Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “ A “ DENGAN DIAGNOSIS MEDIS

DIARE DI RUANG NURI RUMAH SAKIT


BHAYANGKARA MAKASSAR

OLEH :
IBNA HUMRAH
14220200008

PRECEPTOR INSTITUSI PRECEPTOR LAHAN

( ) ( )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa yang mengkaji : IBNA HUMRAH NIM : 14220200008

No. RM : 405436
Tanggal : 30 Mei 2022
Tempat : Ruangan Nuri
I. Biodata
A. Identitas Klien
a. Nama / Nama Panggilan : An. A
b. TempatTanggal Lahir / Usia : Makassar, 15 September 2019
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan :-
f. Alamat : Jln. Rajawali
g. Tanggal Masuk : 29 Mei 2022
h. Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2022
i. Diagnosa Medis : Diare
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama / Nama Panggilan : Tn. R
b. Usia : 27 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jln. Rajawali
2. Ibu
1. Nama / Nama Panggilan : Ny. A
2. Usia : 24 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jln. Rajawali
C. Identitas Saudara Kandung
Kalian tidak mempunyai saudara
II. Keluhan Utama : BAB 5× sehari Encer
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dibawah ke Rumah sakit dengan keluhan BAB encer yang dialami
sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk ke Rumah sakit, di selingi muntah-muntah
2 kali sejak 2 hari sebelum masuk ke Rumah sakit hilang timbul. Pasien rewel
(+)riwayat batuk pilek (-) riwayat minum susu formula (+)
B. Riwayat Kesehatan Lalu (Khusus untuk usia 0-5 tahun)
1. Prenatal Care
a. Pemeriksaan kehamilan An. A merupakan anak ibu-1 ( pertama)
selama hamil ibu klien melakukan pemeriksaan rutin ke bidan
sebulan sekali.
b. Keluhan selama hamil Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah
sakit, obat yang diminum ibu selama hamil yaitu tablet penamabah
darah dari bidan.
c. Riwayat yang membahayakan kehamilan Ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat hipertensi dan penyakit DM.
d. Kenaikan berat badan selama hamil Ibu klien mengatakan selama
kehamilan berat badan naik ± 17 kg.
e. Imunisasi TT. Ibu mengatakan melakukan imunisasi TT 2 ×
selama kehamilan. Pada usiakehamilan 4 bulan mendapatakan TT
1 (Pertama), TT 2 (dua) pada kehamilan 5 bulan.
f. Golongan darah
Orang tua mengatakan tidak mengetahui golongan darahnya.
2. Natal
a. Tempat melahirkan di Makassar
b. Lama dan jenis persalinan
Ibu mengatakan persalinannya lama. Sehingga dilakukan dengan cara
operasi caesar
c. Penolongan persalinan
Ibu mengatakan persalinan di tolong oleh dokter
d. Cara untuk memudahkan persalianan
Dengan cara Caesar
e. Komplikasi waktu lahir
Tidak ada komplikasi pada saat anak lahir.
3. Post Natal
a. Kondisi bayi
 BB lahir : 2800 gram
 PB lahir : 47 cm
b. Penyakit saat lahir
Ibu mengatakan pada saat lahir An. A tidak mempunyai penyakit.
c. Problem menyusui
Ibu megatakan ASI tidak keluar
d. Penyakit yang pernah di alami
Sebelum klien dirawat tidak pernah mengalami penyakit yang berat
dan hanya pernah mengalami panas / demam.
e. Kesehatan yang dialami
Ibu mengatakan An. A tidak pernah mengalami jatuh atau kecelakaan.
f. Riwayat operasi
Ibu megatakan An. A tidak pernah di lakukan tindakan operasi.
g. Riwayat alergi
Ibu megatakan An. A tidak mempunyai riwayat alergi.
h. Riwayat pengobatan
Ibu klien mengatakan saat An. A sakit atau demam sebelum
dibawah ke Rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan
i. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya
An. A tidak mempunyai saudara, anak pertama dari Tn. R dan Ny.
A
C. Kesehatan Keluarga
a. Penyakit anggota keluarga
Keluarga An. A tidak ada yang mengalami penyakit yang menular seperti
TB dan Hipertensi.
b. Genogram

IV. Riwayat imunisasi


No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
1 BCG Pada usia 6 bulan Membentuk abses 1-2
bulan
2 DPT (I,II,III) Usia 3,4,5 bulan Demam 1 hari
3 Polio ( I,II,III) Usia 3,4,5 bulan Tidak ada reaksi
4 Campak - -
5 Hepatitis Usia 0 bulan Tidak ada reaksi

V. Riwayat tumbuh kembang badan


A. Pertumbuhan fisik
1) Berat badan : 12,5 kg
2) Tinggi badan : 80 cm
3) Waktu tumbuh gigi : 1 tahun 2 bulan
B. Perkembangan tiap Tahap
Usia anak saat :
1) Berguling : An. A berguling saat 4 bulan
2) Duduk : An. A bisa duduk saat 4 bulan
3) Merangkak : An. A merangakak pada saat 7 bulan.
4) Berdiri : An. A bisa berdiri pada saat 8 bulan
5) Berjalan : An. A bisa berjalan pada saat 1 tahum
6) Senyum kepada orang lain pertama kali : Usia 5 bulan
7) Bicara pertama kali : An. A pada saat 8 bulan
8) Berpakaian tanpa bantuan : An. A belum dapat berpakain tanpa bantuan
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
An. A tidak diberikan ASI karena ASI ibu tidak keluar
B. Pemberian Susu Formula
1) Alasan pemberian : karena ASI Ibu tidak keluar
2) Jumlah pemberian : 3-5 dot perhari
3) Cara pemberian : dengan dot
C. Pola Perubahan Nutrisi Setiap Tahun Usia Sampai Nutrisi Saat Ini
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0-4 bulan Susu formula Sampai sekarang
4-12 bulan Susu formula + bubur bayi Sampai sekarang
Saat ini Susu formula + bubur bayi Sampai sekarang

VII. Riwayat psikososial


 Tempat tinggal An. A diasuh oleh kedua orang tuanya dan tinggal
dirumah yang sama.
 Lingkungan rumah berada di perkotaan
 Tempat tinggal An. A jauh dari sekolah dan tidak ada tempat bermain.
 Ibu mengatakan rumah tempat tinggal mempunyai tangga tetapi ada
penghalang
 Hubungan dalam keluarga baik
 An. A diasuh oleh kedua orang tuanya
VIII. Riwayat Spritual
 Dalam keluarga mereka saling mendukung dalam mengambil
keputusan.
 Dalam kegiatan keagamaan keluarga selalu melakukan bersama-sama
IX. Reaksi Hispotalisasia
A. Pemahaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap
a. Ibu membawah anaknya ke Rumah sakit
Saat An. A sakit ibu langsung membawah An. A ke Rumah sakit
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak
Dokter menjelaskan kondisi, diagnosa dan rencana pengobatan yang akan
dilakukan oleh medis atau perawat.
c. Orang tua nampak cemas dan khawatir
Ibu merasa cemas dengan kondisi anaknya.
d. Orang tua selalu berkunjung ke Rumah sakit
Bila anak sakit ibu berkunjung ke Rumah sakit .
e. Ibu klien yang menemani atau tinggal dengan klien pada saat ini
B. Pemahaman Anak Tentang Sakit Dan Rawat Inap
Ibu mengatakan An. A sudah bisa mengerti kalau sekarang sedang berada di Rumah
sakit .
X. Aktifitas sehari-hari
A. Nutrisi
No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Selera makan Selera makan Selera makan
sangat baik menurun
2 Menu makan Bubur Bubur
3 Frekuensi makan Makanan 3x sehari An. A tidak mau
dengan porsi bubur makan
dihabiskan
4 Makanan pantangan - -
5 Pembatasan pola makan - -
6 Cara makan An. A disuap An. A tidak mau
Ibunya makan
7 Ritual saat makan - -

B. Cairan
No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Jenis minuman Susu formula + air Susu formula + air
putih putih
2 Frekuensi minuman An. A minum An. A minum
kurang lebih 7-12 kurang lebih 7-9
kali sehari kali sehari
3 Kebutuhan cairan - -
4 Cara pemberian - -

C. Eliminasi ( BAB dan BAK )


No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit
BAB ( Buang Air Besar )
1 Tempat pembuangan Di popok Di popok
2 Frekuensi ( waktu ) 1x sehari 5x sehari
3 Konsistensi Padat, , lembek Cair , ampas
4 Kesulitan Tidak ada kesulitan -
5 Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK ( Buang Air Kecil )
1 Tempat pembuangan 3x atau 4x sehari >3x sehari
2 Frekuensi 1000 cc 1000 cc
3 Waktu dan bau Jernih kekuningan Kuning pekat
( warna teh pekat )

D. Istirahat tidur
No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Jam tidur
- Siang Tidak teratur Terganggu tidak
teratur
- Malam 19.00 WITA Tidak teratur
2 Pola tidur Sebelum tidur An. Tidak ada
A selalu minum kenyamanan
susu formula
3 Kebiasaan sebelum tidur Minum susu An. A menangis
formula
4 Kesulitan tidur Tidak ada Terganggu karena
selalu BAB

E. Personal hygiene
No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Mandi
- Cara An. A di mandi Selama An. A
oleh ibunya dirawat di RS
belum pernah di
mandi oleh ibunya
- Frekuensi 2x sehari -

2 Cuci rambut
- Frekuensi 2x sehari -
- Cara Dicuci oleh ibunya -
3 Gunting kuku
- Frekuensi 1x dalam 2 minggu -
- Cara Di potong oleh
ibunya -
4 Gosok gigi
- Frekuensi 2x sehari -
- Cara

F. Aktifitas / mobilisasi fisik


No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Kegiatan sehari-hari - -
2 Pengaturan jadwal harian - -
3 Penggunaan alat bantu aktivitas - -
4 Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Terhalang oleh
infus

XI. Pemeriksaan fiisik


A. Keadaan Umum Klien
1) Keadaan Umum : lemah
2) Kesadaran : Compos mentis
B. Tanda-Tanda Vital
1) Suhu : 38,5
2) Nadi : 138 x/menit
3) Respirasi : 30x/menit
4) Tekanan darah :
C. Antropometri
1) Tinggi badan : 60 cm
2) Berat badan : 6300 gram
3) Lingkar lengan atas : 10 cm
4) Lingkar kepala :34 cm
5) Lingkar dada:33 cm
6) Lingkar perut :32 cm
D. Sistem Pernapasan
1) Hidung : Bersih tidak ada peradangan Kelenjar pada leher: Tidak ada
pembengkakan pada leher
2) Dada
 Bentuk dada : Bentuk dada smetris
 Perbandingan ukuran anterior - postenor dengan transversal
 Gerakan dada : Simetris antara kiri dan kanan
 Suara napas : Vesikuler
3) Clubbing finger: Normal
E. Sistem Cardio Vasculer
1) Conjungtiva : Pink
2) Suara jantung S1, S2: Normal (LUB, DUK)
3) Capitarry refilling time : ≤ 3 detik
F. Sistem Pencernaan
1) Sklera : Tidak ada icterus
2) Mulut : mucosa mulut kering
3) Jumlah gigi :
4) Kemampuan menelan : Tidak ada masalah
5) Abdomen : Peristaltik usus 24 x / menit
6) Arus: Tampak kemerahan darah anus
G. Sistem Indra
1) Mata
 Kelopak mata : Bersih tidak anemis padakunjungtiva
 Pemeriksaan virus:-
 Lapang pandang :-
2) Hidung
 Penciuman : Tidak ada masalah pada penciuman
3) Telinga
 Keadaan daun telinga : Bersih tidak ada kelainan
 Fungsi pendengaran : Baik tidak terdapat kuman pada lubang telinga.
H. Sistem Saraf
1) Fungsi cesebrala
 Status mental : Baik, tidak ada gangguan
 Kesadaran : Compos mentis
 Bicara ekspresive : -
2) Fungsi craniala
 Nervus I:tidak ada
 Nervus II:tidak ada
 Nervus III, IV, VI:tidak ada
 Nervus V:tidak ada
 Nervus VI:tidak ada
 Nervus VII:tidak ada
 Nervus VIII:tidak ada
 Nervus IX:tidak ada
 Nervus X :tidak ada
 Nervus XI:tidak ada
 Nervus XII:tidak ada
3) Fungsi Mutorik
An. A tidak mengalami kelemahan otak,kekuatan ototekstremitas atas
dan bawah.
4) Fungsi Tensus
An. A merasakan semula rangsangan yang diberikan
5) Refleks Basep
I. Sistem muskulo skeletal
1) Kepala : Tidak ada kelainan
2) Vertebrata : Tidak ada kelaianan
3) Pelvis: Tidak ada kelaianan
4) Lutut :Tidak ada kelaianan
5) Kaki: Kedua kaki normal
6) Tangan :Kedua tangannormal
J. Sistem Intagumen
1) Rambut : Pendek
2) Kulit: Bersih
3) Kutu: Pendek
K. Sistem Endokrin
1) Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar thyroid
2) Eksliresi urine :-
L. Sistem Perkemihan
Tidak ada gangguan pada sistem perkemihan
M. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelaianan
N. Sistem Imun
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
XII. Pemeriksaan tingkat perkembangan
A. 0-6 tahun
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar :-
2. Motoric halus :-
3. Bahasa :-
4. Personal hygiene : tidak ada riwayat alergi
XIII. Tes Diagnostik
A. Laboratorium
Nama pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Wbc 5,6 4,6 - 10,00 10^3/ UL
HGB 10,2 12,0 - 16,0 9 / dl
HcT 29,1 35,0 – 45,0 %
MCV 79,3 83,9 – 99,1 FI
MCH 27,8 27,0 – 34,0 Pg
RBC 3,6 4,50 – 5, 50 10^6 / UL
PLT - - -

XIV. Terapi saat ini


 Ceftriaxone 500 mg intra vena
 Gentamin 30 mg intravena
 Paracetamol syrup 3x1 oral
 Zinc 20 mg 1x1 oral
 Domperidon 3x3/4 oral
B. KLASIFIKASI DATA & PENENTUAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

PROSES KEPERAWATAN
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
30 Mei DS Virus, Parasit, Diare
Bakteri,
2022  Ibu klien mengatakan Mikroorganisme
10.00 anaknya BAB sejak 5 hari
WITA yang lalu
Infeksi pada sel
 Ibu klien mengatakan
anaknya BAB encer 5 sehari
Berkembang
diusus
DO
 Nampak BAB encer 5 kali
sehari Hipersekresi air
dan elektrolit
 Peristaltik 24 menit
 Anak tampak lemah dan
lemas Isi rongga usus
berlebihan
Diare
30 Mei DS Diare Kekurangan
2022  Ibu klien mengatakan volume cairan
10.00 anaknya BAB sejak 5 hari
WITA Frekwensi BAB
yang lalu
meningkat
 Ibu klien mengatakan
anaknya BAB encer 5 sehari
 Ibu klien mengatakan
anaknya lemas Hilangnya cairan
DO dan elektrolit
 Nampak BAB encer 5 kali berlebihan

 Mukosa bibir kering


 Turgor kulit kering
Gangguan
 Klien tampak lemah dan keseimbangan
lemas cairan elektrolit
 Tanda-tanda vital
a. Nadi :138 x/menit
b. Pernapasan : 30 Dehidrasi

x/menit
c. Suhu badan : 38,5
kekurangan volume
 IV terpasang RL 18 TPM cairan
30 Mei DS : Proses terjadinya Hipertermi
2022  Ibu klien mengatakan penyakit
10.00 anaknya demam saat malam
WITA hari
DO : Terjadi

 Klien teraba hangat peningkatan suhu


tubuh
 Klien tampak gelisah
 Suhu 38,5
Hipertermi

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi, inflamasi usus
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Hipertermi berhubungan dengan proses terjadinya penyakit

INTERVENSI
Nama : An “ A “
Umur : 2 tahun 8 bulan
Ruang Rawat : Nuri
No. RENCANA TTD
diagn Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama
osa
1 Setelah dilakukan Observasi Observasi
Tindakan keperawatan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
selama 3x24 jam penyebab diare apa penyebab diare
dengan Kriteria Hasil : 2. Identifikasi 2. Untuk mengetahui
 Fases berbentuk, riwayat makanan apa yang sudah
BAB pemberian di konsumsi
 Menjaga daerah makanan
sekitar rectal 3. Monitor warna, 3. Untuk mengetahui
dari iritasi volume, warna, volume,
 Tidak frekuensi, dan frekuensi, dan
mengalami diare konsistensi tinja konsistensi tinja
 Menjelaskan Terapeutik Terapeutik
penyebab diare 1. Berikan asupan 1. Untuk menambah
dan rasional cairan oral asupan cairan oral
tindakan 2. Pasang jalur 2. Agar volume cairan
 Mempertahanka intravena terpenuhi
n turgor kulit 3. Ambil sampel 3. Agar mengetahui
darah untuk penyebab diare
pemeriksaan
darah lengkap
dan elektolit
Edukasi Edukasi

1. Anjurkan 1. Menambah asupan

makan porsi nutrisi

kecil dan sering 2. Untuk mengurangi

secara bertahap penyebab diare

2. Anjurkan
hindari
makanan
bentuk gas,
pedas dan
mengandung
laktosa Kolaborasi
Kolaborasi 1. Untuk mengurangi
1. Kolaborasi gerakan usus,
pemberian obat sehingga frekuensi
antimotilitas diare berkurang

2 Setelah dilakukan Observasi Observasi


Tindakan keperawatan 1. Monitor status 1. Untuk mengetahu
selama 3x24 jam hidrasi status hidrasi
Kriteria Hasil : 2. Monitor berat 2. Untuk mengetahui
 Tidak ada badan harian perkembangan
tanda-tanda 3. Monitor hasil berat badan harian
dehidrasi pemeriksaan 3. Untuk mengetahui
 Elastis turgor laboratorium penyebab diare
baik, membrane Terapeutik Terapeutik
mukosa lembab 1. Catat intake- 1. Agar mengetahui
 BAB normal output dan hitung jumlah cairan yang

 TTV dalam balance cairan 24 masuk dan keluar


batas normal jam
2. Berikan asupan 2. Untuk mengurangi
cairan dehidrasi
3. Berikan cairan 3. Untuk
intravena meningkatkan
cairan tubuh
3 Setelah dilakukan Observasi Observasi
Tindakan keperawatan 1. Monitor suhu 1. Untuk mengetahui
selama 3x24 jam 2. Identifikasi suhu klien
dengan Kriteria Hasil : penyebab 2. Untuk
 Suhu tubuh hipertermi mengetahuin
menurun hingga penyebab
normal hipertermi
 Suhu kulit tidak Terapeutik Terapeutik
teraba hangat 1. Berikan cairan 1. Untuk
oral menyeimbangkan
2. Lakukan kebutuhan cairan
pendinginan klien
eksternal 2. Untuk menurunkan
( kompres dingin suhu dengan teknik
pada dahi, leher, nonfarmakologis
dada,
abdomen,atau
aksilla )
Edukasi Edukasi
1. Anjurkan tirah 1. Untuk
baring meminimalisir
kegiatan klien
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk membantu
pemberian cairan menurunkan suhu
dan elektrolit IV dengan teknik
farmakologis
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Pasien : An “ A “ No. RM : 405436
Umur : 2 tahun 8 bulan Hari/Tanggal : 30 Mei 2022
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Diare

No IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI


1 Observasi S : Ibu klien mengatakan masih
1. Mengidentifikasi BAB encer 5 kali
penyebab diare O : Anak tampak lemah dan
2. Mengidentifikasi gelisah
riwayat pemberian - Nadi :138 x/menit
makanan - Pernapasan : 30 x/menit
3. Memonitor warna, - Suhu badan : 38,5
volume, frekuensi, dan
- Infus RL
konsistensi tinja
A : Masalah belum teratasi
Terapeutik
P : lanjutkan intervensi
1. Memberikan asupan
cairan oral
2. Memasang jalur
intravena
3. Mengambil sampel
darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap dan elektolit
Edukasi
1. Menganjurkan makan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
2. Menganjurkan
hindari makanan
bentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
Kolaborasi
1. Berkolaborasi
pemberian obat
antimotilitas

2 Observasi S:
1. Memonitor status  Ibu klien mengatakan
hidrasi anaknya masih BAB 5
2. Memonitor berat kali
badan harian  Ibu klien mengatakan
3. Memonitor hasil sudah memberikan
pemeriksaan minum sedikit tapi
laboratorium seriing
Terapeutik O:
1. Mencatat intake-  An. A tampak rewel
output dan hitung  An. A tampak gelisah
balance cairan 24  Nadi :138 x/menit
jam
 Pernapasan : 30 x/menit
2. Memberikan asupan
cairan
 Suhu badan : 38,5
3. Memberikan cairan  Infus RL

intravena A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

3 Observasi S : Ibu klien mengatakan anak


1. Memonitor suhu nya demam saat malam hari
2. Mengidentifikasi O : klien teraba hangat
penyebab hipertermi  Suhu : 38,5
Terapeutik A : Masalah belum teratasi
1. Memberikan cairan P : Lanjutkan intervensi
oral
2. Melakukan
pendinginan
eksternal ( kompres
dingin pada dahi,
leher, dada,
abdomen,atau aksilla
)
Edukasi
1. Menganjurkan tirah
baring
Kolaborasi
1. Berkolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit IV

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : An “ A “ No. RM : 405436
Umur : 2 tahun 8 bulan Hari/Tanggal : 31 Mei 2022
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Diare

No IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI


1 Observasi S : Ibu klien mengatakan masih
1. Mengidentifikasi BAB encer 3 kali
penyebab diare O : Klien sudah tidak tampak
2. Mengidentifikasi lemah dan gelisah
riwayat pemberian - Nadi :120 x/menit
makanan - Pernapasan : 28 x/menit
3. Memonitor warna, - Suhu badan : 37,8
volume, frekuensi, dan
- Infus RL
konsistensi tinja
A : Masalah teratasi sebagian
Terapeutik
P : Pertahankan intervensi
1. Memberikan asupan
cairan oral
2. Memasang jalur
intravena
3. Mengambil sampel
darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap dan elektolit
Edukasi
1. Menganjurkan makan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
2. Menganjurkan
hindari makanan
bentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
Kolaborasi
1. Berkolaborasi
pemberian obat
antimotilitas

2 Observasi S:
1. Memonitor status  Ibu klien mengatakan
hidrasi anaknya masih BAB 3
2. Memonitor berat kali
badan harian  Ibu klien mengatakan
3. Memonitor hasil sudah memberikan
pemeriksaan minum sedikit tapi
laboratorium seriing
Terapeutik O:
1. Mencatat intake-  An. A sudah tidak
output dan hitung tampak rewel
balance cairan 24  An. A sudah tidak
jam tampak gelisah
2. Memberikan asupan  Nadi :120 x/menit
cairan
3. Memberikan cairan  Pernapasan : 28 x/menit
intravena
 Suhu badan : 37,8
 Infus RL
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi

3 Observasi S : Ibu klien mengatakan anak


1. Memonitor suhu nya masih demam saat malam
2. Mengidentifikasi hari
penyebab hipertermi O : klien teraba hangat
Terapeutik  Suhu : 37,8
1. Memberikan cairan A : Masalah teratasi sebagian
oral P : Pertahankan intervensi
2. Melakukan
pendinginan
eksternal ( kompres
dingin pada dahi,
leher, dada,
abdomen,atau aksilla
)
Edukasi
1. Menganjurkan tirah
baring
Kolaborasi
1. Berkolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit IV

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : An “ A “ No. RM : 405436
Umur : 2 tahun 8 bulan Hari/Tanggal : 01 juni 2022
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Diare
No IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
1 Observasi S : Ibu klien mengatakan masih
1. Mengidentifikasi BAB 1 kali dengan konsistensi
penyebab diare padat
2. Mengidentifikasi O : Klien sudah tampak ceria
riwayat pemberian dan dapat diajak bermain
makanan - Nadi :120 x/menit
3. Memonitor warna, - Pernapasan : 28 x/menit
volume, frekuensi, dan - Suhu badan : 37.0
konsistensi tinja
- Infus RL
Terapeutik
A : Masalah teratasi
1. Memberikan asupan
P : Intervensi dihentikan
cairan oral
2. Memasang jalur
intravena
3. Mengambil sampel
darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap dan elektolit
Edukasi
1. Menganjurkan makan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
2. Menganjurkan
hindari makanan
bentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
Kolaborasi
1. Berkolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
2 Observasi S:
1. Memonitor status  Ibu klien mengatakan
hidrasi anaknya BAB 1 kali
2. Memonitor berat dengan konsistensi
badan harian padat
3. Memonitor hasil  Ibu klien mengatakan
pemeriksaan sudah memberikan
laboratorium minum sedikit tapi
Terapeutik seriing
4. Mencatat intake- O:
output dan hitung  An. A sudah tidak
balance cairan 24 tampak rewel
jam  An. A sudah tidak
5. Memberikan asupan tampak gelisah
cairan  An. A sudah sering
6. Memberikan cairan minum
intravena  Nadi :120 x/menit

 Pernapasan : 28 x/menit
 Suhu badan : 37,0
 Infus RL
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

3 Observasi S : Ibu klien mengatakan anak


3. Memonitor suhu nya sudah tidak demam saat
4. Mengidentifikasi malam hari
penyebab hipertermi O : klien sudah tidak demam
Terapeutik  Suhu : 37,0
3. Memberikan cairan A : Masalah teratasi
oral P : Intervensi dihentikan
4. Melakukan
pendinginan
eksternal ( kompres
dingin pada dahi,
leher, dada,
abdomen,atau aksilla
)
Edukasi
2. Menganjurkan tirah
baring
Kolaborasi
2. Berkolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit IV

Anda mungkin juga menyukai