Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

D
DENGAN KASUS LEUKIMIA DI RUANG PINANG 1 DEPAN
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Oleh :
ENJHEL LITHA MASEHI
NIM : A1C1231029

CI INSTITUSI CI LAHAN

( ) ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama / nama panggilan: An.D
2. Tempat tgl lahir / usia : 11 tahun
3. Jenis kelamin : laki-laki
4. Agama : islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Maros
7. Tgl masuk : 22 Feb 2024
8. Tgl pengkajian : 26 Feb 2024
9. Diagnosa medik : Leukimia
10. Rencana terapi : transfuse trombosit
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Usia : 37 Thn
c. Pendidikan : SMA/ Sederajat
d. Pekerjaan : Petani
e. Agama : Islam
f. Alamat : Maros
2. Ibu
a. Nama : Ny. L
b. Usia : 33 Thn
c. Pendidikan : SMA/sederajat
d. Pekerjaan : Petani
e. Agama : Islam
f. Alamat : Maros

C. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status
kesehatan
1. A.K 8 thn Saudara kandung Masih hidup
2. D.L 3 bln Saudara Kandung Masih Hidup

II. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit:


ibu pasien mengatakan anaknya mengalami perdarahan terus di hidung dan mulut
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang :
Klien masuk RS pada Tanggal 22 Februari 2024 dengan keluahan mengalami
perdarahan di mulut dan hidung kemudian demam tidak turun-turun.
Berdasarkan pernyataan ibu pasien sudah mengalami penyakit sejak selama 1
Tahun yang lalu. Orang tua klien mengatakan pada saat itu kulit tangan kaki
ada lebam kebiruan, dan klien juga sering mimisan. Setelah di lakukan tes
darah di dapatkan hasil leukosit yang jauh di ats batas normal.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga :
1. Penyakit anggota keluarga : alergi tidak ada, asma tidak ada, TBC tidak
ada, hipertensi tidak ada, penyakit jantung tidak ada, stroke tidak ada,
anemia hemophilia tidak ada, arthritis tidak ada, migraine tidak ada, DM
tidak ada, kanker tidak ada, hjiwa tidak ada.
2. Genogram

GI ? X ? ?

GII
? ? 30 ?

37 33

GIII 11 8 3

Ket : : laki-laki

: perempuan

: pasien

X : meninggal

IV. Riwayat Imunisasi


No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah
Pemberian
1. BCG Tidak Terdata Tidak Terdata
2. DPT (I,II, III) Tidak Terdata Tidak Terdata
3. Pilio (I, II, III, IV) Tidak Terdata Tidak Terdata
4. Campak Tidak Terdata Tidak Terdata
5. Hepatitis Tidak Terdata Tidak Terdata

V. Riwayat Tumbuh Kembang Badan


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 21 kg
2. Tinggi badan : 125 cm
3. Waktu tumbuh gigi : 10 bulan, tanggal gigi : tidak diketahui tahun
Usia anak saat
- Berguling : 6 bulan
- Duduk : 7 bulan
- Merangkak : 10 bulan
- Berdiri : 11 bulan
- Berjalan : 1 tahun 7 bulan
- Senyum pada oran lain pertama kali: 6 bulan
- Bicara bertama kali : 1 tahun
- Berpakaian tanpa bantuan : 7 tahun

VI. Riwayat Nutrisi


A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : saat lahir
2. Cara pemberian : setiap kali menangis ASI langsung, terjadwal
3. Lama pemberian : sampai usia 4 bulan
B. Pemberian Susu Formula
1. Alasan pemberian: karena anak di ambil sama kakek
2. Jumlah pemberian: setiap kali anak menangis, dan sesuai jaswal pemebrian
susu
3. Cara pemberian : dengan dot
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutriisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-4 bulan ASI Tidak diketahui
4-12 bulan Susu Formula, bubur & Tidak diketahui
buah pisang
Saat ini Makanan & air putih 3 x 24 jam

VII. Riwayat Psikososial


1. Apakah anak tinggal di : Rumah Sendiri
2. Lingkungan berada di : kota, ada tempst brmain, punya kamar tidur sendiri
3. Apakah ada tangga yang bisa berbahaya, apakah anak punya ruang bermain
4. Hubungan antar anggota keluarga : harmonis
5. Pengasuh anak : orang tua

VIII. Riwayat Spiritual


1. Support sistem dalam keluarga : orang tua
2. Kegiatan keagamaan : baca AL-Qur´an

IX. Reaksi Hospitalisasi


A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : agar mendapatkan perawatan
yang baik untuk anak
2. Apakah dokter menceritakan kondisi anak : ya
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini :cemas, takut, khawatir
4. Apakah orang tua akan selalu berkunjung : ya
5. Siapa yang akan tinggal dengan anak : Tante dan Om
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS : karena sakit
2. Menurutmu apa penyebab kamu sakit : tidak tahu
3. Apakah dokter menceritakan keadaanmu : Tidak
4. Bagaimana rasanya di RS : bosan, takut.

X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
No Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1 Selera makan Baik, porsi Porsi tidak di
dihabiskan habiskan
2 Menu makan Nasi, sayur, Nasi, sayur sup,
daging ayam, daging ayam,
telur tempe, buah
semangka
3 Frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari
4 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5 Pembatasan pola makan Tidak ada Tidak ada
6 Cara makan Menggunakan Menggunakan
sendok sendok
7 Ritual saat makan Membaca doa Membaca doa

B. Cairan
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air putih Air putih
2. Frekuensi minum 8 kali sehari 8 kali sehari
3 Kebutuhan cairan Air putih Cairan infus
dextros 5% &
Kn 3 B dan air
putih
4 Cara pemenuhan Melalu oral Melalui iv &
oral

C. Eliminasi (BAB dan BAK)


No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
BAB (buang air besar)
1 Tempat pembuangan Toilet Toilet
2 Frekuensi (waktu) 12x sehari Belum BAB
sejak 5 hari
yang Lalu
3 Konsistensi Berbentuk, Belum pernah
mudah BAB sejak 5
dikeluarkan dan hari yang lalu
tidak keras
4 Kesulitan Tidak ada Sulit
mengeluarkan
BAB
5 Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (buang air kecil)
1 Tempat pembuangan Toilet Menggunakan
wadah botol
2 Frekuensi sering Sering
3 Warna dan bau Kuning muda, Kuning muda,
bau tidak bau tidak
menyengat menyengat
4 Volume Tidak diketahui Tidak diketahui
5 Kesulitan Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat Tidur
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Jam tidur
- siang Siang 1-2 jam Siang 1 jam
- malam Malam 1-8 jam Malam 1-6 jam
2 Pola tidur Baik Sediit gelisah
3 Kebiasaan sebelum tidur Main hp Main hp
4 Kesulitan tidur Tidak ada Sedikit kesulitan
tidur

E. Olahraga
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2 Jenis dan frekuensi Tidak diketahui Tidak diketahui
3 Kondisi setelah olahraga Tidak diketahui Tidak diketahui

F. Personal Hygine
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Mandi
- cara - Mandi secara -mandi di bantu
mandiri
- frekuensi - 3 kali sehari -1 kali sehari
- alat mandi - air, sabun, -air, waslap, bak
gayung dan air
bak air

2 Cuci rambut
- frekuensi -setiap kali -Belum pernah
mandi
- cara -secara mandiri -belum pernah
3 Gunting kuku
- frekuensi -1 kali seminggu -1 kali seminggu
- cara -secara mandiri -dengan dibantu
4 Gosok gigi
- frekuensi -2 kali sehari -1 kali sehari
- cara -secara mandiri - dibantu
G. Aktivitas / Mobilitas fisik
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Kegiatan sehari-hari Bermain diluar Beraktivitas
dan di dalam hanya di tempat
rumah tidur dan ke
toilet
2 Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3 Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4 Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Iya akibat
tindakan invasif

H. Rekreasi
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Perasaan saat sekolah senang murung
2 Waktu luang Bermain sama Hanya di tempat
teman-teman tidur
3 Perasaan setelah rekreasi Senang Bosan
4 Waktu senggang keluarga Jalan-jalan Tidak ada
5 Kegiatan hari libur Bermain Tidak ada

XI. Pemeriksaan Fisik


A. Keadaan umum klienn : lemah
B. Kesadaran
Skala coma glasgow : digunakan umur > 7 tahun
1. Motorik : 6
2. Bicara : 5
3. Mata : 4
C. Tanda-tanda vital
1. Suhu : 37,8°C
2. Nadi : 98 x/menit
3. Respirasi : 28 x/menit
4. Tekanan darah : 90/60 mmHg
D. Antropometri
1. Tinggi badan : 125 cm
2. Berat badan : 21 kg
3. Lingkar lengan atas : 16 cm
4. Lingkar kepala : 52 cm
5. Lingkar dada : 60 cm
6. Lingkar perut : 58 cm
7. Skin fold :-
E. Sistem Pernapasan
1. Hidung : Tampak simetris
2. Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar
3. Dada : Tampak simetris, tidak tampak retraksi, suara nafas vasikuler,
ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
4. Apakah ada clubbing finger : Tampak Clubing finger
F. Sistem Kardiovaskuler
1. Konjungtiva : Anemis
2. Arteri carotis: Tidak teraba
3. Tekanan vena jugularis: Tidak meninggi
4. Ukuran jantung: Normal
5. Suara jantung : lup-dup
6. Capillary refilling time (CRT): lebih dari 3 detik
G. Sistem Pencernaan
1. Sklera : Tidak ikterus
2. Bibir : Pucat
3. Mulut : Tidak terdapat stomatitis
4. Gaster : Kembung, nyeri
5. Abdomen: Ada nyeri tekan pada perut dan terdengan bising usus 20 kali
6. Anus : Tidak dikaji
H. Sistem Indra
1. Mata : simetris kiri dan kanan tidak ada kelainan pada mata
2. Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada nyeri
3. Telinga : simetris kiri dan kanan, struktur daun telinga tidak ada kelainan,
tidak ada serumen, dan telingga tampak bersih.
I. Sistem Saraf
1. Fungsi cerebral
- Status mental : pasien tampak bosan dan lesu
- Bicara : pasien mampu bercerita dengan orang sekitar dan
tenaga medis
2. Fungsi cranial
- NI : pasien mampu menebak aroma minyak telon
dengan menutup mata
- N II : pasien mampu melihat dengan jarak 6 meter
- N III, N IV, N VI : pasien dapat menggerakan matanya keatas dan
kesamping tanpa menoleh wajah mengikuti anjuran perawat
tersebut, saat perawat menggerakkan jari telunjuk ke atas dan
kesamping mata pasien dapat digerakkan ke atas dan kebawah
tanpa menoleh wajah mengikuti arah gerakkan jari, dan dapat
meihat kesamping saat perawat memangil nama pasien dari arah
samping dengan hanya berbisik.
- NV : pasien merasa adanya sentuhan pada dahi dan
pipi
- N VII : pasien nampak tersenyum saat perawat
menanyakan kondisinya saat itu
- N VIII : pasien mampu mendengarkan suara getaran
pada telinga kiri dan kanan
- N IX : pasien mampu membedakan rasa asam dan
manis
- NX : pasien mampu menelan dan pasien mampu
mengucap huruf A,I,O
- N XI : pasien mampu menggerakkan bahu dan
mampu melawan tekanan
- N XII : pasien mampu menjulurkan lidahnya keluar
dan kedalam
3. Fungsi motorik : kekuatan otot baik dimana pasien dapat mengangkat
kaki dan tangan
4. Fungsi sensorik : pasien dapat merasa sakit saat dilakukan pengambilan
sampel darah
5. Fungsi cerebellum : pasien dapat bergerak atau berjalan dengan seimbang
tidak ada kelainan
6. Refleks : terdapat reflek saat lutut pasien diketuk
7. Iritasi meningen : tidak ada
J. Sistem Muskulossekeletal
1. Kepala : bentuk oval, tidak aada masa yang teraba, tidak ada nyeri tekan
2. Vertebrae : tidak dapat membungkuk, tidak dapat ditekuk dan diluruskan
badannya saat duduk, dan ada nyeri saat bergerak akibat tindakan invasif
3. Pelvis : pasien dapat miring kiri dan kanan, pasien dapat duduk namun
ada nyeri saat bergerak
4. Lutut : simetris kiri dan kanan, tidak ada bengkak, tidak ada nyeri saat
berjalan
5. Kaki : nampak simetris kiri dan kanan bisa di angkat dan bergerak,
tidak ada nyeri tekan dan bekas luka pada kaki.
6. Tangan : nampak simetris kiri dan kanan, bisa mengangkat dan bergerak,
terpasang infus pada tangan kiri dengan cairan dextros 5%.
K. Sistem Integumen
1. Rambut : hitam tebal, nampak bersih
2. Kulit : teraba dingin, nampak lembap
3. Kuku : nampak pendek tidak ada kotoran
L. Sistem Endokrin
1. Kelenjar tioid : tidak ada
2. Ekskresi urine: sering
3. Suhu tubuh : 36,6°C
4. Riwayat bekas air seni : tidak ada
M. Sistem Perkemihan
1. Oedema palpebra, moon face, oedema anasarka : tidak ada
2. Keadaan kandung kemih : teraba kosong
3. Nocturia, disuria, kencing batu : tidak ada
N. Sistem Reproduksi
1. Laki-laki : belum ada perubahan pertumbuhan
O. Sistem Imun
1. Alergi : tidak ada
2. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : demam, fluenza
XII. Pemeriksaan Tngkat Perkembangan
A. > 6 tahun
1. Perkembangan kognitif: tidak ada gangguan dan sesuai umur klien, biacra
dimengerti.
2. Perkembangan psikoseksual: belum ada perubahan pertumbuhan
3. Perkembangan psiko sosial : pasien mampu berinteraksi dengan orang
sekitar dan tenaga medis

XIII. Tes Diagnostik


1. Laboratorium tanggal 28 Februari 2024
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai anormal
HGB 6.2 gr/dl 12.0 - 16.0
HCT 19 % 37.0 – 48.0
MCV 77 fL 80.0 – 97.0
MCH 25 pg 26.5 – 33.5
MCHC 33 gr/dl 31.5 – 35.0
PLT 10 10ˆ3/uL 150 – 400
RDW-SD 48.3 fL 37.0 – 54.0
RDW-CV 17.2 % 10.0 – 15.0
PDW *00.0 fL 10.0 – 18.0
MPV *00.0 fL 6.50 – 11.0
PCT 1.80 % 0.15 – 0.50
NEUT 50.0 % 52.0 – 75.0
LYMPH 31.1 % 20.0 – 40.0
MONO 6.9 % 2.00 – 8.00
EO 11.7 % 1.00 – 3.00
BASO 0.3 % 0.00 – 0.10
LED 1 - Mm (L < 10, P <20)
Leukosit 58,60 rb/mm3
Neutrofil 90 m3
Trombosit 96,1 rb/mmk
Ht 35 %
Eritrosit 3,70 jt/mm3
GDS 110
Ureum 42
Kreatinin 0.43
SGOT 26
SGPT 12
Albumin 2.9
Natrium 134
Kalium 3.9

XIV. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


1. Ceftriaxone 2 gram/24 jam IV
2. Ceftazidine 1 gram/12 jam IV
3. Getamisin 50 mg/12 jam IV
4. Paracetamol 250 mg/8 jam IV
5. Ranitidine 20 mg/12 jam IV
6. Transfusi PRC/IV (target Hb Sesuai usia)
- Tahap I 250 cc
- Tahap II 250 cc
7. Transfusi TC 8 unit/12 jam IV
8. Premedikasi Dexametason 5 mg/ IV
9. Premedikasi Dipenydramin 10 mg/IV

Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
1. Ibu klien mengatakan kulitnya juga 1. Tampak terdapat lebam pada
berwarna merah selain lebam pada ekstremitas atas dan bawah
kulit 2. Tampak luka
2. Ibu klien mengatakan saat ini kulit 3. Trombosit 96.1 rb/mmk
kaki, tangan klien tampak lebam- 4. Pasien tampak sering mimisan
lebam kebiruan 5. Eritrosit 3,70 jt/mm3
3. Ibu klien mengatakan klien telah di 6. Klien tampak lemah dan pucat
ambil sumsum tulang belakang 7. Leukosit 58,60 rb/ mm3
untuk dilakukan pemeriksaan 8. Neutrofil 90/m
4. Ibu klien mengatakan Suhu tubuh 9. Tampak balutan di belkang setlah
klien sering meningkat proses tindakan invasive
5. Ibu klien mengatakan demam sudah 10. S: 37,8 C
5 hari tidak turun-turun 11. Kulit klien teraba hangat
12. Tampak warna kulit kemerahan

Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Prioritas Tgl Ditemukan Tgl Teratasi
1 Resiko Infeksi b.d Tindakan invasif d.d 26 Feb 2024
klien di lakukan pembedahan pada
bgian bokong untuk pengambilan
sumsum tulang belakang, leukosit 58,60
rb/mm3, dan neutrofil 90/m

2 Resiko Perdarahan b.d trombositopenia 26 nov 2023 Pasien pulang


d.d kulit tangan dan kaki tampak lebam-
lebam kebiruan, eritrosit 3,70 jt/mm3,
klien tampak lemah dan pucat

3 Hipertermia b.d penyakit d.d klien 26 nov 2023


demam S: 37.8 C, dan kulit klien terbah
hangat

Analisa Data
Data Penunjang Masalah Keperawatan
Ds : -

Do : Resiko Infeksi
- leukosit 58,60 rb/mm3
- neutrofil 90/m
Ds : -

Do :.
- Tampak lebam-lebam kebiruan di Resio Perdarahan
tangan dan kaki
- eritrosit 3,70 jt/mm3
- Klien tampak lemah dan pucat

Ds : ibu klien mengatakan suhu lien


biasanya tiba-tiba meningkat
Hipertermia
Do :
- S: 37.8 C
- kulit klien terbah hangat

Nursing Care Plan


Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/KriteriaHasil Intervensi Keperawatan
(SDKI)
(SLKI) (SIKI)
D.01423 Resiko Infeksi L.14137 (Tingkat Infeksi) I.14539 (Pencegahan
Infeksi)
1. Resiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi :
selama 3x24 jam maka 1. Monitor tanda dan
Tindakan invasif d.d
tingkat infeksi menurun gejala infeksi lokal
klien di lakukan dengan kriteria Hasil: dan sistemik
pembedahan pada 1. Demam menurun Terapeutik :
bgian bokong untuk 2. Kemerahan 2. Pertahankan teknik
pengambilan menurun aseptik pada pasien
sumsum tulang 3. Bengkak menurun berisiko tinggi
belakang, leukosit 4. Kadar sel darah Edukasi :
putih membaik 3. Jelaskan tanda dan
58,60 rb/mm3, dan
gejala infeksi
neutrofil 90/m

D.0012(Resiko L.02017 (Tingkat I.02067 (Pencegahan


Perdarahan) Perdarahan) Perdarahan)
2. Resiko Perdarahan Setelah dilakukan asuhan Observasi
keperawatan selama 3 x 24 1. Monitor tanda dan
b.d trombositopenia
jam maka tingkat gejala perdarahan
d.d kulit tangan dan perdarahan menurun dengan 2. Monitor TTV
kaki tampak lebam- kriteria hasil : Terapeutik
lebam kebiruan, . 3. Gunakan kasur
eritrosit 3,70 jt/mm3, 1. Distensi abdomen pencegahan dekubitus
klien tampak lemah menurun 4. Batasi tindakan
dan pucat 2. Hemoglobin membaik invasif, jika perlu
3. Hematokrik membaik Edukasi :
4. TD membaik 5. Jelaskan tanda dan
5. Frekuensi nadi gejala perdarahan
membaik 6. Anjurkan
6. Suhu tubuh membaik menggunakan kaos
kaki jika saat
ambulasi
7. Anjurkan
meningkatan asupan
cairan untuk
menghindari
konstipasi
8. Anjurkan
meningkatkan asupan
makanan
9. Anjurkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian
obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
11. Kolaborasikan
pemberian produk
daraha, jika perlu
12. Kolaborasikan
pemberian pelunak
tinja, jika perlu

D.0130 Hipertermia L.14133(Termoregulasi) I.15506 (Manajemen


3. Hipertermia b.d penyakit Setelah dilakukan asuhan Hipertermia)
d.d klien demam S: 37.8 C, keperawatan selama 3 x 24 Observasi
jam maka diharapkan 1. Identifikasi penyebab
dan kulit klien terbah hangat
termoregulasi membaik hipertermia
dengan kriteria hasil : 2. Monitor suhu tubuh

1. Kulit merah menurun Terapeutik


2. Suhu tubuh membaik 3. Sediakan lingkungan
3. Suhu kulit membaik yang dingin
4. Longgarkan atau
4. TD membaik
lepaskan pakaian
5. Berikan oksigen
Edukasi
6. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

Implementasi Keperawatan hari ke-1


No Hari/Tgl Jam Implementasi
1 Senin, 26 8.00 Observasi
Feb 2024 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
8.04 Hasil: Pembalutan didaerah pembedahan
Terapeutik
2. Mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi
Hasil: mempertahankan kebersihan di daerah luka
8.06 dengan menedukasi keluarga klien untuk tetap
menjaga kebersihan didaerah pembedahan
Edukasi
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Hasil: keluarga tampak mengerti dengan penjelasan
perawat dan akan mencoba menerapkan sesuai
penjelasan perawat.
2 Senin, 26 08.08 Observasi
Feb 2024 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Hasil: Terdapat lebam-lebam pada kulit tangan dan
kaki
08.10 2. Memonitor TTV
Hasil: TD: 90/60 mmHg, S: 37,8 C, N: 98x/menit,
R: 28x/menit
Terapeutik
08.12 3. Menggunakan kasur pencegahan dekubitus
Hasil: klien menggunakan kasur lembut elastis
08.14 4. Membatasi tindakan invasif, jika perlu
Hasil: dilakukan tindakan invasi sekali di bokong
untuk pengambila sumsum tulang belakang
Edukasi :
08.16 5. Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
Hasil: klien tampak memahami penjelasan perawat
08.18 6. Menganjurkan menggunakan kaos kaki jika saat
ambulasi
Hasil: kelurga klien tampak memahi anjuran
perawat
08.20 7. Menganjurkan meningkatan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
Hasil: keluarga klien memahmi penjelasan perawat
08.22 8. Menganjurkan meningkatkan asupan makanan
Hasil: keluarga klien tampak memahami anjuran
perawat
08.24 9. Menganjurkan segera melapor jika terjadi
perdarahan
Hasil: keluarga klien tampak memahami penjelasan
perawat
Kolaborasi
08.26 10. Mengkolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Hasil: Dexametasone 5 mg/IV
08.28 11. Mengkolaborasikan pemberian produk darah, jika
perlu
Hasil: Transfusi PRC/IV 250 CC
3 Senin, 26 Observasi
Feb 2024 08.30 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Hasil: adanya lebam pada ekstremitas atas dan
bawah
08.32 2. Memonitor suhu tubuh
Hasil: 37,8 C
Terapeutik
08.34 3. Menyediakan lingkungan yang dingin
Hasil: keluarga klien membawa kipas angin pribada
karena klien sering kapanasan
08.36 4. Melonggarkan atau lepaskan pakaian
Hasil: Klien selama d ruang perawatan tidak mau
memakai pakaian karena gerah
08.38 5. Memberikan oksigen
Hasil: terpasang O2 2 L
Edukasi
08.40 6. Menganjurkan tirah baring
Hasil: klien selalu berbaring dan tedak pernah
duduk karena prosedur tindakan invasif di bokong
sehingga jarang duduk
Kolaborasi
08.42 7. Mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Hasil: cairan Kaen 3B 38 cc

Implementasi Keperawatan Hari Ke-2


No Hari/Tgl Jam Implementasi
1 Selasa, 27 Observasi
Feb 2024 09.28 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
Hasil: Pembalutan didaerah pembedahan
Terapeutik
09.30 2. Mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi
Hasil: mempertahankan kebersihan di daerah luka
dengan menedukasi keluarga klien untuk tetap
menjaga kebersihan didaerah pembedahan
2 Selasa, 27 Observasi
Feb 2024 09.32 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Hasil: Terdapat lebam-lebam pada kulit tangan dan
kaki
09.34 2. Memonitor TTV
Hasil: TD: 89/60 mmHg, S: 38 C, N: 110x/menit, R:
28x/menit
Terapeutik
09.36 3. Menggunakan kasur pencegahan dekubitus
Hasil: klien menggunakan kasur lembut elastis
09.38 4. Membatasi tindakan invasif, jika perlu
Hasil: dilakukan tindakan invasi sekali di bokong
untuk pengambila sumsum tulang belakang
Edukasi :
09.40 5. Menganjurkan menggunakan kaos kaki jika saat
ambulasi
Hasil: kelurga klien tampak memahi anjuran
perawat
09.42 6. Menganjurkan meningkatan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
Hasil: keluarga klien memahmi penjelasan perawat
09.44 7. Menganjurkan meningkatkan asupan makanan
Hasil: keluarga klien tampak memahami anjuran
perawat
Kolaborasi
09.46 8. Mengkolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Hasil: Dexametasone 5 mg/IV
09.48 9. Mengkolaborasikan pemberian produk darah, jika
perlu
Hasil: Transfusi PRC/IV 250 CC
3 Selasa, 27 Observasi
Feb 2024 09.50 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Hasil: adanya lebam pada ekstremitas atas dan
bawah
09.52 2. Memonitor suhu tubuh
Hasil: 38 C
Terapeutik
09.54 3. Menyediakan lingkungan yang dingin
Hasil: keluarga klien membawa kipas angin pribada
karena klien sering kapanasan
09.56 4. Melonggarkan atau lepaskan pakaian
Hasil: Klien selama d ruang perawatan tidak mau
memakai pakaian karena gerah
09.58 5. Memberikan oksigen
Hasil: terpasang O2 2 L
Kolaborasi
10.00 6. Mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Hasil: cairan Kaen 3B 38 cc

Implementasi Keperawatan Hari Ke-3


No Hari/Tgl Jam Implementasi
1 Rabu, 28 Observasi
Feb 2024 11.00 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
Hasil: Pembalutan didaerah pembedahan
Terapeutik
11.02 2. Mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi
Hasil: mempertahankan kebersihan di daerah luka
dengan menedukasi keluarga klien untuk tetap
menjaga kebersihan didaerah pembedahan
2 Rabu, 28 Observasi
Feb 2024 11.04 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Hasil: Terdapat lebam-lebam pada kulit tangan dan
kaki
11.06 2. Memonitor TTV
Hasil: TD: 95/70 mmHg, S: 36,7 C, N: 89x/menit,
R: 26x/menit
Terapeutik
11.08 3. Menggunakan kasur pencegahan dekubitus
Hasil: klien menggunakan kasur lembut elastis
11.10 4. Membatasi tindakan invasif, jika perlu
Hasil: dilakukan tindakan invasi sekali di bokong
untuk pengambila sumsum tulang belakang
Edukasi :
11.12 5. Menganjurkan meningkatan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
Hasil: keluarga klien memahmi penjelasan perawat
11.14 6. Menganjurkan meningkatkan asupan makanan
Hasil: keluarga klien tampak memahami anjuran
perawat
Kolaborasi
11.16 7. Mengkolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
Hasil: Dexametasone 5 mg/IV
11.18 8. Mengkolaborasikan pemberian produk darah, jika
perlu
Hasil: Transfusi PRC/IV 250 CC
3 Rabu, 28 Observasi
Feb 2024 11.20 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Hasil: adanya lebam pada ekstremitas atas dan
bawah
11.22 2. Memonitor suhu tubuh
Hasil: 36,7 C
Terapeutik
11.24 3. Menyediakan lingkungan yang dingin
Hasil: keluarga klien membawa kipas angin pribada
karena klien sering kapanasan
11.26 4. Melonggarkan atau lepaskan pakaian
Hasil: Klien selama d ruang perawatan tidak mau
memakai pakaian karena gerah
11.28 5. Memberikan oksigen
Hasil: terpasang O2 2 L
Kolaborasi
11.30 6. Mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Hasil: cairan Kaen 3B 38 cc

Catatan Perkembangan
Evaluasi Perkembangan Hari Ke-1
NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Resiko Infeksi b.d Senin, 26 08.50 S: -
Tindakan invasif d.d Feb 2024
klien di lakukan O: Suhu 36,8 C, kemerahan tampak
menurun, bengkak atau
pembedahan pada
kebiruan menurun, kadar sel
bgian bokong untuk darah putih 2,90 rb/mmk
pengambilan
sumsum tulang A: Resiko Infeksi
belakang, leukosit
58,60 rb/mm3, dan P: Lanjutkan Intervensi
neutrofil 90/m Resiko Infeksi menurun dengan
kriteria hasil:
1. Demam menurun
2. Kemerahan menurun
3. Bengkak menurun
4. Kadar sel darah putih
membaik
Dengan Intervensi:
Observasi :
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik
2. Pertahankan teknik aseptik
pada pasien berisiko tinggi
3. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2 Resiko Perdarahan Senin, 26 10.03 S: -
b.d trombositopenia Feb 2024
d.d kulit tangan dan O: TD; 95/70, N: 89x menit, S: 36,8
C, Hb: 13 gram/dl,
kaki tampak lebam-
Hematokrik 38%
lebam kebiruan,
eritrosit 3,70 jt/mm3, A: Resiko Perdarahan
klien tampak lemah P: Lanjutkan Intervensi
dan pucat Tingkat perdarahan menurun dengan
kriteria hasil:
1. Distensi abdomen menurun
2. Hemoglobin membaik
3. Hematokrik membaik
4. TD membaik
5. Frekuensi nadi membaik
6. Suhu tubuh membaik
Dengan Intervensi:
1. Monitor tanda dan gejala
perdarahan
2. Monitor TTV

3. Gunakan kasur pencegahan


dekubitus

4. Batasi tindakan invasif, jika


perlu
5. Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
6. Anjurkan menggunakan kaos
kaki jika saat ambulasi
7. Anjurkan meningkatan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
8. Anjurkan meningkatkan
asupan makanan
9. Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
10. Kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan, jika
perlu
11. Kolaborasikan pemberian
produk daraha, jika perlu
12. Kolaborasikan pemberian
pelunak tinja, jika perlu

3 Hipertermia b.d Senin, 26 11.33 S: ibu klien mengatakan suhu tubuh


penyakit d.d klien Feb 2024 anaknya masih demam
demam S: 37.8 C,
dan kulit klien terbah O: kulit klien masih tampak
hangat kemeraha, S:37,8 C, TD: 90/60

A: Hipertermia

P: Lanjutkan Intervensi
Termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil:
1. Kulit merah menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
4. TD membaik
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi penyebab
hipertermia
2. Monitor suhu tubuh
3. Sediakan lingkungan yang
dingin
4. Longgarkan atau lepaskan
pakaian
5. Berikan oksigen
6. Anjurkan tirah baring
7. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu

Evaluasi Perkembangan hari Ke-2


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Resiko Infeksi b.d Selasa, 27 09.34 S: -
Tindakan invasif d.d Feb 2024
klien di lakukan O: Suhu 38 C, kemerahan tampak
pembedahan pada menurun, bengkak atau
kebiruan menurun, kadar sel
bgian bokong untuk
darah putih 2,90 rb/mmk
pengambilan
sumsum tulang A: Resiko Infeksi
belakang, leukosit
58,60 rb/mm3, dan P: Lanjutkan Intervensi
neutrofil 90/m Resiko Infeksi menurun dengan
kriteria hasil:
1. Demam menurun
2. Kemerahan menurun
3. Bengkak menurun
4. Kadar sel darah putih
membaik
Dengan Intervensi:
1. Memonitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik
2. Mempertahankan teknik
aseptik pada pasien berisiko
tinggi
2 Resiko Perdarahan Selasa, 27 09.50 S: -
b.d trombositopenia Feb 2024
d.d kulit tangan dan O: TD; 95/70, N: 89x menit, S: 36,8
C, Hb: 13 gram/dl,
kaki tampak lebam-
Hematokrik 38%
lebam kebiruan,
eritrosit 3,70 jt/mm3, A: Resiko Perdarahan
klien tampak lemah P: Lanjutkan Intervensi
dan pucat Tingkat perdarahan menurun dengan
kriteria hasil:
1. Distensi abdomen menurun
2. Hemoglobin membaik
3. Hematokrik membaik
4. TD membaik
5. Frekuensi nadi membaik
6. Suhu tubuh membaik
Dengan Intervensi:
1. Memonitor tanda dan gejala
perdarahan
2. TTV
3. Menggunakan kasur
pencegahan dekubitus
4. Membatasi tindakan invasif,
jika perlu
5. Menganjurkan menggunakan
kaos kaki jika saat ambulasi
6. Menganjurkan meningkatan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
7. Menganjurkan meningkatkan
asupan makanan
8. Mengkolaborasi pemberian
obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
9. Mengkolaborasikan
pemberian produk darah, jika
perlu
3 Hipertermia b.d Selasa, 27 11.10 S: ibu klien mengatakan suhu tubuh
penyakit d.d klien Feb 2024 anaknya masih demam
demam S: 37.8 C,
dan kulit klien terbah O: kulit klien masih tampak
hangat kemerahan, S:36,7 C, TD: 95/70

A: Hipertermia

P: Lanjutkan Intervensi
Termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil:
1. Kulit merah menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
4. TD membaik
Dengan Intervensi:
1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
2. Memonitor suhu tubuh
3. Menyediakan lingkungan
yang dingin
4. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
5. Memberikan oksigen
6. Mengkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

Evaluasi Perkembangan Hari Ke-3


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Resiko Infeksi b.d Rabu, 28 11.33 S: -
Tindakan invasif d.d Feb 2024
klien di lakukan O: Suhu 36,7 C, kemerahan tampak
menurun, bengkak atau
pembedahan pada kebiruan menurun, kadar sel
bgian bokong untuk darah putih 2,90 rb/mmk
pengambilan
A: Resiko Infeksi
sumsum tulang
belakang, leukosit P: Lanjutkan Intervensi
58,60 rb/mm3, dan Resiko Infeksi menurun dengan
neutrofil 90/m kriteria hasil:
1. Demam menurun
2. Kemerahan menurun
3. Bengkak menurun
4. Kadar sel darah putih
membaik
Dengan Intervensi:
1. Memonitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik
2. Mempertahankan teknik
aseptik pada pasien berisiko
tinggi
2 Resiko Perdarahan Selasa, 27 09.50 S: -
b.d trombositopenia Feb 2024
d.d kulit tangan dan O: TD; 95/70, N: 89x menit, S: 36,8
C, Hb: 13 gram/dl,
kaki tampak lebam-
Hematokrik 38%
lebam kebiruan,
eritrosit 3,70 jt/mm3, A: Resiko Perdarahan
klien tampak lemah P: Lanjutkan Intervensi
dan pucat Tingkat perdarahan menurun dengan
kriteria hasil:
1. Distensi abdomen menurun
2. Hemoglobin membaik
3. Hematokrik membaik
4. TD membaik
5. Frekuensi nadi membaik
6. Suhu tubuh membaik
Dengan Intervensi:
1. Memonitor tanda dan gejala
perdarahan
2. Memonitor TTV
3. Menggunakan kasur
pencegahan dekubitus
4. Membatasi tindakan invasif,
jika perlu
5. Menganjurkan meningkatan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
6. Menganjurkan meningkatkan
asupan makanan
7. Mengkolaborasi pemberian
obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
8. Mengkolaborasikan
pemberian produk darah, jika
perlu
3 Hipertermia b.d Rabu, 28 11.10 S: ibu klien mengatakan suhu tubuh
penyakit d.d klien Feb 2024 anaknya sudah menurun
demam S: 37.8 C,
dan kulit klien terbah O: kulit klien masih tampak
hangat kemerahan, S:36,7 C, TD: 95/70

A: Hipertermia

P: Lanjutkan Intervensi
Termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil:
1. Kulit merah menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
4. TD membaik
Dengan Intervensi:
1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
2. Memonitor suhu tubuh
3. Menyediakan lingkungan
yang dingin
4. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
5. Memberikan oksigen
6. Mengkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai