D
DENGAN KASUS LEUKIMIA DI RUANG PINANG 1 DEPAN
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Oleh :
ENJHEL LITHA MASEHI
NIM : A1C1231029
CI INSTITUSI CI LAHAN
( ) ( )
GI ? X ? ?
GII
? ? 30 ?
37 33
GIII 11 8 3
Ket : : laki-laki
: perempuan
: pasien
X : meninggal
X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
No Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1 Selera makan Baik, porsi Porsi tidak di
dihabiskan habiskan
2 Menu makan Nasi, sayur, Nasi, sayur sup,
daging ayam, daging ayam,
telur tempe, buah
semangka
3 Frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari
4 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5 Pembatasan pola makan Tidak ada Tidak ada
6 Cara makan Menggunakan Menggunakan
sendok sendok
7 Ritual saat makan Membaca doa Membaca doa
B. Cairan
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air putih Air putih
2. Frekuensi minum 8 kali sehari 8 kali sehari
3 Kebutuhan cairan Air putih Cairan infus
dextros 5% &
Kn 3 B dan air
putih
4 Cara pemenuhan Melalu oral Melalui iv &
oral
D. Istirahat Tidur
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Jam tidur
- siang Siang 1-2 jam Siang 1 jam
- malam Malam 1-8 jam Malam 1-6 jam
2 Pola tidur Baik Sediit gelisah
3 Kebiasaan sebelum tidur Main hp Main hp
4 Kesulitan tidur Tidak ada Sedikit kesulitan
tidur
E. Olahraga
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2 Jenis dan frekuensi Tidak diketahui Tidak diketahui
3 Kondisi setelah olahraga Tidak diketahui Tidak diketahui
F. Personal Hygine
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Mandi
- cara - Mandi secara -mandi di bantu
mandiri
- frekuensi - 3 kali sehari -1 kali sehari
- alat mandi - air, sabun, -air, waslap, bak
gayung dan air
bak air
2 Cuci rambut
- frekuensi -setiap kali -Belum pernah
mandi
- cara -secara mandiri -belum pernah
3 Gunting kuku
- frekuensi -1 kali seminggu -1 kali seminggu
- cara -secara mandiri -dengan dibantu
4 Gosok gigi
- frekuensi -2 kali sehari -1 kali sehari
- cara -secara mandiri - dibantu
G. Aktivitas / Mobilitas fisik
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Kegiatan sehari-hari Bermain diluar Beraktivitas
dan di dalam hanya di tempat
rumah tidur dan ke
toilet
2 Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3 Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4 Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Iya akibat
tindakan invasif
H. Rekreasi
No Kondisi Sebelum sakit Selama sakit
1 Perasaan saat sekolah senang murung
2 Waktu luang Bermain sama Hanya di tempat
teman-teman tidur
3 Perasaan setelah rekreasi Senang Bosan
4 Waktu senggang keluarga Jalan-jalan Tidak ada
5 Kegiatan hari libur Bermain Tidak ada
Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
1. Ibu klien mengatakan kulitnya juga 1. Tampak terdapat lebam pada
berwarna merah selain lebam pada ekstremitas atas dan bawah
kulit 2. Tampak luka
2. Ibu klien mengatakan saat ini kulit 3. Trombosit 96.1 rb/mmk
kaki, tangan klien tampak lebam- 4. Pasien tampak sering mimisan
lebam kebiruan 5. Eritrosit 3,70 jt/mm3
3. Ibu klien mengatakan klien telah di 6. Klien tampak lemah dan pucat
ambil sumsum tulang belakang 7. Leukosit 58,60 rb/ mm3
untuk dilakukan pemeriksaan 8. Neutrofil 90/m
4. Ibu klien mengatakan Suhu tubuh 9. Tampak balutan di belkang setlah
klien sering meningkat proses tindakan invasive
5. Ibu klien mengatakan demam sudah 10. S: 37,8 C
5 hari tidak turun-turun 11. Kulit klien teraba hangat
12. Tampak warna kulit kemerahan
Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Prioritas Tgl Ditemukan Tgl Teratasi
1 Resiko Infeksi b.d Tindakan invasif d.d 26 Feb 2024
klien di lakukan pembedahan pada
bgian bokong untuk pengambilan
sumsum tulang belakang, leukosit 58,60
rb/mm3, dan neutrofil 90/m
Analisa Data
Data Penunjang Masalah Keperawatan
Ds : -
Do : Resiko Infeksi
- leukosit 58,60 rb/mm3
- neutrofil 90/m
Ds : -
Do :.
- Tampak lebam-lebam kebiruan di Resio Perdarahan
tangan dan kaki
- eritrosit 3,70 jt/mm3
- Klien tampak lemah dan pucat
Catatan Perkembangan
Evaluasi Perkembangan Hari Ke-1
NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Resiko Infeksi b.d Senin, 26 08.50 S: -
Tindakan invasif d.d Feb 2024
klien di lakukan O: Suhu 36,8 C, kemerahan tampak
menurun, bengkak atau
pembedahan pada
kebiruan menurun, kadar sel
bgian bokong untuk darah putih 2,90 rb/mmk
pengambilan
sumsum tulang A: Resiko Infeksi
belakang, leukosit
58,60 rb/mm3, dan P: Lanjutkan Intervensi
neutrofil 90/m Resiko Infeksi menurun dengan
kriteria hasil:
1. Demam menurun
2. Kemerahan menurun
3. Bengkak menurun
4. Kadar sel darah putih
membaik
Dengan Intervensi:
Observasi :
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik
2. Pertahankan teknik aseptik
pada pasien berisiko tinggi
3. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2 Resiko Perdarahan Senin, 26 10.03 S: -
b.d trombositopenia Feb 2024
d.d kulit tangan dan O: TD; 95/70, N: 89x menit, S: 36,8
C, Hb: 13 gram/dl,
kaki tampak lebam-
Hematokrik 38%
lebam kebiruan,
eritrosit 3,70 jt/mm3, A: Resiko Perdarahan
klien tampak lemah P: Lanjutkan Intervensi
dan pucat Tingkat perdarahan menurun dengan
kriteria hasil:
1. Distensi abdomen menurun
2. Hemoglobin membaik
3. Hematokrik membaik
4. TD membaik
5. Frekuensi nadi membaik
6. Suhu tubuh membaik
Dengan Intervensi:
1. Monitor tanda dan gejala
perdarahan
2. Monitor TTV
A: Hipertermia
P: Lanjutkan Intervensi
Termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil:
1. Kulit merah menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
4. TD membaik
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi penyebab
hipertermia
2. Monitor suhu tubuh
3. Sediakan lingkungan yang
dingin
4. Longgarkan atau lepaskan
pakaian
5. Berikan oksigen
6. Anjurkan tirah baring
7. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
A: Hipertermia
P: Lanjutkan Intervensi
Termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil:
1. Kulit merah menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
4. TD membaik
Dengan Intervensi:
1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
2. Memonitor suhu tubuh
3. Menyediakan lingkungan
yang dingin
4. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
5. Memberikan oksigen
6. Mengkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
A: Hipertermia
P: Lanjutkan Intervensi
Termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil:
1. Kulit merah menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
4. TD membaik
Dengan Intervensi:
1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
2. Memonitor suhu tubuh
3. Menyediakan lingkungan
yang dingin
4. Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
5. Memberikan oksigen
6. Mengkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu