan kenyamanan 3. Ny. M mengerti apa
(mis:mengatur posisi tidur) yang telah dijelaskan
6. Menjelaskan pentingnya tidur O: ny. M tampak Lesu dan
cukup mengertoi apa yang telah
7. Mengajarkan faktor-faktor dijelaskan
yang berkontribusi terhadap A: Masalah belum Teratasi
gangguan pola tidur P:intervensi dilanjutkan
(mis:psikologis, gaya hidup)
8. Mengajarkan untuk tidur pada
siang hari setelah aktivitasnya
selesai
4 11 Oktober 1. Mengidentifikasi upaya S:
2022 perilaku upaya kesehatan 1. Ny. M mengatakan
16: 25 yang dapat ditingkatkan tidak mau minum obat
2. Memberikan lingkungan yang medis
mendukung kesehatan 2. Ny. M mau
3. mengorientasi pelayanan memeriksakan
kesehatan yang dapat kesehatannya kepada
dimanfaatkan mahasiswa
4. menganjurkan menggunakan 3. Ny. M mengerti apa
air bersih yang sudah dijelaskan
5. menganjurkan mencuci O:
tangan dengan air bersih dan 1. Ny. M tampak mengerti
sabun apa yang telah dijelaskan
6. menganjurkan menggunakan 2. Terlihat ada upaya untuk
jamban sehat meningkatkan kesehatan
7. menganjurkan makan sayur A:
dan buah setiap hari
Masalah teratasi sebagian
8. menganjurkan melakukan
P: lanjutkan intervensi
aktifitas fisik setiap hari
9. menganjurkan tidak merokok
didalam rumah
1 12 oktober 1. Mengobservasi kepatuhan S:
2022 menjalani program 1. Ny. M tetap tidak mau
16:30 pengobatan minum obat hipertensi
2. Menginformasikan program 2. Ny. M mau untuk
pengobatan yang harus mengkonsumsi makanan
dijalani non farmakologis untuk
3. Menginformasikan manfaat membantu menurunkan
yang akan diperoleh jika hipertensinya
teratur menjalani program O:
pengobatan 1. Ny. M nampak ingin
4. Menganjurkan pasien dan meningkatkan
keluarga melakukan kesehatannya
konsultasi ke pelayanan 2. Ny. M mau berusaha
kesehatan terdekat untuk mengontrol
hipertensi nya
3. Ttv
TD : 150/110mmhg
T: 36 C
N:86x/m
R: 22x/m

A: masalah teratasi sebagian


P: lanjutkan intervensi
2 12 Oktober
2022 S:
1. Memonitor mual
16:30 1. Ny. M mengatakan
2. Memonitor asupan nutrisi dan
bahwa sudah tidak mual
kalori
lagi
3. Mengendalikan faktor
2. Ny. M mengatakan
lingkungan penyebab mual
bahwa menerapkan
(mis: bau tak sedap)
makan sedikit tapi sering
4. Menganjurkan makanan
3. Ny. M makan tinggi
dingin, cairan bening, tidak
karbohidrat seperti Nasi
berbau, tidak berwarna
O: Ny. M tampak lebih segar
5. Menganjurkan istirahat tidur
A: masalah teratasi
yang cukup
P: intervensi dihentikan
6. Menganjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan rendah
lemak

3 12 Oktober 1. Mengidentifikasi pola S:


2022 aktivitas dan tidur 1. Ny. M mengatakan
16: 30 2. Menjelaskan pentingnya tidur bahwa ia tidur setelah
cukup selesai memasak
3. Mengajarkan faktor-faktor masakan pesanan dan
yang berkontribusi terhadap tidak pergi keladang
gangguan pola tidur 2. Ny. M mengerti akan
(mis:psikologis, gaya hidup) pentingnya tidur untuk
4. Mengajarkan untuk tidur pada kesehatan terutama
siang hari setelah aktivitasnya untuk Hipertensinya
selesai 3. Ny. M mengatakan akan
tidur bila ada waktu
luang
O:
1. Ny. M tampak mengerti
dengan apa yang tela
dijelaskan
2. Ny. M tampak ingin
meningkatkan kualitas
kesehatannya
3. Ny. M tampak terlihat
lebih segar dan
bersemangat
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
4. 12 Oktober 1. Mengidentifikasi upaya S:
2022 perilaku upaya kesehatan 1. Ny. M mau
16: 35 yang dapat ditingkatkan mengkonsumsi obat non
2. Memberikan lingkungan yang medis seperti semangka
mendukung kesehatan dan mentimun
3. mengorientasi pelayanan 2. Ny. M menghindari
kesehatan yang dapat makanan yang dapat
dimanfaatkan menyebabkan hipertensi
4. menganjurkan mencuci seperti mengkonsumsi
tangan dengan air bersih dan makanan rendah garam
sabun 3. Ny. M selalu mencuci
5. menganjurkan makan sayur tangan dengan air bersih
dan buah setiap hari dan sabun
6. menganjurkan melakukan 4. Ny. M makan sayur
aktifitas fisik setiap hari setiap hari
5. Ny. M melakukan
aktifitas fisik setiap hari
dengan pergi ke ladang
O:

1. Tampak ny. M ingin


meningkatkan
kesehatannya
2. Ny. M tampak
bersemangat untuk
memelihara
kesehatannya
A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

1 13 oktober 1. Mengobservasi kepatuhan S:


2022 menjalani program 1. Ny. M tetap tidak mau
16:22 pengobatan minum obat
2. Menginformasikan program 2. Ny. M mau
pengobatan yang harus mengkonsumsi makanan
dijalani non farmakologis seperti
3. Menginformasikan manfaat semangka dan timun
yang akan diperoleh jika 3. Ny m mengurangi
teratur menjalani program makanan asin
pengobatan 4. Ny. M mau untuk
4. Menganjurkan pasien dan memeriksakan diri ke
keluarga melakukan tenaga kesehatan tapi
konsultasi ke pelayanan tidak mau ke puskesmas
kesehatan terdekat O:
1. Ny. M ingin
meningkatkan
kesehatannya
2. Ny. M mau
memeriksakan diri ke
tenaga kesehatan dan
mahasiswa kesehatan
3. Ny. M hanya mau
mengkonsumsi obat non
farmakologis
4. Ttv
TD : 140/100 mmhg
T: 36 C
N : 86x/m
R: 22x/m
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dihentikan
G. Catatan Perkembangan
No. Tgl/ jam Evaluasi Catatan Perkembangan Paraf
Dx
1 11 oktober 2022 S:
16:20 1. Ny. M mengatakan tidak pernah minum obat untuk
hipertensi
2. Ny. M mengatakan bahwa tidak mengalami gejala
gejala berarti sehingga tidak minum obat
3. Ny M mendengarkan penjelasan yang diberikan
O:
1. Pasien tampak ragu untuk meminum obat karena
lingkungannya juga tidak mau minum obat dengan
alasan efek samping
2. TTV:
TD : 160/110mmhg
N : 88x/m
T: 36,2c
R: 22x/m
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2 11 Oktober 2022 S:
16:20 1. Ny. M mengatakan terkadang mualnya datang
secara tiba-tiba
2. Ny. M makan nasi beserta lauk pauk
3. Ny. M mengerti apa yang telah di sarankan

O: keadaan umum Ny. M tampak lemah, Ny M mengerti


saran yang diberikan
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
3 11 Oktober 2022 S:
16: 20 1. Ny. M mengatakan serint tidak tidur pada malam
hari karena menyelessikan pesanan makanan yang
diterimanya
2. Ny. M tiak pernah menggunakan obat tidur untuk
tidur
3. Ny. M mengerti apa yang telah dijelaskan
O: ny. M tampak Lesu dan mengertoi apa yang telah
dijelaskan
A: Masalah belum Teratasi
P:intervensi dilanjutkan
4 11 Oktober 2022 S:
16: 25 1. Ny. M mengatakan tidak mau minum obat medis
2. Ny. M mau memeriksakan kesehatannya kepada
mahasiswa
3. Ny. M mengerti apa yang sudah dijelaskan
O:

1. Ny. M tampak mengerti apa yang telah dijelaskan


2. Terlihat ada upaya untuk meningkatkan kesehatan
A: Masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi
1 12 oktober 2022 S:
16:30 1. Ny. M tetap tidak mau minum obat hipertensi
2. Ny. M mau untuk mengkonsumsi makanan non
farmakologis untuk membantu menurunkan
hipertensinya
O:
1. Ny. M nampak ingin meningkatkan kesehatannya
2. Ny. M mau berusaha untuk mengontrol hipertensi
nya
3. Ttv
TD : 150/110mmhg
T: 36 C
N:86x/m
R: 22x/m

A: masalah teratasi sebagian


P: lanjutkan intervensi
2 12 Oktober 2022 S:
16:30 1. Ny. M mengatakan bahwa sudah tidak mual lagi
2. Ny. M mengatakan bahwa menerapkan makan
sedikit tapi sering
3. Ny. M makan tinggi karbohidrat seperti Nasi
O: Ny. M tampak lebih segar
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
3 12 Oktober 2022 S:
16: 30 1. Ny. M mengatakan bahwa ia tidur setelah selesai
memasak masakan pesanan dan tidak pergi
keladang
2. Ny. M mengerti akan pentingnya tidur untuk
kesehatan terutama untuk Hipertensinya
3. Ny. M mengatakan akan tidur bila ada waktu luang
O:
1. Ny. M tampak mengerti dengan apa yang tela
dijelaskan
2. Ny. M tampak ingin meningkatkan kualitas
kesehatannya
3. Ny. M tampak terlihat lebih segar dan bersemangat
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
4 12 Oktober 2022 S:
16: 35 1. Ny. M mau mengkonsumsi obat non medis seperti
semangka dan mentimun
2. Ny. M menghindari makanan yang dapat
menyebabkan hipertensi seperti mengkonsumsi
makanan rendah garam
3. Ny. M selalu mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun
4. Ny. M makan sayur setiap hari
5. Ny. M melakukan aktifitas fisik setiap hari dengan
pergi ke ladang
O:

1. Tampak ny. M ingin meningkatkan kesehatannya


2. Ny. M tampak bersemangat untuk memelihara
kesehatannya
A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan
1 13 oktober 2022 S:
16:22 1. Ny. M tetap tidak mau minum obat
2. Ny. M mau mengkonsumsi makanan non
farmakologis seperti semangka dan timun
3. Ny m mengurangi makanan asin
4. Ny. M mau untuk memeriksakan diri ke tenaga
kesehatan tapi tidak mau ke puskesmas
O:
1. Ny. M ingin meningkatkan kesehatannya
2. Ny. M mau memeriksakan diri ke tenaga kesehatan
dan mahasiswa kesehatan
3. Ny. M hanya mau mengkonsumsi obat non
farmakologis
4. Ttv
TD : 140/100 mmhg
T: 36 C
N : 86x/m
R: 22x/m
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai